Anda di halaman 1dari 11

ISPA

NAMA KELOMPOK: RUBMANA SIKUMBANG 13330097


MAR’ATUN SOLIKHAH 13330108
ZULFAH 13330112
ADINDA MULYAWATI PASARIBU 13330116
KHANZA SADAT 13330121
ONA IRAWATI KALAUW 13330129
NURFAJRIAH 13330134
DEFINISI ISPA

• Infeksi saluran pernapasan akut atau sering disebut sebagai ISPA adalah infeksi yang
mengganggu proses pernafasan seseorang. Infeksi ini umumnya disebabkan oleh virus yang
menyerang hidung, trakea (pipa pernafasan), atau bahkan paru-paru.
• ISPA menyebabkan fungsi pernapasan menjadi terganggu. Jika tidak segera ditangani, infeksi ini
dapat menyebar ke seluruh sistem pernapasan dan menyebabkan tubuh tidak mendapatkan
cukup oksigen. Kondisi ini bisa berakibat fatal, bahkan sampai berujung pada kematian.
• ISPA merupakan penyakit yang mudah sekali menular. Orang-orang yang memiliki kelainan
sistem kekebalan tubuh dan orang-orang lanjut usia akan lebih mudah terserang penyakit ini.
Anak-anak juga memiliki risiko yang sama, karena sistem kekebalan tubuh mereka belum
terbentuk sepenuhnya.
GEJALA ISPA

ISPA akan menimbulkan gejala yang terutama terjadi pada hidung dan paru-paru. Umunya, gejala ini muncul sebagai
respons terhadap racun yang dikeluarkan oleh virus atau bakteri yang menempel di saluran pernapasan. Contoh-contoh gejala ISPA
antara lain: Sering bersin
• Hidung tersumbat atau berair.
• Para-paru terasa terhambat.
• Batuk-batuk dan tenggorokan terasa sakit.
• Kerap merasa kelelahan dan timbul demam.
• Tubuh terasa sakit.
Apabila ISPA bertambah parah, gejala yang lebih serius akan muncul, seperti: Pusing
• Kesulitan bernapas.
• Demam tinggi dan menggigil.
• Tingkat oksigen dalam darah rendah.
• Kesadaran menurun dan bahkan pingsan.
Gejala ISPA biasanya berlangsung antara satu hingga dua minggu, di mana hampir sebagian besar penderita akan
mengalami perbaikan gejala setelah minggu pertama. Untuk kasus sinusitis akut, gejala biasanya akan berlangsung kurang dari satu
bulan, sedangkan untuk infeksi akut di paru-paru seperti bronkitis, gejalanya berlangsung kurang dari tiga minggu.
PENYEBAB ISPA

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ISPA ditularkan oleh virus dan bakteri. Berikut ini adalah
beberapa mikroorganisme yang menjadi penyebab munculnya ISPA:
• Adenovirus. Gangguan pernapasan seperti pilek, bronkitis, dan pneumonia bisa disebabkan oleh virus yang
memiliki lebih dari 50 jenis ini.
• Rhinovirus. Virus ini menyebabkan pilek. Tapi pada anak kecil dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah,
pilek biasa bisa berubah menjadi ISPA pada tahap yang serius.
• Pneumokokus. penyakit meningitis disebabkan oleh virus jenis ini. Bakteri ini juga bisa memicu gangguan
pernapasan lain, seperti halnya pneumonia.
Sistem kekebalan tubuh seseorang sangat berpengaruh dalam melawan infeksi virus maupun bakteri
terhadap tubuh manusia. Risiko seseorang mengalami infeksi akan meningkat ketika kekebalan tubuh lemah. Hal ini
cenderung terjadi pada anak-anak dan orang yang lebih tua, serta siapa pun yang memiliki penyakit atau kelainan
dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.ISPA juga akan lebih mudah menjangkiti orang yang menderita penyakit
jantung atau memiliki gangguan dengan paru-parunya. Perokok juga berisiko tinggi terkena infeksi saluran
pernapasan akut dan cenderung lebih sulit untuk pulih dari kondisi ini.
CARA MENDIAGNOSIS ISPA

Diagnosis ISPA umumnya ditegakkan melalui anamnesa (wawancara seputar riwayat penyakit dan
gejala), pemeriksaan fisik, dan apabila diperlukan, pemeriksaan laboratorium. Pada pemeriksaan fisik, suara
napas Anda akan diperiksa untuk mengetahui apakah ada penumpukan cairan atau terjadinya peradangan
pada paru-paru. Hidung dan tenggorokan juga akan diperiksa.Pemeriksaan tambahan yang mungkin dilakukan
adalah prosedur pulse oxymetry. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memeriksa seberapa banyak oksigen yang
masuk ke paru-paru, dan biasanya dilakukan pada pasien yang mengalami kesulitan bernafas.
Selain itu, dokter mungkin akan menyarankan untuk melakukan pengambilan sampel dahak untuk
diperiksa di laboratorium. Pemeriksaan ini bertujuan untuk menentukan jenis virus atau bakteri penyebab
ISPA.
Apabila infeksi dicurigai telah masuk sampai ke dalam paru-paru, maka pemeriksaan dengan X-Ray
atau CT scan mungkin akan direkomendasikan oleh dokter. Kedua jenis pemeriksaan ini dilakukan untuk
mengamati kondisi paru-paru Anda.
PENGOBATAN YANG DILAKUKAN PADA ISPA

