Yuneka Saristiana 16103007A Maggi Melia T.R 16103018A Nastiti Eka Bintari 16103019A PENDAHULUAN PATOFISIOLOGI • Kolitis ulseratif merupakan penyakit primer yang didapat pada kolon, yang merupakan perluasan dari rektum. Kelainan pada rektum yang menyebar kebagian kolon yang lain dengan gambaran mukosa yang tidak normal. Kelainan ini akan behenti pada daerah ileosekal. • Pada keadaan yang berat kelainan dapat tejadi pada ileum terminalis dan appendiks. Pada daerah ileosekal akan terjadi kerusakan sfingter dan terjadi inkompetensi. Panjang kolon akan menjadi 2/3 normal, pemendekan ini disebakan terjadinya kelainan muskkuler terutama pada koln distaldan rektum. Terjadinya striktur tidak selalu didaptkan pada penyakit ini, melaikan dapat terjadi hipertrofi lokal lapisan muskularis yang akan berakibat stenosis yang reversibel DIAGNOSIS Hasil Anamnesis oKeluhan utama sakit perut oRasa sakit terasa di daerah perut kiri bawah oDiare dengan lendir dan darah yang berulang – ulang dalam waktu yang lama oBerat badan turun oKadang disertai demam oSakit di kedua lutut oMata sering terasa kering oAda riwayat penggunaan antasid karena sakit lambung FAKTOR RESIKO Faktor Genetik (Keturunan) didasarkan pada hipotesis berikut: a) Agregasi dari kolitis ulserativa dalam keluarga. b) Identik kembar konkordansi sebesar 10% dan dizigotik tingkat konkordansi kembar 3% c) incidence Etnis perbedaan dalam insiden d) Penanda genetik dan keterkaitan Faktor Lingkungan Penyakit Autoimun MANIFESTASI KLINIK • Sakit Perut • Diare Berdarah • Anemia • Terdapat darah dan nanah dalam • kotoran. Fatigue/ Kelelahan • Perdarahan rektum (anus). • Berat badan menurun • Rasa tidak enak di bagian perut • Hilangnya nafsu makan • Mendadak perut terasa mulas. • Hilangnya cairan tubuh dan nutrisi • Kram perut. • Lesi kulit (eritoma nodosum) • Sakit pada persendian. • Lesi mata (uveitis) • Rasa sakit yang hilang timbul pada • Nyeri sendi rectum • Kegagalan pertumbuhan • Anoreksia (khususnya pada anak-anak) • Dorongan untuk defekasi • Buang air besar beberapa kali • Hipokalsemia dalam sehari (10-20 kali sehari) TATA LAKSANA