Nama : Tn. Y
No RM : 0280598
Ruang : Anggur
Tanggal Masuk – Kejadian : 03/10/2017 – 10/10/2017
Insiden : Pasien Jatuh
Jenis insiden : KTD
Akibat insiden/ Dampak : Major
Frekuensi : Jarang
Bands Risiko : orange
Penyebab langsung insiden :
Pasien Tn Y, dengan nomer RM 0280598, pasien Jatuh
1. Heru Herdiansyah
2. Neni
3. Siti Maesaroh
4. Ventri Sunaryati
5. Sri Nuryanti
6. Iyang
1. Heru Herdiansyah
2. Iyang
2.Observasi
1. Neni
2. Siti Maesaroh
3.Wawancara
1. Ventri Sunaryati
2. Sri Nuryanti
1.Dokumentasi :
-Kronologis : Pasien masuk IGD pada tanggal 3 Oktober 2017
pukul 18.25 dengan keluhan perut terasa begah, nyeri perut sejak
3 hari, keringat dingin, demam terasa sejak 1 minggu, nyeri
BAK dan harus mengedan, pasien pernah dirawat 1 bulan yang
lalu. Pengkajian IGD tidak lengkap, pengisian form asessment
resiko jatuh tidak diisi.
-Pasien masuk ke ruangan pada tanggal 4 Oktober 2017 pukul
17.00 dengan keluhan nyeri perut kanan sejak 3 hari perut terasa
begah. TD : 120/80mmHg, S : 38̊C, N : 110 x/m, R : 26 x/m.
pengkajian resiko jatuh diisi ( resiko tinggi : 85)
2. WAWANCARA:
Perawat Anggur
Menurut wawancara dengan perawat Ship malam, keluhan pasien nyeri perut badan lemas TD; 120/90, N: 94, S; 36,4, GDS : 148.
Pada tanggal 10 0ktober 2017 pukul 05.00 keluarga pasien anggur 8.2 memanggil perawat untuk melihat kondisi Tn. Y yang
menurut keluarga pasien terjatuh, saat perawat melihat Tn. Y terbaring di tempat tidur sebelah kiri, istri pasien mengatakan bahwa
dia mengetahui pasiennya jatuh dari pasien yang sebelahnya, kondisi Tn. Y saat ditemukan perawat kesadaran somnolen, saat
dipanggil respon hanya mengerang, TD : 110/60, S: 37,1, N : 86,
Dokter Jaga
Dokter jaga mengatakan beliau dapat laporan dari perawat primer bahwa ada pasien jatuh, kemudian dokter langsung melihat dan
memeriksa keadaan pasien. Pada saat itu respon pasien saat dipanggi membuka mata, tetapi pasien cenderung tidur.
Pemeriksaan fisik :
Dx. Kerja : penurunan kesadaran e. c susp encepalopati hepatikum d.d trauma
Konsul dr.T, Sp.S
Tatalaksana : IUFD Aminoleban 500cc/24jam, inj Dexa 2 amp, anjuran masuk HCU
Pemerikaan penunjang : CT Scan Kepala,
#3. MENGUMPULKAN DATA DAN INFORMASI
3. LAPORAN OBSERVASI
Pada tanggal 11 oktober 2017 di lakukan observasi di ruang anggur tempat pasien jatuh. Hasil
observasi yang didapatkan sebagai berikut :
-Merupakan ruang perawatan anggur dengan 4 tempat tidur
-Gas medis belum sentral, masih menggunakan tabung
-Tempat tidur sudah ada pagar pengaman tapi yang 1 nya rusak dan menggunakan roda
-Lantai masih menggunakan keramik, tampak kering dan bersih.
-Ukuran kamar 4 X 4 meter dengan jarak antara satu tempat tidur dengan tempat tidur lainnya 1 meter
dan jarak tempat tidur dengan dinding sebelah kiri atau kanan masing-masing tempat tidur 1/2 meter.
-Keramik lantai warna putih, dinding kamar warna hijau dan tempat tidur warna putih abu-abu.
-Tidak ada bel diruang perawatan
-Penerangan cukup dan tidak kebisingan
-Kesimpulan: Ruangan tidak aman karena lantai masih keramik dan gas medis menggunakan tabung
dan tidak ada bel, serta pagar pengamannya rusak sebelah.
