Anda di halaman 1dari 29

KEMENTERIAN NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Arah Pengembangan Ekowisata


dalam RPJMN 2010 - 2014
Oleh :
Dr. Ir. Budhi Santoso, MA
Direktur Otonomi Daerah

Disampaikan dalam Diseminasi Kriteria Kawasan Ekowisata


Hotel Twin Plaza, 8 Agustus 2012

budh1santoso@yahoo.co.id

8/3/2018 1
KEMENTERIAN
NEGARA PPN/
BAPPENAS
Outline

1. Kerangka RPJMN 2010 - 2014

2. Arah Kebijakan Pengembangan Ekowisata dalam RPJMN

3. Situation Analysis Ekowisata Indonesia

4. Pelaksanaan & Potensi Ekowisata di Indonesia

8/3/2018 budh1santoso@yahoo.co.id 2
KEMENTERIAN NEGARA PPN/
BAPPENAS

1 KERANGKA RPJMN 2010 - 2014

8/3/2018 budh1santoso@yahoo.co.id 3
RPJPN 2005 – 2023 dan RPJMN
2010 - 2014
KEMENTERIAN
NEGARA PPN/
BAPPENAS

RPJM 4
(2020-2024)

Mewujudkan
RPJM 3 masya-rakat
(2015-2019) Indonesia yang
mandiri, maju, adil
Memantapkan
RPJM 2 dan makmur melalui
pem-bangunan
(2010-20102014) percepatan
secara menyeluruh
pembangunan di
Memantapkan dengan
segala bidang
RPJM 1 penataan kembali menekankan pem-
dengan struktur
(2005-2009)
NKRI, bangunan keung-
perekonomian yang
meningkatkan gulan kompetitif
Menata kembali NKRI, kokoh berlandaskan
kualitas SDM, perekonomian yang
membangun Indonesia keunggulan
membangun berbasis SDA yang
yang aman dan damai, kompetitif.
yang adil dan kemampuan iptek, tersedia, SDM yang
demokratis, dengan memperkuat daya berkualitas, serta
tingkat kesejahteraan saing kemampuan iptek
yang lebih baik.
perekonomian

8/3/2018 budh1santoso@yahoo.co.id 4
KEMENTERIAN
NEGARA PPN/
BAPPENAS
Visi RPJMN 2010 – 2014
Visi RPJMN 2010-2014: Menciptakan
Indonesia yang Sejahtera, Demokratis, dan
Berkeadilan

• Memperkuat triple tracks strategi


Sejahtera serta pembangunan inklusif dan
berkeadilan (+1)

• Memantapkan konsolidasi
Demokratis demokrasi

• Memperkuat penegakan hukum dan


Berkeadilan pemberantasan korupsi serta
pengurangan kesenjangan
8/3/2018 budh1santoso@yahoo.co.id 5
KERANGKA PRIORITAS NASIONAL, TRIPLE TRACKS + 1 STRATEGI
KEMENTERIAN
NEGARA PPN/
DALAM KERANGKA PEMBANGUNAN NASIONAL
BAPPENAS

MEKANISME
MEKANISME EKONOMI
EKONOMI (PRO(PRO-GROWTH
GROWTH DANDAN
PROPRO-JOB)
JOB)
• Stabilitas makro ekonomi
KERANGKA PEMBANGUNAN NASIONAL

• Prioritas 5: Ketahanan Pangan


• Prioritas 6: Infrastruktur
• Prioritas 7: Iklim Investasi dan Usaha
• Prioritas 8: Energi
• Prioritas 11: Kebudayaan, Kreativitas, dan Inovasi Teknologi
• Prioritas lainnya:
 Bidang Perekonomian
PELAYANAN PUBLIK
DAN TATA KELOLA
•Prioritas 1: Reformasi
PRO ENVIRONMENT birokrasi dan tata kelola;
• Prioritas 9: Lingkungan hidup dan bencana •Prioritas 2: Pendidikan;
•Prioritas 3: Kesehatan;
•Prioritas lainnya:
PRO RAKYAT (PRO-POOR DAN PRO-JOB)  Bidang Polhukam

PRO POOR DAN PRO JOB


• Prioritas 4: Penanggulangan Kemiskinan
• Prioritas 10: Daerah tertinggal, terdepan, terluar, dan pascakonflik;
Percepatan:
 Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat
 Percepatan Pembangunan NTT
• Prioritas Lainnya:
 Bidang Kesejahteraan Rakyat Arah pengembangan pariwisata berada
dalam prioritas ini

