Anda di halaman 1dari 10

Kelompok 3 :

Adi Mahbudi Nadia Adriani Irawan


Aprilia Kusuma Dewi Nur Afifah Sami
Cahya Lisda Octavia Ristantia Ayu Nastiti
Diena Fitri Lestari Selvi Putriana
Elga Aryani Sulindah
Evi Ika Apsari Syarafina Deti Kartika
Hamdani Syifa Muthmainnah
Kartika Sukmawati Tuti Sukreni
Mayasari Rizkiyah
SKENARIO

Seorang laki-laki berusia 47 tahun dirawat diruang penyakit dalam.


Mempunyai keluhan berat badan turun drastis dalam 2 bulan sebanyak 8 kg
tanpa diet, kalau malam sering kencing bisa sampai 5 kali dan haus terus, kulit
gatal-gatal terutama disekitar lipatan paha. Saat dilakukan pemeriksaan hasil
GDS : 456 mg/dl, HBA1c : 12 Aceton (+) urine reduksi +4 Klien mempunyai
kebiasaan makan yang manis-manis, malas berolahraga dalam keluarga tidak
ada yang mempunyai penyakit seperti klien. Pada saat pemeriksaan fisik
TD : 100/60 mmHg, Nadi 110x/menit, RR 20x/menit. Kaki mengalami
paratesi dan sering kram, tampak luka pada telapak kaki luas luka 5x8 cm
dengan kedalaman 1 cm, luka merah terdapat pus pada bagian tengahnya
serta terdapat jaringan nekrotik pada pinggiran telapak kaki. Klien tidak tahu
kapan terjadinya luka tersebut
Kata Tidak dimengerti Kata Kunci

• Usia 47 tahun
• BB menurun drastis dalam 2 bulan 8 Kg tanpa diet
• Sering kencing 5x1 hari
HbA1c • Sering haus
• Kulit gatal terutama di lipatan paha
Aceton (+) • Pemeriksaan GDS 456 mm/dl
Urine Reduksi +4 • HbA1C = 12
• Aceton (+)
Kaki Paratesi • Klien terbiasa makan maniss
• Malah berolahraga
• N : 110x/menit
• Kaki mengalami paratesi dan sering kram
• Tampak luka pada telapak kaki luas luka 5x8x1
• Luka merah terdapat pus pada bagian tengah dan
jaringan nekrotik pada pinggiran telapak
Data Data
Subjektif Objektif

Klien Mengatakan : 1. GDS : 456 mg/dl, HBA1c :


1. Berat badan turun drastis dalam 2 12 Aceton (+) urine reduksi
bulan sebanyak 8 kg tanpa diet +4
2. Kalau malam sering kencing bisa 2. TTV : TD : 100/60 mmHg,
sampai 5 kali dan haus terus
3. Kulit gatal-gatal terutama
Nadi 110x/menit, RR
disekitar lipatan paha. 20x/menit
4. Klien mempunyai kebiasaan makan 3. Tampak luka pada telapak
yang manis-manis kaki luas luka 5x8 cm
5. Malas berolahraga dalam dengan kedalaman 1 cm,
keluarga tidak ada yang
mempunyai penyakit seperti klien
luka merah terdapat pus
6. Kaki mengalami paratesi dan pada bagian tengahnya
sering kram serta terdapat jaringan
7. Klien tidak tahu kapan terjadinya nekrotik pada pinggiran
luka tersebut. telapak kaki.
Analisa Data
No. Analisa Data Problem Etiologi
1. DS : Klien Mengatakan
1. Kaki mengalami paratesi dan
sering kram
2. Klien tidak tahu kapan terjadinya
Gangguan Gangguan
luka tersebut.
sirkulasi
DO : integritas (Neuropati
Tampak luka pada telapak kaki luas
jaringan perifer)
luka 5x8 cm dengan kedalaman 1 cm,
luka merah terdapat pus pada bagian
tengahnya serta terdapat jaringan
nekrotik pada pinggiran telapak kaki.
GDS : 456 mg/dl
No. Analisa Data Problem Etiologi
2. DS : Klien Mengatakan Kekurangan Volume Kegagalan
mekanisme
1. Kalau malam sering kencing Cairan dan
bisa sampai 5 kali dan haus
pengaturan sirkulasi
terus Elektrolit cairan dalam tubuh
2. Berat badan turun drastis (diabetes insipidus)
dalam 2 bulan sebanyak 8 kg
tanpa diet

DO :

GDS : 456 mg/dl


HBA1c : 12 Aceton (+) urine
reduksi +4
TD : 100/60 mmHg
Nadi 110x/menit
No. Analisa Data Problem Etiologi
3. DS : Klien mengatakan

1. Berat badan turun drastis Ketidak


dalam 2 bulan sebanyak 8 kg
tanpa diet seimbangan nutrisi : Gangguan
keseimbangan
DO : kurang dari insulin
Perlu dilakukan pengkajian kebutuhan tubuh
tambahan seperti :
• BB
• TB
• Menghitung IMT
Rencana Tindakan Keperawatan
No. Dx Tujuan / KH Intervensi Rasional
1. Kerusakan integritas Tujuan : 1. Observasi luka : lokasi, 1. Mengidentifikasi
jaringan dan Elektrolit Setelah dilakukan tindakan kedalaman luka, tingkat sirkulasi
b.d Gangguan keperawatan selama 2 x jaringan nekrotik dan pada luka
sirkulasi (Neuropati 24 jam diharapkan luka tanda-tanda infeksi 2. Meminimalkan
perifer) klien tidak ada tanda- 2. Lakukan teknik kontaminasi
tanda infeksi lebih lanjut. perawatan luka dengan mikroorganisme
steril 3. Menambah
Kriteria hasil : 3. Ajarkan keluarga pengetahuan
• Perfusi jaringan normal tentang luka dan keluarga mengenai
• Tidak ada tanda-tanda perawatan luka cara perawatan
infeksi 4. Kolaborasi pemberian luka
• Adanya proses antibiotic 4. Dapat menghambat
perbaiakn kulit pembentukan sel
bakteri sehingga
proses infeksi tidak
terjadi
No. Dx Tujuan / KH Intervensi Rasional
2. Kekurangan Volume Tujuan : 1. Pertahankan catatan 1. Memberikan perkiraaan
Cairan dan Elektrolit b.d Setelah dilakukan tindakan intake dan output yang kebutuhan akan cairan
pengganti, fungsi ginjal dan
Kegagalan mekanisme keperawatan selama 3 x 24 akurat keefektifan dari terapi yang
pengaturan sirkulasi jam diharapkan kebutuhan 2. Monitor status hidrasi diberikan
cairan dalam tubuh cairan klien terpenuhi . (kelembaban membran 2. Perubahan status hidrasi
(diabetes insipidus) mukosa, nadi adekuat, membran mukosa turgor kulit
Kriteria hasil : tekanan darah normal) menggambarkan berat
ringannya cairan
TD : 120/80 mmHg jika diperlukan. 3. Mengetahui keadaan umum
N : 60-100 x/mnt 3. Monitor vital sign klien
Frekuensi berkemih dimalam 4. Monitor masukan 4. Kekurangan atau pemindahan
hari berkurang kurang dari 3 makanan/cairan dan cairan meningkatkan frekuensi
kali hitung intake kalori jantung, TD menurun,
mengurangi volume nadi
Tidak ada rasa haus yang harian 5. Mengetahui seberapa jauh
berlebihan 5. Kolaborasikan cairan yang hilang
pemberian cairan IV 6. Perbaiki atau mempertahankan
6. Monitor status Nutrisi volume sirkulasi dan tekanan
7. Monitor Berat badan osmotik
7. Memberikan hasil pengkajian
yang terbaik dari status cairan
yang sedang berlangsung dan
selanjutnya dalam memberikan
cairan pengganti
No. Dx Tujuan / KH Intervensi Rasional
3. Ketidakseimbangan Tujuan : 1. Pantau tanda – tanda 1. Hipovolemia dapat
Nutrisi : kurang dari Setelah dilakukan vital, catat adanya dimanifestasikan oleh
kebutuhan tubuh b.d tindakan keperawatan 2. Monitor jumlah nutrisi hipotensi
defisiensi insulin selama 3 x 24 jam dan kandungan kalori 2. Memperbaiki nutrisi
diharapkan kebutuhan 3. Kaji frekuensi dan dengan memperhitungkan
cairan klien terpenuhi . kualitas pernafasan jumlah nutrisi dan
4. Kaji nadi perifer, kandungan kalori
hasil : pengisian kapiler 3. Koreksi hiperhlikemia dan
GDS normal 5. Kolaborasi : berikan asiotosis akan
BB meningkat terapi cairan normal menyebabkan pola dan
salin dengan atau tanpa frekuensi pernafasan
dekstrosa 4. Indikator dari volume
sirkulasi yang adekuat
5. Tipe dan jumlah dari
cairan tergantung pada
derajat kekurangan
cairan dan respon pasien

Anda mungkin juga menyukai