Anda di halaman 1dari 9

PENYUSUNAN STANDAR

AKUNTANSI INTERNASIONAL

Standar Akuntansi Internasional (International


Accounting Standards/IAS ) disusun oleh empat
organisasi utama dunia. Organisasi tersebut yaitu
Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB),
Komisi Masyarakat Eropa (EC), Organisasi
Internasional Pasar Modal (IOSOC), dan Federasi
Akuntansi Internasioanal (IFAC)
PENYUSUNAN STANDAR
AKUNTANSI INTERNASIONAL

Pihak-pihak yang Terlibat Dalam Penyusunan


Standar :
1. FASB (Financial 5. Academicians
Accounting Standards
Board) 6. Investing Public
2. Business Entities 7. Financial Community
3. CPAs and Accounting
Firms 8. Professional
4. AICPA (American Organization
Institute of Certified
Public Accountants), 9. Government
AcSEC (Accounting 10.Industry association
Standards Executive
Committee
PENYUSUNAN STANDAR
AKUNTANSI INTERNASIONAL

Komite Standar Akuntansi Internasional


(International Accounting Standards
Committee/IASC) dibentuk pada tahun 1973 untuk
mengembangkan standar akuntansi yang diterima
secara luas di dunia. IASC adalah badan sektor privat
independen, yang tujuannya adalah untuk mencapai
keseragaman prinsip akuntansi yang digunakan
dalam pelaporan keuangan yang diterima
masyarakat dunia.
PENYUSUNAN STANDAR AKUNTANSI
INTERNASIONAL

Proses penyusunan standar IASC sama dengan yang


diikuti oleh FASB dan mencakup enam tahap berikut:

1. Dewan menyiapkan Steering Committee/ panitia


pengarah yg terdiri dri klpk org yg memiliki
kredibilitas tertentu yg ditunjuk dan diangkat
berdasarkan keputusan yg mempunyai tugas
memberikan pengarahan ttg konsep/pola/ bentuk
penyelenggaraan konvensi/ kesepakatan antara
beberapa negara utk mencapai tujuan tertentu dan
menghasilkan suatu aturan utk dilaksanakan di
dunia.
2. Steering committee mengidentifikasi dan meriview
isu akuntansi yang terkait dengan topik yang akan
dibuatkan standarnya.
3. Komentar dewan atas point outline dan direview
kembali oleh Steering Committee
PENYUSUNAN STANDAR
AKUNTANSI INTERNASIONAL
Proses penyusunan standar IASC sama
dengan yang diikuti oleh FASB dan mencakup
enam tahap berikut:
4. Steering Committee mereview komentar atas draft dan
menyiapkan “Final Statement of Principles”
5. Steering Committee membuat draft Exposure Draft dan
meminta persetujuan dewan. untuk dipublikasikan
sebagai Exposure Draft
6. Steering Committee meriview komentar selama 6 bulan
dan menyiapkan dan mempublikasikan International
Accounting Standard setelah disetujui ¾ dewan
PENGGUNAAN STANDAR
AKUNTANSI INTERNASIONAL
Standar akuntansi internasional digunakan dalam
berbagai cara. IASC memperhatikan bahwa standar-
standarnya digunakan:
1. Sebagai persyaratan nasional
2. Sebagai dasar dari sebagian atau seluruh persyaratan
nasional
3. Sebagai benchmark bagi negara-negara yang
menetapkan sendiri persyaratan nasionalnya
4. Digunakan oleh pihak yang berwenang untuk mengatur
perusahaan domestik dan perusahaan asing
5. Digunakan oleh perusahaan-perusahaan itu sendiri
PENGGUNAAN STANDAR
AKUNTANSI INTERNASIONAL
Sebagai tambahan, International Organization of
Securities Commissions (IOSCO) menginginkan IASB
menyediakan IAS yang dapat digunakan dalam
penawaran sekuritas multinasional. Baru-baru ini,
beberapa bursa saham di beberapa negara
mensyaratkan atau memperbolehkan perusahaan yang
mengeluarkan saham untuk menyiapkan laporan
keuangan yang sesuai dengan IAS.
PENGGUNAAN STANDAR
AKUNTANSI INTERNASIONAL
IASC mengeluarkan 41 standar dan IASB telah
mengeluarkan 8 IFRS yang mencakup isu-isu seperti
pengungkapan kebijakan akuntansi, laporan arus kas,
depresiasi, informasi yang harus di ungkapkan,
informasi perubahan posisi keuangan, unsusual item,
prior period items dan perubahan kebijakan akuntansi,
penelitian dan pengembangan, pajak atas income,
foreign exchange, kombinasi bisnis, dan pengungkapan
pihak-pihak yang terkait.
Lima prinsip akuntansi dasar yg tercantum lsg dlm
perundang-undangan yaitu sbb :
1. Pencocokan pendptan dan beban berdasarkan
basis acrual
2. Penilaian item2 aset dan kewajiban individual
secara terpisah dlm msg2 kls aset dan kewajiban
3. Penerapan prinsip2 konservatisme terutama dlm
pengakuan realisasi laba dan semua kewajiban dan
kerugian yg diketahui
4. Kewajiban penerapan kebijakan2 akuntansi secara
konsisten dari tahun ke tahun
5. Anggapan bahwa prinsip kelangsungan usaha dpt
diterapkan pada entitas yg brsangkutan

Anda mungkin juga menyukai