peserta didik diharapkan dapat: Mengenal jenis-jenis motor AC 1 Fasa Memahami konstruksi motor AC 1 Fasa Memahami prinsip kerja motor AC 1 Fasa Memelihara dan memperbaiki motor AC 1 Fasa Motor AC 1 Fasa banyak digunakan pada peralatan rumah tangga listrik, misalnya pompa air, mesin cuci, lemari es, mixer, kipas angin dan sebagainya. Karena bentuknya yang sederhana dan harganya yang relatif murah motor induksi 1 fasa banyak dipakai untuk keperluan motor-motor kecil. Struktur motor induksi 1 fasa hampir sama dengan motor induksi 3 fasa. Motor AC 1 fasa berkapasitas kecil ini sering dikenal dengan nama Fraction Horse Power Motor, dibuat dalam berbagai macam type sesuai dengan kebutuhan. Motor ini bekerja pada arus bolak balik 1 fasa dengan frekuensi nominal. Disebut motor 1 fasa karena untuk mendapatkan daya mekanik hanya dipelukan sumber satu fasa, yang pada dasarnya motor satu fasa mempunyai prinsip kerja motor dua fasa, hal ini disebabkan karena pada lilitan statornya terdiri dari dua lilitan, yaitu lilitan utama dan lilitan bantu dan diantara keduanya mempunyai beda fasa 90o Listrik. Dari kedua fluks yang ada pada lilitan stator tersebut maka terjadilah suatu medan magnit putar sehingga motor dapat berputar. Ada beberapa jenis motor AC 1 fasa yang banyak digunakan diantaranya adalah: beberapa jenis motor AC 1 fasa yang banyak digunakan diantaranya adalah: Motor induksi AC 1 fasa motor fasa belah (splite phasa) Motor induksi AC 1 fasa motor kapasitor, terbagi menjadi tiga jenis yaitu: ◦ Motor kapasitor start (starting capasitor) ◦ Motor kapasitor Running (Running capasitor) ◦ Motor kapasitor Start-running (Starting running capasitor) Motor repulsi (repultion motor) Motor kutub bayangan (shaded pole motor) Motor universal (Universal motor) Motor Fasa Belah (splite phasa motor) Jenis motor ini menggunakan rotor sangkar (Squirrel Cage winding) terdiri dari sejumlah batang tembaga yang dimasukkan ke dalam alur rotor, pada ujung-ujungnya dihubungkan oleh cincin tembaga sehingga terdapat sirkuit tertutup. Sedangkan kumparan statornya terdiri dari dua lilitan yaitu kumparan utama (main winding) dan kumparan bantu (starting winding). Kedua kumparan tersebut terhubung paralel pada saat start, kedua-duanya terhubung pada jala-jala kemudian setelah motor berputar mencapai + 75 % putaran nominal, sebuah saklar sentrifugal akan memutuskan rangkaian kumparan bantu dan selanjutnya motor bekerja hanya dengan kumparan utama. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Dilihat dari konstruksinya motor fasa belah mempunyai saklar sentrifugal yang berfungsi untuk memutuskan rangkaian kumparan bantu setelah motor berputar mendekati putaran nominal, dan mencegah arus lebih dari jala-jala ke kumparan bantu dan juga untuk melindungi kumparan dari kerusakan yang disebabkan oleh pemanasan arus yang melewatinya. ◦ Konstruksi Motor Fasa Belah
Dilihat dari konstruksinya motor fasa belah
