Laras Sri Sayekti (1503053) Rizma Maulida (1503077) Rosalia Windiarti (1503079) Silvia Tina M (1503081) Viona Hepi P (1503091) Windy Priyamitha (1503093) penyakit Cushing sindrom ini.Penyakit Cushing sindrom ini merupakan gangguan Hormonal yang disebabkan kortisol plasma berlebihan dalam tubuh (hiperkortisolisme), baik oleh pemberian glukokortikoid jangka panjang dosis Farmakologik (Iatrogen). Nama Cushing sindrom diambil dari seoarang ahli bedah yaitu Harvey Cushing, Ia adalah orang yang pertama kali Mengidentifikasi Penyakit ini pada tahun 1912. Sindroma Cushing ini paling sering ditemukan berjumlah kira-kira 70 % dari kasus yang dilaporkan. Penyakit Cushing lebih sering pada wanita (8:1, wanita : pria) dan biasanya berusia antara 20-40 tahun. Sindrom cushing merupakan pola khas obesitas yang disertai dengan hipertensi, akibat dari kadar kortisol darah yang tinggi secara abnormal karena hiperfungsi korteks adrenal. Sindromnya dapat tergantung kortikotropin (ACTH) ataupun tidak tergantung ACTH. 1. Primary chusing syndrome Terlampau banyaknya produksi cortison yang diakibatkan oleh adrenal adenoma atau hormone 2. Secondary chusing syndrome Terlampau banyaknya produksi cortisol yang diakibatkan oleh adrenal hyperplasia karena banyak sekali ACTH. 3. Iatrogenic chusing syndrome Kadar cortisol yang sangat tinggi sebagai akibat dari terapi glucocorticoids yang berlangsung lama. a. Rambut tipis b. Moon face c. Penyembuhan luka buruk d. Mudah memar karena adanya penipisan kulit e. Petekie f. Kuku rusak g. Kegemukan dibagian perut h. Kurus pada ekstremitas j. Osteoporosis k. Diabetes Melitus l. Buffalo hump M. Kelelahan yang sangat parah N. Otot-otot yang lemah O. Tekanan darah tinggi P. Glukosa darah tinggi Q. Rasa haus dan buang air kecil yang berlebihan R. Mudah marah, cemas, bahkan depresi Efek katabolik dan antianabolik pada protein yang dimiliki glukokortikoid menyebabkan menurunnya kemampuan sel-sel pembentuk protein untuk mensistesis protein.Kortisol menekan pengangkutan asam amino ke sel otot dan mungkin juga ke sel ekstrahepatika seperti jaringan limfoid menyebabkan konsentrasi asam amino intrasel menurun sehingga sintesis protein juga menurun. Sintesis protein yang menurun memicu peningkatan terjadinya proses katabolisme protein yang sudah ada di dalam sel. Proses katabolisme protein ini dan proses kortisol memobilisasi asam amino dari jaringan ekstrahepatik akan menyebabkan tubuh kehilangan simpanan protein pada jaringan perifer seperti kulit, otot, pembuluh darah, dan tulang atau seluruh sel tubuh kecuali yang ada di hati. Penatalaksanaan dapat dilakukan secara pembedahan, radiasi, kemoterapi atau penggunaan obat untuk menghambat kortisol. Pemeriksaan diagnostik dan Penunjang PemeriksaanLaboratorium Variabel Hasil
a. Hormon Metabolik a) 17-Hidroksikortikoid Naik
b. Sel Darah (17–OHCS) Naik c. Glukosa a) 17-ketosteroid Turun (17–KS) Naik a) Eosinofil Naik b) Neutrofil Turun c) Darah Positif d) Urin Pemeriksaan Diagnostik lain 1. Sampel darah, untuk menentukan adanya variasi di urnal yang normal pada kadar kartisol plasma. 2. Test supresi deksametason, untuk menegakkan diagnosis penyebab sindrom cushing apakah dari hipofisis atau adrenal. 3. Pengukuran kadar kortisol. 4. Stimulasi CRF ( Corticotropin – Releasing Faktor), untuk membedakan tumor hipofisis dengan tempat-tempat ektopik produksi ACTH. 5. Pemeriksaan Radio imunoassay ACTH plasma, untuk mengenali penyebab sindrom cushing. 6. Pemindai CT, USG atau MRI Untuk menentukan lokasi jaringan adrenal & mendeteksi tumor pada kelenjar adrenal. Nyeri berhubungan dengan meningkatnya sekresi lambung Kelebihan volume cairan berhubungan dengan kelebihan natrium Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan edema. Intoleransi aktivitasberhubungan dengan kelemahan dan perubahan metabolisme protein. Resiko cedera berhubungan dengan atropi otot Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan penampilan fisik NOC NIC RASIONAL Setelah dilakukan tindakan - Catat keluhan - Nyeri tidak selalu ada tetapi bila keperawatan 2 x 24 jam, nyeri, lokasi, ada harus dibandingkan dengan diharapkan nyeri berkurang/hilang, lamanya, intensitas gejala nyeri pasien. dengan criteria hasil: (skala 0-10) - membantudalam membuat - Klien mengatakan nyeri - Kaji ulang faktor diagnosa dan kebutuhan terapi. hilang/berkurang yang meningkatkan - makanan mempunyai efek - menunjukkan postur tubuh dan menurunkan penetralisir asam, juga rileks nyeri menghancurkan kandungan gaster. - mampu tidur dengan tepat - Berikan makan Makanan sedikit mencegah distensi sedikit tapi sering dan haluaran gaster. sesuai indikasi - menurunkan keasaman gaster untuk pasien dengan absorbsi atau dengan - Berikan obat menetralisir kimia sesuai indikasi. Mis, antasida. Noc Nic Tujuan Setelah dilakukan tindakan - Ukur masukan dan haluaran, - Menunjukanstatus volume keperawatan 2 x 24 jam catat keseimbangan positif. sirkulasi, terjadinya/ perbaikan diharapkan dapat menunjukkan Timbang berat badan tiap hari. perpindahan cairan, dan respon pulihnya volume cairan, dengan - Awasi tekanan darah. terhadap terapi.Keseimbangan criteria hasil : - Kaji derajat perifer/edema positif/peningkatan berat badan - Menunjukkan volume cairan dependen sering menunjukkan retensi stabil, dengan keseimbangan - Awasi albumin serum dan cairan lenjut. pemasukan dan pengeluaran, elektrolit (khususnya kalium dan - Peningkatan tekanan darah berat badan stabil, tanda vital natrium) biasanya berhubungan dengan dalam rentang normal - Batasi natrium dan cairan kelebihan volume cairan tetapi - Tak ada edema. sesuai indikasi. mungkin tidak terjadi karena perpindahan cairan keluar area vaskuler. - Perpindahan cairan pada jaringan sebagai akibat retensi natrium dan air, penurunan albumin dan penurunan ADH. - Penurunan albumin serum memperngaruhi tekanan osmotic koloid plasma, Noc NIc Rasional Setelah dilakukan tindakan - Inspeksi kulit terhadap - Menandakan area keperawatan3 x 24 jam perubahan warna, turgor, sirkulasi buruk/kerusakan diharapkan keadaan kulit vaskular. yang dapat menimbulkan membaik, dengan kriteria - Pantau masukan cairan dan pembentukan infeksi. hasil hidrasi kulit dan membran - Mendeteksi adanya - Memar hilang mukosa. dehidrasi/hidrasi berlebihan - Luka sembuh - Inspeksi area tergantung yang mempengaruhi sirkulasi - Turgor kulit baik edema. dan integritas jaringan pada - Pigmentasi kulit normal - Berikan perawatan kulit. tingkat seluler. · Berikan salep atau krim. - Jaringan edema lebih - Anjurkan menggunakan cenderung rusak/robek. pakaian katun longgar. - Lotion dan salep mungkin - Kolaborasi dalam diinginkan untuk pemberian matras busa. menghilangkan kering, robekan kulit - Mencegah iritasi dermal langsung dan meningkatkan evaporasi lembab pada kulit. - Menurunkan tekanan lama pada jaringan. Noc Nic Tujuan Setelah tindakan keperawatan3 - Kaji tanda-tanda intoleransi - Adanya tanda-tanda x 24 jam diharapkan toleransi - Bantu untuk memilih intoleransi aktivitas, dapat aktivitas baik, dengan kriteria aktivitas yang sesuai dengan memudahkan penentuan hasil : kemampuan fisik, psikologis intervensi selanjutnya - klien menunjukkan dan social - Aktivitas yang sesuai kemampuan untuk melakukan - Bantu aktivitas klien yang dengan kemampuan klien, akan aktivitasnya sendiri berarti mengurangi penggunaan - Pastikan lingkungan aman kekuatan otot yang berlebihan bagi keberlangsungan gerakan- - Mengurangi penggunaan gerakan yang melibatkan energi yang berlebihan, dan sejumlah besar otot-otot tubuh klien tidak cepat capai - Mencegah jatuh, fraktur dan cedera lainnya pada tulang dan jaringan lunak, mencegah terbentur pada sudut furniture yang tajam. Noc Nic Tujuan Setelah dilakukan tidakan - Kaji tanda-tanda ringan - Efek antiinflamasi keperawatan2 x 24 jam infeksi kortikosteroid dapat diharapkan cedera tidak - Ciptakan lingkungan mengaburkan tanda-tanda terjadi, dengan criteria yang protektif umum inflamasi dan infeksi. hasil: - Bantu klien ambulasi - Mencegah jatuh, fraktur - Klien bebas dari cedera - Berikan diet tinggi dan cedera lainnya pada jaringan lunak atau fraktur protein, kalsium, dan tulang dan jaringan lunak. - Klien bebas dari area vitamin D - Mencegah terjatuh atau ekimotik terbentur pada sudut - Klien tidak mengalami furniture yang tajam. kenaikan suhu tubuh, - Meminimalkan kemerahan, nyeri, atau penipisan massa otot dan tanda-tanda infeksi dan osteoporosis. inflamasi lainnya Noc Nic Tujuan Setelah dilakukan tindakan - Bina hubungan saling - Dengan hubungan saling keperawatan3 x 24 jam percaya percaya, klien akan dapat diharapkan citra tubuh - Kaji tingkat pengetahuan mengungkapkan perasaannya kembali,dengan kriteria hasil : pasien tentang kondisi dan dan masalahnya - Dapat membicarakan diri pengobatan - Mengidentifikasi luas sendiri secara positif - Diskusikan arti perubahan masalah dan perlunya - Klien mengungkapkan pada pasien. intervensi. perasaan dan metode koping - Anjurkan orang terdekat - Beberapa pasien untuk persepsi negatif tentang memperlakukan pasien secara memandang situasi sebagai perubahan penampilan normal dan bukan sebagai orang tantangan, beberapa sulit cacat. menerima perubahan - Rujuk ke perawatan hidup/penampilan peran dan kesehatan. Contoh: kelompok kehilangan kemampuan control pendukung. tubuh sendiri. - Menyampaikan harapan bahwa pasien mampu untuk mangatur situasi dan membantu untuk mempertahankan perasaan harga diri dan tujuan hidup.