Anda di halaman 1dari 21

Mengapa Harus Puasa?

Kandungan gizi dalam makanan dan minuman


akan diserap ke dalam aliran darah (dampak
langsung pada tingkat glukosa darah, lemak dan
besi)
PUASA
Hasil pemeriksaan tidak dipengaruhi oleh
konsumsi makanan terakhir dan dapat
diinterpretasikan dengan benar oleh dokter.
Berapa lama sebaiknya Anda berpuasa?

• Puasa 10 – 12 jam :
Glukosa puasa, Cholesterol
lengkap,Trigliserida, Glukosa Toleransi test, C-
Peptide, Lipid Total, APO B

• Puasa 2 jam setelah makan :


Glukosa 2 jam PP
Mengapa pemeriksaan sebaiknya
dilakukan pada 07.00-09.00 pagi?

Pagi hari → keadaan basal tubuh setelah


beristirahat pada malam hari.
Konsumsi obat-obatan ?
Ketika hendak melakukan pemeriksaan, pasien
tidak diperkenankan untuk mengonsumsi obat-
obatan.

Beberapa obat akan berdampak terhadap hasil


tes darah.

Misalnya, penggunaan oral corticosteroids dapat


meningkatkan kadar Kolesterol dalam darah.
Tata Cara Puasa
• Puasa dilakukan selama 12 – 14 jam sebelum
pemeriksaan laboratorium.
• Selama puasa, Anda tidak diperkenankan makan
dan minum kecuali air putih tanpa gula.
• Anda diperkenankan minum air putih saja.
• Hindari merokok dan makan permen karet karena
akan mempengaruhi hasil pemeriksaan.
• Jangan berpuasa lebih dari 14 jam.
• Bagi penderita Diabetes Melitus, minum obat
atau suntik insulin sesuai aturan dokter.
Pemeriksaan lab yang disarankan puasa:

• Kolesterol
• Trigliserida
• Asam Urat
• Glukosa
• Apo B
• Prolaktin
KOLESTEROL
• Kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein)
adalah yang paling banyak berada di dalam
darah (menyebabkan pengendapan kolesterol
dalam arteri sehingga sering disebut kolesterol
jahat).
• Kolesterol HDL (High Density Lipoprotein)
berfungsi mengangkut kelebihan kolesterol
jahat di pembuluh darah ke hati untuk
diproses dan dibuang.
Kolesterol HDL
< 40 mg/dL → kadar kolesterol rendah

> 60 mg/dL → kadar kolesterol tinggi


Kolesterol LDL
< 100 mg/Dl → kadar kolesterol Optimal

100-129 mg/dL → kadar kolesterol Mendekati optimal

130-159 mg/dL → kadar kolesterol Batas normal


tertinggi

160-189 mg/dL → kadar kolesterol Tinggi

> 190 mg/dL → kadar kolesterol Sangat tinggi


Asam Urat
• Asam urat adalah bahan kimia yang diproduksi
tubuh dengan cara memecah senyawa organik
yang disebut purin.
Contoh : hati, ikan asin, makarel, kacang
kering, bir, dan anggur.
Pemeriksaan Asam Urat
• Untuk mengetahui kadar asam urat dalam
darah.
• Pemeriksaan ini akan membantu diagnosa
gout, pengobatan pada pasien dengan asam
urat tinggi, serta pasien kemoterapi.
• Persiapan : Puasa selama 8-12 jam
Nilai normal Asam Urat
• Pria dewasa : 2 – 7,5 mg/dL
• Wanita dewasa 2 – 6,5 mg/dL
• Pria di atas 40 tahun : 2-8,5 mg/dL
• Wanita di atas 40 tahun : 2-8 mg/dL
• Anak laki-laki (10-18 tahun) : 3,6-5,5 mg/dL
• Anak perempuan : 3,6 - 4 mg/dL.
Trigliserida
• Untuk mengetahui kadar trigliserida (lemak)
dalam darah.
• Persiapan :
Sangat dipengaruhi kadarnya oleh asupan
makanan dari luar → puasa 10-12 jam
sebelum melakukan pemeriksaan trigliserida.
Interpretasi hasil pemeriksaan trigliserida:

< 150 mg/dL → kadar trigliserida Normal

150-199 mg/dL → kadar trigliserida Batas normal


tertinggi

200-499 mg/dL → kadar trigliserida Tinggi

Lebih dari500 mg/dL atau 5,64 mmol/L → kadar


trigliserida Sangat tinggi
Glukosa Puasa
• Untuk mengukur kadar glukosa dalam darah
pada kondisi basal tubuh / endogen
→ menskrining dan mendiagnosis DM

Persiapan : Pasien puasa selama 8 -12 jam.


Glukosa 2 JPP
• Pemeriksaan glukosa 2 JPP adalah
pemeriksaan kadar glukosa setelah
pemberian sejumlah glukosa yang setara
dengan 75 g glukosa selama 2 (dua) jam.
• Untuk mengetahui aktivitas insulin dalam
tubuh
• Persiapan : Sampel diambil setelah pasien
melakukan puasa selama 2 (dua) jam terakhir
setelah mengkonsumsi makanan tertentu.
Apo B
• Untuk mengetahui konsentrasi kadar Apo-B
100 (Penting dalam proses aterosklerosis dan
potensial meningkatkan resiko PJK.
Setiap partikel LDL mengandung 1(satu)
molekul Apo-B, sehingga mengukur kadar
Apo-B menggambarkan jumlah partikel LDL
dalam tubuh.
• Persiapan : Sebaiknya puasa selama 8-12 jam
PROLAKTIN
• Pemeriksaan untuk mengukur kadar prolaktin,
yang mempengaruhi infertilitas dan untuk
mengetahui ada tidaknya gangguan gonad
pituitari.
• Normal : < 24 ng/ml
• Persiapan : Sebelum jam 10 pagi dan telah
berpuasa 10-12 jam sebelumnya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai