Anda di halaman 1dari 19

Disampaikan Oleh :

Juliana Makadolang, SE
INISIASI Menyusu Dini
adalah proses bayi
menyusu segera
setelah dilahirkan,
di mana bayi
dibiarkan mencari
puting susu ibunya
sendiri (tidak
disodorkan ke
puting susu).
LATAR BELAKANG

 Pada United Nations Millennium Summit


bulan September 2000 disepakati untuk
menurunkan angka kematian anak balita
(AKABA) sebanyak 2/3 dari keadaan
sebelumnya, tetapi angka kematian
neonatal yang saat ini mencapai 40% dari
kematian balita belum dapat diturunkan.
 Diperkirakan setiap tahun ada 4 juta bayi
baru lahir yang meninggal. Dua puluh
delapan persen atau 1,2 juta kematian
terjadi di Afrika.
 Berdasarkan angka statistik tersebut,
tampaknya Millenium Development Goals
(MDGs) 4 dapat tercapai jika kematian
neonatal dapat diturunkan.
 Sebagian besar dari 4 juta kematian bayi baru
lahir disebabkan oleh penyebab yang dapat
dicegah yaitu “infeksi” (meningitis, sepsis, dan
pneumonia).
 Penelitian menunjukkan, inisiasi menyusu dalam
satu jam pertama pasca lahir telah menurunkan
22% risiko kematian bayi usia 0-28 hari
(neonatus). Sebaliknya, penundaan inisiasi
meningkatkan risiko kematian. Bahkan bila
inisiasi menyusu terlambat dilakukan (setelah
hari pertama), dapat meningkatkan risiko
kematian 2-4 kali.
Tahap-tahap Inisiasi Menyusu Dini
 Segera setelah lahir, keringkan bayi tanpa
menghilangkan vernix (kulit putih) yg menyamankan
kulit bayi. Keringkan mulai dari muka, kepala, serta
bagian tubuh lainnya kecuali kedua tangannya, karena
bau cairan amnion pada tangan bayi akan membantu
nya mencari puting ibu yang berbau sama. Selain itu,
dada ibu tidak boleh dibersihkan dahulu agar baunya
tetap ada.
 Setelah itu tali pusat dipotong dan diikat, kemudian
bayi ditengkurapkan di perut ibunya dengan kepala
bayi menghadap ke kepala ibu. Kalau ruang bersalin
dingin, kepala bayi dapat diberi topi dan punggung
bayi ditutupi dengan selimut yang telah dihangatkan.
 Setelah 12-44 menit bayi akan mulai bergerak
dengan menendang, menggerakkan kaki, bahu
dan lengannya. Stimulasi ini membantu
kontraksi uterus. Meski kemampuan melihat
terbatas, bayi dapat membedakan terang dan
gelap dan melihat areola mammae yang
memang berwarna lebih gelap dan menuju ke
sana. Bayi akan membentur-benturkan
kepalanya ke dada ibu. Stimulasi yang
menyerupai massage / pijatan bagi dada ibu.
 Bayi kemudian mencapai puting dengan
mengandalkan indera penciuman dan dibantu indera
penglihatan. Bayi akan mengangkat kepala, dan
mengambil puting dari samping dan mulai mengulum
puting lalu mulai menyusu. Hal tersebut dapat
tercapai antara 27-71 menit.
 Menyusu pertama berlangsung selama kurang lebih 15
menit. Selama menyusu, bayi akan mengkoordinasi
isapan, menelan, dan bernapas. Pada saat itu, kadang
sudah terdapat kolostrum, jadi proses menyusu jangan
diinterupsi. Tunda memandikan bayi paling tidak 6
jam setelah lahir atau pada hari berikutnya.
 Setelah selesai menyusu awal, bayi dapat
dipisahkan untuk ditimbang, diukur, dicap,
diberi vitamin K dan tetes mata.
Ibu dan bayi tetap bersama dan dirawat-
gabung.
 Rawat-gabung memungkinkan ibu
menyusui bayinya kapan saja si bayi
menginginkannya, karena kegiatan
menyusu tidak boleh dijadwal.
 Rawat-gabung juga akan meningkatkan
