Anda di halaman 1dari 13

 Sel protista pertama kali diamati oleh antoni Van Leeuwenhoek

pada tahun 1674 adalah uniselular koloni atau organisme


multiseluler sederhana yang memiliki organisasi sel eukariotik.

 Dengan memiliki struktur sel eukariotik, jelas bahwa protista


berbeda dengana arkebakteri dan eubakteri.

 Kebanyakan protista adalah uniselular dengan setiap sel


memebentuk sebuah organisme sempurna yang dapat melakukan
seluruh fungsi utama kehidupan, misalnya proses pencernaan
makanan vakuola dan pengeluaran sisa air vakuola kontraktil.
 Protista bereproduksi secara secara aseksual melalui
pembelahan mitos sel.
 Apabila lingkungan tidak sesuai, beberapa protista juga
melakukan reproduksi seksual dengan konjugansi.

 Protista membentuk spora


ataupun sista untuk bertahan
hidup di lingkungan yang
tidak sesuai.
JAMUR PROTISTA

PROTOZOA

ALGA
Alga adalah prostista yang mirip tumbuhan.

 Ciri-ciri alga
-memiki pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk fotosintesis.
-tubuh berupa talus (tidak memiliki akar, batang, dan daun).
-tersusun atas satu atau banyak sel.
-memiliki struktur yang kaku.
-habitatnya di peraian, kutil pohon, tanah lembab dan melekat pada
suatu hewan.
 Reproduksi Alga
=> Reproduksi Aseksual
Dengan cara membelah diri, fragmentasi dan spora aseksual.
Cara membelah diri paling banyak dilakukan oleh alga.
Fragmentasi dilakukan oleh koloni alga.
Spora aseksual yang dihasilkan alga adalah zoospora,
aplanospora, dan aukspora.
=> Reproduksi Seksual
Ada tiga tipe reproduksi seksual pada alga :
- isogami = peleburan dua gamet yang identik.
- heterogami = peleburan antara dua gamet yang dapat
dibedakan antara gamet jantan dan betina.
- oogami = peleburan dua gamet yang sangat berbeda.
 Klasifikasi Alga

Alga diklasifikasikan berdasarkan perbedaan pigmen yang dominan.


Lebih kurang 30000 spesies alga dapat diklasifikasikan menjadi
empat filum, yaitu :

Filum Pigmen
Alga Hijau (Chlorophyta) Klorofil a, klorofil b, karotenoid

Alga Merah (Rhodophyta) Klorofil a, fikosianin, fikoeritrin, fikobilin

Alga Coklat (Phaeophyta) Klorofil a, klorofil c, fukoxantin, dan karoenoid lain

Alga Keemasan (Chrysophyta) Klorofil a, klorofil c, fikoxantin, dan karoenoid lain


1. Filum Chlorophyta (Alga Hijau)
Alga hijau mengandung klorofil a dan b, serta pigmen karoten
yang menghasilkan warna berbeda-beda (hijau-hijau kekuningan)
Alga hijau biasanya hidup di perairan tawar, laut, danau asin,
sumber air panas dan batang pohon.

Contohnya adalah protococcus,


chorella, ulva, spirogira dan ulothrix
2. Filum Chrysophyta (Alga Keemasan)
Alga keemasan memiliki pigmen hijau yang tertutup oleh pigmen
karetonoid, yaitu fikoxantin. Alga tersebut biasanya bereproduksi
secara aseksual dengan membelah diri ataumembentuk zoospora.
Reproduksi seksual dengan cara oogami.

Jenis alga keemasan yang


paling terkenal adalah diatom
yang memiliki anggota
sebanyak 16000 spesies.
3. Filum Rhodophyta (Alga Merah)
Ciri-cirinya :
-klorofil yang tertutup pigmen merah.
-dinding sel mengandung selulosa dan getah.
-cadangan makanan berupa floridean.

Reproduksi seksual dilakukan


dengan peleburan antara
sperma tidak berflagela
dengan ovum.

Contohnya : gracilaria, gelidium.


eucheuma spinosum, dictyota, microcladia coulteri dan rhodimenia.
4. Filum Phaeophyta (Alga Cokelat)
Kurang lebih 1000 spesies alga cokelat hidup melekat pada bebatuan
di perairan laut.
Ciri-cirinya :
-memiliki klorofil dan pigmen cokelat.
-memiliki kantong udara agar tetap mengapung di dalam air.
-memiliki holdfast untuk melekat di bebatuan.
-memiliki struktur batang(stipe) dan daun(blade).
Tiga cara bereproduksi :
-cara aseksual melalui fragmentasi dan membentuk zoospora.
-cara seksual melalui oogami dan isogami.
-metagenesis.
Contoh alga cokelat :
fucus, sargassum, laminaria, dan turbinaria

Anda mungkin juga menyukai