mempunyai beberapa bagian yaitu diantaranya adalah: Rangka motor Stator Belitan Saklar sentrifugal Langkah-langkah pemeliharaan dan menganalisa gangguan serta perbaikan motor fasa belah Pemeliharaan secara umum dapat diartikan sebagai usaha yang dilakukan secara rutin agar peralatan atau sistim selalu dalam keadaan siap pakai sehingga hasil kegiatan yang dilakukan dapat hasil yang sangat memuaskan Sedangkan perbaikan dapat diartikan sebagai usaha yang dilakukan untuk memperbaiki atau mengganti komponen peralatan yang rusak atau tidak berfungsi agar alat tersebut dapat berfungsi seperti semula. Dalam praktiknya kegiatan pemeliharaan dibedakan menjadi dua bagian yaitu: Pemeliharaan pencegahan (preventive maintenance) Pemeliharaan perbaikan (corrective maintenance) Pemeliharaan pencegahan meliputi: pemeriksaan, pengujian, pembersihan, pengeringan, pengecatan, pelumasan dan pengaturan. Pemeliharaan pencegahan menjamin kelancaran operasi dan mencegah terjadinya kerusakan total (break down) Kegiatan pemeliharaan pencegahan meliputi: Perawatan reguler: yaitu meliputi pembersihan, pelumasan dan pengaturan, frekuensi pelaksanaannya tergantung pada kondisi peralatan dan situasi lingkungan. Perawatan penggantian yaitu penggantian bagian-bagian yang habis masa pakainya. Proses identifikasi dan pencari gangguan. Pemeliharaan perbaikan yaitu memperbaiki atau mereparasi peralatan atau sistim yang mengalami kerusakan. Di industri, persoalan pemeliharaan dan perawatan adalah sangat penting, karena menyangkut kelancaran dan kelangsungan hidup suatu industri. Pembahasan tentang pemeliharaan dan perbaikan ini sangat luas sehingga anda perlu mengkaji sumber lain untuk memperdalam pengetahuan maintenance and inspekstion, baik dari reverensi buku maupun dari kalangan industri. Memperbaiki motor fasa belah dengan kerusakan belitan terdiri dari beberapa pekerjaan yaitu: Mencatat data motor (taking date) sesuai dengan kartu perbaikan) Membongkar tutup stator Membongkar belitan dan menggambar bentangan belitan stator. Membersihkan alur-alur dan memasang prespan (mika) baru. Melilit ulang Menghubungkan lilitan sesuai dengan gambar bentangan semula. Mengikat kepala kumparan Menguji lilitan (testing) Pemberian vernis/ lak cair dan pengeringannya Uji coba (pengujian motor) Untuk mendapatkan hasil pemeliharaan dan perbaikan yang memuaskan maka seluruh data yang ada pada motor harus ada dalam catatan kartu pemeliharaan dan perbaikan, baik sebelum proses pemeliharaan dan perbaikan maupun sesudahnya. Motor Kapasitor Konstruksi motor kapasitor hampir sama dengan motor fasa belah, hanya pada motor ini di tambah satu unit kapasitor. Motor kapasitor bekerja untuk tegangan AC satu fasa dan umumnya banyak digunakan untuk pompa air, refrigerator, compressor udara, mesin cuci dan lainnya. Tempat kedudukan kapasitor pada motor terletak pada bagian atas motor ada juga yang di dalam kerangka motor itu sendiri. Kapasitor ini berfungsi untuk mempertinggi kopel awal dan mengurangi arus start pada motor kapasitor dan geseran fasa antara belitan utama dan bantu lebih dipertajam. Jenis kapasitor yang banyak digunakan pada jenis motor kapasitor ini antara lain: Kapasitor kertas (The Paper Capacitor) Kapasitor minyak (The oil Capacitor) Kapasitor elektrolit (The electrolytic Capacitor) Umumnya kapasitas dari kapasitor ini antara 6 F – 150 F. Menurut hubungan kapasitornya jenis motor kapasitor dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu: 1. Motor kapasitor start (starting capacitor motor) 2. Motor kapasitor tetap/ running (permanent capacitor motor) 3. Motor kapasitor start/ running (start- running capacitor motor) Motor kapasitor start (starting capacitor motor) Motor ini adalah merupakan jelmaan dari motor fasa belah, tetapi mempunyai kapasitor yang dihubungkan seri dengan belitan bantu dan sakelar sentrifugal, secara konstruktif sama persis, hanya ditambah satu unit kapasitor untuk memperbesar kopel awal (start). Seperti dikatakan di awal prinsip kerja motor kapasitor start ini sama seperti motor induksi, yaitu jika pada lilitan utama diberikan sumber arus maka akan terjadi medan magnit putar (fluks magnit) yang ada dan besarnya sama, tidak ada resultan gaya. Tetapi dengan adanya lilitan bantu dan kapasitor maka ada beda fasa diantara keduanya, disinilah terjadi fluksi magnit dan resultan gaya yang berbeda maju atau mundur tergantung besarnya resultan gaya itu sendiri dan pada umumnya terjadi resultan gaya searah jarum jam sehingga motor dapat berputar ke kanan. Setelah motor berputar 75% dari putaran nominal maka sakelar sentrifugal bekerja memutuskan rangkaian lilitan bantu dan motor bekerja hanya dengan lilitan utama. Keuntungan motor jenis ini dibanding dengan type motor fasa belah adalah: Mempunyai kopel yang lebih kuat. Faktor kerjanya lebih besar (mendekati 1) Adapun bagian-bagian yang terpenting dari motor ini adalah: ◦ Stator (tempat belitan utama dan bantu) pada alur- alur stator ◦ Rotor sangkar dengan porosnya ◦ Bantalan peluruh (laher) ◦ Tutup stator dan rangka body ◦ Kapasitor ◦ Ujung-ujung terminal motor Motor kapasitor tetap/running (permanent capacitor motor) Motor ini mempunyai kapasitor yang dihubungkan seri dengan kumparan bantu, terhubung paralel dengan kumparan utama dan terhubung langsung paralel dengan sumber listrik. Belitan utama, lilitan bantu dan kapasitor tetap terhubung pada sirkuit jala-jala saat motor bekerja. Jenis motor ini banyak digunakan pada pompa air satu fasa, dimana lilitan utama dan bantu jumlah lilitannya sama banyak tetapi diameter kawatnya berbeda diantara keduanya. Diameter kawat lilitan utama lebih besar dibanding diameter lilitan bantunya. Type motor ini kopel awalnya kurang bagus, tetapi kopel jalan (torsi jalan) merata. Kebanyakan pompa air berbagai merek banyak menggunakan jenis motor running kapasitor dengan kecepatan mendekati 3000 rpm, Motor kapasitor start/ running (start-running capacitor motor) Jenis motor ini adalah perpaduan antara motor start kapasitor dan running kapasitor, dimana tujuan dibuatnya double kapasitor adalah untuk memperioleh kopel awal yang lebih besar dan kopel jalan yang merata. Jenis motor ini banyak digunakan pada room air conditioner. Untuk lebih jelasnya dapat anda lihat pada gambar di bawah ini: Langkah-langkah pemeliharaan dan perbaikan motor kapasitor Gangguan pada motor kapasitor pada umumnya karena cacat pada kapasitornya. Macam gangguan antara lain hubung singkat, hubungan terbuka perubahan kapasitas dari kappa- sitornya. Gangguan-gangguan hubung singkat dapat menye-babkan motor terbakar. Untuk menganalisa jenis gangguan kita buat tabel troble shotingnya Motor Kapasitor Motor tidak dapat start (motor dalam keadan tidak berputar) ◦ Sumber listrik 1 fasa tidak ada ◦ Jek (tusuk kontak) dari kabel putus. ◦ Hubungan sakelar sentrifugal putus ◦ Kabel ke terminal untuk lilitan bantu dan utama putu ◦ Capasitor rusak, tidak dapat menyimpan arus - Cek stop kontak(sumber listrik) dengan tespen dan AVO meter pastikan sumber listrik 220 Volt AC jika tidak ada tunggu sampai listrik menyala. - Buka tusuk kontak pastikan hubungan kabel benar, jika tidak betulkan. - Cek kabel dengan Avo meter jika putus sambung kembali dengan benar - Buka tutup statornya dan cek sakelar dengan avo