Laporan Kasus TIAN
Laporan Kasus TIAN
STATUS PENDERITA
Identitas Pasien
Sebab Utama
Os mengamuk dan mengancam ingin membunuh
kakaknya.
Keluhan Utama
Tidak ada
Riwayat Perjalanan Penyakit
Riwayat Premorbid
o Bayi : Menurut keluarga Os lahir cukup bulan ditolong
bidan dan langsung menangis.
o Anak : Menurut keluarga, Os termasuk orang yang
pendiam, penurut namun memilik banyak teman.
(pada usia 5 tahun, os pernah terjatuh dan
kepalanya terbentur)
o Remaja : Menurut keluarga, dalam pergaulan Os sering
memilih-milih teman, pembersihm penurut,
pendiam
o Dewasa : Menurut keluarga Os mudah bergaul.
Riwayat Keluarga
Terdapat riwayat dengan keluhan yang sama yaitu
paman dari pihak ayah.
Riwayat pendidikan
Os sekolah sampai kelas Dua SMK.
Riwayat pekerjaan
Sebelumnya os mengikuti orang tua berjualan, namun
akhir-akhir ini os sudah jarang ikut berjualan.
Riwayat pernikahan
Os mempunyai keinginan untuk menikahi pacarnya
namun belum terwujud.
Agama
Os beragama islam. Akhir-akhir ini os sering membaca
dan mengikuti ajaran tasawuf. Sehingga os mempunyai
keinginan untuk membuat keluarganya bertambah taat
dalam beribadah sehingga menjadi pikiran OS
Pembicaraan
Koheren
Gangguan Persepsi
Halusinasi dan ilusi :halusinasi auditorik (+), ilusi (+)
Depersonalisasi dan derealisasi : (-)
Pikiran
Proses dan bentuk pikiran : koheren
o Produktivitas : Baik
o Kontinuitas : Kontinu
o Hendaya berbahasa : Ada, berbicara menjadi lambat.
Isi pikiran :
o Preokupasi : (-)
o Gangguan pikiran : Waham curiga (+),
waham kebesaran (+)
Kesadaran dan Kognisi
Tingkat kesadaran dan kesigapan : compos mentis terganggu
Orientasi
Waktu : baik
Tempat : baik
Orang : baik
Daya ingat
Daya ingat jangka panjang : baik
Daya ingat jangka segera : baik
Daya ingat jangka pendek : baik
Daya ingat segera : baik
Konsentrasi dan perhatian :
Mampu mempertahankan
Kemampuan visuospasial :
Os dapat menjelaskan secara baik tempat os dirawat.
Daya Nilai
Daya nilai sosial : Baik
Uji daya nilai : Baik
Penilaian realita : RTA terganggu dalam hal pikiran, perasaan,
perbuatan, dan perilaku.
Tilikan : Derajat 1, os menyangkal secara total tentang
penyakitnya .
Status Internus
o Keadaan umum : Cukup stabil
o Kesadaran : Compos mentis
o Tanda vital : TD : 132/61 mmHg
N : 87 x/menit
RR : 20 x/menit
Temp : 37,0 0C
o Kepala : Normosefali, conj. palpebra tidak anemis,
sklera ikterik (-)
o Thorax : Jantung : SI-SII normal, suara tambahan (-)
Paru : vesikuler normal (+)
o Abdomen : Datar, lemas, nyeri epigastrium (-), BU (+)
normal, Pembesaran hepar dan lien (-)
o Ekstremitas : Hangat, edema (-), sianosis (-)
vulnus eksoriatum dengan krusta di regio
ante brahii sinista dan dorsum pedis dextra
Status Neurologikus
GCS: 15
E : membuka mata spontan (4)
V : berbicara spontan (5)
M : gerakan sesuai perintah (6)
Psikoterapi
o Terhadap penderita
o Terhadap keluarga
Selain dari sisi kejiwaan. Penderita juga mendapat
terapi berupa kompres NaCl 0,9 % dua kali sehari,
salep gentamisin 2 kali sehari oles tipis serta
ciprofloksasin 2x500 mg untuk luka pada kulit yang
disertai dengan infeksi sekunder.
BAB II
DISKUSI
Halusinasi audiotorik +, ilusi visual +, waham
curiga +, waham kebesaran +.
Kooperatif, ekspresi wajah datar, artikulasi jelas,
volume datar. Terdapat riwayat psikotik akut di
masa lalu
Os diberi obat Risperidone 2x2 mg sebagai anti
psikotik gol. (APG 2)
Lorazepam 2x1 mg golongan benzodiazepin
THP 2x2 mg golongan anti EPS
“Wahai manusia sesungguhnya telah datang
kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh
untuk penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk
serta rahmat bagi orang-orang yang beriman
(percaya dan yakin)”. (QS. Yunus : 57)
Diberikan edukasi baik kepada pasien maupun
keluarga pasien.
“Sesunggunya engkau terkena penyakit, maka
datangkanlah Al-Harist bin Kaldah, saudara bani
Tsaqif, karen adia sesungguhnya dokter yang pandai
memilih pengobatan” (HR. Abu Daud).
TERIMA KASIH