#4. MEMETAKAN KRONOLOGI KEJADIAN
WAKTU / 3-10-2017 4 -10 2017 10-10 2017
KEJADIAN 17:45 Jam : 17:00 Jam : 05:00
KEJADIAN Pasien masuk IGD pada tanggal 3 Oktober Pasien masuk ke - Menurut wawancara dengan perawat Ship malam, keluhan pasien nyeri
2017 pukul 18.25 dengan keluhan perut ruangan pada tanggal perut badan lemas TD; 120/90, N: 94, S; 36,4, GDS : 148. Pada
terasa begah, nyeri perut sejak 3 hari, 4 Oktober 2017 pukul tanggal 10 0ktober 2017 pukul 05.00 keluarga pasien anggur 8.2
keringat dingin, demam terasa sejak 1 17.00 dengan keluhan memanggil perawat untuk melihat kondisi Tn. Y yang menurut keluarga
minggu, nyeri BAK dan harus mengedan, nyeri perut kanan pasien terjatuh, saat perawat melihat Tn. Y terbaring di tempat tidur
pasien pernah dirawat 1 bulan yang lalu. sejak 3 hari perut sebelah kiri, istri pasien mengatakan bahwa dia mengetahui pasiennya
Pengkajian IGD tidak lengkap, pengisian terasa begah. TD : jatuh dari pasien yang sebelahnya, kondisi Tn. Y saat ditemukan
form asessment resiko jatuh tidak diisi. 120/80mmHg, S : perawat kesadaran somnolen, saat dipanggil respon hanya mengerang,
38̊C, N : 110 x/m, R : TD : 110/60, S: 37,1, N : 86,
26 x/m. pengkajian - Perawat Asosiet melaporkan ke perawat primer bahwa Tn. Y terjatuh
resiko jatuh diisi ( pukul 05.00. saat ini kesadarannya somnolen, saat dipanggil respon
resiko tinggi : 85) hanya mengerang, TD : 110/60, S: 37,1, N : 86, perawat primer
mengatakan perawat yang jaga 3 orang perawat E, M dan Y jumlah
pasien ada 30 orang. Saat kejadian sebagian parawat yang bertugas
ada di kamar pasien lain melakukan tindakan, keluarga pasien anggur
8.2 memanggil perawat untuk melihat kondisi Tn. Y yang menurut
keluarga pasien terjatuh, saat perawat melihat Tn. Y terbaring di tempat
tidur sebelah kiri, istri pasien mengatakan bahwa dia mengetahui
pasiennya jatuh dari pasien yang sebelahnya. Perawat primer
melaporkan ke dokter jaga pagi.
INFORMASI Pasien ditemani oleh istrinya Keluarga pasien lain mengatakan pasien jatuh
TAMBAHAN
GOOD PRACTICE - Respon time ruangan saat kejadian : 5
menit
- Respon selanjutnya lambat
MASALAH • bed side rail rusak • keluarga pasien • jarak antara nurstatio ke ruang rawat jauh
PELAYANAN lengah(tertidur) • Tidak ada bel di kamar perawatan
• Perawat yang
bertugas jaga • Intervensi risiko jatuh tidak di lakukan
malam 3 orang
dengan jumlah
TERIMAKASIH
#5. IDENTIFIKASI CMP
3.PASANG KLIP RESIKO JATUH TIDAK TERPASANG PETUGAS MELAKUKAN DOUBLE CEK
PEMASANGAN KLIP RESIKO JATUH
4.PASTIKAN KLIP RISIKO JATUH TIDAK TERPASANG PETUGAS DI RUANG RAWAT INAP SETIAP
TETAP TERPASANG SELAMA 3 HARI SEKALI MEMASTIKAN KLIP RISIKO
PERAWATAN JATUH MASIH TERPASANG DENGAN BAIK
#6. ANALISIS MASALAH
4. ROOT CAUSE ANALYSIS
KOMUNIKASI EFEKTIF TERPUTUS
METODE
SDM
Tidak ada informasi
Kurang Tidak ada lefleat petugas agar tidak
Kurang tenaga risiko jatuh turun dari tempat tidur
Pengawasan
Petugas informasi
tidak mengangkat Clip risiko jatuh
Form assesmen
telepon
awal dan lanjutan
risiko jatuh
Tidak ada
Bel pasien tidak Form CPPT
penjaga pasien
tersedia
LINGKUNGAN MATERIAL
#6. ANALISIS MASALAH
5. ROOT CAUSE ANALYSIS
UNSAFE CONDITION
METODE
SDM
Sistem
Pengawasan
UNSAFE
CONDITION
Lantai ruangan
Bel pasien tidak Lantai ruangan
tidak segera
tersedia menggunakan
dikeringkan
keramik biasa
Tidak ada
penjaga pasien Tidak ada cctv
LINGKUNGAN MATERIAL
#6. ANALISIS MASALAH
6. ANALISA BARIER
TIDAK ADA BEL DI KAMAR PERAWATAN
MENGAPA
APA PENGHALANG TIDAK
APAKAH
PENGHALANG DILAKUKAN/GAGAL?