8/3/2018 budh1santoso@yahoo.co.id 6
Prioritas Lainnya:
KEMENTERIAN
NEGARA PPN/
BAPPENAS
Kesejahteraan Rakyat

1 Pelaksanaan ibadah haji yang tertib dan lancar paling lambat 2010
Peningkatan kerukunan umat beragama melalui pembentukkan
2
dan peningkatan efektivitas forum kerukunan umat beragama
3 Peningkatan jumlah wisatawan mancanegara dan wisatawan
nusantara sebesar 20% secara bertahap dalam waktu 5 tahun
4 Promosi 10 tujuan pariwisata Indonesia mealui saluran pemasaran
dan pengiklanan yang kreatif dan efektif
Prioritas Bidang 5 Perbaikan dan peningkatan kualitas prasarana dan sarana
pendukung pariwisata
Kesejahteraan
6 Peningkatan kapasitas pemerintah dan pemangku kepentingan
priwisata lokal untuk mencapai tingkat mutu pelayanan dan
hospitality management yang kompetitif di kawasan Asia
7 Perumusan kebijakan dan pedoman bagi penerapan
pengarusutamaan gender dan anak
8 Pencapaian posisi paling atas pada South East Asia Games pada
tahun 2011, peningkatan perolehan medali di Asian Games tahun
2010 dan Olimpiade tahun 2012

8/3/2018 budh1santoso@yahoo.co.id 7
7
KEMENTERIAN NEGARA PPN/
BAPPENAS

ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN


2 EKOWISATA DALAM RPJMN 2010-2014

8/3/2018 budh1santoso@yahoo.co.id 8
KEMENTERIAN
NEGARA PPN/
Tujuan Pembangunan Pariwisata Nasional
BAPPENAS

sebagai alat bagi komunikasi politik menuju


kerjasama antar negara
POLITIK

memberikan dampak
IDEOLOGI EKONOMI positif bagi peningkatan
memperkuat
persatuan dan PEMBANGUNAN pendapatan masyarakat
kesatuan nasional KEPARIWISATAAN dan perluasan
NASIONAL kesempatan kerja

meningkatkan pemahaman
budaya antar bangsa
HANKAM SOSIAL mengantar masyarakat
NAS BUDAYA menjadi masyarakat dunia
memperkuat ketahanan wilayah. yang saling menghormati
dan menghargai adanya
pluralisme menuju
perdamaian dunia
8/3/2018 budh1santoso@yahoo.co.id 9
RPJM KEPARIWISATAAN 2 (2010-2014)

VISI MISI SASARAN ARAH KEBIJAKAN Program


Terwujudnya 1. Mewujudkan 1. Pertumbuhan ekonomi 1. Menciptakan iklim yang kondusif 1. Pengembanga
kepariwisataan kepariwisataan pariwisata lebih besar industri pariwisata n destinasi
menjadi pilar Indonesia yg daripada perekonomian 2. Mengembangkan kualitas dan pariwisata
utama dalam memiliki daya nasional. kuantitas destinasi pariwisata 2. Pengembanga
perekonomian saing tinggi. 2. Meningkatkan kontribusi 3. Mengembangkan pemasaran dan n pemasaran
guna 2. Meningkatkan pariwisata dlm promosi secara intensif dan pariwisata
meningkatkan manfaat perekonomian nasional ekstensif di sumber pasar 3. Pengembanga
kesejahteraan pembangunan (PDB Pariwisata). wisatawan dalam negeri dan luar n sumber daya
rakyat, serta kepariwisataan 3. Meningkatkan kunjungan negeri pariwisata.
meningkatkan (pro-poor, pro- wisman dan penerimaan
4. Meningkatkan koordinasi dan 4. Kerjasama &
rasa cinta tanah job, pro- devisa serta
air dan growth). persahabatan sinergisitas para pemangku hub. luar
persahabatan antarbangsa. kepentingan (pemerintah, dunia negeri.
antar bangsa. 4. Meningkatkan jumlah usaha dan masyarakat)
pergerakan wisnus serta 5. Meningkatkan kuantitas dan kualitas
rasa cinta tanah air. SDM pariwisata.
5. Meningkatkan 6. Meningkatkan manfaat
kesempatan kerja. pembangunan kepariwisataan bagi
masyarakat (pro poor, pro job).

