Anda di halaman 1dari 24

DIPAPARKAN OLEH

EDI JUNAEDI
UU no 20 tahun 2003 Bab I ayat 1 ;
Satuan pendidikan adalah kelompok
layanan pendidikan yang
menyelenggarakan pendidikan pada
jalur formal, nonformal, dan informal
pada setiap jenjang dan jenis
pendidikan.
• UU Sisdiknas no 20 tahun 2003 (pasal 26)
• PermenPAN RB no.15 Tahun 2010 (Bab I, pasal 1,
butir 12)
Satuan pendidikan nonformal adalah:
1. lembaga kursus, lembaga pelatihan, (LKP)
2. kelompok belajar,
3. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), dan
4. majelis taklim serta
5. satuan pendidikan lainnya yang sejenis.
Pasal 1 Permendikbud no 81 tahun 2013
Program Pendidikan Anak Usia Dini adalah program pendidikan
yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam
tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan
untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan
rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan
lebih lanjut.

Pasal 1 Permendikbud No. 137 tahun 2014


Satuan atau program PAUD adalah layanan PAUD yang
dilaksanakan pada suatu lembaga pendidikan dalam bentuk
Taman Kanak-kanak (TK)/Raudatul Athfal (RA)/Bustanul Athfal
(BA), Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), dan
Satuan PAUD Sejenis (SPS).
PADA
SATUAN PENDIDIKAN NON FORMAL
• Secara Peraturan perundang-undangan Satuan
Pendidikan non Formal sama kedudukannya tapi
perhatian dari berbagai pihak belum setara dengan
satuan pendidikan formal.
• Profesionalitas PTK masih perlu ditingkatkan
• Sarana Prasarana masih perlu ditingkatkan

Maka salah satu solusinya adalah


kemitraan
• Kemitraan adalah jalinan kerja sama antara dua
orang/lembaga atau lebih dengan lembaga mitra
yang dibangun dan dikembangkan bersama mulai
dari tahap persiapan, pelaksanaan, pemantauan dan
evaluasi, sampai dengan tindak lanjut.
• Kemitraan SPNF adalah: Upaya mencari dan
menemukan pihak-pihak untuk bekerjasama antara
dua pihak atau lebih, perorangan atau lembaga
dalam mengelola sebuah atau beberapa kegiatan
yang diselenggarakan SPNF yang berdasarkan
kesetaraan, keterbukaan dan saling menguntungkan
(memberikan manfaat)
Meningkatkan kualitas layanan SPNF
dengan memanfaatkan sumber daya
Mitra/sponsor untuk mencapai
pengembangan SPNF secara akademis,
ekonomis, social dan budaya yang lebih
baik.
Kemitraan memiliki karakteristik dasar yang meliputi:
(1) adanya masalah yang dirasakan bersama,
(2) adanya komitmen bersama untuk memecahkan masalah
(3) adanya kepedulian bersama untuk meningkatkan kualitas
program dan layanan
(4) adanya keterpaduan dalam penyelenggaraan program,
(5) adanya kesejajaran dan kesetaraan antar pihak yang
bermitra,
(6) saling menguntungkan, dan
(7) adanya tindak lanjut program ke arah yang lebih baik.
1. Spesifik (Specific),
• artinya bahwa program kegiatannya harus jelas, operasional
dan didukung oleh data yang mampu menimbulkan
kepercayaan bahwa kegiatan dapat dilakukan.
2. Dapat diukur (Measurable),
• program harus dapat diukur tingkat pelaksanaan, dan
keberhasilannya, dengan menggunakan standar yang
dikembangkan atau disepakati oleh masing-masing (para
pihak).
3. Dapat dicapai (Achievable),
• program kemitraan harus dapat dicapai sesuai dengan
kemampuan lembaga pengusul dan lembaga mitra, dengan
melihat interaksi dan keterlibatan lembaga pengusul dan
lembaga mitra secara aktif.
4. Sesuai dengan kebutuhan (Realistic),
program kegiatan ini sesuai dengan kebutuhan rencana
pengembangan masing-masing lembaga yang bermitra
(tidak mengada-ada), sehingga saling mendapatkan
manfaat dari kerja sama yang dilakukan.

5. Berjangka waktu (Time-frame),


kegiatan yang dilaksanakan mengikuti pentahapan dan
jangka waktu pelaksanaan yang telah ditentukan.

KOOPERATIF KOLABORATIF
Peran lembaga-lembaga yang
Peran lembaga-lembaga yang
bermitra lebih didasarkan atas
bermitra dirancang secara lebih
potensi yang dimiliki masing-
sistemik dan terpadu dimana
masing pihak yang berbeda-
semua pihak terlibat dalam
beda sehingga jalinan kerja
setiap tahap kegiatan, mulai
sama di antara mereka bersifat
dari identifikasi dan analisis
komplementer yang di
masalah yang dihadapi
dasarkan pada identifikasi dan
bersama, perencanaan,
analisis masalah yang
pelaksanaan, pemantauan dan
dihadapi bersama dan
evaluasi sampai dengan
perencanaan solusi masalah
pelaporan dan tindak lanjut.
tersebut.
MASYARA
KAT
PERGURU DUNIA
AN USAHA
TINGGI DAN
INSUTRI

SPNF INSTANSI
BUMD PEMERIN
TAH

ORANISASI
BUMN /FO
RUM
PEMBINAAN/
CSR
PENDAMPINGAN

KERJASAMA PEMBIAYAAN
USAHA

DONATUR SARANA
PRASARANA

EVENT
ORGANIZER KEMITRAAN PEMBERDAYAAN
EDUKASI WIRAUS KESEHATAN
SOSIAL AHA

Pembekalan
keterampilan Kegiatan Kegiatan
kemasyarak ekonomi Pemeriksaan
atan (penjuala Kesehatan
Pemberian (Peringatan n produk AUD, Ibu dan
pengetahuan Hari besar, barang, Anak
HAI, HAN) Jasa,
usaha
Penanaman/pe bersama
Kegiatan /bermitra
mbentukan soft sosial
skill (sikap
mental) (santuan,
penyuluhan,
• Pemeriksaan Kesehatan anak usia dini
• PAUD Kesetaraan

• Kaksaraan TBM
• Kegiatan Buka Bersama
• Outbond
• Gerakan Pengumpulan Buku
• BEKERJA KERAS
• BEKERJA CERDAS
• BEKERJA BERKUALITAS
• BEKERJA TUNTAS
• BEKERJA PENUH LOYALITAS
• BEKERJA DENGAN INTEGRITAS
• BEKERJA IKHLAS

HASILNYA PUAAAAAAASSS
YANG PENTING ENJOY

Anda mungkin juga menyukai