meter , jika ada yang putus sambungkan dengan benar. - Buka tutup statornya cek kabel yang ke terminal jika ada yang putus segera perbaiki dengan benar. - Cek kapasitor dan ganti dengan yang baru. Motor berputar tetapi cepat panas 1. Secara kelistrikan - Kumparan utama sudah lama dan mendekati isolasi kering - Sakelar sentrifugal tidak putus - Short antar lilitan dan body dan antara lilitan utama dan bantu sangat tipis - Di bongkar, kemudian statornya dilak dengan vernis baru (lak cair yang kualitas tinggi) keringkan dan coba tes kembali.dengan megger. - Cek arus pada kutub bantu, jika pada putaran nominal arus pada kutub bantu tidak putus, perbaiki sakelar sentrifugal (ganti yang baru) - Cek dengan megger jika standar tahanan sekat < 0,5 M Ohm, maka perlu dicurigai, lakukan pengisolasian kembali dengan lak cair kualitas baik dan dicoba jika gagal, bongkar kumparannya dan lilit kembali. Motor berputar tetapi cepat panas dan suara keras ( gemerisik) 2. Secara mekanik - Terjadi gesekan antara rotor dengan body - Bearing kurang grace /setempet (rusak) - Bongkar stator dan rotor dan perbaiki - Lumasi bearing dengan grace atau ganti bearing baru Motor-motor listrik yang mengalami gangguan atau kerusakan tidak akan bekerja normal menurut semestinya. Untuk mengetahui gangguan atau kerusakan tersebut , maka dilakukan diagnosa untuk mencari gangguan atau kerusakan dari motor tersebut. Salah satunya adalah dengan cara membuat tabel trobel shorting. Diagnosa yang akan dilakukan terhadap motor-motor listrik adalah dengan melakukan pengujian-pengujian motor dengan tepat yang dapat menyatakan bahwa motor tersebut mengalami gangguan atau kerusakan pada bagian-bagian tertentu seperti bantalan (bearing), sakelar (switch), kumparan (coil) atau perlu dilakukan keseluruhan perbaikan kumparan (rewinding). Langkah-langkah yang dilakukan dalam menganalisis gangguan atau kerusakan motor listrik harus menurut urutan logika yang diiringi oleh skala gejala-gejala gangguan atau kerusakan dari motor listrik tersebut. Bagian-bagian yang perlu dianalisis dari motor tersebut adalah: Kerusakan pada bagian mekanis Kerusakan bearing (bantalan motor) Kerusakan stator atau rotor Kerusakan kawat penghubung ke sumber tegangan Kerusakan pada lilitan utama dan bantu pada stator Kerusakan pada capasitor Langkah-langkah melilit ulang stator motor kapasitor pada perbaikan kumparan, setelah identifikasi gangguan. Kerusakan dinyatakan tepat pada kerusakan kumparan, maka dilakukan rewinding (melilit kumparan utama dan bantu secara keseluruhan. Adapun cara-cara melakukan perbaikannya sama dengan cara-cara melakukan rewinding pada motor fasa belah Motor Repulsi Motor repulsi mempunyai dua buah kumparan yaitu kumparan medan stator dan kumparan rotor. Diantara kedua kumparan tersebut adalah tidak mempunyai hubungan galvanis antara satu sama lainnya. Konstruksi rotornya hampir sama dengan rotor motor DC (arus searah). Motor repulsi mempunyai sebuah belitan stator yang diatur untuk hubungan ke sumber tegangan dan sebuah belitan rotor yang dihubungkan ke sebuah komutator. Secara prinsip motor ini mempunyai belitan stator sama seperti motor fasa tunggal, tetapi mempunyai rotor seperti rotor motor DC, dengan sikat-sikat yang berlawanan pada jangkar yang dihubung singkatkan. Sikat (brush) dihubungsingkatkan secara permanent. Kumparan stator dihubungkan dengan sumber arus bolak