Anda di halaman 1dari 11

Serindit

Sangihe
Loriculus
catamene

Muhammad Abid S.

14/367864/KT/07840
Deskripsi singkat Serindit
Sangihe
– Burung Endemik Sulawesi Utara (Pulau Sangihe)
– Panjang ukuran tubuh burung ini, dari kepala hingga ekornya hanya sekitar 12
cm, atau kurang dari sejengkal.
– Jenis ini mudah dikenali karena berbulu dominan hijau dengan tunggir, ujung
ekor, dan penutup ekor bawah merah.
– Selain itu, serindit sangihe jantan memiliki dahi serta tenggorokan merah.
Klasifikasi Serindit Sangihe

– Kerajaan: Animalia
– Filum: Chordata
– Kelas: Aves
– Ordo: Psittaciformes
– Famili: Psittacidae
– Genus: Loriculus
– Spesies: L. catamene
Habitat Serindit Sangihe

– Hutan Primer
– Burung ini kerap mampir di tepian hutan,
hutan sekunder, perkebunan kelapa,
hingga ke kebun warga.
Persebaran Serindit Sangihe

– Endemik Pulau Sangihe,


Sulawesi Utara, Indonesia
– Populasi untuk Serindit
Sangihe dari 10,700-46,200
individu.
– Sahendaruman merupakan
hutan lindung yang ditetapkan
dengan SK Menteri Kehutanan
dan Perkebunan No. 452/Kpts-
II/1999, dengan luas awal
3.549 hektar.
Status Konservasi

– World Population: 10,000 - 46,000


– IUCN Red List Status: Near-threatened
– CITES Listing: Appendix II, dapat diperdagangkan dengan pengaturan
tertentu.
– Menurut PP RI No. 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan
dan Satwa dan UU No.5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumberdaya
Alam Hayati Dan Ekosistem, spesies ini termasuk spesies Dilindungi.
Status Konservasi

Sejarah Penerbitan IUCN Red List:


– 2009 – Near Threatened(NT)
– 2008 - Endangered (EN)
– 2004 - Endangered (EN)
– 2000 - Endangered (EN)
– 1996 - Endangered (EN)
– 1994 - Endangered (EN)
– 1988 - Terancam (T)
Ancaman

– Fragmentasi Habitat
– Perburuan
– Perdagangan Satwa
– Deforestasi
– Penyakit
Aksi Konservasi

– "Aksi Sampiri" pada tahun 1995-1998 telah bekerja untuk konservasi


keanekaragaman hayati di Sangihe dan Talaud, melakukan kerja lapangan,
program kesadaran konservasi (termasuk pertemuan desa dan sekolah,
distribusi selebaran dll), dan mengembangkan ide-ide untuk penggunaan lahan
di masa depan melalui perjanjian antara masyarakat lokal, pemerintah daerah,
pejabat kehutanan dan perusahaan kayu.
Aksi Konservasi

– Hasil dari “Aksi Sampiri” itu sendiri sudah berdampak bagi populasi Serindit
Sangihe.
– Penelitian Jon Riley dari University of York, Inggris, pada kurun 1998-1999
membuktikan bahwa burung yang memiliki suara melengking ini cukup umum
di Sangihe. Populasinya diperkirakan berkisar antara 6.700—31.000 individu
dewasa.
– Turunnya status konservasi IUCN dari Endangered menjadi Near Threatened.
– Sahendaruman sendiri saat ini termasuk dalam Daerah Penting bagi Burung dan
Keragaman Hayati (DPB) yang dalam bahaya. Di Indonesia, dari 228 DPB yang
diakui BirdLife International, ada dua yang masuk dalam kategori dalam bahaya.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai