Syl Pad
Syl Pad
Disease
(PAD)
• Adanya PAD pada satu arteri menjadi prediktor kuat adanya PAD
pada arteri lainnya, termasuk pada pembuluh darah koroner, karotis
dan serebral.
ARTERI NORMAL & PAD
Perubahan dinding arteri
danpembentukan plak pada
PATOFISIOLOGI
hipotesis response-to-injury:
1. Disfungsi endotel;
2. Hipertrofi sel otot polos
vaskular
3. Migrasi dan proliferasi sel-sel
otot polos vascular
4. Elaborasi matriks
5. Adhesi molekul-molekul dan
migrasi monosit
6. Pengambilan low-density
lipoprotein (LDL) and
pembentukan sel-sel busa
(foam cells)
7. Pembentukan trombus
8. Angiogenesis dan
neovaskularisasi.
GEJALA KLINIS
• Sebanyak 65-75% pasien dengan
PAD tidak memiliki gejala
• Nyeri
– Pembuluh darah tungkai
klaudikasio
– Pembuluh darah tangan
Nyeri dan jari-jari yang
membiru sampai gambaran
nekrosis
• Hilangnya sensasi
• Dingin
• Perubahan wana menjadi
kebiruan/ pucat.
• Luka yang tidak sembuh.
• Gangren
KLASIFIKASI
Pilihan revaskularisasi
yang efektif terhadap
pasien dengan
claudication dan
secara hemodinamik
mengalami penyakit
oklusi aortoiliaca /
feumoropopliteal
yang signifikan.
• Pembedahan / bypass
– Vena autogenous
/prosthetic graft material.
– Pada pasien dengan CLI
evaluasi terhadap
tindakan revaskularisasi
PROGNOSIS
TERIMA KASIH