balik, sehingga mengalir arus pada stator, maka pada rotor timbul tegangan induksi. Arus induksi pada rotor menimbulkan magnit. Resultan dari kedua kutub medan dan kutub jangkar akan menyebabkan terjadinya medan putar. Medan putar ini terjadi pada kedudukan sikat digeser dari garis netral. Garis netral adalah letak garis sumbu sikat segaris dengan sumbu kumparan stator, yaitu garis medan magnit rotor sama dengan statornya. Kecepatan motor dapat diatur dengan cara menggeser letak sikat ke kiri atau ke kanan dari garis netral. Semakin besar sudut pergeseran semakin besar perubahan kecepatan motor demikian pula terhadap momen kopel dari motor. Pada dasarnya motor repulsi dapat dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu: Motor repulsi start (induction run motor) Motor repulsi Motor Repulsion induction full Motor repulsion start induction run motor Dimana gerak mulanya seperti motor repulsion, bila tercapai kecepatan penuh, kumparan rotor dihubungsingkatkan dengan menggunakan sakelar sentrifugal, maka motor akan berubah menjadi motor rotor sangkar dengan kecepatan tetap. Motor repulse Motor dengan kumparan rotor lewat komutator dimana sikat-sikatnya dihubungsingkatkan. Motor repulsion induction full Motor ini menggunakan rotor sangkar pada bagian bawah dari alur kumparan rotor (rotor mempunyai dua tingkat alur, yaitu alur sangkar dan alur kumparan) motor type ini tidak dilengkapi dengan sakelar sentrifugal. Prinsip gerak mulanya sama dengan type motor repulsi. Kopel mula motor repulsi sama dengan motor kapasitor start yang berkisar antara 300%-350% dari kopel beban penuh. Sedangkan arus start pada motor repulsi ini jauh lebih mudah 30% - 40% dibandingkan dengan motor induksi satu fasa lainnya. Variasi kecepatan waktu beban penuh terjadi slip antara 2,5 % – 5 %. Motor-motor repulsi dibuat dalam ukuran ¼-5 HP pada kecepatan 1800 rpm dengan kopel awal 350 % dari kopel beban penuh. Karakteristik motor repulsi ini sangat baik. Motor beroperasi dengan kecepatan yang berubah ubah, disamping motor mempunyai gerak mula yang besar, sehingga dapat digunakan untuk beban yang berat. Langkah-langkah Pemeliharaan dan Perbaikan motor repulse Seperti pada motor–motor yang lain gangguan dan kerusakan mesti ada, walaupun jenis gangguannya bervariasi. Jenis gangguan pada motor repulsi kita dapat lihat trobel shorting di bawah ini: Motor Repulsi 1. Motor tidak dapat start, sedangkan sakelar tertutup. ◦ Sekering putus ◦ Bantalan aus ◦ Sikat melekat pada pemegang ◦ Sikat-sikat aus ◦ Komutator kotor - Cek dan ganti yang baru. - Cek bantalan dan perbaiki - Betulkan sikatnya, jika sudah jelek ganti dengan yang baru - Cek sikat-sikat jika aus ganti dengan yang baru - Bersihkan komutator dengan ampelas halus 2. Motor dapat distart tetapi tidak sebagaimana mestinya 1. Bantalan aus 2. Permukaan komutator kotor 3. Sikat–sikat mendadak terangkat 4. Beban lebih - Cek bantalan jika aus perbaiki dengan cara dibubut. - Cek komutator dan bersihkan dengan ampelas halus - Cek sikat-sikat dan perbaiki pada kedudukan yang benar - Kurangi pembebanan dan sesuaikan degan beban nominal 3. Motor terlalu panas Motor tidak sesuai dengan sumber listrik , seharusnya 220 V tetapi dihubungkan tegangan 380 V Beban lebih 3. Pemegang sikat tidak pada posisinya - Cek tegangan motor pada name plat dan sesuaikan dengan tegangan sumber atau turunkan melalui transformer penurun