Anda di halaman 1dari 26

1.

Ahmad Ifan Baihaqi


2. Alfian Anwar
3. Andri Kusnawan
4. Didik Purnomo
5. Lukman Setianto
6. Widy Oka A.
Lokasi menentukan prestasi, merupakan ungkapan yang
cukup tepat untuk segala jenis kegiatan, demikian pula
untuk kegiatan bisnis di sektor barang maupun jasa.
Masalah lokasi sangat memengaruhi risiko dan keuntungan
perusahaan secara keseluruhan. Misalnya biaya
pengangkutan bahan mentah yang masuk atau produk jadi
yang ke luar dari perusahaan, dapat mencapai seperempat
dari harga jual produk. Selain itu lokasi juga dapat
memengaruhi biaya pajak, upah, biaya bahan baku, dan
sewa.
Tujuan strategi lokasi adalah memaksimalkan manfaat lokasi
bagi perusahaan.
 Pemilihan lokasi negara
 Pemilihan lokasi suatu daerah
 Pemilihan lokasi untuk memilih tempat
1. Resiko politik yang dihadapi, peraturan yang ada
serta sikap pemerintah.
2. Permasalahan budaya dan ekonomi.
3. Lokasi pasar.
4. Ketersediaan tenaga kerja, upah buruh, dan
produktifitas.
5. Ketersediaan pasokan, komunikasi dan energi.
6. Resiko nilai tukar mata uang.
1. Keinginan perusahaan.
2. Segi-segi yang menarik dari wilayah tersebut
(budaya, pajak, iklim).
3. Ketersediaan dan upah tanaga kerja.
4. Biaya dan ketersediaan pelayanan umum.
5. Peraturan mengenai lingkungan hidup.
6. Insentif dari pemerintah.
7. Kedekatan dengan bahan baku dan konsumen.
8. Biaya tanah dan pendirian bangunan.
1. Ukuran dan biaya lokasi
2. Sistem transportasi udara, kereta, jalan bebas
maupun jalur laut.
3. Pembatasan daerah.
4. Kedekatan dengan jasa / pasokan yang
dibutuhkan.
5. Permasalahan dampak lingkungan.
 Produktivitas Tenaga Kerja
 Resiko Nilai Tukar dan Mata Uang
 Biaya-biaya
 Resiko Politik, Nilai dan Budaya
 Kedekatan pada Pasar
 Kedekatan Pada Pemasok
 Kedekatan pada Pesaing
1. Produktifitas Tenaga Kerja

Saat memutuskan sebuah lokasi, manajemen mungkin


tergiur dengan tingkat upah yang rendah pada suatu
daerah. Namun apabila tingkat pendidikan yang rendah
atau kebiasaan kerja yang buruk dan pekerja yang tidak
terlatih mungkin bukan hal yang baik bagi perusahaan
walaupun upahnya rendah. Demikian pula pekerja yang
tidak dapat atau tidak konsisten dalam bekerja tidak akan
memberikan kebaikan bagi organisasi walaupun upahnya
rendah.
Walaupun tingkat upah buruh dan produktifitas
dapat membuat sebuah negara terlihat ekonomis,
tingkat nilai tukar yang tidak menguntungkan
dapat menghilangkan penghematan yang telah
dilakukan. Perusahaan terkadang dapat
mengambil keuntungan dari nilai tukar yang
menguntungkan dengan memindahkan lokasi
atau mengekspor produk ke negara asing.
Biaya lokasi dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu biaya
nyata dan biaya tidak nyata. Biaya nyata adalah biaya-
biaya yang dapat diidentifikasi langsung dan dihitung
cepat. Biaya nyata meliputi biaya layanan umum,tenaga
kerja, bahan baku, pajak, penyusutan, serta biaya lain yang
dapat diidentifikasi oleh departemen akuntansi dan pihak
manajemen.
Sedangkan Biaya tidak nyata adalah biaya yang meliputi
pendidikan, fasilitas transportasi umum, serta kualitas dan
sikap calon pekerja. Biaya tidak nyata juga meliputi
variabel kualitas hidup seperti iklim dan kelompok
olahraga yang dapat mempengaruhi proses rekrutmen
pekerja.
Risiko politik berhubungan dengan kemungkinan
berfluktuasinya sikap pemerintah nasional, negara
bagian, dan lokal terhadap kepemilikan swasta dan
intelektual, penetapan zona, polusi, serta stabilitas
ketenagakerjaan.
Sikap pekerja mungkin berbeda dari satu negara
dengan negara lain, daerah dengan daerah lain. Dilain
pihak sikap ini dapat mempengaruhi keputusan
perusahaan apakah akan memberikan penawaran
pada pekerja yang ada sekarang jika perusahaan
pindah kelokasi baru.
Bagi sejumlah perusahaan, berada pada lokasi yang
dekat dengan pelanggan adalah sangat penting.
Organisasi jasa seperti toko obat, restoran, kantor pos,
atau pencukur rambut mendapati bahwa kedekatan
pada pasar merupakan aktor lokasi utama. Perusahaan
manufaktur berdekatan dengan pelanggan ketika
biaya pengiriman barang yang mahal atau sulit
merupakan hal yang sangat berguna.
Perusahaan menempatkan diri dekat dengan barang
mentah dan pemasok karena :
 Barang –barang yang mudah busuk,
 Biaya transportasi,
 Jumlah produk yang sangat banyak.
Mungkin perusahaan-perusahaan juga senang
berdekatan dengan para pesaingnya. Kecenderungan
yang disebut pengelompokan ini sering terjadi apabila
sumber daya utama ditemukan di wilayah tersebut.
Sumber daya utama ini meliputi sumber daya alam,
informasi, modal proyek, dan bakat.
Terdapat empat metode yang digunakan
untuk menyelesaikan masalah lokasi :
 Metode Pemeringkatan Faktor
 Analisis Titik-Impas Lokasi
 Metode Pusat-Gravitasi
 Model Transportasi.
Metode pemeringkatan-faktor mempunyai enam tahap:
1. Mengembangkan daftar faktor-faktor terkait
2. Menetapkan bobot pada setiap faktor untuk mencerminkan
seberapa jauh faktor itu penting bagi pencapaian tujuan
perusahaan.
3. Mengembangkan suatu skala untuk setiap faktor (misalnya, 1
sampai 10 atau 1 sampai 100 point).
4. Meminta manajer menentukan skor setiap lokasi untuk setiap
faktor, dengan menggunakan skala yang telah dikembangkan pada
tahap 3.
5. Mengalikan skor itu dengan bobot dari setiap faktor, dan
menentukan jumlah total untuk setiap lokasi.
6. Membuat rekomendasi yang didasarkan pada skor laba maksimal,
dengan juga mempertimbangkan hasil dari pendekatan kuantitatif.
Merupakan penggunaan analisis biaya-volume produksi
untuk analisis titik untuk membuat suatu perbandingan
ekonomis terhadap alternatif-alternatif lokasi.

