Anda di halaman 1dari 11

Demam

• Demam adalah keadaan ketika suhu tubuh


meningkat melebihi suhu tubuh normal.
Demam adalah istilah umum, dan beberapa
istilah lain yang sering digunakan adalah
pireksia atau febris. Apabila suhu tubuh
sangat tinggi (mencapai sekitar 40°C), demam
disebut hipertermi.
• Demam dapat disebabkan gangguan otak atau
akibat bahan toksik yang mempengaruhi pusat
pengaturan suhu. Zat yang dapat menyebabkan
efek perangsangan terhadap pusat pengaturan
suhu sehingga menyebabkan demam disebut
pirogen. Zat pirogen ini dapat berupa protein,
pecahan protein, dan zat lain, terutama toksin
polisakarida, yang dilepas oleh bakteri toksik atau
pirogen yang dihasilkan dari degenerasi jaringan
tubuh dapat menyebabkan demam selama
keadaan sakit.
• Demam dapat disebabkan gangguan otak atau
akibat bahan toksik yang mempengaruhi pusat
pengaturan suhu. Zat yang dapat menyebabkan
efek perangsangan terhadap pusat pengaturan
suhu sehingga menyebabkan demam disebut
pirogen. Zat pirogen ini dapat berupa protein,
pecahan protein, dan zat lain, terutama toksin
polisakarida, yang dilepas oleh bakteri toksik atau
pirogen yang dihasilkan dari degenerasi jaringan
tubuh dapat menyebabkan demam selama
keadaan sakit.
• Pada saat terjadi demam, gejala klinis yang
timbul bervariasi tergantung pada fase
demam, meliputi fase awal, proses, dan fase
pemulihan (defesvescence). Tanda-tanda ini
muncul sebagai hasil perubahan pada titik
tetap dalam mekanisme pengaturan suhu
tubuh.
Fase-fase Terjadinya Demam

Fase I: awal (awitan dingin atau menggigil)


• · Peningkatan denyut jantung
• · Peningkatan laju dan kedalaman pernafasan
• · Menggigil akibat tegangan dan kontraksi otot
• · Kulit pucat dan dingin karena vasokontriksi
• · Merasakan sensasi dingin
• · Dasar kuku mengalami sianosis karena vasokontriksi
• · Rambut kulit berdiri
• · Pengeluaran keringat berlebihan
• · Peningkatan suhu tubuh
Fase II: proses demam
• · Proses menggigil lenyap
• · Kulit terasa hangat / panas
• · Merasa tidak panas atau dingin
• · Peningkatan nadi dan laju pernafasan
• · Peningkatan rasa haus
• · Dehidrasi ringan hingga berat
• · Mengantuk, delirium, atau kejang akibat iritasi sel saraf
• · Lesi mulut herpetik
• · Kehilangan nafsu makan ( jika demam memanjang )
• · Kelemahan, keletihan, dan nyeri ringan pada otot akibat
katabolisme protein
• Fase III: pemulihan
• · Kulit tampak merah dan hangat
• · Berkeringat
• · Menggigil ringan
• · Kemungkinan mengalami dehidrasi
• Pada mekanisme tubuh alamiah, demam yang terjadi
dalam diri manusia bermanfaat sebagai proses imun.
Pada proses ini, terjadi pelepasan interleukin-1 yang
akan mengaktifkan sel T. suhu tinggi ( demam ) juga
berfungsi meningkatkan keaktifan ( kerja ) sel T dan B
terhadap organisme pathogen. Namun konsekuensi
demam secara umum timbul segera setelah
pembangkitan demam (peningkatan suhu). Perubahan
anatomis kulit dan metabolisme menimbulkan
konsekuensi berupa gangguan keseimbangan cairan
tubuh, peningkatan metabolisme, juga peningkatan
kadar sisa metabolisme. Selain itu, pada keadaan
tertentu demam dapat mengaktifkan kejang.
Penatalaksanaan Anak yang
Mengalami Demam
• Bila anak mengalami demam, yang dapat kita lakukan adalah :
• 1. Kenakan pakaian yang tipis pada anak, dan hanya gunakan seprai
atau selimut tipis pada tempat tidur. Pakaian dan selimut yang
berlapis-lapis hanya akan menyebabkan panas terperangkap serta
dapat menyebabkan suhu badan naik.
• 2. Beri anak banyak minum. Anak-anak menjadi lebih mudah
dehidrasi pada waktu menderita panas. Minum air membuat
mereka merasa lebih baik dan mencegah dehidrasi.
• 3. Beri anak banyak istirahat, agar produksi panas yang diproduksi
tubuh seminimal mungkin.
• 4. Beri kompres di beberapa bagian tubuh, seperti ketiak, lipatan
paha, leher belakang.
• 5. Beri obat penurun panas seperti paracetamol, asetaminofen.

Anda mungkin juga menyukai