tegangan. - Cek pembebanan , kurangi pembebanan - Cek brush holder (rumah sikat) betulkan posisinya, kalau rusak ganti dengan yang baru 4. Motor berisik dalam bekerja 1. Bantalan atau porosnya aus. 2. Perisainya / tutup kipas / rangka kendor - Cek bearing (laher) berikan setempet, jika rusak ganti yang baru. Porosnya diperbaiki ditambal lalu dibubut - Cek perisai tutup-tutup kipas kerangka, jika kendor, kencangkan kembali Motor Universal Motor universal adalah motor seri arus bolak balik, konstruksi maupun karakteristik motor universal sama dengan motor seri arus searah (motor seri DC). Keuntungan motor universal ini dapat dioperasikan dengan sumber tegangan bolak balik atau denga tegangan arus searah pada nilai tegangan yang sama. Stator motor universal dapat berupa sepatu kutub (salient pole) maupun stator silinder (non salient). Motor universal dengan stator sepatu kutub umumnya beroperasi untuk daya 250 Watt (1/4 HP) ke bawah. Sedangkan stator non salient dioperasikan untuk daya di atas 250 Watt. Kecepatan beban nol motor ini sangat tinggi, tetapi pada saat beban dipasang kecepatan motor berkurang dan akan terus berkurang jika bebannya bertambah lagi. Pengaturan kecepatan motor universal dapat dilakukan dengan cara memasang tahanan depan (rheostat resistance) dihubungkan seri dengan motor. Tahanan depan yang di atur bervariasi pada motor akan memberikan tegangan masuk bervariasi pada motor, sehingga fungsi tegangan terhadap kecepatan sesuai dengan formula dasar dari motor listrik. Pengaturan kecepatan kedua adalah dengan kumparan medan dibuat dalam beberapa tingkat (step) untuk memberikan variasi impedansi lilitan medan, sehingga fluksi medan terhadap kecepatan sesuai dengan rumus dasar motor listrik. Dengan pengaturan tap-tap lilitan medan (impedansi medan) maka kecepatan motor dapat diatur. Kopel start motor universal cukup besar dan kecepatannya bervariasi menurut beban. Di bawah diperlihatkan gambar rangkaian motor universal dengan variasi kecepatan. Di atas telah dijelaskan bahwa motor ini dapat dijalankan dengan sumber AC maupun DC karena sifatnya ini maka motor ini juga mempunyai belitan medan dan jangkar yang tidak jauh berbeda denganmotor DC umumnya. Motor jenis ini banyak digunakan pada alat rumah tangga misalnya blender, mixer, mesin jahit Langkah-langkah Pemeliharaan dan Perbaikan motor universal Cara-cara pemeliharaan dan perbaikannya sama persis dengan motor DC seri, baik gangguan maupun jenis kerusakannya. Untuk menentukan jenis gangguan dan kerusakan kita tentukan dengan membuat tabel troble shorting seperti berikut Motor Universal 1. Motor mengeluarkan bunga api (pada sikatnya) Kesalahan pada komutatornya, yaitu kedudukan tidak benar. Hubung singkat kutub medan magnit Jangkar terbuka Jangkar hubung singkat - Perbaiki kedudukan sikat-sikat pada komutator dan haluskan kedudukan komutator sesuai dengan sikatnya - Cek belitan medan magnit yang terhubung singkat perbaiki bila perlu divernis kembali - Cek lilitan jangkar pada solderan di lamel komutator, jika ada yang lepas segera perbaiki dan disolder - Cek kumparan jangkar dengan menggunakan avo meter, jika terjadi hubung singkat, maka perlu diperbaiki, jika kerusakan berat perlu dililit ulangatau ganti dengan yang baru 2. Motor waktu bekerja menimbulkan panas yang berlebihan Bantalan aus dan kering 2. Hubung singkat kumparan Beban lebih 4. Sikat tak berfungsi - Cek