Belum ada obat yang efektif membunuh kebanyakan virus yang menyerang manusia. Pengobatan yang dilakukan selama
ini biasanya hanya untuk meredakan gejala yang muncul akibat infeksi virus.Istirahat yang cukup dan mengonsumsi banyak air
mineral bisa membantu meredakan gejala itu.Beberapa jenis obat yang sering diberikan dokter untuk meredakan gejala-gejala ISPA
diantaranya:
• Obat anti inflamasi non-steroid (OAINS) dan asetaminofen, untuk mengurangi efek demam dan nyeri di tubuh.
• Obat antihistamin, dekongestan, dan ipratropium, untuk mengatasi hidung yang berair dan tersumbat.
• Obat batuk antitusif, untuk mengurangi batuk-batuk. Madu juga bisa digunakan untuk mengatasi masalah ini.
• Obat steroid, seperti deksametason dan prednison, mungkin diresepkan pada kondisi tertentu untuk mengurangi peradangan
dan pembekakan yang terjadi di saluran pernapasan bagian atas.
Apabila infeksi yang terjadi disebabkan oleh bakteri, serangkaian tes akan dilakukan untuk mengetahui jenis bakteri.
Setelah itu, dokter bisa menentukan antibiotik yang paling tepat untuk membasmi bakteri penyebab infeksi. Agar tidak menimbulkan
efek samping yang berbahaya, antibiotik harus sesuai dengan resep dokter.Jika dibiarkan tanpa penanganan, komplikasi yang terjadi
akibat ISPA sangat serius dan bisa berakibat fatal. Komplikasi yang sering kali terjadi bersamaan dengan ISPA adalah gagal napas dan
gagal jantung kongestif.
PENCEGAHAN ISPA

Pencegahan adalah cara terbaik dalam menangani ISPA. Berikut ini adalah beberapa pola hidup higienis yang bisa
dilakukan sebagai tindakan pencegahan terhadap ISPA.
• Mencuci tangan secara teratur terutama setelah beraktivitas di tempat umum.
• Hindari menyentuh bagian wajah, terutama mulut, hidung, dan mata dengan tangan agar Anda terlindung dari penyebaran virus
dan bakteri.
• Hindari merokok.
• Perbanyak konsumsi makanan kaya serat dan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
• Ketika Anda bersin, pastikan menutupnya dengan tisu atau tangan. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit
kepada orang lain.
• Berolahraga secara teratur juga bisa membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan mengurangi risiko penularan infeksi. Semakin
sering berolahraga, semakin kecil pula risiko tertular ISPA.
CONTOH KASUS (SOAP)
SUBJECTIVE
• Demam sejak dua hari, disertai batuk, pilek dan terasa gatal pada tenggorokan, mual dan muntah disangkal, sudah minum
paracetamol, BAK dan BAB lancer.
OBJECTIVE
• SUHU : 37°C
• KEPALA : conjunctiva pucat -/- sklera ikterik
• LEHER : JVP flat, pembesaran KGB -, thyroid tdk teraba , kaku kuduk
• TONSIL : T1-T1 , faring hiperemis -
• THORAX : simetris, retaksi -, paru : suara nafas vesikuler, RH -/-, WH -/-
• COR: BJ i. II regular, murmur -, gallop –
• ABD : supel, thympani, BU+, nyeri tekan epi – hepar/ lien tdk teraba
• EXTREMITAS : akral hangat , nadi radialis teraba kuat, teratur
ASSESMENT
• ISPA
PLANNING
• Rawat jalan
• Dexyclav forte, sumagesik, vectrin, rhinos
RESEP OBAT
KESIMPULAN

Pasien tersebut positif terkena gejala ISPA dapat disimpulkan dari keluhan pasien ,
kemudian dokter memberikan terapi obat selama 3 hari antibiotiknya dexyclav forte , obat
AINS nya sumagesik, obat mukolitik dan pengencer dahak vectrin, lalu obat antihistaminnya
rhinos sebagai obat pileknya. Jika stelah obat habis dan pasien tersebut belum Sembuh dan
gejala yang diderita masih ada pasien disarankan untuk kembali konsultasi tapi ke dokter
spesialis paru pernafasan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai