Anda di halaman 1dari 49

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
• Mahasiswa semester 5 FK USU dapat
menjelaskan tentang berbagai kelainan di
kelopak mata
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Mahasiswa semester 5 FK USU dapat
menjelaskan tentang:
1. Hordeolum
2. Kalazion
3. Entropion
4. Ektropion
5. Blefaritis
I. HORDEOLUM
Definisi:
Nodul pada kelopak mata akibat inflamasi atau
infeksi, terutama kelenjar sebasea.

Klasifikasi:
- h. eksternal (stye) : kelenjar Zeis/folikel bulu
mata
- H. internal : kelenjar Meibom
HORDEOLUM EKSTERNAL /STYE
GEJALA – GEJALA :
 Bengkak, merah pada margo palpebra disertai
sakit, mengeras dan edema kemudian diikuti
perubahan warna menjadi kekuningan 
supurasi
 Penonjolan ke arah luar (kulit)
 lesi bisa lebih dari satu
 Pseudoptosis (jika besar)
HORDEOLUM INTERNAL

GAMBARAN KLINIS :
 bengkak, meradang, sakit
 keluar nanah dari konjungtiva tarsal
 pada beberapa kasus dapat terjadi
penyusutan perlahan-lahan tanpa keluar
nanah dan akhirnya terbentuk benjolan
kecil, keras
I. HORDEOLUM
Tata laksana:
- Umumnya resolusi spontan (1-2 minggu)
- Kompres hangat
- Salep antibiotik topikal
KALAZION
Definisi:
Inflamasi lipogranulomatosa lokal pada kelenjar
Meibom/Zeis akibat obstruksi.

Tanda & Gejala klinis:


- Nodul tanpa nyeri
- Berlangsung lama
II. KALAZION

Pediatric clinical ophthalmology. Olitsky & Nelson.


II. KALAZION
Patogenesis

 Duktus Meibom  obtruksi (proliferasi) 


infiltrasi jaringan sekitar oleh : limfosit +
connective tissue / jar. ikat
 jaringan kelenjar diganti oleh jar. granulasi
 blood supply stop  kandungan meng-
alami degenerasi seperti jelly  kemudian
mengalami pengenceran  pseudocyst
II. KALAZION
Tatalaksana :
- Steril  antibiotik topikal (-)
- Kompres hangat
- Gagal  injeksi triamcinolone intralesi/insisi

bila berulang  waspada !


1.Sebaceous Cell Carcinoma
2.Basal Cell Carcinoma
III. ENTROPION
Definisi
Melipatnya tepi kelopak mata (margo
palpebra) ke arah dalam  bulu mata
menggosok konjungtiva / kornea (trichiasis)
III. ENTROPION

Klasifikasi
1.involusional / senilis
• kelopak mata bawah >>
2. cicatrical (konjungtival scarring) jaringan
parut akibat :
• luka bakar, trauma kimia
• trauma
III. ENTROPION

• operasi pada kelopak mata


• ocular pemphigoid
• infeksi :
+ trachoma (kel. atas)
+ diphteria
+ gonorrhoea
III. ENTROPION

3. spastic (peradangan konj. / kornea)


• keratitis
• peradangan bola mata
• iritasi
bila keadaan sudah teratasi  hilang
III. ENTROPION
4. Mekanikal :
Hilangnya penunjang oleh bola mata seperti :
• Enoftalmos
• Anoftalmos
• Mikroftalmos
• Pthisis
• Pakai penutup mata yang lama
III. ENTROPION

5. Kongenital :
• jarang
• mengenai kelopak mata bawah
• Biasanya sembuh spontan
III. ENTROPION

Gejala
 Nyeri
 Berair
 Silau
 Merah
 Buram
III. ENTROPION
Tanda

 Trikiasis
 Injeksi konjungtiva/siliar
 Kekeruhan kornea (trikiasis berat)
III. ENTROPION

Tata Laksana:
I. Non – operatif :
1. Spastic  atasi penyebab
2. Mekanikal  pakai mata palsu
Plester  margo palpebra sampai kening
Ii. Operatif (plastik / tarsotomi)
IV. EKTROPION
Definisi
• Membeber / mengarah keluarnya tepi kelopak
mata (margo palpebra), sehingga konjungtiva
tarsal terpajan dengan dunia luar
• Klasifikasi
IV. EKTROPION
Klasifikasi
1.senilis / involutional
• relaksasi kulit & orbicularis oculi pada
orang tua
• kelopak mata bawah >>
• 2. paralitic
• facialis paresis dengan lagophthalmos
• mengenai kelopak mata bawah
IV. EKTROPION
3. cicatrical
• kontraksi kulit / parut :
+ luka / luka operasi / luka bakar
4. spastik
• pada anak  trauma / iritasi  m. orbi-
cularis oculi berkontraksi  ectropion
IV. EKTROPION
5. mekanikal
• peradangan kronis  hipertrofi konjungtiva
 ektropion
• tumor yang besar pada kelopak mata
• 6. allergik
– * allergen  penebalan kulit  ektropion
(th/ : cream steroid)
IV. EKTROPION
• 7. Kongenital
• Jarang, biasanya bersamaan dengan
kelainan lain (blefarofimosis)
IV. EKTROPION
Gejala
 Epifora (biasanya pungtum lakrimal ikut
eversi)  excoriasi + eczema  kontraksi 
menambah deformitas
 Konjungtiva terpajan  merah / hypertrofi /
meradang
 Ektropion yang berat  kornea terpajan 
keratitis exposure
IV. EKTROPION

1.non – operatif
• spastic  gunakan kain kasa setelah
kelopak dibetulkan posisinya
• senilis  pasang perban malam hari
IV. EKTROPION

• mekanikal  hipertrofi konjungtiva 


cauter dengan agno3 1-2 %
• bila ada blefaritis / konjungtivitis diobati
• alergik  steroid
2. Operatif (plastik)
V. BLEFARITIS
• DEFINISI
• Peradangan kronik pada margo palpebra
V. BLEFARITIS
• ETIOLOGI
1.Bakteri (Stapylococcus, Streptococcus, Dll)
2.Virus (Zoster, Simplex, Vaccinia, Moluscum)
3.Jamur (Candida, Actinomycosis, Nocardia, Dll)
4.Parasit (Demodex, Phthiariasis)
5.Allergik (D.Kontak, D. Urticaria)
6.Squamosa
V. BLEFARITIS

Biasanya lebih dikenal 2 bentuk saja


1.Blepharitis squamosa
2.Blepharitis ulcerativa
V. BLEFARITIS
1.Blepharitis squamosa
• Paling banyak
• Berhubungan dengan metabolik dan ketombe
(seborrhoea)
+ dijumpai kerak putih, kecil pada akar
rambut
+ rambut rontok  tumbuh tanpa distorsi
+ bila kerak diangkat  bawahnya merah
• tanpa ulcerasi
• gejala iritasi kronis ( panas / gatal )
V. BLEFARITIS
Blepharitis ulcerativa
• Infeksi Staphylococcus pada margo palpebra
/ folikel bulu mata
• Keropeng bewarna kekuningan, bila diangkat
 ulkus dan berdarah
• Folikel rusak  rontok  madarosis
• Bila bulu mata tumbuh  trikiasis
V. BLEFARITIS
Tata Laksana
 Margo palpebra dibersihkan dengan
shampo bayi ,antibiotika / steroid salep
 Perbaiki metabolisme
 Epilasi (Bila Perlu / Trikiasis)
 Antibiotik yang sesuai
 Sistemik bila perlu
V. BLEFARITIS
Komplikasi
1. Madarosis
2. Trikiasis
3. Keratitis Superficial
4. Keratitis Punctata
5. Hordeolum
6. Kalazion
7. Ektropion

Anda mungkin juga menyukai