MASALAH PENGHALANG
PADA MASALAH
DILAKUKAN?
INI?
APA DAMPAKNYA?
Tidak ada bel di kamar Bel Terpasang ditiap Tidak Tidak ada perencanaan
perawatan kamar pasien dan pemasangan bel pada
berfungsi dengan gedung lama
baik Material
#7. REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUT
4. ROOT CAUSE ANALYSIS
KOMUNIKASI EFEKTIF TERPUTUS
FAKTOR TINDAKAN TINGKAT PENANGGUNG JAWAB WAKTU SUMBER BUKTI
KONTRIBUTOR REKOME DAYA YANG PENYELESAIAN
NDASI DIBUTUHKA
N
Kurang Pengawasan Rasio petugas dan Mendesak Kabid keperawatan 22 Juli - Perawat - Rencana
pasien tdak sesuai 2017 rekrutmen
standar
Ketidak patuhan Monitoring • Katim 29 April - Perawat - SPO penilaian
kepatuhan spo • Karu 2017 risiko jatuh
penilaian risiko • Tim keselamatan pasien - Form
jatuh • Komite mutu dan monitoring
keselamatan pasien
Tidak ada edukasi/brosur - Pembuatan Mendesak PKRS 25 April - Tim PKRS - Lefleat/brosur
risiko jatuh brosur/ lefleat 2017 risiko jatuh
risiko jatuh
Tidak ada informasi Berikan informasi mendesak • Katim 23 April Perawat - Tanda tangan
petugas agar tidak turun yang akurat • Karu 2017 Dokter pasien dan
dari tempat tidur •Komite keperawatan keluarga pada
•Komite Medik form edukasi
SPO pendampingan pasien Pembuatan SPO segera Pokja HPK 23 April - SPO
tidak ada pendampingan 2017 pendampingan
pasien pasien
Bel pasien tidak tersedia -pemasangan bel segera Kabid keperawatan 6 Mei - Terpasang bel
di setiap tempat IPSRS 2017
tidur pasien
#7. REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUT
5. ROOT CAUSE ANALYSIS
UNSAFE CONDITION
FAKTOR KONTRIBUTOR TINDAKAN TINGKAT PENANGGUNG JAWAB WAKTU SUMBER DAYA BUKTI
REKOMEN YANG PENYELESAIAN
DASI DIBUTUHKAN
Tabung oksigen Pasang Mendesa IPSRS 29 April Anggaran surat
pengaman k 2017 pembuatan alat permohonan
tanpa pengaman tabung pengaman alat dan alat
oksigen sudah terpasang
Bel pasien tidak Pasang bel segera IPSRS 22 Mei Anggaran untuk - Surat
pasien di 2017 pembelian alat permohonan
tersedia ruangan alat dan alat
sudah
terpasang
Lantai ruangan tidak Buat SPO segera Komite Patient Sefety 22 Mei Anggota komite - Adanya SPO
tentang / PPI 2017 patient sefety/PPI pembersihan
segera dikeringkan pemberisahan lantai. Atau
lantai / surat teguran
teguran atau
langsung ke peringatan
petugas kepada
kebersihan petugas
kebersihan
Tidak ada cctv Pasang alat Segera Bagian IT RS Januari Anggaran untuk - Surat
CCTV di 2018 pembelian alat permohonan
ruangan alat dan alat
sudah
terpasang
#7. STANDARISASI