Anda di halaman 1dari 19

Peripheral Artery

Disease
(PAD)

Dr. Sylvia Noviani Saing


ANATOMI & FISIOLOGI

• Dinding pembuluh darah


terdiri dari 3 (tiga) lapisan,
yaitu:
– tunika intima
– tunika media
– tunika adventisia
DEFINISI
• Suatu penyakit yang menyebabkan gangguan aliran darah pada
ekstremitas yang biasanya disebabkan oleh proses aterosklerosis.

• Aterosklerosis menjadi penyebab paling banyak dengan


kejadiannya mencapai 4% populasi usia diatas 40 tahun, bahkan 15-
20% pada usia lebih dari 70

• Terjadi oleh karena adanya perubahan struktur ataupun fungsi dari


pembuluh darah.

• Adanya PAD pada satu arteri menjadi prediktor kuat adanya PAD
pada arteri lainnya, termasuk pada pembuluh darah koroner, karotis
dan serebral.
ARTERI NORMAL & PAD
Perubahan dinding arteri
danpembentukan plak pada
PATOFISIOLOGI
hipotesis response-to-injury:
1. Disfungsi endotel;
2. Hipertrofi sel otot polos
vaskular
3. Migrasi dan proliferasi sel-sel
otot polos vascular
4. Elaborasi matriks
5. Adhesi molekul-molekul dan
migrasi monosit
6. Pengambilan low-density
lipoprotein (LDL) and
pembentukan sel-sel busa
(foam cells)
7. Pembentukan trombus
8. Angiogenesis dan
neovaskularisasi.
GEJALA KLINIS
• Sebanyak 65-75% pasien dengan
PAD tidak memiliki gejala
• Nyeri
– Pembuluh darah tungkai 
klaudikasio
– Pembuluh darah tangan 
Nyeri dan jari-jari yang
membiru sampai gambaran
nekrosis
• Hilangnya sensasi
• Dingin
• Perubahan wana menjadi
kebiruan/ pucat.
• Luka yang tidak sembuh.
• Gangren
KLASIFIKASI

• Acute Limb Ischemia


• Critical Limb Ischemia
Acute Limb Ischemia
• Dapat disebabkan baik oleh emboli atau thrombus.
• Pada kondisi akut  gejala dapat terjadi dalam waktu menit
sampai jam.
• 6 P, yaitu: pain, pallor, pulselessness, paresthesia, paralysis, dan
poikilotermia.
• Emergensi  segera dirujuk
Critical Limb Ischemia
• Bentuk yang paling parah dari PAD
• Kondisi kronis (≥2 minggu)
• Ischemic rest pain
• Luka/ulkus yang tidak sembuh
• Gangrene
DIAGNOSA

Anamnesis Pemeriksaan Pemeriksaan


Fisik Penunjang

• Claudicatio • Pulsasi • Hematologi


intermittent. abnormal rutin
• Nyeri saat • Bruit • GDP
istirahat vascular • Profil lipid
• Hilang • Luka yang • CTA
sensasi tidak • MRA
• Riwayat sembuh
Individu • ABI
Riwayat Individu :
Hipertensi
Diabetes mellitus
Dislipdemia
Merokok (aktif atau pasif)
Riwayat penyakit kardiovaskular
Penyakit ginjal kronis
Pola diet
Riwayat keluarga dengan penyakit kardiovaskular
Gejala neurologis permanen atua sementara
Gangguan berjalan/ claudicatio :
Kelelahan, nyeri, kram, rasa tidak nyaman, rasa terbakar
Lokasi: kaki, betis, dan paha
Pemicu nyeri: aktivitas, membaik segera dengan istirahat, kronis
Jarak
Penyembuhan luka buruk
Aktivitas fisik:
Aktivitas fungsional dan penyebab gangguan aktivitas
TATALAKSANA
Antiplatelet Terapi Hipetensi
• Target tekanan darah
• Aspirin (75-325 mg per pada pasien PAD
hari) atau adalah <140/90mmHg
(130/80 mmHg pada
• Clopidogrel (75 mg per pasien DM atau gagal
hari) ginjal).
• Penggunaan ACE-I
atau ARB dapat
Terapi Hiperlipidemia digunakan untuk
menurunkan risiko
• Statin kejadian iskemik
kardiovaskular pada
• Semua penderita PAD diharapkan dapat pasien PAD.
mencapai target low-density lipoprotein
cholesterol (LDL-C) hingga 50% dari nilai
awal LDL-C
• REVASKULARISASI
Acute limb ischemia (ALI) merupakan salah satu presentasi PAD
yang paling berbahaya 
segera dievaluasi oleh dokter untuk menilai viabilitas tungkai dan
mendapat terapi yang sesuai 
tindakan revaskularisasi harus dipertimbangkan dengan sumber
daya yang ada dan faktor pasien
Pembedahan bypass
Prosedur endovaskular
• Selamat bertahun- tahun
pendekatan terapi untuk CLI • Rendahnya morbiditas dan
adalah pembedahan. mortalitas yang terkait dengan
• Keunggulan pembedahan prosedur
bypass untuk menangani CLI • Biasanya dilakukan pada pasien
telah menjadi perdebatan
dalam beberapa tahun
rawat jalan
terakhir. • Tingkat pantensi rekonstruksi
• Pantensi rekonstruksi yang yang lebih terbatas
lebih superior
• Operasi terbuka morbiditas
perioperatif yang lebih tinggi
dan perawatan yang lebih
lama.
• ENDOVASKULAR

Pilihan revaskularisasi
yang efektif terhadap
pasien dengan
claudication dan
secara hemodinamik
mengalami penyakit
oklusi aortoiliaca /
feumoropopliteal
yang signifikan.
• Pembedahan / bypass
– Vena autogenous
/prosthetic graft material.
– Pada pasien dengan CLI
 evaluasi terhadap
tindakan revaskularisasi
PROGNOSIS
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai