Anda di halaman 1dari 20

KEWIRAUSAHAAN

DALAM KESEHATAN
Kewirausahaan dalam Keperawatan

Terbukanya era
pasar bebas
Kesadaran
Meningkatnya
masyarakat
persaingan
akan hak-
nasional dan
haknya di
internasional
muka hukum

Tantangan
Peningkatan yang perlu Peningkatan
kewaspadaan dijawab oleh kualitas
masyarakat dunia pendidikan
keperawatan

2
• Entrepreneurship erat kaitannya dengan upaya mandiri
untuk menghasilkan uang tanpa harus banyak
bergantung kepada pihak-pihak tertentu

• Contoh : rutinitas perawat di ruangan saat pasien telah


selesai diberikan tindakan dan asuhan kaperawatan,
seringkali menggunakan waktu luangnya untuk
menyiapkan kasa dan kapas untuk disterilisasi,
menyiapkan set untuk perawatan klien harian dan hal-
hal minor yang lain. Boleh menjadi bayangan bagaimana
jika contoh tersebut dikelola sehingga bernilai jual.

3
Keperawatan (Nursing)

• Menurut Virginia Henderson : Fungsi unik dari


perawat adalah membantu individu baik sehat
maupun sakit dalam melaksanakan kegiatan yang
menunjang kesehatan serta penyembuhan atau
membimbing klien agar meninggal dunia dengan
tenang.

• Segala yang dilakukan perawat adalah untuk


membantu meningkatkan dan menumbuhkan
kemauan, kekuatan dan pengetahuan agar tidak
bergantung pada bantuan orang lain.
4
• Konsep King dengan konsep John L Holland,
mengemukakan saat ini dibutuhkan perawat yang memiliki
kepribadian Tipe usaha / enterprising.

mempunyai kemampuan verbal atau komunikasi yang baik dan


menggunakannya untuk memimpin orang lain, mengatur,
mengarahkan, dan mempromosikan produk atau gagasan

perawat tipe ini ia akan lebih mandiri


secara finansial, klien akan sehat dan
terpenuhi kebutuhan dasarnya.

5
NURSEPRENEUR

• Nursepreneur adalah rangkaian dari dua


kata kata yaitu “nurse’ dan
“Enterpreneur”.

• Nurse artinya seorang perawat,


sedangkan Enterpreneur sendiri memiliki
berbagai pengertian dan sifat.

6
 Nursepreneur termasuk dalam pengembangan karir
dari peran dan fungsi perawat

 Pengembangan karir tersebut dapat menjadi :


1. Pengelola klinik atau sarana kesehatan lainnya
Misalnya manager spa, manager fisioterapi,
manager Nursing Center, manager Balai kesehatan
swasta, pemilik massage dan refleksi, meskipun dalam
pelaksanaan teknisnya banyak melibatkan profesi lain
sebagai pelaksana, dalam hal ini perawat dapat bertindak
sebagai pemilik modal, penggagas ide, pemilik saham,
atau owner yang akan menggaji karyawannya.
7
2. Perawat dapat melakukan penelitian-penelitian, sebagai
contoh adanya tim riset yang meneliti perawatan luka,
cara ganti balutan efektif, kompres modern, terapi
modalitas, tehnik relaksasi dsb.

Masalah penelitian direkomendasikan dari Rumah sakit


atau intistusi kesehatan yang membutuhkan solusi.
Misalnya kenapa kunjungan ke RS tertentu sangat rendah,
maka perawat manajemen akan melakukan riset yang
didanai rumah sakit yang bersangkutan, termasuk riset
kepuasan klien.

8
3. Perawat dapat bergerak dalam bidang
pendidikan atau menyediakan pelatihan-
pelatihan atau sebagai konsultan.

Misalnya pelatihan baby siter, pelatihan


perawat lansia, perawat anak di rumah atau
perawat yang akan mendampingi klien saat
ibadah haji.

9
• Dengan jiwa Entrepreneur masalah sehari-
hari yang dihadapi perawat di ruangan akan
menjadi uang.

• Sebagai contoh masalah menumpuknya


botol infus bekas, abocate yang tak terpakai,
sisa makanan pasien, cucian keluarga
perawat, penunggu pasien, terpisahnya
orang tua yang sakit dengan anak.

