ARTI MOTIVASI • Gray : motivasi adalah sejumlah proses yang bersifat internal atau eksternal bagi seorang individu yang menyebabkan timbulnya sikap antusiasme dan persistensi dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu • Slavin : motivasi adalah salah satu prasyarat yang paling penting untuk belajar AMBAK= Apa Manfaatnya BAgiKu • AMBAK adalah motivasi yang didapat dari pemilihan secara mental antara manfaat dan akibat-akibat suatu keputusan • AMBAK : sangat jelas / harus dicari/ harus diciptakan Apa yang membuat seorang mahasiswa ingin belajar ? • Kemauan untuk berusaha dalam belajar adalah hasil dari banyak faktor, mulai dari kepribadian dan kemampuan-kemampuan yang khas untuk tugas-tugas belajar tertentu, imbalan untuk belajar, dan kondisi lingkungan • Motivasi dapat bervariasi dalam intensitas dan arahnya. Dua orang siswa mungkin sama-sama termotivasi dalam bermain ‘video game’ , tetapi salah seorang lebih kuat motivasinya dari yang lain. Atau seorang siswa sangat termotivasi bermain ‘video game’, sedangkan siswa lain termotivasi sama kuatnya dalam bermain sepak bola. TEORI MOTIVASI Teori perilaku • Konsep motivasi erat kaitannya dengan prinsip bahwa tingkah laku yang diperkuat di masa lalu lebih mungkin untuk diulangi dari pada tingkah laku yang tidak diperkuat atau yang diberi sangsi. • Skinner : motivasi hanyalah suatu hasil dari sejarah ‘reinforcement’ Teori Hirarki Kebutuhan • Abraham Maslow : kebutuhan manusia itu berdasarkan suatu hirarki kebutuhan, dari kebutuhan yang paling rendah hingga kebutuhan yang paling tinggi. • Urutan kebutuhan berdasarkan kadar pentingnya adalah : 1. Kebutuhan Fisiologis (sandang, pangan, papan, dan kesejahteraan 2. Kebutuhan akan Rasa Aman 3. Kebutuhan Afiliasi 4. Kebutuhan Penghargaan 5. Kebutuhan Aktualisasi Diri (menjadi orang yang dicita-citakan dan dirasa mampu mewujudkannya) Contoh : Mahasiswa dalam kondisi lapar akan kekurangan energi untuk belajar Mahasiswa yang merasa tidak dicintai dan tidak mampu, tidak mungkin memiliki motivasi kuat untuk meraih prestasi tinggi Fungsi Motivasi • Penggerak / motor yang melepaskan energi • Menentukan arah perbuatan : kepada tujuan yang akan dicapai • Menyeleksi perbuatan : menentukan apa yang harus dikerjakan guna mencapai tujuan, menyisihkan perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tsb. Jenis-jenis Motivasi • Motivasi Intrinsik : motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar. Motivasi ini datang dari hati umumnya karena kesadaran . • Motivasi Ekstrinsik : motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya karena adanya rangsangan atau pengaruh dari luar. Faktor-faktor yang mempengaruhi Motivasi • Faktor Internal : Persepsi individu mengenai diri sendiri Harga diri dan prestasi Harapan Kebutuhan Kepuasan kerja • Faktor Eksternal : Jenis dan sifat pekerjaan Kelompok kerja/organisasi tempat bergabung Situasi lingkungan Sistem imbalan yang diterima Motivasi dan Kepribadian • Salah satu penggunaan konsep motivasi adalah untuk menjelaskan kecenderungan umum untuk berjuang mencapai tujuan-tujuan tertentu. • Motivasi seringkali dipandang sebagai ciri kepribadian yang relatif stabil Misal : cinta belajar Pola-pola Motivasi • Salah satu dimensi dalam perbedaan kepribadian individu adalah kekuatan berbagai motif. → motif berprestasi motif berafiliasi (diterima orang lain) motif berkuasa Motivasi Berprestasi • McClelland : motivasi berprestasi adalah kecenderungan berjuang untuk meraih sukses dan memilih