bantalan peluruh dengan membongkar motor, jika rusak ganti dengan yang baru, jika kering maka harus diberi grace (setempet) - Cek kumparan medan dengan avo meter/megger antara kawat dengan body apakah ada yang shorting, jika ada perbaiki dengan lak cair(vernis) - Kurangi pembebanan, jangan terlalu berlebihan - Cek sikat-sikat arang, jika perlu ganti dengan yang baru 3. Jika motor start lalu berasap Hubung singkat jangkar, hubung singkat kumparan medan Kesalahan tegangan Kelebihan beban yang sangat tinggi - Secepatnya kita matikan sakelar agar tidak terjadi kebakaran motor, selanjutnya kita cek hubungan lilitan apakah ada konsleting, jika perlu kita perbaiki - Cek data motor apakah sudah sesuai dengan tegangan sumber saat kita mengoperasikan, jika salah segera kita lepaskan jek dari sumber tegangan, lalu kita sesuaikan antar tegangan motor dengan tegangan sumber - Segera lepaskan beban jangan sampai motor terbakar, lalu sesuaikan beban dengan kemampuan motor. Motor shaded pole (kutub bayangan) Motor shaded pole atau motor kutub bayangan adalah adalah sebuah motor induksi satu fasa yang diperlengkapi dengan belitan bantu yang dihubungkan secara parallel dengan belitan utama. Stator motor shaded pole berbentuk sepatu kutub (salient). Kumparan stator hanya terdiri dari kumparan utama. Untuk membentuk medan putar dipasang shaded coil yang merupakan suatu rangkaian tertutup pada sepatu kutub tersebut. Tegangan bolak balik dari kumparan utama akan di induksikan pada shaded coil. Dengan adanya tegangan induksi ini maka pada shaded coil akan mengalir arus dan menimbulkan fluks lawan dari kumparan utama. Dengan demikian terjadi beda fasa antara fluks kumparan utama dengan fluks shaded coil (kumparan bayangan). Kedua fluks tersebut berbeda nilainya dan dianggap kutub itu menghasilkan fluks lemah (dalam cincin) dan di superimpose fluks kuat (diluar cincin) sehingga terdapat medan putar. Konstruksi motor shaded pole dapat dilihat seperti gambar di bawah ini: Motor Shaded Pole ( kutub bayangan) 1. Motor tidak dapat distart Sumber AC (stop kontak) tidak ada arus Kabel penghubung putus Kabel sakelar pemilih putaran ke motor putus. Lilitan kumparan utama putus - Cek stop kontak dengan avo meter pastikan tegangan ada, AC 220 V, jika tidak ada cek MCB apakah turun (off) jika ya naikkan MCB (on). - Cek kabel penghubung dengan avo meter jika ada yang putus sambungkan denga disolder lalu diisolasi, pastikan hubungan sudah benar. - Cek kabel antara sakelar output ke lilitan motor, jika ada yang putus segera sambungkan dengan solderan dan pastikan sudah tersambung dengan benar. - Cek ujung-ujung lilitan kumparan utama dengan avo meter jika benar ada yang putus segera sambung dengan solderan dan diisolasi. Jika kumparan rusak segera ganti dengan belitan yang baru. 2. Motor dapat distart tetapi tidak berputar (mendengung) Bantalan as longgarakibat aus Cincin bayangan (shaded coil) putus / lepas Poros bengkok pada rotor - Cek bantalan asapakah sudah aus, jika benar segera perbaiki dengan cara mengganti dudukan bantalan dengan yang baru. - Cek shaded coil jika benar putus/lepas segera perbaiki dengan memasang kembali shaded coil tersebut, jika putus dapat kita sambung dengan solderan. - Cek porosnya, jika benar bengkok dapat kita perbaiki dengan center mesin bubut lalu kita luruskan sedikit demi sedikit, jika tidak bisa kita ganti dengan rotor cadangan.