Anda di halaman 1dari 10

Strategi dan Taktik melakukan Advokasi Dalam Melakukan Penyelesaian Sengketa Di Luar Pengadilan

oleh : Muslim Chaniago

Salah satu yanegara ng membedakan negara yang berdasarkan pada kekuasaan dengan
negara yang berdasarkan atas hukum adalah pada kekuasaan para pelaku kejahatan
atau para koruptor tidak di proses secara hukum sedangkan pada negara hukum para
pelanggar hukum atau para koruptor itu di proses secara hukum. apakah pada negara
hukum tidak ada korupsi-nya, pada negara yang berdasarkan pada hukum tentu
korupsi-nya juga banyak dan besar-besar, tapi yanh membedakan-nya para pelakukan
korupsi pada negara hukum itu akan di proses secara hukum tampa diskriminasi;
Pendidikan hukum dasar merupakan hal yang penting diberikan kepada para Kepala
Desa dan jajaran, hal ini penting agar kepala desa mampu memberikan advokasi
terhadap para pihak, dan mampu menyelesaikan masalah yang timbul di daerahnya
masing-masing. Dengan pendidikan para legal ini kita tentu berharap semakin banyak
masalah yang dapat diselesaikan tampa harus melalui proses pengadilan.
 oleh karena itu pelatihan paralegal ini menjadi revalan dan penting untuk dilakukan,
dengan adanya pemahaman yang diberikan terhadap para calon para legal ini semakin
banyak orang yang mempunayi kemapuan untuk menjadi pihak akan menyelesaikan
masalah yang terjadi ditengah masyarakat, terutama untuk kasus-kasus yang
sederhana.
 Secara formal para legal itu dapat dimaknai sebagai orang yang mempunyai kemampuan dan
pemahaman dalam bidang hukum dan berperan untuk menye;esaikan masalah-masalah
hukum yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
 Ada pula yang mengatakan; Para Legal itu dapat pula dikenal sebagai sebutan magang pada
advokat; tetapi tidak selalu diartikan demikan, karena dapat juga posisi ini dapat dijakdikan
posisi tetap yang dapat menunjang kinerja-kinerja para advokat dalam menjalankan
perkerjaan;_
 Apakah semua masalah hukum dapat diselasaikan oleh Paralegal melalui pendekan non
Litigasi di luar proses pengadilan. Menurut saya, tidak semua masalah hukum yang terjadi
dalam masyarakat tidak dapat diselesaikan oleh para legal di luar pengadilan. Memang untuk
kasus-kasus tertentu dan untuk kasus-kasus yang sederhana tentu saja dapat diselesaikan
melalui pendekatan non-hukum.
 Dasar hukum pelatihan untuk para legal
Undang-undang nomor; 16 nomor 2011 tentang bantuan hukum dan peraturan pemerintah.
 Apakah semua orang dapat menjadi paralegal; tidak semua orang dapat menjadi para legal,
untuk dapat menjadi para legal seorang harus mempunyai kemampuan hukum yang
memadai (kapasitas) juga harus mempunyai integritas dan dedikasi yang diakui oleh
masyarakat. tampa kemampuan tersebut tidak mungkin paralegal dapat dan mempu
menyelesaikan masalah yang terjadi dalam masyarakat.
 Masalah apa saja yang dapat diselesaikan melalui proses diluar pengadilan (non litigasi)
Meliputi; adalah masalah-masalah hukum yang terjadi dalam masyarakat dan termasuk
dalam kasus-kasus hukum yang sederhana. Untuk kasus-kasus hukum yang berat tentu tidak
dapat diselesaikan melalui proses non litigasi; kecuali masing-masing pihak menghendaki
untuk diselesaikan melalui pendekatan non litigasi:
• Menurut saya ada beberapa hal yang harus di dilakukan oleh para legal dalam
melakukan penyelesaian masalah:
 membuat para pihak harus mampu berbicara satu sama lain;
 membuat mereka setuju untuk berkompromi
 memperbolehkan mereka melampiaskan rasa permusuhan atau kemarahan dalam
lingkungan yang terkontrol
 membuat mereka lebih terpusat pada isu dari pada kepribadian dan emosi
 Membuat merekapercaya akan mediator untuk mengarahkan mereka kesbuah
penyelesaian;
 menyekinkan mereka bahwa proses negosiasi mempunyaiarti dan akan berhasil
 membuat mereka fokus pada kepentingan yang saling menguntungkan daripada
terpokus pada posisi mereka yang bertentangan
 menyuruh mereka membuat tawaran penyelesaian awal
 membuat para pihak percaya bahwa pihak lawan akan mematuhi kesepakatan yang
dicapai.
• Apakah dana desa dan Alokasi dana Desa dapat diselesaikan melalui pendekatan non litigasi (diluar
pengadilan);
• apakah dana desa dan alikasi dana desa termasuk dalam keuangan negara
• Menurut undang-undang nomor: 17 tahun 2003 tentang keuangan negara yang dimaksud dengan keuangan
negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu baik
berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan pel;aksanaan hak
dan kewajihan:
• berdasarkan pada ketentuan diatas, maka dana desa dan alokasi dana desa termasuk dalam keuangan
negara. maka penyalah-gunaan terhadap dana desa termasuk dalam tindak pidana korupsi. dalam artian,
penyalah gunaan dana desa termasuk dalam kejahatan yang luar biasa.
• Dapat kasalahan dalam pengelolaan dana desa dan alokasi dana desa diselesaikan melaui proses non
litigasi; karena dana desa termasuk dalam keuangan negara maka kesalahan dalam pengelolaan dana desa
dapat diselesaikan melalui non litigasi dengan cara sebagai berikut:
 kesalahan dalam melakukan pengelolaan dana desa yang mengakibatkan kerugian pada keuangan
negara/desa akibat karenaperbuatan melanggar hukum harus segera diselesaikan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Maka negara wajib melakukan ganti kerugian terhadap yang
melakukan. Tuntutan ganti kerugian bertujuan untuk memulihkan kekurangan dana desa yang telah
mengalami pengurangan dan dikembalikan pada keadaan semula dan dapat digunakan kembali intuk
membiayai kegiatan yang lain.
 Dalam pengenaan ganti kerugian, pihak mana yang mempunyai kewenangan dalam menetapkan dan
memutuskan ganti kerugian terhadap keuangan negara, lembaga yang mempunyai kewenangan
menetapkan kerugian keuangan negara adalah dapat berasal dari auditor internal pemerintah inspektorat
atau auditor eksternal pemerintah Badan pemeriksa Keuangan (BPK)
 pembebasan ganti Kerugian
tidak selama-nya kerugian negara harus dikembalikan berdasarkan pengenaan ganti kerugian;
kerugian negara dapat tidak dikembalikan apabila:
a. hak negara dikatakan daluarsa dalam jangka waktu lima tahun sejak diketahuinya kerugian tersebut
tidak melakukan penuntutan ganti kerugian;
b. Hak negara dikatakan daluarsa apabila dalam waktu delapan tahun sejak terjadinya kerugian tidak
dilakukan penuntutan dan;
c. hak negara dinyatakan hapus, ketika tidak disampaikan oleh pejabat yang berwenang mengenai
adanya kerugian negara kepada pengampu bendahara, pegawai negeri bukan bendahara, atau
pejabat lain dalam waktu tiga tahun sejak putusan pengadilan yang menetapkan pengampuan itu.
 penyelesaian sengketa diluar pengadilan dapat juga dilakukan dengan mengadopsi mekanisme
yang diatur dalam undang-undang 30 tahun 1999 tentang arbitrase dan menggunakan undang-
undang nomor 18 tahun 1999 tentang jasa kontruksi. Bahwa dalam hal pengadaan barang dan jasa
itu bersifat kontraktual dan berlaku hukum perdata sebagaimana yang di atur dalam pasal 1320
KUH-Perdata, yang berbunyi:
1. sepakat mereka yang mengikat diri;
2. kecapatan untuk membuat suatu perikatan;
3. suatu hal tertentu
4. suatu sebab yang halal
 kerugian negara melalui intrumen pengadilan;
 Pengadilan pidana;
Pemngembalian kerugian negara melalui hukum pidana dilakukan melalui proses pengadilan tindak pidana
korupsi (Tipikor), karena kesalahan pengelolaan dana desa termasuk dalam wilayah tindak pidana korupsi atau
kejahatan luar biasa, maka dengan demikian polapenyelesaiannya pun harus dilakukan dengan cara-cara yangluar
biasa.
pasal 2 ayat 1 UU-PTPK
Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan yang memperkaya diri sendiri otau orang lain
atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atauperekonomian negara di pidana dengan pidana
negara seumur hidup atau pidana negara paling singkat empat tahun dan paling lama 20 tahun dan denda paling
sedikit dua ratus juta rupiah dan paling banyak satu millyar rupiah.
Pasal 3 UU-PTPK
Setiap orang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan
kewenangan, kesempatan dan sarana, yang ada padanya, karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan
keuangan negara atau perekonomian negara, di pidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara
paling singkat satu tahun dan paling lama dua puluh tahun dan/atau denda paling sedikit lima puluh juta rupiah
dan paling banyak satu milyar rupiah.
 Intrumen hukum administrasi
Menurut saya ketika pemerintahan desa dalam hal ini seperti kepala
desa dalam melaksanakan tugasnya telah merugikan keuangan negara,
maka menurut saya tetap digunakan mekanisme hukum administrasi.
Hal ini berdasarkan pada pejabat atau pegawai negeri telah
melakukan penyelahgunaan kewenangan (detournemen depouvoir)
bahkan melakukan kesewenang-wenangan (daad van willekeur) dalam
rangka melaksanakan tugas yang bersumber dari jabatan.
Panyalahgunaan wewenang atau melakukan kesewenang-wenangan
bukan merupakan perbuatan melawan hukum
(onrechtmatigheidsdaad). Menurut pakar administrasi negara Bahsan
Mustapa; dalam melaksanakan tugas itu lebih mengutamakan
pencapaian tujuan atau sasaran (doelmatigheid) daripada sesuai
dengan hukum yang berlaku (rectmatigheid)
 Intrumen hukum perdata;
Hukum perdata termasuk dalam lingkungan hukum privat. Tetapi dalam
pengembalian kerugian negara melalui sistem peradilan sebagai substansi dari
hukum publik dapat pula diterapkan dalam hukum privat. Terutama untuk
keuangan negara yang terpisah dari keuangan negara. seperti penyertaan modal di
BUMN dan BUMD.

Anda mungkin juga menyukai