ikatan batin antara ibu dengan bayinya, bayi
jadi jarang menangis karena selalu merasa
dekat dengan ibu, dan selain itu dapat
memudahkan ibu untuk beristirahat dan
menyusui.
Manfaat Inisiasi Menyusu Dini
 Dada ibu menghangatkan bayi dengan tepat.
Kulit ibu akan menyesuaikan suhunya dengan
kebutuhan bayi. Kehangatan saat menyusu
menurunkan risiko kematian karena
hypothermia (kedinginan).
 Ibu dan bayi merasa lebih tenang, sehingga
membantu pernafasan dan detak jantung bayi
lebih stabil. Dengan demikian, bayi akan lebih
jarang rewel sehingga mengurangi pemakaian
energi.
 Bayi mendapatkan kolostrum (ASI
pertama), cairan berharga yang kaya akan
antibodi (zat kekebalan tubuh) dan zat
penting lainnya yang penting untuk
pertumbuhan usus.
 Antibodi dalam ASI penting demi
ketahanan terhadap infeksi, sehingga
menjamin kelangsungan hidup sang bayi.
 Bayi memperoleh ASI (makanan awal) yang
tidak mengganggu pertumbuhan, fungsi usus,
dan alergi. Makanan lain selain ASI
mengandung protein yang bukan protein
manusia (misalnya susu hewan), yang tidak
dapat dicerna dengan baik oleh usus bayi.
 Bayi yang diberikan mulai menyusu dini akan
lebih berhasil menyusu ASI eksklusif dan
mempertahankan menyusu setelah 6 bulan.
 Sentuhan, kuluman/emutan, dan jilatan bayi pada
puting ibu akan merangsang keluarnya oksitosin yang
penting karena menyebabkan rahim berkontraksi
membantu mengeluarkan plasenta dan mengurangi
perdarahan ibu.
 Merangsang hormon lain yang membuat ibu menjadi
tenang, rileks, dan mencintai bayi, lebih kuat
menahan sakit/nyeri (karena hormon meningkatkan
ambang nyeri), dan timbul rasa sukacita/bahagia.
 Merangsang pengaliran ASI dari payudara, sehingga
ASI matang (yang berwarna putih) dapat lebih cepat
keluar.
PENDAPAT YANG MENGHAMBAT IMD
1. Bayi kedinginan (hipotermia)
2. Ibu lelah dan masih merasa kesakitan
setelah melahirkan.
3. Kurang tersedia tenaga kesehatan yang
mengerti mengenai inisiasi menyusu dini.
4. Kamar bersalin atau kamar operasi sibuk.
5. Ibu harus mengalami tindakan penjahitan.
 Bayi perlu diberi vitamin K dan obat tetes
mata sesegera mungkin karena memiliki
faktor reisiko tertentu.
 Bayi harus segera dibersihkan, ditimbang,
dan diukur.
 Kolostrum tidak keluar, tidak cukup, tidak
baik, bahkan berbahaya untuk bayi.
 Tenaga kesehatan belum sepakat tentang
pentingnya memberi kesempatan inisiasi
menyusu dini pada bayi baru lahir dengan
operasi Caesar.
MENUNDA INISIASI MENYUSU
MENINGKATKAN KEMATIAN BAYI
(Edmond K,dkk. Department for International Development UK Pediatrics ,March 30, 2006)

 Penelitian di Ghana terhadap 10.947 bayi lahir


antara Juli 2003 and Juni 2004 dan disusui
 Bila mulai menyusu dalam 1jam pertama 22%
dapat diselamatkan
 Menyusu hari pertama 16% dapat diselamatkan
 Promosi ASI Eksklusif ditekankan pada INISIASI
MENYUSU DINI
 Kemungkinan kematian meningkat secara bermakna
setiap hari pemulaan menyusu ditangguhkan
MENYUSU SATU JAM PERTAMA
MENYELAMATKAN SATU JUTA NYAWA BAYI

 Menyelamatkan SATU JUTA bayi dimulai


 Dengan SATU Tindakan, memberi
dukungan selama SATU JAM
 Serta SATU Pesan Mulai Menyusu dalam
SATU Jam setelah lahir
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

MOHON
TEPUK TANGAN

Anda mungkin juga menyukai