8/3/2018 budh1santoso@yahoo.co.id 10
KEMENTERIAN
NEGARA PPN/
Kebijakan Pengembangan Ekowisata
BAPPENAS

1. Mempertegas dan memperjelas peran dan kewenangan


pada bidang kepariwisataan pada masing-masing tingkat
pemerintahan;
2. Memperkuat kemitraan, koordinasi dan sinergi antara
Pemerintah dan Pemerintah Daerah, antar sektor serta
antara pemerintah dan pihak swasta
• Melakukan kerjasama antar daerah (regional
cooperation)
• Melakukan kerjasama publik dan swasta (public
private partnership);
3. Meningkatkan komitmen pemerintah dan Pemda dalam
melakukan pembangunan dalam bidang kepariwisataan
khususnya pariwisata yang mendukung pelestarian
sumber daya alam dan budaya (c.q. eco-tourism)
misalnya pengembangan desa wisata misalnya.

8/3/2018 budh1santoso@yahoo.co.id 11
KEMENTERIAN
NEGARA PPN/
Pengembangan Ekowisata
BAPPENAS

• Merupakan bagian dari pembangunan yang


berkelanjutan (sustainability development), mampu
mensinergikan unsur lingkungan, ekonomi dan
sosial dalam pengembangan ekowisata;
• Memperhatikan keberlangsungan lingkungan hidup
(environmental concerns)-environmental impact
assessment, risk assessment, cost benefit
analysis;
• Melibatkan masyarakat lokal (local concern).

8/3/2018 budh1santoso@yahoo.co.id 12
KEMENTERIAN
NEGARA PPN/
Skema Pembangunan Berkelanjutan
BAPPENAS

Pembangunan Ekonomi

Pembangunan Konservasionism
Ekonomi Masyarakat

Pembangunan Sosial Pembangunan Ekologi


Ekologi yang dalam
atau Ide Utopik

8/3/2018 budh1santoso@yahoo.co.id 13
KEMENTERIAN NEGARA PPN/
BAPPENAS

3
SITUATION ANALYSIS
EKOWISATA INDONESIA

8/3/2018 budh1santoso@yahoo.co.id 14
KEMENTERIAN
NEGARA PPN/
BAPPENAS
Pengertian Ekowisata
“Eco-tourism is responsible travel to natural areas which conserved the environment
and improves the welfare of local people.“

Environmental Ekowisata Economic Growth


Sustainability

• Konsep ekowisata dicetuskan oleh HECTOR CEBALLOS-LASCURAIN


dengan mendefinisikan ekowisata sebagai “sebuah perjalanan ketempat-
tempat alami yang relatif masih belum terganggu atau terkontaminasi
(tercemari) dengan tujuan untuk mempelajari, mengagumi dan menikmati
pemandangan, tumbuh-tumbuhan dan satwa liar, serta bentuk-bentuk
manifestasi budaya masyarakat yang ada, baik dari masa lampau maupun
masa kini. “ (The International Echotourism Society (TIES), 1990)

8/3/2018 budh1santoso@yahoo.co.id 15
KEMENTERIAN
NEGARA PPN/
BAPPENAS
Prinsip Ekowisata
• Memiliki kepedulian, tanggung jawab dan
komitmen terhadap pelestarian lingkungan.
• Pengembangan harus didasarkan atas
musyawarah dan persetujuan masyarakat
setempat.
Advocacy Education
• Memberikan manfaat kepada masyarakat
setempat.
• Peka dan menghormati nilai-nilai sosial Community
budaya dan tradisi keagamaan yang dianut Monitoring
Involvement
masyarakat setempat.
• Memperhatikan peraturan perundang-
undangan di bidang lingkungan dan
kepariwisataan. Conservation

Sumber: Masyarakat Ekowisata Indonesia (MEI)

8/3/2018 budh1santoso@yahoo.co.id 16
KEMENTERIAN
NEGARA PPN/
Keuntungan Ekowisata
BAPPENAS

1. Memperbesar penerimaan devisa negara;


2. Memperluas lapangan kerja dan
kesempatan berusaha;
3. Mendorong pembangunan prasarana dan
sarana di daerah;
4. Terciptanya suatu pembangunan
berkelanjutan yang memperhatikan aspek
lingkungan.

8/3/2018 budh1santoso@yahoo.co.id 17
KEMENTERIAN
NEGARA PPN/
NILAI EKOWISATA
BAPPENAS

JUMLAH WISATA
NILAI PARTISIPASI
Jumlah pengunjung NILAI EDUKASI
NILAI EKONOMI MASYARAKAT
terbatas atau diatur DAN WISATA
supaya sesuai NILAI KONSERVASI Membantu secara DAN EKONOMI
dengan daya dukung Keajaiban alam
Pola wisata ramah langsung Modal awal yang
lingkungan dan lingkungan
dan keramahan
perekonomian diperlukan untuk
sosial-budaya budaya dan adat
masyarakat lokal infrastruktur tidak
masyarakat setempat
besar

8/3/2018 budh1santoso@yahoo.co.id 18
KEMENTERIAN
Kriteria Pengembangan Ekowisata Berbasis Masyarakat
NEGARA PPN/
BAPPENAS

Partisipasi melibatkan seluruh masyarakat yang


tinggal di kawasan wisata

Pentingnya upaya
pengelola dalam kesetaraan pria-wanita
mempromosikan Promosi Gender sebaiknya diutamakan oleh
ekowisata yang dikelola pengelola proyek-proyek
kepada masyarakat luas ekowisata yang berbasiskan
masyarakat

, bagaimana keuntungan Proses


Transparansi
akan diperoleh, seberapa Perencanaan
ekowisata di suatu daerah mutlak
besar investasi uang yang
menerapkan transparansi
diperlukan, dan dari mana
khususnya di bidang keuangan
dana akan diperoleh.
Pengambilan
Keputusan
siapa yang berpartisipasi, siapa yang
akan mengambil keputusan

8/3/2018 budh1santoso@yahoo.co.id 19
KEMENTERIAN
NEGARA PPN/
Tantangan Ekowisata
BAPPENAS

• Belum adanya bentuk ekowisata secara spesifik;


• Koordinasi antar sektor terkait (kementerian
terkait pariwisata, kementerian lingkungan hidup,
kementerian kehutanan, dan badan/dinas terkait di
level provinsi maupun kabupaten);
• Kurangnya sarana dan prasarana dan kondisi
aksesibilitas yang buruk;
• Eksternalitas pengunjung ekowisata dilihat dari
sudut sosial budaya dan moral-spiritual.
8/3/2018 budh1santoso@yahoo.co.id 20
KEMENTERIAN
KEBUTUHAN PAD VS PENGEMBANGAN EKOWISATA
NEGARA PPN/
BAPPENAS

Pemekaran Daerah
menyebabkan kebutuhan
pembangunan besar ->
Pemerintah Daerah
melakukan menggenjot PAD

Cara paling mudah dan cepat adalah


mengeksploitasi kekayaan alam (melupakan
lupakan sustainability aspect)

8/3/2018 budh1santoso@yahoo.co.id 21
KEMENTERIAN NEGARA PPN/
BAPPENAS

4
PELAKSANAAN & POTENSI EKOWISATA
DI INDONESIA

8/3/2018 budh1santoso@yahoo.co.id 22
Benchmark:
KEMENTERIAN
NEGARA PPN/
Praktek Ekowisata di Australia dan Thailand
BAPPENAS

AUSTRALIA THAILAND

Telah dikembangkan kelembagaan Sebagai contoh area perkemahan


dengan beragam anggota yang yang tersebar di berbagai
mencakup sektor kunci di industri pegunungan di Thailand, seperti
dan termasuk akomodasi Doi Luang Chiang Dao di Chiang
ecotourism, pengelola kunjungan Mai, Phu Soi Dao di Uttaradit,
wisata; perencana pariwisata; Thung Salaeng Luang di
wilayah yang terlindungi; Phetchabun dan Phitsanulok, Phu
mahasiswa dan akademisi; Kradung di Loei dan Khao Luang
pariwisata, lingkungan, konsultan di Nakhon Si Thammarat.
interpretasi dan pelatihan;
pariwisata lokal dan regional dan
wisawatan.

