Anda di halaman 1dari 29

MANAJEMEN KEPERAWATAN SINDROM

KORONER AKUT

OLEH

M ISMET KUSWANDA

INSTALASI PELAYANAN JANTUNG


RSHS BANDUNG
LATAR BELAKANG

• Penyakit kardiovaskuler menduduki


urutan pertama sampai tahun 2006
• Hampir 25% dari seluruh kematian
disebabkan kelainan jantung & pembuluh
darah
PENGERTIAN

Skema presentasi klinis dan EKG

ST segmen elevasi
Non ST segmen elevasi
Infark miokard

Non ST segmen
ST segmen elevasi Unstable angina
elevasi
Infark miokard
Infark miokard

MJA Guidelines, 2006


• Unstable Angina Pectoris
Nyeri dada yang timbul pada saat istirahat
selama kurang dari 20 menit, ada
peningkatan dalam frekuensi sakitnya
disertai perubahan EKG, gelombang T
terbalik ≥0,2mV dan atau depresi segmen
ST>0,05mV
• Non ST elevasi miokard infark
Riwayat nyeri dada yang khas selama
lebih dari 20 menit, tidak disertai dengan
perubahan EKG berupa elevasi segmen
ST, tidak hilang dengan nitrat dan ditandai
peningkatan enzim jantung
• ST elevasi miokard infark
Riwayat nyeri dada yang khas selama
lebih dari 20 menit, disertai dengan
perubahan EKG berupa elevasi segmen ST
≥1 mm pada 2 sandapan yang berdekatan
pada limb lead dan atau segmen ST
elevasi ≥2 mm pada dua sandapan
chest lead
Anatomi Koroner dan EKG 12 sandapan

Sandapan V1 dan V2 menghadap septal area ventrikel kiri

Sandapan V3 dan V4 menghadap dinding anterior ventrikel kiri

Sandapan V5 dan V6 ( ditambah I dan avL ) menghadap


dinding lateral ventrikel kiri

Sandapan II, III dan avF menghadap dinding inferior ventrikel kiri
ECG demonstrates large anterior infarction
PATOFISIOLOGI
Perubahan yang terjadi pada pembuluh darah koroner
oleh karena penumpukan plak

aterosklerosis

Gangguan pasokan darah koroner ke miokard

Area miokard kekurangan pasokan darah

iskemia

Perubahan repolarisasi listrik Metabolisme anaerob Manifestasi klinis

ST segmen elevasi Non ST segmen nyeri


infark miokard elevasi infark miokard LANJUTAN
PATOFISIOLOGI
Perubahan Metabolisme Manifestasi
repolarisasi
listrik anaerob klinis

Pelepasan Asam laktat


enzim

Trop T ↑ CKMB ↑

Evolusi akan menjadi


infark
Stable atherosclerotic plaque
Unstable plaque
PENEGAKKAN DIAGNOSA
PEMERIKSAAN FISIK

PENUNJANG PENEGAKKAN DIAGNOSA LABORATORIUM

ENZIM JANTUNG
EKG
CKMB,LDH TROP-T
TREADMILL
NUCLEAR TRACE
ANAMNESA
ANGIOGRAPHI
HASIL ANGIOGRAFI KORONER
HASIL NUCLEAR TRACE
MANAJEMEN KEPERAWATAN PADA
SKA
Penanganan SKA ditujukan untuk
• Mengatasi nyeri dada
• Melakukan reperfusi dini
• Mengatasi timbulnya aritmia
Dx KEPERAWATAN pd SKA
•Ggn Rasa nyaman nyeri dada s/d pasokan
dan kebutuhan oksigen yang tidak
seimbang.
•Intoleransi aktivitas s/d kelemahan
•Kecemasan s/d kurang pengetahuan
mengenai proses penyakir : situasi krisis
•Potensial terjadinya perubahan curah
jantung dan perfusi
INTERVENSI KEPERAWATAN
• MANDIRI
a. Kaji skala nyeri dada & tanda-tanda vital
b. Ajarkan dan demonstrasikan pada klien teknik
relaksasi, latihan napas dalam dan distraksi nyeri
c. Bantu aktivitas klien
d. Hindari stresor
e. Monitor irama jantung
f. Hindari valsava manuver
INTERVENSI KEPERAWATAN
• KOLABORASI
a. beri oksigen terapi dengan binasal canul 2-4 liter
b. pasang iv line
c. berikan nitrat
d. Morphin
e. Aspirin bila tidak ada kontra indikasi
f. Kemungkinan dilakukan reperfusi baik dengan
fibrinolitik maupun tindakan invasif dengan PCI.
g. Terapi tambahan lain yaitu penghambat beta (beta
blocker) dan ACE Inhibitor
REPERFUSI KORONER
REPERFUSI KORONER
REPERFUSI KORONER
CORONARY ARTERY BYPASS
GRAFT (CABG)
KESIMPULAN

• SKA adalah suatu kejadian koroner


dengan mortalitas tinggi
• perlu penanganan cepat, cermat dan tepat
baik dari diagnostik, terapi non invasif
serta invasif maupun dari keperawatan
• diperlukan tenaga kesehatan yang
terampil dalam menangani kasus SKA.

Anda mungkin juga menyukai