2. Alfian Anwar 3. Andri Kusnawan 4. Didik Purnomo 5. Lukman Setianto 6. Widy Oka A. Lokasi menentukan prestasi, merupakan ungkapan yang cukup tepat untuk segala jenis kegiatan, demikian pula untuk kegiatan bisnis di sektor barang maupun jasa. Masalah lokasi sangat memengaruhi risiko dan keuntungan perusahaan secara keseluruhan. Misalnya biaya pengangkutan bahan mentah yang masuk atau produk jadi yang ke luar dari perusahaan, dapat mencapai seperempat dari harga jual produk. Selain itu lokasi juga dapat memengaruhi biaya pajak, upah, biaya bahan baku, dan sewa. Tujuan strategi lokasi adalah memaksimalkan manfaat lokasi bagi perusahaan. Pemilihan lokasi negara Pemilihan lokasi suatu daerah Pemilihan lokasi untuk memilih tempat 1. Resiko politik yang dihadapi, peraturan yang ada serta sikap pemerintah. 2. Permasalahan budaya dan ekonomi. 3. Lokasi pasar. 4. Ketersediaan tenaga kerja, upah buruh, dan produktifitas. 5. Ketersediaan pasokan, komunikasi dan energi. 6. Resiko nilai tukar mata uang. 1. Keinginan perusahaan. 2. Segi-segi yang menarik dari wilayah tersebut (budaya, pajak, iklim). 3. Ketersediaan dan upah tanaga kerja. 4. Biaya dan ketersediaan pelayanan umum. 5. Peraturan mengenai lingkungan hidup. 6. Insentif dari pemerintah. 7. Kedekatan dengan bahan baku dan konsumen. 8. Biaya tanah dan pendirian bangunan. 1. Ukuran dan biaya lokasi 2. Sistem transportasi udara, kereta, jalan bebas maupun jalur laut. 3. Pembatasan daerah. 4. Kedekatan dengan jasa / pasokan yang dibutuhkan. 5. Permasalahan dampak lingkungan. Produktivitas Tenaga Kerja Resiko Nilai Tukar dan Mata Uang Biaya-biaya Resiko Politik, Nilai dan Budaya Kedekatan pada Pasar Kedekatan Pada Pemasok Kedekatan pada Pesaing 1. Produktifitas Tenaga Kerja
Saat memutuskan sebuah lokasi, manajemen mungkin
tergiur dengan tingkat upah yang rendah pada suatu daerah. Namun apabila tingkat pendidikan yang rendah atau kebiasaan kerja yang buruk dan pekerja yang tidak terlatih mungkin bukan hal yang baik bagi perusahaan walaupun upahnya rendah. Demikian pula pekerja yang tidak dapat atau tidak konsisten dalam bekerja tidak akan memberikan kebaikan bagi organisasi walaupun upahnya rendah. Walaupun tingkat upah buruh dan produktifitas dapat membuat sebuah negara terlihat ekonomis, tingkat nilai tukar yang tidak menguntungkan dapat menghilangkan penghematan yang telah dilakukan. Perusahaan terkadang dapat mengambil keuntungan dari nilai tukar yang menguntungkan dengan memindahkan lokasi atau mengekspor produk ke negara asing. Biaya lokasi dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu biaya nyata dan biaya tidak nyata. Biaya nyata adalah biaya- biaya yang dapat diidentifikasi langsung dan dihitung cepat. Biaya nyata meliputi biaya layanan umum,tenaga kerja, bahan baku, pajak, penyusutan, serta biaya lain yang dapat diidentifikasi oleh departemen akuntansi dan pihak manajemen. Sedangkan Biaya tidak nyata adalah biaya yang meliputi pendidikan, fasilitas transportasi umum, serta kualitas dan sikap calon pekerja. Biaya tidak nyata juga meliputi variabel kualitas hidup seperti iklim dan kelompok olahraga yang dapat mempengaruhi proses rekrutmen pekerja. Risiko politik berhubungan dengan kemungkinan berfluktuasinya sikap pemerintah nasional, negara bagian, dan lokal terhadap kepemilikan swasta dan intelektual, penetapan zona, polusi, serta stabilitas ketenagakerjaan. Sikap pekerja mungkin berbeda dari satu negara dengan negara lain, daerah dengan daerah lain. Dilain pihak sikap ini dapat mempengaruhi keputusan perusahaan apakah akan memberikan penawaran pada pekerja yang ada sekarang jika perusahaan pindah kelokasi baru. Bagi sejumlah perusahaan, berada pada lokasi yang dekat dengan pelanggan adalah sangat penting. Organisasi jasa seperti toko obat, restoran, kantor pos, atau pencukur rambut mendapati bahwa kedekatan pada pasar merupakan aktor lokasi utama. Perusahaan manufaktur berdekatan dengan pelanggan ketika biaya pengiriman barang yang mahal atau sulit merupakan hal yang sangat berguna. Perusahaan menempatkan diri dekat dengan barang mentah dan pemasok karena : Barang –barang yang mudah busuk, Biaya transportasi, Jumlah produk yang sangat banyak. Mungkin perusahaan-perusahaan juga senang berdekatan dengan para pesaingnya. Kecenderungan yang disebut pengelompokan ini sering terjadi apabila sumber daya utama ditemukan di wilayah tersebut. Sumber daya utama ini meliputi sumber daya alam, informasi, modal proyek, dan bakat. Terdapat empat metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah lokasi : Metode Pemeringkatan Faktor Analisis Titik-Impas Lokasi Metode Pusat-Gravitasi Model Transportasi. Metode pemeringkatan-faktor mempunyai enam tahap: 1. Mengembangkan daftar faktor-faktor terkait 2. Menetapkan bobot pada setiap faktor untuk mencerminkan seberapa jauh faktor itu penting bagi pencapaian tujuan perusahaan. 3. Mengembangkan suatu skala untuk setiap faktor (misalnya, 1 sampai 10 atau 1 sampai 100 point). 4. Meminta manajer menentukan skor setiap lokasi untuk setiap faktor, dengan menggunakan skala yang telah dikembangkan pada tahap 3. 5. Mengalikan skor itu dengan bobot dari setiap faktor, dan menentukan jumlah total untuk setiap lokasi. 6. Membuat rekomendasi yang didasarkan pada skor laba maksimal, dengan juga mempertimbangkan hasil dari pendekatan kuantitatif. Merupakan penggunaan analisis biaya-volume produksi untuk analisis titik untuk membuat suatu perbandingan ekonomis terhadap alternatif-alternatif lokasi.