Tiga tahap dalam analisis titik-impas adalah:


1. Tentukan biaya tetap dan biaya variabel untuk setiap
lokasi.
2. Plot biaya untuk setiap lokasi, dengan biaya pada garis
vertikal dan volume produksi tahunan pada garis
horisontal di grafik itu.
3. Pilih lokasi yang biaya totalnya paling rendah, untuk
setiap volume produksi yang diinginkan.
Merupakan teknik matematis dalam menemukan lokasi pusat distribusi
yang akan meminimisasi biaya distribusi. Dalam menemukan lokasi yang
terbaik untuk menjadi pusat distribusi, metode ini memperhitungkan
lokasi pasar, volume barang yang dikirim ke pasar itu, dan biaya
pengangkutan.
Pusat gravitasi dapat ditentukan menggunakan persamaan sebagai
berikut:
 Koordinat-x pusat gravitasi = ∑i dix Qi
∑i Qi
 Koordinat-y pusat gravitasi = ∑i diy Qi
∑i Qi
Dimana :
dix = koordinat –x lokasi i,
diy = koordinat –y lokasi i,
Qi = kuantitas barang yang dipindahkan ke atau dari lokasi i
Tujuan dari model transportasi adalah untuk
menetapkan pola pengiriman terbaik dari beberapa titik
penawaran (pasokan/sumber) ke beberapa titik
permintaan (tujuan) agar dapat meminimalkan produksi
total dan biaya transportasi. Sebagai contoh, jaringan
pasokan/penawaran Volkswagen yang kompleks. VW
Meksiko mengirimkan hasil rakitan ke Brasil, sementara
VW Meksiko sendiri menerima suku cadang dan hasil
rakitan dari kantor pusatnya di Jerman.
Analisis lokasi disektor industri terfokus pada minimalisasi
biaya, sementara fokus pada sektor jasa ditujukan untuk
memaksimalkan pendapatan.
Hal ini disebabkan perusahaan manufaktur mendapati biaya
cenderung sangat berbeda diantara lokasi-lokasi yang
berbeda, sementara perusahaan jasa mendapati lokasi sering
lebih berdampak terhadap pendapatan daripada biaya. Oleh
karena itu, bagi perusahaan jasa, lokasi yang spesifik kerap
lebih mempengaruhi pendapatan dari pada mempengaruhi
biaya. Hal ini berarti fokus lokasi bagi perusahaan jasa
seharusnya adalah pada penetapan volume bisnis dan
pendapatannya.
1. Daya beli di wilayah yang dapat menarik pelanggan
2. Kesesuaian antara jasa dan citra perusahaan dengan
wilayah yang dapat menarik pelanggan
3. Persaingan di wilayah tersebut
4. Kualitas persaingan
5. Keunikan lokasi perusahaan dan pesaing
6. Kualitas fisik fasilitas dan bisnis di sekitarnya
7. Kebijakan operasional perusahaan
8. Kualitas manajemen
Adalah sistem informasi khusus yang mengelola data
yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan).
Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem
komputer yang memiliki kemampuan untuk
membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan
informasi berefrensi geografis, misalnya data yang
diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database.
SIG membantu perusahaan membuat keputusan analitis
yang berkaitan dengan lokasi.
 Data sensus menurut blok, bidang, kota, wilayah,
kecamatan, daerah metropolitan, Negara bagian, dan
kodepos
 Peta dari setiap gang, jalan raya, jembatan dan
terowongan
 Fasilitas umum seperti saluran air, listrik dan gas
 Sunga, gunung, danau, dan lautan
 Bandara, universtias, rumah sakit, dll
 Lokasi dapat menentukan hingga 10% dari biaya total sebuah
perusahaan industry. Lokasi juga merupakan elemen
penting dalam menentukan pendapatan bagi perusahaan
jasa, eceran, dan professional. Perusahaan Industry perlu
mempertimbangkan baik biaya nyata maupun tidak nyata.
Permasalahan lokasi industry biasanya diatasi dengan
metode-metode pemeringkatan faktor, analisis titik impas
lokasi, metode pusat gravitasi, dan metode transportasi dari
pemrogaman linier.
 Untuk organisasi jasa, eceran, dan professional, analisis
biayanya dibuat dengan berbagai variable, termasuk daya
beli suatu daerah, persaingan, iklan, promosi, kualitas fisik
lokasi, serta kebijaksanaan operasional organisasi.

Anda mungkin juga menyukai