Penyangraian Biji Kopi Dan Coklat
Penyangraian Biji Kopi Dan Coklat
Maillard
Selama penyangraian, senyawa-senyawa pembentuk cita rasa bereaksi
satu sama lain melalui reaksi Maillard, menghasilkan komponen-
komponen mudah menguap dan beraroma khas coklat, termasuk di
dalamnya golongan alkohol, eter, furan, tiazol, piron, asam, ester,
aldehida, imin, amin oksazol, pirazin dan pirol (David dkk., 2011).
Karamelisasi
Adanya warna coklat khas ini dimungkinkan oleh peristiwa
pencoklatan non enzimatis, yaitu peristiwa karamelisasi dari senyawa
polihidroksi karbonil (gula reduksi) yang bila dipanaskan pada suhu
tinggi akan terjadi perubahan flavor, warna dan bau dari gulanya, dan
jika pemanasan berlanjut akan terbentuk zat berasa pahit, wama hitam
dan berasa terbakar. Karamel ini berbau sedap, berwarna coklat dan
tidak berasa manis sama sekali. Bau sedap dan warna coklat khas ini
sangat disenangi oleh konsumen. Tingkat intensitas warna tergantung
dari lama dan suhu penyangraian dan juga komposisi kimia pada
permukaan luar dari bafan pangan (Dewi dkk., 2012).
Penyangraian Biji Kopi
• Penyangraian kopi adalah operasi kesatuan sangat penting untuk
mengembangkan sifat organoleptik spesifik (rasa, aroma dan warna)
yang mendasari kualitas kopi
• Selama proses penyangraian ada tiga tahapan reaksi fisik dan kimiawi
berjalan secara berurutan, yaitu penguapan air dari dalam biji,
penguapan senyawa-senyawa volatil (senyawa yang mudah menguap)
antara lain aldehid, furfural, keton, alkohol, dan ester serta proses
pirolisis atau pencoklatan biji (Mulato dkk, 2006).
Suhu sangrai yang umum adalah sebagai berikut:
1. Light Roast (Sangrai cukupan, suhu 190-195°C)
2. Medium Roast (Sangrai sedang, suhu 200-205°C)
3. Dark Roast (Sangrai hitam, suhu diatas 205°C)
𝐴𝑖𝑟
Air keluar roasting = = 7%
𝐴𝑖𝑟+𝑆𝑜𝑙𝑖𝑑
𝐴𝑖𝑟
= = 7%
𝐴𝑖𝑟+7990,02
Maka air keluar roasting = 601,40 kg/batch Karena pada biji cokelat air
Air yang menguap = (887,78 - 601,40) kg/batch yang menguap sebanyak
32,26%, maka diasumsikan
= 286,38 kg/batch
pada kulit cokelat air yang
286,38 𝑘𝑔/𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ menguap juga sebanyak
% air yang menguap = x 100%
887,78 kg/batch 32,26%
= 32.26%
Kulit Coklat
Air masuk roasting = 3,8% x 1.566,68 kg/ batch = 59,53 kg/batch
Total air yang menguap dari biji + kulit = (286,38 + 19,20) kg/batch = 305.59 kg/batch
Biji cokelat keluar roasting = biji cok1at - air yang menguap pada biji
= ( 8.877,83 - 286,38 ) kg/batch
= 8.591,45 kg/batch
kulit coklat keluar roasting = kulit cokelat - air yang menguap pada kulit
= (1.566,68 - 19,20) kg/batch
= 1.547,48 kg/batch
Komposisi coklat dalam proses penyangraian
Masuk Keluar
Komponen Kg/Batch Komponen Kg/Batch
Biji 8.877,83 Biji 8.591,44
Air 887,78 Air 601,40
Asam Asetat 8,88 Asam Asetat 8,88
Lemak 4.856,17 Lemak 4.856,17
Komponen lain 3.124,99 Komponen lain 3.124,99
Kulit 1.566,68 Kulit 1.547,47
Air 59,53 Air 40,33
Asam Asetat 1,57 Asam Asetat 1,57
Lemak 53,27 Lemak 53,27
Komponen lain 1.452,31 Komponen lain 1.452,31
Uap Air 0 Uap Air 305,59
Total 10.444,50 Total 10.444,50