dapat mengakibatkan kelumpuhan yang menetap. APA GEJALA POLIO ? Lumpuh layu mendadak. Nyeri pada tungkai. Melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi atau tercemar virus polio. BAGAIMANA CARA PENCEGAHAN POLIO? Pemberian imunisasi polio 4x sebelum anak berusia 1 tahun dengan jarak minimal 1 bulan. Pin polio setiap 5 tahun sekali. Menjaga kebersihan pribadi, makanan, minuman, dan lingkungan. SIAPA YANG DAPAT TERSERANG POLIO? Semua umur. Yang paling mudah terserang adalah anak usia kurang dari 3 tahun. APA YANG HARUS DILAKUKAN BILA MENEMUKAN ANAK YANG LUMPUH LAYU MENDADAK?
Segera memeriksakan anak ke sarana pelayanan
kesehatan (Puskesmas/rumah/sakit/dokter praktik swasta/bidan praktik swasta). Kader dapat segera menginformasikan ke petugas kesehatan atau Puskesmas terdekat. APA PERAN KADER DALAM MENINGKATKAN CAKUPAN PIN POLIO ?
Mengajak masyarakat di sekitar tempat tinggal
khususnya para ibu yang mempunyai bayi untuk datang ke pos pelayanan PIN polio pada waktu yang telah ditentukan yaitu pada tanggal 8 sampai 15 Maret 2016. Melakukan kunjungan rumah untuk memantau apakah semua bayi sudah di imunisasi. Bila ada bayi yang belum terimunisasi menganjurkan ibu ke pos PIN terdekat . Memberikan penjelasan kepada masyarakat khusunya ibu yang mempunyai bayi tentang tujuan dan manfaat imunisasi polio tersebut. PIN polio ditujukan bagi anak yang berumur 0 bulan sampai dengan 59 bulan termasuk pendatang tanpa memandang status imunisasinya. Anak-anak yang sedang dirawat dirumah sakit selama masa pelaksanaan PIN polio agar diberikan imunisasi polio segera setelah sembuh. PROSES PELAKSANAAN PIN POLIO ? Kader melakukan pendataan anak diusia 0-59 bulan yang ada di wilayah mereka. Ketika pelaksanaan PIN polio anak-anak yang sudah datang langsung ke meja pendaftaran. Sebelum anak itu mendapatkan imunisasi polio, petugas kesehatan atau kader memberi penjelasan tentang PIN polio dan orang tua pasien menandatangani inform consent. Setelah itu anak tersebut langsung mendapatkan imunisasi polio 1 dosis 2 tetes. Kemudian anak tersebut diberi tanda menggunakan tinta di jari kelingking. a. Waktu pelaksanaan di pos pin di unit pelayanan kesehatan lainnya sesuai dengan jam kerja yang berlaku. b. Kegiatan pelayanan imunisasi berlaku 1 minggu pada tanggal 8-15 Maret 2016 ditambah dengan swiping selama 3 hari c. Pastikan semua anak yang sehat dibawah 59 bulan diwilayah saudara telah diimunisasi polio bila ada anak yang belum datang ke pos pelayanan imunisasi maka lakukan kunjungan rumah pada hari itu setelah pelayanan atau hari berikutnya. a. Sebelum digunakan pipet penetes harus dipasangkan pada vial vaksin. b. Diberikan secara oral (melalui mulut). Satu dosis adalah 2 tetes. c. Setiap membuka vial baru harus menggunakan penetes yang baru. d. Pada umumnya tidak terdapat efek simpang pada vaksin ini. a. Gunakan format pencatatan dan pelaporan yang telah tersedia. b. Periksa jumlah anak yang dicatat dan dilaporkan secara benar. c. Laporan cakupan termasuk pemakaian logistik dibuat oleh tim pos imunisasi segera setelah pelaksanaan kegiatan dilapangan selesai. d. Laporan dikirimkan setiap hari oleh puskesmas ke kabupaten dan selanjutnya ke provinsi dan ke pusat. e. Laporan akhir diselesaikan dalam waktu 1 bulan setelah pelaksanaan.