Anda di halaman 1dari 34

KEWAJARAN, PENGUNGKAPAN,

DAN TREND MASA DEPAN


DALAM AKUNTANSI

Yuda Aji Giwangkoro


(27)
Yuli Puji Astuti
(28)
PENDAHULUAN

Kewajaran menempati tempat yang


paling penting dalam akuntansi karena
memberikan jaminan pada pengguna
dan pasar bahwa akuntan (sebagai
pembuat laporan) dan auditor (sebagai
pemeriksa) telah berusaha untuk
bertindak adil. Karena arti utama dari
kewajaran adalah penyajian secara
wajar, bab ini akan membahas secara
mendetail konsep yang dikenal di
KEWAJARAN DALAM AKUNTANSI

Kewajaran sebagai netralitas


Kewajaran paling tepat dijabarkan dalam
dalam penyajian literatur dan
persyaratan-persyaratan akuntansi profesional sebagai
pernyataan netralitas dari akuntan dalam pembuatan
laporan keuangan. Scott pada tahun 1941, menyatakan:
“Aturan, prosedur, dan teknik akuntansi hendaknya wajar,
tidak bias dan tidak memihak”. Jadi salah satu dalil
akuntansi dasar yang mendasari prinsip-prinsip akuntansi
dapat dinyatakan sebagai kewajaran-kewajaran bagi
seluruh segmen dari masyarakat bisnis (manajemen,
tenaga kerja, pemegang saham, kreditor, konsumen, dan
publik), ditentukan dan kebiasaan dari semua segmen
tersebut sampai pada akhirnya semua prinsip-prinsip
akuntansi yang didasarkan atas dalil di atas akan
Persepsi dan penerapan penyajian secara wajar
dalam pembuatan dan penyajian laporan
keuangan yang telah mengikuti prinsip-prinsip
akuntansi yang berlaku secara umum, kadang-
kadang memberikan beberapa konsekuensi
1. Ketidakmampuan untuk mengandalkan padayang
kurang menguntungkan:
konsep keadilan yang sebaliknya justru
didedikasikan pada kewajaran dalam
distribusi.
2. Ketidakmampuan untuk memperluas ruang
lingkup dari pengungkapan-pengungkapan
dalam laporan keuangan di luar informasi
akuntansi keuangan konvensional ke arah
kewajaran dalam pengungkapan.
3. Fleksibilitas yang diberikan untuk melakukan
Doktrin “benar dan wajar”
Menurut pemahaman umum, pandangan ini
berati penyajian akun-akun, yang berdasarkan
prinsi-prinsip akuntansi yang berlaku umum
dengan menggunakan angka-angka yang
akurat. Benar memiliki artian bahwa informasi
akuntasi yang dimuat dalam laporan keuangan
telah dikuantifisir dan dikomunikasikan
sedemikian rupa sehingga sesuai dengan
peristiwa, aktivitas dan transaksi ekonomi yang
dimaksudkan untuk disajikan olehnya. Wajar
berarti bahwa informasi akuntansi tersebut
telah di ukur dan diungkapkan dengan cara
Forth Directive mengharuskan seluruh laporan keuangan
dari perusahaan perseroan terbatas yang menjadi subjek
dari hukum perusahaan Masyarakat Ekonomi Eropa,
menyajikan
1. Laporan tahunan akan “benar
pandangan wajar” laporan
dan neraca,
terdiri atas sebagai
berikut:
laba rugi dan catatan atas laporan keuangan.
2. Mereka akan disusun dengan jelas dan disusun
sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ada dalam
directive.
3. Laporan tahunan akan memberikan pandangan yang
benar dan wajar atas aktiva, kewajiban, posisi
keuangan dan laba rugi perusahaan.
4. Apabila penerapan ketentuan dari Directive tersebut
tidak memadai untuk memberikan pandangan yang
benar dan wajar sesuai dengan paragraf 3, informasi
tambahan harus diberikan.
5. Apabila dalam kasus-kasus luar biasa penerapan
salah satu ketentuan dari Directive ini tidak sesuai
KEWAJARAN DALAM DISTRIBUSI

Pada dasarnya, kewajaran dapat


dipandang sebagai konsep moral dari
keadilan yang menjadi subjek dari tiga
interpretasi yang berada mengenai
pemikiran keadilan distributif. Oleh sebab
itu, dalam bagian ini kita akan memperluas
pembahasan akuntansi mengenai
kewajaran dengan memperkenalkan
konsep filosofi utama dari keadilan
distributif dalam konteks akuntansi. Hasil
akhirnya adalah adanya kemungkinan
Perhatian atas
pertanyaan-pertanyaan
mengenai distribusihampir
Masalah pendistribusian
selalu diabaikan dalam pandangan
konvensional atas kewajaran
sebagai netralitas, dalam
penyajian. Pandangan atas
kewajaran sebagai netralitas
dalam penyajian bukannya tanpa
Williams menandainya sebagai
proses evaluasi dengan dua
atribut berikut ini:
1.Bahwa pengevaluasi (evaluator)
sadar akan adanya kondisi
bahwa segala konsekuensi dari
tindakan yang ia lakukan akan
dinilai kewajarannya dan,
2.Bahwa evaluasi tersebut
Konsekuensi dari aktivitas akuntansi
memiliki implikasi moral sekaligus
implikasi “efesiensi”. Bagi suatu
profesi, menjadi lebih ilmiah bukan
berarti harus meninggalkan
pengambialan keputusan moral dan
mengembangkan cara-cara untuk
melakukannya. Kewajaran dalam
akuntansi dan kewajaran dalam
distribusi tumbuh dari kerangka etika
Kewajaran dalam literatur
akuntansi sosial menjadi
masalah pendistribusian
tanggung jawab sosial secara
umum, dan ketanggapan sosial
sebagai kemampuan dari
perusahaan untuk memberikan
respons atas tekanan-tekanan
sosial.
Kewajaran sebagai konsep moral
dan keadilan
Teori keadilan Rawls
Sasaran dari teori keadilan Rawls
adalah mengembangkan suatu teori
mengenai keadilan dalam bentuk
prinsip-prinsip untuk diterapkan dalam
pengembangan struktur dasar dari
masyarakat dan yang menyajikan
tantangan langsung kepada utilitarisme
(paham kemanfaatan).
Kewajaran dalam akuntansi
menurut Rawls
Teori kontrak Rawls jika diterapkan dalam
akuntansi, menawarkan potensi untuk
memercayakan pada tabir ketidaktahuan
di semua situasi yang meminta adanya
pilihan akuntansi pada akhirnya
memberikan hasil solusi yang netral,
wajar, dan adil secara sosial. Teori ini
juga menawarkan peran akuntansi yang
diperluas dalam penciptaan institusi yang
asil dan definisi dari tingkat sosial
Teori keadilan Nozick
Nozick berpendapat bahwa teori
keadilan dari Rawls melanggar hak-hak
orang lain, dan konsekuensinya tidak
dapat dibenarkan secara moral. Teori
keadilan yang memiliki pola mempunyai
arti bahwa distribusi akan berbeda
sesuai dengan beberapa dimensi
alamiah, jumlah tertimbang dari dimensi-
dimensi alamiah, atau urutan
leksikografi dari dimensi-dimensi
Kewajaran dalam akuntansi
menurut Nozick
Menurut Nozick, interprestasi dari
Libetarian atas penghormatan yang
diberikan oleh akuntansi kepada
mekanisme pasar yang memberikan
kewajaran penilaian, menyebabkan
akuntansi tidak cukup dilengkapi untuk
menangani aspek-aspek distributif dari
proses akuntansi. Tanpa adanya bahasa
moral untuk membahas kewajiban sosial
satu sama lain dari manusia, prinsip-
Teori keadilan
Gerwithdari teori keadilan Gerwith
Sasaran
adalah memberikan justifikasi
rasional bagi prinsip-prinsip moral
untuk secara objektif membedakan
tindakna-tindakan yang tepat secara
moral dan institusi-intitusi dari
tindakan-tindakan yang salah secara
moral.
Kewajaran dalam akuntansi menurut
Gerwith
Dalam penerapan pada akuntansi, Gerwith
mengusulkan keunggulan dari perhatian atas
hak-hak kebebasan dan kesejahteraan dari
semua orang yang dipengaruhii oleh aktvitas-
aktivitas perusahaan dan atas penciptaan
peraturan-peraturan instituional dan akuntansi
untuk menjamin hak-hak tersebut. Akuntansi
dapat diminta untuk memfasilitasi redistribusi
kekayaan secara efektif dari para pemangku
kepentingan organisasi. Pada dasarnya, prinsip
Gerwith yang diterapkan pada kewajaran dalam
akuntansi melliputi pengakuan akan hak-hak dari
KEWAJARAN DALAM PENGUNGKAPAN