Tiga tahap dalam analisis titik-impas adalah:
1. Tentukan biaya tetap dan biaya variabel untuk setiap lokasi. 2. Plot biaya untuk setiap lokasi, dengan biaya pada garis vertikal dan volume produksi tahunan pada garis horisontal di grafik itu. 3. Pilih lokasi yang biaya totalnya paling rendah, untuk setiap volume produksi yang diinginkan. Merupakan teknik matematis dalam menemukan lokasi pusat distribusi yang akan meminimisasi biaya distribusi. Dalam menemukan lokasi yang terbaik untuk menjadi pusat distribusi, metode ini memperhitungkan lokasi pasar, volume barang yang dikirim ke pasar itu, dan biaya pengangkutan. Pusat gravitasi dapat ditentukan menggunakan persamaan sebagai berikut: Koordinat-x pusat gravitasi = ∑i dix Qi ∑i Qi Koordinat-y pusat gravitasi = ∑i diy Qi ∑i Qi Dimana : dix = koordinat –x lokasi i, diy = koordinat –y lokasi i, Qi = kuantitas barang yang dipindahkan ke atau dari lokasi i Tujuan dari model transportasi adalah untuk menetapkan pola pengiriman terbaik dari beberapa titik penawaran (pasokan/sumber) ke beberapa titik permintaan (tujuan) agar dapat meminimalkan produksi total dan biaya transportasi. Sebagai contoh, jaringan pasokan/penawaran Volkswagen yang kompleks. VW Meksiko mengirimkan hasil rakitan ke Brasil, sementara VW Meksiko sendiri menerima suku cadang dan hasil rakitan dari kantor pusatnya di Jerman. Analisis lokasi disektor industri terfokus pada minimalisasi biaya, sementara fokus pada sektor jasa ditujukan untuk memaksimalkan pendapatan. Hal ini disebabkan perusahaan manufaktur mendapati biaya cenderung sangat berbeda diantara lokasi-lokasi yang berbeda, sementara perusahaan jasa mendapati lokasi sering lebih berdampak terhadap pendapatan daripada biaya. Oleh karena itu, bagi perusahaan jasa, lokasi yang spesifik kerap lebih mempengaruhi pendapatan dari pada mempengaruhi biaya. Hal ini berarti fokus lokasi bagi perusahaan jasa seharusnya adalah pada penetapan volume bisnis dan pendapatannya. 1. Daya beli di wilayah yang dapat menarik pelanggan 2. Kesesuaian antara jasa dan citra perusahaan dengan wilayah yang dapat menarik pelanggan 3. Persaingan di wilayah tersebut 4. Kualitas persaingan 5. Keunikan lokasi perusahaan dan pesaing 6. Kualitas fisik fasilitas dan bisnis di sekitarnya 7. Kebijakan operasional perusahaan 8. Kualitas manajemen Adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. SIG membantu perusahaan membuat keputusan analitis yang berkaitan dengan lokasi. Data sensus menurut blok, bidang, kota, wilayah, kecamatan, daerah metropolitan, Negara bagian, dan kodepos Peta dari setiap gang, jalan raya, jembatan dan terowongan Fasilitas umum seperti saluran air, listrik dan gas Sunga, gunung, danau, dan lautan Bandara, universtias, rumah sakit, dll Lokasi dapat menentukan hingga 10% dari biaya total sebuah perusahaan industry. Lokasi juga merupakan elemen penting dalam menentukan pendapatan bagi perusahaan jasa, eceran, dan professional. Perusahaan Industry perlu mempertimbangkan baik biaya nyata maupun tidak nyata. Permasalahan lokasi industry biasanya diatasi dengan metode-metode pemeringkatan faktor, analisis titik impas lokasi, metode pusat gravitasi, dan metode transportasi dari pemrogaman linier. Untuk organisasi jasa, eceran, dan professional, analisis biayanya dibuat dengan berbagai variable, termasuk daya beli suatu daerah, persaingan, iklan, promosi, kualitas fisik lokasi, serta kebijaksanaan operasional organisasi.