2018 pendahuluan • TBC adalah penyakit menular yang disebabkan basil kuman TBC • TBC dapat menyerang siapa saja • TBC dapat menyerang paru ataupun anggota tubuh yang lain • TBC dapat disembuhkan dengaN PENGOBATAN TUNTAS DAN TERATUR PENDAHULUAN • Di Indonesia, tuberkulosis (TB) merupakan masalah utama kesehatan masyarakat. • Hasil surveilans global menemukan bahwa OAT yang resisten terhadap sudah menyebar dan mengancam program kontrol tuberkulosis di berbagai negara FAKTA TBC • PENYEBAB KEMATIAN NOMOR 3 DI INDONESIA • JIKA TIDAK DIOBATI 50 % MENINGGAL DALAM 5 TAHUN • BANYAK MENYERANG USIA PRODUKTIF DAN ANAK2 • SETIAP 1 MENIT MUNCUL PENDERITA BARU • SETIAP 2 MENIT MUNCUL 1 PENDERITA TB PARU YANG MENULAR • SETIAP 4 MENIT SATO NORANG PASEN tb MENINGGAL gejala • Batuk > 2 minggu • Kadang disertai darah • Sesak napas dengan rasa nyeri di dada • Badan lemah, • Nafsu makan menurun • Berat badan turun • Berkeringa malam hari tanpa aktifitas yang jelas • Demam berulang lebih dari sebulan Gejala pada anak • BB turun selama 3 bulan berturut-turut • Tidak ada nafsu makan • Demam lama dan berulang • Muncul benjolan di daerah leher, ketiak, dan lipat paha • Batuk lama penularan • Ditularkan melalui percikan dahak Memastikan penyakit TBc • Periksa dahak 2 kali TBC dapat dicegah dan disembuhkan Cegah TBC dengan memtus rantai penularan yaitu dengan mengobati penderita TB sampai Tuntas pengobatan • DOTS 1. Adanya kerjasama pasen, keluarga dan petugas kesehatan 2. Diagnosa dengan labaorium yang bermutu 3. Pengaobatan dengan pengawasan langsung 4. Jaminan obat yang bermutu 5. Monitoring dan evaluasi Tujuan pengobatan • Menyembuhkan penderita • mencegah kematian • Mencegah kekambuhan • Menurunkan resiko penularan PERAN DESA SIAGA/MASY/ TOMA • SURVEILEN • PENYULUH MASYARAKAT • RUJUKAN TB MDR • Pada survei WHO di 81 negara, ternyata angka TB-MDR lebih tinggi dari yang diperkirakan. Enam negara dengan kekerapan TBMDR tinggi di dunia adalah Estonia, Kazakhstan, Latvia, Lithuania, bagian dari federasi Rusia dan Uzbekistan. • WHO memperkirakan ada 300.000 kasus TB-- MDR baru per tahun • Indonesia. Penelitian Aditama mendapatkan resistensi primer 6,86% sedangkan resistensi sekunder 15,61%. Hal ini patut diwaspadai karena prevalensinya cenderung meningkat. Angka kesembuhan • Penelitian di RS Persahabatan tahun 1998 melaporkan proporsi kesembuhan penderita TB-MDR sebesar 72% DIagnosa • Untuk diagnostik sangat dibutuhkan laboratorium yang terjamin dalam hal pemeriksaan resistensi obat antituberkulosis (OAT) lini pertama dan kedua DEFINISI TB-MDR • Resistensi ganda adalah M. tuberculosis yang resisten minimal terhadap rifampisin dan INH dengan atau tanpa OAT lainnya. • Rifampisin dan INH merupakan 2 obat yang sangat penting pada pengobatan TB Secara umum resistensi terhadap obat anti tuberkulosis dibagi menjadi • Resistensi primer ialah apabila pasien sebelumnya tidak pernah mendapat pengobatan OAT atau telah mendapat pengobatan OAT kurang dari 1 bulan • Resistensi initial ialah apabila tidak diketahui pasti apakah pasien belum atau sudah pernah menjalani pengobatan OAT sebelumnya. • Resistensi sekunder ialah apabila pasien telah mempunyai riwayat pengobatan OAT minimal 1 bulan Suspek TB-MDR Pasien yang dicurigai TB-MDR adalah: 1. Kasus TB paru kronik: riwayat penyakit dahulu. 2. Pasien TB paru gagal pengobatan kategori 2. 3. Pasien TB yang pernah diobati TB termasuk OAT lini kedua seperti kuinolon dan kanamisin. 4. Pasien TB paru yang gagal pengobatan kategori 1. 5. Pasien TB paru dengan hasil pemeriksaan dahak tetap positif setelah sisipan dengan kategori 1. 6. TB paru kasus kambuh. 7. Pasien TB yang kembali setelah lalai/pada pengobatan kategori 1 dan atau kategori 2. 8. Suspek TB dengan keluhan, yang tinggal dekat dengan pasien TBMDR konfirmasi, termasuk petugas kesehatan yang bertugas di bangsal TB-MDR Bagaimana bila ada suspek TB MDR ? Pasien yang memenuhi kriteria ‘suspek’ harus dirujuk untuk pemeriksaan biakan dan uji kepekaan obat. Diagnosis TB MDR Diagnosis TB-MDR dipastikan berdasarkan uji kepekaan. Semua suspek TB-MDR diperiksa dahaknya untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan biakan dan uji kepekaan. Jika hasil uji kepekaan terdapat yang resisten minimal terhadap rifampisin dan INH, maka dapat ditegakkan diagnosis TB-MDR Pengenalan kegagalan pengobatan secara dini :
1. Batuk tidak membaik yang seharusnya
membaik dalam waktu 2 minggu pertama setelah pengobatan 2. Tanda kegagalan : sputum tidak konversi, batuk tidak berkurang, demam, berat badan menurun atau tetap FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA TB - MDR
Kegagalan pengobatan poliresisten TB atau
TB-MDR akan menyebabkan lebih banyak kuman yang resisten terhadap OAT. Kegagalan ini bukan hanya merugikan pasien tetapi juga meningkatkan penularan di masyarakat. FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA TB - MDR 1. FAKTOR MIKROBIOLOGIK 2. FAKTOR KLINIK A. Penyelenggara kesehatan B. Obat C. Pasien 3. FAKTOR PROGRAM 4. FAKTOR AIDS–HIV PENATALAKSANAAN TB – MDR • STRATEGI DOTS Fase intensif : minimal 6 bulan dilakukan penyuntikan setelah dilakukan uji resistensi dan 4 bulan setelah hasil uji menjadi negatif Lama pengobatan 18-24 bulan Pengobatan tambahan
• Pendukung nutrisi. Pasien TBDR
sering mengalami malnutrisi • Sekian dan terima kasih