Anda di halaman 1dari 9

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN,

BUDAYA, STRATEGI, DAN KINERJA:


PENDEKATAN KONSEP
O LE H :
A R M A NU T H OY IB
( J U R N A L M A N A J E M E N & K E W I R AU S A H A A N, V O L . 7 , N O. 1 , M A R E T 2 0 0 5 : 6 0 - 7 3 )

PRESENTED BY:
1. BERTO E. TAOPAN (1711020009)
2. DANCE MALELAK (1711020008)
3. TRI SANTI O. OLLA (1711020051)
Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk menjelaskan suatu
kerangka kerja konseptual yang menggambarkan hubungan variabel-
variabel kepemimpinan, budaya strategi, dan kinerja.
PENDAHULUAN
Uraian konsep tentang fase pertumbuhan organisasi sosial (nirlaba) dan organisasi
bisnis, adalah;
1. Dalam organisasi itu ada pemimpin yang memegang kendali berputarnya roda
organisasi.
2. Setiap organisasi memiliki cara, kebiasaan, dan aturan dalam mencapai tujuan
dan misi organisasi, termasuk cara individu hidup berinteraksi satu sama lain, dan
cara individu mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh
organisasi.
3. Perilaku individu yang ada dalam organisasi dalam upaya melaksanakan
program kerja yang telah disepakati ataupun diembannya akan
memunculkan/menciptakan kinerja mereka.
4. Kinerja yang tinggi yang ada pada individu dalam organisasi menunjukan bahwa
apa yang dilakukan oleh individu telah sesuai dengan yang diprogramkan oleh
organisasi, hal ini juga sesuai dengan asumsi dasar organisasi.
Kata kunci dalam penelitian adalah:
Kepemimpinan, Budaya, Strategi, Kinerja
HUBUNGAN KEPEMIMPINAN, BUDAYA, STRATEGI,
DAN KINERJA

Organizational performance (Cash & Fischer, 1986) tersebut merupakan strategi (program) dari
setiap depertemen sumberdaya manusia dan dari organisasi (Galpin & Murray, 1997). Ini berarti
kinerja dipengaruhi oleh strategi organisasi.
Sehubungan dengan strategi ditentukan oleh pemimpin organisasi (7-S McKinsey pada Pearce and
Robinson, 2003) dan strategi dipengaruhi oleh budaya organisasi maka kinerja organisasi dipengaruhi
pula oleh pemimpin dan juga dipengaruhi oleh budaya organisasi.
KAJIAN EMPIRIS
1. Laporan hasil penelitian Latifah A.D. Dalam Kumpulan Hasil Penelitian
Kepemimpinan dan Motivasi di Era Otonomi Daerah Propinsi Kalimantan Timur,
memjelaskan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh secara tidak langsung
terhadap tingkat prestasi kerja keryawan melalui variabel Tingkat Iklim
Organisasi.
2. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Emang Mering, menegaskan bahwa gaya
kepemimpinan para pimpinan daerah di era otonomi daerah adalah
memberdayakan bawahan mereka agar bawahan mampu meningkatkan
produktivitas mereka dalam mencapai tujuan pembangunan.
3. Penelitian yang menguji pengaruh variabel-variabel budaya organisasi terhadap
kinerja karyawan telah dilakukan oleh Nurfarhati pada PT. Telekomunikasi
Indonesia, Tbk Kandatel Malang, menunjukan bahwa tiga variabel budaya yang
berpengaruh nyata terhadap kinerja karyawan adalah inovasi, kemantapan, dan
kepedulian.
KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
(CONCEPTUAL FRAMEWORK)
KEPEMIMPINAN

STRATEGI KINERJA

BUDAYA
ORGANISASI
KESIMPULAN
1. Kepemimpinan dan budaya organisasi bisa saling berpengaruh
mempengaruhi
2. Kepemimpinan berpengaruh terhadap strategi organisasi
3. Budaya organisasi berpengaruh terhadap strategi organisasi
4. Kepemimpinan dan budaya organisasi berpengaruh terhadap
strategi organisasi
5. Kepemimpinan, budaya organisasi, dan strategi organisasi
berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
SARAN
Disarankan bahwa suatu tujuan penelitian untuk mengetest
conceptual framework pada organisasi bisnis manufaktur dan jasa
sangat dianjurkan untuk meningkatkan sumbangan ilmu khususnya
pada perilaku organisasi.

Anda mungkin juga menyukai