Pelayanan Primer Latar Belakang Setiap orang mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan berkualitas (pasal 34 ayat 2 dan 3 UUD1945)
Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) sebagai
salah satu bentuk perlindungan sosial yang bertujuan untuk menjamin seluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup layak (UU No. 40Tahun 204)
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) telah
diatur dengan Undng-Undang Nomor 24 Tahun 2011 • Peraturan Presiden RI Nomor 32 Tahun 2014 tetang Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi JKN pada FKTP Milik Pemda
• Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 19
Tahun 2014 Tentang Penggunaan Dana Kapitasi JKN untuk Jasa Pelayanan Kesehatan dan Dukungan Biaya Operasional pada FKTP milik Pemerintah Daerah UMUM
• BPJS Kesehatan melakukan pembayaran
dana kapitasi kepada FKTP milik Pemda
• Pembayaran Dana Kapitasi didasarkan pada
jumlah peserta yang terdaptar di FKTP sesuasi data dari BPJS Kesehatan
• Dana Kapitasi di bayarkan langsung oleh BPJS
Kesehatan kepada Bendahara Dana Kapitasi JKN pada FKTP PENGANGGARAN • Kepala FKTP menyampaikan rencana pendapatan dan belanja dana kapitasi JKN tahun berjalan kepada SKPD Dinas Kesehatan • Rencana Pendapatan dan Belanja dana Kapitasi JKN mengacu pada jumlah peserta terdaftar di FKTP dan besaran kapitasi JKN sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pengelolaan keuangan daerah • Rencana Pendapatan dan Belanja dana Kapitasi JKN dianggarkan dalam RKA-SKPD Dinas Kesehatan • Tata cara dan format penyusunan RKA-SKPD sesuai ketentuan yang berlaku PELAKSANAAN
Kepala SKPD Dinas Kesehatan menyusun DPA-
SKPD dan tata cara serta format sesuai peraturan yg berlaku Kepala Daerah menetapkan Bendahara Dana Kapitasi JKN atas usul Dinas Kesehatan. Bendahara membuka rekening dana Kapitasi Rekening Dana kapitasi ditetapkan oleh kepala daerah Rekening dana kapitasi merupakan bagian dari rekening BUD Rekening dana kapitasi disampaikan Kepala FKTP kepada BPJS Kesehatan Lanjutan
Pembayaran dana kapitasi dari BPJS dilakukan
melalui rekening dana kapitasi JKN pada FKTP dan diakui sebagai pendapatan dan digunakan langsung untuk pelayanan kesehatan peserta JKN pada FKTP Dana Kapitasi yang tidak digunakan pada tahun berkenaan digunakan pada tahun anggaran berikutnya. Bendahara dana kapitasi mencatat dan menyampaikan realisasi pendapatan dan belanja setiap bulan ke kepala FKTP Kepala FKTP menyampaikan laporan realisasi pendapaan dan belanja kepada SKPD dengan surat pernyataan tanggung jawab. Berdasarkan realisasi pendapatan dan belanja kepala SKPD menyampaikan Surat Permintaan Pengesahan Pendapatan dan Belanja (SP3B) FKTP ke PPKD termasuk sisa dana yang belum digunakan. Berdasarkan SP3B FKTP PPK selaku BUD menerbitkan Surat Pengesahan Pendapatan dan Belanja SP2B) FKTP PPK-SKPD dan PPKD melakukan pembukuan atas pendapatan belanja FKTP berdasarkan SP2B FKTP. PERTANGGUNG JAWABAN • Kepala FKTP bertanggung jawab secara formal dam material atas pendapatan dan belanja dana kpitas JKN • Pendapatan dan belanja disajikan dalam laporan keuangan SKPPD dan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah • Tata cara dan format penyusunan laporan keuangan dilakukan sesuai ketentuan/peraturan yang berlaku • Kepala SKPD dan Kepala FKTP melakukan pengawasan secara berjenjang terhadap penerimaan dan pemanfaatan dana kapitasi oleh bendahara kepada FKTP • APIP Kab/Kota melaksanakan pengawasan fungsional terhadap pengelolaan dan pemanfaatan dana kapitasi sesuai ketentuan yang berlaku. • Pengawasan secara berjang dan secara fungsional dilaksanakan untuk meyakinkan efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas pengelolaan dan pemanfaatan dana kapitasi. Dana kapitasi JKN di FKTP seluruhnya dimanfaatkan untuk jasa pelayanan kesehatan (meliputi jasa pelayanan perorangan yang dilakukan oleh tenaga non kesehatan) dan dukungan biaya operasional pelayanan kesehatan (meliputi obat, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai) Jasa pelayanan sekuraang-kurangnya 60% dari total penerimaan dan sisanya untuk biaya opesional.