10
KIAT MENJADI NURSEPRENEUR

• Seorang perawat dapat menjadi nurse


Entrepreneur atau menjadi nurse Intrapreneur

• Perawat nurse Entrepreneur adalah seorang


perawat yang menjalankan wirausahanya sendiri
atau dengan beberapa teman dalam bisnis
keperawatan

• Perawat nurse Intrapreneur adalah seorang


perawat yang menjalankan “bisnis” dalam divisi
atau bagian dari satu perusahaan yang telah ada
11
Ketrampilan dan karakter nursepreneur yang diperlukan :
1.memiliki semangat wirausaha,
2.memulai sendiri,
3.bertanggung jawab secara keuangan,
4.mencoba hal baru,
5.berani.
6.memiliki jiwa sales,
7.customer services,
8.budgeting,
9.manajemen

12
THINK BENEFIT AND CHANGE THINKING
PARADIGM

• Perawat sering berhadapan dengan


berbagai masalah saat bekerja misalnya
macet saat mau dinas ke Rumah sakit,
mencuci baju putih yang gampang kotor,
sampah medis yang berserakan, sulitnya
meninggalkan anak saat dinas, jauhnya
kantin saat makan siang, tidak keburu
masak di rumah, mahalnya biaya
berkomunikasi dengan suami.

13
Muncul gagasan-gagasan dan ide–ide kreatif
misalnya :
• perawat menciptakan CD rekaman English
for nurse saat macet,
• laundry for nursing staf,
• Re-use machine for waste medical,
• katering siap antar bagi perawat atau
• penitipan bayi bagi perawat

14
LANGKAH PERAWAT MENJADI
NURSEPRENEUR

Proskep (proses keperawatan) adalah 5 langkah awal untuk


menjadi nursepreneur, yaitu :

1.PENGKAJIAN : Langkah pertama untuk memulai berbisnis


adalah kita melakukan pengkajian. Masalah adalah hal
pertama yang kita ingin dapatkan dari proses pengkajian.
Maka untuk memulai bisnis, kita harus mengetahui masalah
apa yang terjadi. Saat ini yang paling berkuasa dalam dunia
bisnis adalah pasar (market). Maka pengkajian yang kita
lakukan untuk memulai berbisnis adalah mengkaji kebutuhan
pasar. Pasar memerlukan apa? Ada masalah apa?

15
2. DIAGNOSA : Langkah kedua setelah
melakukan pengkajian adalah
menetapkan diagnosa. Dalam dunia
bisnis, setelah kita mengetahui
kebutuhan pasar maka yang selanjutnya
dilakukan adalah memetakan potensi
yang bisa kita masuki untuk menjawab
kebutuhan pasar. Pemetaan potensi itu
dalam langkah ini adalah tahap
diagnosa.
16
3. PERENCANAAN : Setelah kita mengetahui
potensi pasar yang bisa kita masuki, maka
langkah selanjutya adalah menyusun
rencana untuk bisa masuk kedalam pasar
yang sesungguhnya. Tahap perencaan ini
merupakan tahap ketika kita harus memiliki
konsep usaha yang jelas dan detail. Apa
yang kita jual? Apa yang kita berikan kepada
konsumen? Apa solusi yang bisa dilakukan
untuk menjawab kebutuhan pasar?

17
4. IMPLEMENTASI : Langkah ini adalah
tahap bagi kita untuk take action.
Konsep usaha yang jelas harus
diwujudkan dalam bentuk nyata. Tahap
ini merupakan tahap yang paling inti
dalam proses berbisnis dan tentu saja
merupakan tahap yang paling sulit.
Semua orang bisa punya ide, namun
tidak semua orang berani take action.
18
5. EVALUASI : Dalam sistem apapun, evaluasi
merupakan bagian penting dan tidak boleh
terlupakan. Dari evaluasi ini, kita bisa
mengetahui apakah implementasi yang kita
lakukan berhasil atau tidak. Sama dalam dunia
bisnis, evaluasi akan memberikan gambaran
kepada kita apakah konsep yang sudah kita
jalankan berhasil atau tidak. Jika berhasil,
maka kita bisa lakukan peningkatan, namun
jika tidak, perubahan rencana dan strategi bisa
dilakukan
19
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai