Anda di halaman 1dari 16

PENJARINGAN KESEHATAN ANAK

DI SEKOLAH

PUSKESMAS KALIKAJAR I
TAHUN 2018
Pengertian

Penjaringan kesehatan: sejumlah prosedur pemeriksaan kesehatan


yang tidak membuat diagnosa tetapi tujuannya memisahkan anak
yang tidak sehat dari yang sehat
KEBIJAKAN OPERASIONAL

• Kegiatan penjaringan kes  mutlak dilaksanakan


(utk memenuhi persyaratan SPM)
• Dilakukan oleh Tim dibawah koordinasi
Puskesmas. Tim terdiri dari : Guru (kelas/UKS),
Nakes ( dokter dan paramedis / dokter gigi)
• Puskesmas : bertggjwb atas pelaks, mengawasi,
mengendalikan.
• Pendanaan kegiatan penjaringan dibebankan pd
anggran Kabupaten/Kota
Pelaksanaan
A. Persiapan penjaringan kesehatan
1. Dinkes Kab/Kota mengadakan pertemuan lintas
sektoral dg TP UKS Kab/Kota.
2. Pimpinan Puskesmas mengadakan pertemuan
dengan :
a. TP UKS Kecamatan
b. Sekolah yang bersangkutan
( Kepala Sekolah, Guru pembina UKS,Wakil
POMG)
B. Pelaksanaan Penjaringan Kesehatan
1. Pelaksana
Tim penjaringan minimal terdiri atas :
a) satu dokter dan dokter gigi
b) tiga tenaga paramedik : (1) perawat umum ,
(2) tenaga laborat , (3) tenaga paramedik lain, misal :
perawat gigi, (4) petugas gizi
c) dua guru : (1) guru kelas/wali kelas , (2) guru pembina
UKS (guru bidang Penjas Kesehatan)
2. Prosedur
Dilakukan secara bertahap :
a) Tahap awal : dilakukan disekolah oleh guru
 pengenalan gejala sederhana melalui pengamatan
maupun dengan wawancara dengan murid/ortu
b) Tahap kedua o/ tenaga paramedik  pengamatan
c) Tahap ketiga o/ dokter, memisahkan kasus yang telah terdeksi pd
tahap sebelumnya, & menetapkan tindak lanjut
d) Tahap keempat : tes kesegaran jasmani, dilakukan o/ guru yang
sudah terlatih.
3. Pencatatan
a. Yg dicatat adl parameter yg sifatnya memberi petunjuk ttg
kelainan yg memp indikasi (1) prevalensi tinggi (2) langsung
mengganggu proses belajar (3) menyebabkan cacat fisik,
mental & sosial serta kematian
b. Tentukan jenis data yang minimal perlu dicatat sbg dasar utk
menetapkan kondisi anak didik serta tindak lanjutnya.
c. Masing-masing anggota tim penjaringan mencatat data sbb :
Data yg hrs dicatat oleh masing - masing
Guru kelas/wali kelas : ( ada masalah atau tidak)
1. Keadaan umum : BB, TB
2. Penglihatan
3. Pendengaran
4. Penampilan/ Kebersihan perorangan .
5. Masalah perilaku
6. Kesulitan belajar
Dokter/ Dokter Gigi /Paramedik mencatat :
1. Keadaan umum
2. Mata : Ketajaman, radang, juling
3. Telinga : ketajaman pendengaran
4. Mulut : gigi lubang, kotor/karang, gusi
bengkak/luka/mudah berdarah, lidah kotor, bibir
terbelah (sumbing), stomatitis (sariawan).
5. Kardiovaskuler
6. Laborat : Hb,urine, tinja, dll (sesuai permintaan dokter)
Guru penjaskes mencatat kesegaran jasmani :
a. Sangat baik
b. Baik
c. Sedang
d. Kurang
e. Sangat kurang
4) Pengolahan data dan Pelaporan
a) Pengolahan data dilakukan scr bertahap :
(1) Puskesmas mengumpulkan dan mengelola
data dari semua sekolah dg penjaringan
kes, utk mendptkan gambaran ttg kondisi
kes anak baru masuk sekolah. Puskesmas
meneruskan ke Dinkes Kab/ Kota.
(2) Dinkes Kab/Kota mengkompilasi &
menganalisa data dari Pusk., utk
mendptkan gambaran ttg kondisi kes wil.
 bahan pengambilan keputusan bg
Bupati/Walikota.
b) Data yg dilaporkan oleh Puskesmas ke Dinkes Kab/Kota
(1) Umum :
- Jumlah sekolah dan jumlah murid kl 1.
- Jumlah sekolah yg menjadi sasaran
penjaringan kes, dan jml peserta didik yg
menjalani penjaringan kes, terbagi menurut
jenis kelamin
- Umur peserta didik menurut jns kelamin :
rentang (range) umur, umur rata-rata.
(2) Data Khusus
(a) Jml peserta didik menurut jenis kelamin dg
kondisi : gizi kurang, gizi baik, gizi lebih.
(b) Jml peserta didik menurut jenis kelamin, dg
klasifikasi : normal, perlu observasi, perlu
pelayanan spesialistik, perlu rehabilitasi.
(c) Utk peserta didik wanita di sekolah tingkat
lanjutan rentang (range) umur mendapat
haid
(d) Data kepenyakitan/kelainan menurut prevalensi. Data
kepenyakitan didasarkan pd hasil pemeriksaan oleh
dokter.
(e) Data kesegaran jasmani berupa jml psrt ddk mnrt jns
kelamin dan kelomp.umur, dg klasifikasi sbb :
- tdk boleh mengikuti tes kesegaran jasmani
- yg mengikuti tes kesegaran jasmani dan yg berdasarkan
hasil tes dikategorikan menjadi : sangat baik, baik,
sedang, buruk, sangat buruk.
(3) Informasi ttg pelaksanaaan operasional
(a) Laporan singkat ttg penjaringan kes,
termasuk Waktu, beban kerja/hari, tenaga
yg diikutsertakan, dsb.
(b) Hambatan yg ditemui dan upaya jln keluar.
(c) Pelaksanaan tindak lanjut thd hasil
penjaringan : diselesaikan pusk., dirujuk.
(d) Kesimpulan dan saran
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai