Anda di halaman 1dari 10

Kanker Endometrium

• Merupakan kanker ginekologi yang paling sering terjadi di dunia barat,


urutan ke-4 kanker pada perempuan setelah kanker payudara, kolo, dan
paru.
• Etiologinya masi belum jelas, walaupun diketahui kanker endometrium
merupakan kelanjutan dari lesi prekanker dari neoplasia intraepitel
endometrium pada sebagian besar kasus
Faktor Resiko
Faktor Predisposisi Faktor Yang Melindungi

Pil kontrasepsi, dipergunakan


Obesitas
sekurang-kurangnya 12 bulan
Menopause yang terlambat
(> 52 thn)

Nulipara

Obat Tamoxifen

Siklus anovulasi

Hiperplasi endometrium
Gejala dan Tanda
• Keluhan utama: pendarahan pervaginam ataupun discharge vagina
• 5 % penderita tidak merasakan gejala/keluhan
• Asimptomatik  pada hasil pemeriksaan pap smear yang abnormal
 stadium lanjut
Diagnosis
• Diagnosis dibuat melalui biopsy endometrium dan kuretasi diagnostik
• Diagnosis pasti dibuat dengan sampel histopatogik
Kanker Tuba Fallopii
• Kanker yang sangat jarang dijumpai, 0,1 % sampai 1,8 % dari kanker
ginekologi
• Lebih dari 60% dijumpai pada usia pascamenopause
Faktor Resiko

Peradangan kronis tuba fallopii

Tuberkulosis

Radang pelvis

Mutasi gen BRCA1 dan BRCA2


Gejala dan Tanda

Perdarahan pervaginam terutama pasca menopause

Nyeri perut bagian bawah

Adanya massa tumor di pelvis


Diagnosis
• Pada pemeriksaan USG abdominal maupun vaginal dapat dilihat
perubahan morfologi adneksa dan perbedaannya dengan ovarium
yang normal
• MRI dan/atau CT-scan lebih unggul dibandingkan dengan USG untuk
menetapkan stadium klinik
• Diagnosis histopatologik sulit dilakuka karena adanya kesamaan
dengan kanker genikologi yang lainnnya
Histopatologi
• Lebih dari 90% kanker tuba fallopii adalah adenokarsinoma serosum
papiliferum.
Pengobatan
• Pada terapi pembedahan
dilakukan histerektomi total dan
salpingo-ooforektomi bilateral
serta dilakukan penetapan
stadium surgical, termasuk
pemeriksaan cairan
asites/bilasan peritoneum dan
pengambilan sampel kelenjar
getah bening merupakan
tindakan pembedahan yang
optimal
• Kemoterapi ajuvan pascabedah
adalah kombinasi cisplatin dan
plaxitacel

Anda mungkin juga menyukai