aktifitas yang berorientasi pada tujuan.Misal : memilih mitra yang baik dalam menjalankan tugas. Sementara orang yang motivasi berafiliasinya kuat cenderung memilih teman yang ramah. . • Mahasiswa yang motivasi berprestasinya tinggi akan bertahan lebih lama dalam menjalankan tugas dari pada yang motivasi berprestasinya kurang, bahkan setelah mengalami kegagalan sekalipun, dan beranggapan bahwa kegagalan itu karena kurangnya usaha. Kepercayaan Diri • Basavanna(1975), kepercayaan diri adalah kemampuan yang dipersepsi individu untuk bertindak secara efektif dalam situasi untuk mengatasi hambatan dan mendapatkan segalanya berjalan dengan baik. Memiliki rasa percaya diri bukan berarti bahwa seseorang akan mampu melakukan segala sesuatu. Orang yang percaya diri memandang dirinya : secara sosial kompeten, matang secara emosional, intelektual nya memadai, sukses, puas, penentu, optimis, mandiri, yakin pada diri sendiri, bergerak maju , cukup tegas dan memiliki kualitas kepemimpinan Orang yang kurang percaya diri : • Cenderung tergantung secara berlebihan pada persetujuan orang lain untuk kenyamanan dirinya. Akibatnya, mereka cenderung menghindari risiko karena takut gagal. Mereka umumnya tidak berharap untuk menjadi sukses. • Kepercayaan diri itu dipelajari, bukan diwariskan. • Jika Anda kurang percaya diri, mungkin pada masa kanak-kanak, Anda dikritik, diremehkan, atau mengalami suatu kehilangan yang tragis sehingga Anda menyalahkan diri sendiri atau disalahkan oleh orang lain. • Kurang percaya diri itu tidak selalu permanen tetapi bisa jadi permanen jika tidak ditangani. • Kepercayaan diri dipengaruhi oleh keyakinan agama, budaya, keadaan sosial, dan sikap orang tua. • Orang yang percaya diri : memiliki iman yang mendalam, akurat dalam menilai kemampuan, percaya dapat melakukan apa yang diinginkan, dapat merencanakan, tidak peduli pada hambatan mendatang. • Namun imannya dipandu dengan harapan yang lebih realistis sehingga, bahkan ketika beberapa tujuan tidak terpenuhi, mereka tetap bersikap positif meyakini dirinya dan menerima keterbatasan mereka saat itu dengan energi baru. Menumbuhkan rasa percaya diri 1. Kembangkan sifat-sifat positif yang mengantarkan pada kesuksesan. Pada saat yang sama hilangkan sifat-sifat negatif yang membawa pada kegagalan 2. Sederhana dalam tujuan dan mempunyai kemampuan untuk mencapainya 3. Belajar cara bergaul dengan orang lain 4. Perhatikan penampilan Anda dengan baik 5. Pilih teman yang percaya pada Anda Motivasi dan Rasa Percaya diri • Seseorang termotivasi untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu banyak tergantung pada proses kognitif berupa persepsi. • Persepsi seseorang tentang dirinya akan mendorong dan mengarahkan perilaku untuk bertindak → jika persepsi tentang diri positif (percaya diri) → motivasi kuat • Al Referensi Aqshari, Yusuf .2005. Kunci Sukses Membangun Percaya Diri.Jakarta : Media Grafika • De Porter, Bobbi, & Mike Hernacki, 1992. Quantum Learning Unleashing the Genius in You. • Danarjati, Dwi Prasetia.,Adi Murtiadi & Ari Ratna Ekawati. 2013. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta : Graha Ilmu • Slavin, Robert E. 1991.Educational Psychology : Theory and Practice. New Jersey : Prentice-Hall. • Manisha Goel & Preety Aggarwal. 2012. A Comparative Study of Self Confidence of Single Child and Child with Sibling. International Journal of Research in Social Sciences. Volume 2, Issue 3. 89-98. <http://www.ijmra.us/project%20doc/IJRSS_AUGUST2012/IJ MRA-RSS1379.pdf>