Di bagian ini akan diperluas pembahasan


dalam meningkatkan konsep kewajaran
dengan melihat prinsip kewajaran dalam
pengungkapan. Pada dasarnya, sebagai
hasil dari konsep kewajaran dalam
distribusi yang lebih adil, prinsip
kewajaran dalam pengungkapan
meminta adanya perluasan dari
pengungkapan akuntansi konvensional
untuk mengakomodasi seluruh pihak-
Tuntutan untuk memperluas
pengungkapan
Usulan pengungkapan
Bedford
Bedford mengusulkan perluasan pada
pengungkapan akuntansi untuk
mengurangi masalah-masalah yang
diciptakan oleh Doktrin kewajaran dalam
akuntansi. Perluasan pengungkapan
akuntansi menentukan perluasan dari
karakteristik pengungkapan sebagai
berikut:
1. Perluasan ruang lingkup pengguna dari pemegang
saham, kreditor, dan masyarakat umum ke kelompok-
kelompok masyarakat.
2. Perluasan ruang lingkup pengguna dari mengevaluasi
kemajuan ekonomi, memungkinkan penilaian dasar dan
membantu keputusan ekonomi sampai kepada
mengakan koordinasi antar perusahaan, memenuhi
kebutuhan informasi khusus dari pengguna dan
meningkatkan kepercayaan publik terhadap aktivitas-
aktivitas perusahaan.
3. Perluasan jenis informasi mengenai valuasi-valuasi
moneter yang berbasis atas transaksi dari aktivitas-
aktivitas internal perusahaan sampai kepada data
internal dan eksternal.
4. Perluasan teknik pengukuran menggunakan aritmetika
dan sistem pembukuan sampai kepada bidang ilmu
Teori kebijakan akuntansi yang
efisien dan adil dari Lev
Lev berpendapat bahwa kemajuan dalam
menangani masalah kebijakan akuntansi
fundamental dapat dicapai dengan memuat
kepentingan eksplisit dari para pembuat
kebijakan keadilan dari pasar modal. Hal ini
penting karena baik analisis teoritis maupun
bukti empiris menunjukan bahwa meningkatnya
informasi yang asimetris, atau ketidakadilan,
dikait-kaitkan dengan menurunnya jumlah
investor, biaya transaksi yang tinggi, likuiditas
sekuritas yang menurun, menipisnya jumlah
Keunggulan dari
pengguna
Gaa menyelidikiGaa
perumusan logis dari
prinsip keunggulan pengguna dengan
didasarkan pada karya-karya
kontemporer dalam filosopi etika, sosial
dan politik, dimana manusia dipandang
sebagai pembuat keputusan, dimana
prinsip-prinsip yang mengatur perilaku
individu dan kelompok adalah hasil dari
keputusan rasional.
Temuan-temuan
Komite Jenkins
Sebagai usaha untuk meningkatkan
pelaporan eksternal, AICPA pada tahun
1991 membentuk Komite Khusus untuk
Pelaporan Keuangan, atau Komite
Jenkins (Edmond L. Jenkins sebagai
ketua). Komite ini ditugaskan untuk
menentukan (a) hakikat dan tingkatan
dari informasi yang disediakan oleh
pihak manajemen bagi pihak lain dan
Metode pelaporan
multilapisan
Steven Wallman, yang waktu itu
menjabat sebagai komisaris SEC
mengusulkan empat
permasalahan umum dalam
akuntansi dan pengungkapan
yang menjadi hal penting dalam
masa depan pelaporan keuangan:
1.Pengakuan dan pelaporan dari
keuntungan dan kewajiban suatu
bisnis dengan kata lain, apakah yang
hendaknya kita laporkan dalam
laporan keuangan sebuah
perusahaan.
2.Ketepatan waktu dari pelaporan
keuangan dengan kata lain, kapan
hendaknya hal-hal yang diakui
dilaporkan.
3.Konsep dari perusahaan dengan kata
lain, siapa yang akan kita ukur.
Pelaporan nilai tambah
Value added reporting (VAR) atau laporan
pertambahan nilai berkaitan juga dengan
Human Resources Accounting dan
Employee Reporting terutama dalam hal
informasi yang disajikannya. Value Added
Reporting ini masih belum diwajibkan
sebagai laporan utama di berbagai Negara,
jadi masih dalam tahap wacana akademik.
Value Added Reporting ini sebenarnya
menutupi kekurangan informasi yang
disajikan dalam laporan keuangan utama,
Pelaporan karyawan
Semakin besarnya kekuatan serikat pekerja di Barat,
khususnya Eropa menimbulkan fenomena baru dalam
tuntutan akan laporan keuangan yang dapat
menggambarkan informasi yang dibutuhkan oleh kaum
pekerja. Pegawai selaku salah satu stakeholders juga
berhak akan informasi keuangan. Informasi keuangan
seperti inilah yang disebut employee reporting.
Employee reporting merupakan bentuk laporan
keuangan yang memuat informasi yang relevan bagi
karyawan atau serikat pekerja. Employee reporting
sangat berkembang di USA dan Eropa pada
khususnya. Bahkan telah diterapkan di beberapa
Negara seperti anggota Organization of Economic
Akuntansi dan pelaporan sosial

Terdapat empat aktivitas yang


berhubungan dengan akuntansi sosial
yaitu ; akuntansi pertanggungjawaban
sosial (social responsibility accounting,
SRA), Akuntansi sosioekonomi
(socioeconomis accounting, SEA),
akuntansi dampak total ( total impact
accounting, TIA), dan akuntansi
indikator sosial (social indicator
Pengungkapan
informasi
Dalam anggaran
pengungkapan informasi
penganggaran perlu memperhatikan
reliabilitas terkait dengan keakuratan
relatif peramalan, pertanggungjawaban
terkait dengan besarnya kewajiban
perusahaan dalam penganggaran dan
kemungkinan akuntan mengaudit
anggaran tersebut, dan sikap diam terkait
dengan tingkat diamnya dan
Akuntansi dan pelaporan arus kas
Akuntansi aliran kas dipandang oleh pendukungnya
sebagai yang terbaik dibandingkan akuntansi akrual
konvensional karena:
1. Dapat menyediakan kerangka analitis untuk
menghubungkan kinerja masa lalu, sekarang dan
masa yang akan datang.
2. Dapat merefleksikan kemampuan perusahaan
untuk membayar kewajibannya di masa
mendatang dan yang direncanakan pada kebijakan
keuangan.
3. Rasio aliran harga yang didiskon dapat menjadi
indikator investasi yang lebih dapat dipercaya
dibandingkan rasio harga dengan earnings saat ini,
karen dalam menghitung earnings per lembar
saham menggunakan berbagai metode alokasi
Akuntansi sumber daya manusia

Manfaat sumber daya manusia


Belkaoui (1995) mendefinisikan akuntansi
sumber daya manusia yaitu proses
mengidentifikasi dan mengukur data
mengenai sumber daya manusia dan
mengkomunikasikan informasi ini kepada
pihak – pihak yang tertarik. Tujuan utama
akuntansi sumber daya manusia yaitu:
1. Identifikasi “nilai sumber daya manusia”.
2. Pengukuran cost dan nilai orang pada
organisasi.
Teori nilai sumber daya
manusia
Konsep nilai manusia berasal dari teori
umum mengenai nilai ekonomis. Individu
dan kelompok dapat dilekati nilai, seperti
aset fisik yang didasarkan pada
kemampuan untuk memberikan jasa
ekonomi di masa mendatang. Nilai
individu atau kelompok didefinisikan
sebagai manfaat jasa yang diberikan saat
ini yang diberikan kepada organisasi
sepanjang masa pemberian jasa individu
Pengukuran aktiva sumber
daya manusia
a.Metode Biaya Historis.
b.Metode Biaya Penggantian.
c.Metode Biaya Oportunitas.
d.Metode Kompensasi.
e.Metode Upah Diskonto Masa
Depan yang telah disesuaikan.
f. Ukuran Non Moneter.
KESIMPULAN
Dalam bab ini kita melihat hakikat dan konsekuesi dari
konsep-konsep kewajaran, seperti kewajaran dalam
penyajian, kewajaran dalam distribusi dan kewajaran
dalam pengungkapan yang memotivasi tuntutan-
tuntutan mendesak yang meminta dilakukannya
perluasan pengungkapan dan inovasi-inivasi dibidang
akuntansi. Dimana selanjutnya, inovasi-inovasi yang
dapat dianggap sebagai tren masa depan dalam
akuntansi akan mencakup:
1. pelaporan nilai tambah
2. pelaporan karyawan
3. akuntansi dan pelaporan social
4. pengungkapan informasi anggaran
5. akuntansi dan pelaporan arus kas

Anda mungkin juga menyukai