Anda di halaman 1dari 18

SISTEM SOSIAL

Dr. Yuce Sariningsih


081.123.6502
yuce_sp@yahoo.com
Teori Sistem (Bartalanffly dlm Poloma, 1984:
178)

1. Unsur-unsur bergerak melalui ilmu-ilmu secara


individual di alam semesta.
2. Dalam berbagai ilmu, baik ilmu alam maupun
sosial, terdapat suatu kecenderungan umum
untuk berintegrasi.
3. Integrasi unsur-unsur terpusat pada suatu
sistem yang umum.
4. Integrasi unsur-unsur diperlukan dalam
mencapai tujuan.
Dimensi dan Jenis Sistem
Dimensi Sistem:
1. Adanya saling keterkaitan antara unsur-unsur
yang merupakan sistem.
2. Mencakup pertukan antara sistem dengan
lingkungannya.
Jenis Sistem:
1. Keseluruhan ilmu-ilmu perilaku merupakan
suatu studi tentang sistem yang hidup (living
system).
2. Sistem yang tidak hidup (non living system),
misalnya kimia-fisika memiliki beberapa
“property” dari sistem yang hidup.
Sifat Sistem

1. Sistem yang hidup (living system) adalah sistem


yang terbuka, yaitu mengalami saling pertukaran
dengan lingkungannya, dan sistem tersebut dapat
memperbaharui sendiri.
2. Sistem yang tidak hidup (non living system) adalah
sistem yang tertutup, yaitu mengalami saling
pertukaran dengan lingkungannya, tetapi sistem
tersebut tidak dapat memperbaharui sendiri.
Hierarchical Organization of System
• Systems are composed of subsystems or subunits.
• A subsystems is a system nested within a larger system.
• The supra system is a larger system.
• The micro system includes all the immediate face to face
contexts in which people function in their everyday life
(such as family, kin and peer group, school and work
place).
• The mesosystem comprises the linkages and other
processes taking place between two or more face to face
setting in which a person participates.
• The Exosystem consists of the linkages and other
processes taking place between two or more social
settings, including at least one setting that does not
ordinarily contain the person, or persons who are the unit
of attention but in which events occur that influence such
individuals.
Definisi Sosiologi

• Sosiologi; Suatu studi ilmiah tentang kehidupan


sosial manusia. (Horton & Hunt, 1996: 23)
• Sosiologi; Ilmu yang mencoba memahami tindakan
sosial secara interpretative, sehingga sampai pada
suatu penjelasan kausal terhadap tujuan ataupun
makna peristiwa-peristiwanya. (Weber dalam
Poloma, 1984: 171).
• Sosiologi Kontemporer; Melihat fakta sosial (status
perkawinan, usia, agama, kondisi ekonomi, tingkat
bunuh diri dan kejahatan) sebagai konsep yang
memiliki karakteristik yang bersifat variabel. (Poloma,
1984: 5)
System Theory (Parsons)
• Parsons adalah seorang penganut teori sistem
yang hidup (living system), sistem hidup dalam
dan bereaksi terhadap lingkungan
• Masyarakat sebagai subject matter sosiologi
merupakan salah satu dari sistem yang hidup ini.
• Masyarakat memiliki berbagai kelembagaan yang
saling terkait dan tergantung satu sama lain
(sebagai suatu sistem).
• Analogi sistem dengan tubuh manusia melahirkan
konsep homeostatic equilibrium/keseimbangan
dinamis statisioner (teori fungsionalisme)
SOCIAL
WORKERS
PSYCHI PSYCHO
ATRISTS LOGIST

URBAN
PLANNERS SOCIAL NURSES
WELFARE

PHYSICIANS ATTORNEY

RECREATI
TEACHERS ONAL
THERAPISTS

Examples of Professional Groups within the Field of Social Welfare.


Source: Zastrow (2010)
The Social System
• A system may be defined as a whole composed of
transacting parts. Social system, specifically, are
human collective such as families and other small
groups, social organizations and institutions,
communities, and societies. (Queralt, 1996: 19).
• The social system provides a conceptual framework
for interrelating the actions of individual actors in a
variety of situations. (Parsons dalam Timasheff,
1976: 254).
Istilah yang berkaitan dengan sistem sosial
• Norma; Seperangkat perilaku yang diharapkan,
suatu citra kebudayaan tentang bagaimana
seharusnya seseorang bersikap.
• Nilai; gagasan mengenai apakah pengalaman
berarti atau tidak berarti. (ex; apakah musik klasik
benar atau salah tidak ada yg
mempermasalahkan)
• Kebiasaan (folkways); suatu cara yang lazim,
wajar dan diulang-ulang dalam melakukan
sesuatu oleh sekelompok orang.
• Tata kelakukan (mores); gagasan yang kuat
mengenai salah dan benar, yang menuntut
tindakan tertentu dan melarang yang lain. (ex;
tabu)
• Lembaga; sistem hubungan sosial yang
terorganisasi yang mewujudkan nilai-nilai dan
tata cara umum tertentu, dan memenuhi
kebutuhan dasar masyarakat tertentu.
• Lima lembaga “dasar”; (1) kehidupan keluarga,
(2) agama, (3) pemerintahan, (4) pendidikan, (5)
organisasi kegiatan ekonomi.
• Ruang lingkup lembaga; (1) Seperangkat pola
perilaku yang telah distandarisasi dengan baik,
(2) Serangkaian tata kelakuan, sikap dan nilai-nilai
yang mendukung, (3) Sebentuk tradisi, ritual dan
upacara, simbol dan pakaian, dan perlengkapan
yang lain.
• Kebudayaan; suatu sistem norma yang rumit
tetapi terorganisir.
• Unsur (trait); unit terkecil dari kebudayaan, yang
merupakan suatu kesatuan corak perilaku yang
dipelajari. (ex materi; paku, pensil, dsj. Non
materi; berjabat tangan, hormat, dsj). Tarian
merupakan sekumpulan umsur.
• Kebudayaan khusus (subcultures); kelompok
pola perilaku yang yang di satu pihak berkaitan
dengan kebudayaan umum masyarakat. (ex;
pekerjaan, kelas sosial, dsj).
• Kebudayaan tandingan (countercultures);
kebudayaan khusus yang berlawanan dengan
kebudayaan induk. (ex; kelompok remaja nakal,
mereka memiliki norma dan nilai-nilai)
• Hukum; berfungsi untuk memperkuat tata
kelakuan.
• Menurut pandangan sosiolog aliran konflik;
Hukum sebagai alat bagi golongan orang
berkuasa untuk mengendalikan dan
mengeksploitasi golongan tertindas.
• Dalam bentuk masyarakat yang kompleks,
hukum memperkuat tata kelakuan, dan juga
melindungi serta memelihara sistem sosial,
dimana selalu ada yang lebih berkuasa dari
yang lain.
Teori Fungsionalisme (Talcott Parsons)

1. Seperti struktur tubuh manusia yang memiliki


berbagai bagian yang saling berhubungan satu
sama lain, masyarakat juga mempunyai berbagai
kelembagaan yang saling terkait dan tergantung
satu sama lain, koordinasi yang harmonis antara
kelembagaan tersebut disebut “sistem”.
2. Setiap lembaga mempunyai tugas tertentu
untuk stabilitas dan pertumbuhan masyarakat.
Istilah fungsi pokok (functional imperative)
untuk menggambarkan empat tugas utama yang
harus dilakukan oleh masyarakat agar tidak
“mati”.
Fungsi pokok (functional imperative)
1. Adaptation; or securing and distributing the
means of survival from the environment.
2. Goal Attainment; or determining, ordering, and
facilitating the attainment of the goals and the
social system.
3. Integration; or securing cooperative and
coordinated social relationships within the
system; and
4. Latency; which includes pattern maintenance
involving the motivation of desired behavior,
and tension management involving the control
of stains and tensions.
The fourth component of the general social
system
The lower level of system The highest level of system
lembaga
Behavioral –
Adaptation ekonomi
Organic System

pemerintahan/
personality & leader
Goal Attainment Personality System ship.

Integration Social System hukum dan agama

keluarga dan
Latency/Pattern Cultural System
lembaga lembaga pendidikan
Maintenance
The subsystem of the general social system
1. Economic subsystem; composed of the practical, rational,
and technological rules that allow the actor to effectively
adapt to the environment. Practical and rational role action
is regulated by institution of the contract (binding
agreements upheld by the power of the state) and property
( both definition and right). (Adaptation)
2. Societal community subsystem; the core subsystem that is
composed structurally of norms that “define the obligation
of loyalty” to the society for its actor. (Goal)
3. Polity subsystem; made up of powerful collectivities that
interpret the sanctioned norm that are binding on society
(such as the courts). (Integration)
4. Pattern maintenance/fiduciary subsystem; composed of
values that legitimate the culture and impose moral
obligations on actors. (Latency)
• Interaksi dalam Sistem Sosial

ADAPTATION
(Lembaga GOAL
Ekonomi)/Perekono (Pemerintah/Kebijak
mian an)/leadership

LATENCY
INTEGRASI
(Keluarga dan
(Lembaga Hukum
Lembaga
dan
Pendidikan)/Kepen
Agama)/Kelembaga
dudukan
an

Anda mungkin juga menyukai