8/3/2018 budh1santoso@yahoo.co.id 23
KEMENTERIAN
NEGARA PPN/
BAPPENAS
Praktek Ekowisata di Indonesia
PRAKTEK EKOWISATA DI INDONESIA : PRAKTEK EKOWISATA DI INDONESIA :
Ekowisata di Hutan Bakau Mangrove Ekowisata Berbasis Masyarakat di Heart
Information of Borneo
Heart of Borneo terletak di perbatasan
Manggrove Information Centre (MIC) kawasan kerjasama BIMP-EAGA yang
yang berlokasi di Sanur, Bali merupakan menjangkau negara Indonesia, Malaysia dan
Brunei.
kawasan hutan bakau yang menawarkan
paket ekowisata kepada pengunjung. WWF-Indonesia di Taman Nasional Betung
Kerihun dan Taman Nasional Kayan Mentarang
Aktivitas seperti trekking, pengamatan telah membangun kapasitas setempat untuk
burung, naik sampan dan penanaman mengelola usaha ekowisata berbasis masyarakat
bakau merupakan tawaran yang diberikan dalam rangka membangun alternatif ekonomi
kepada pengunjung. Pengunjung dapat yang berkelanjutan dan membantu masyarakat
melindungi hutan mereka. Kawasan proyek
juga mengadopsi bakau. Pengurus
percontohan ekowisata ini memiliki potensi yang
Manggrove Information Centre (MIC) kerap besar yaitu keindahan lanskap, alam yang
kali melakukan aktivitas penyadaran dan menarik, peninggalan bersejarah dan keramahan
penyuluhan kepada masyarakat tentang masyarakat lokalnya. Jaringan kerja strategis
pentingnya bakau bagi kawasan pesisir antara masyarakat dan berbagai inisiatif
serta mengadakan kegiatan pelatihan ekowisata di sepanjang perbatasan dengan
kepada pelajar, guru sekolah, dan LSM. Malaysia (Sarawak dan Sabah) telah terbentuk di
kawasan Heart of Borneo.
8/3/2018 24
budh1santoso@yahoo.co.id
KEMENTERIAN
NEGARA PPN/
DESTINASI EKOWISATA INDONESIA
BAPPENAS

SABANG

TOBA
DERAWAN

BUNAKEN

RAJA AMPAT

TANJUNG PUTING
TORAJA
WAKATOBI
KOTA TUA-JAKARTA
BROMO-
TENGGER-
SEMERU RINJANI
PANGANDARAN

BOROBUDUR–JAVA PROMO KOMODO-KELIMUTU-


BATUR-BALI FLORES

8/3/2018 budh1santoso@yahoo.co.id 25
KEMENTERIAN
NEGARA PPN/
Potensi Ekowisata Indonesia (1/3)
BAPPENAS

Luas Daratan di Indonesia hanya 1,32%


dari seluruh luas daratan di Dunia, tetapi memiliki
Kekayaan Flora maupun fauna yang melimpah

Presentase Flora dan Fauna Indonesia


Sekitar 59% dari luas daratan
terhadap Flora dan Fauna Dunia Indonesia merupakan HUTAN
HUJAN TROPIS atau sekitar
Jenis tumbuhan 10% dari luas hutan yang ada di
10%,
berbunga yang dunia. Sekitar 100 JUTA
15% ada di dunia
12%,
HEKTAR diantaranya
Binatang
25% 16%, menyusui diklasifikasikan sebagai HUTAN
17%, LINDUNG, 18,7 JUTA
Binatang reptilia
dan amfibia
HEKTAR telah ditetapkan
sebagai KAWASAN
Sumber: Bappenas
KONSERVASI. (Stone, 1994).
8/3/2018 budh1santoso@yahoo.co.id 26
KEMENTERIAN
NEGARA PPN/
Potensi Ekowisata di Indonesia (2/3)
BAPPENAS

• Indonesia merupakan salah


satu negara mega bio-
diversity keaneka ragaman
hayati dunia, dan ditetapkan
sebagai urutan kedua setelah
Brasil (World Conservation
Monitoring Centre)
• Wilayah hutan dan perairan
dengan seluruh kekayaannya
akan menjadi modal dasar
pengembangan pariwisata
alam (John Naisbitt (1994):
Global Paradox)
8/3/2018 budh1santoso@yahoo.co.id 27
KEMENTERIAN
NEGARA PPN/
Potensi Ekowisata di Indonesia (3/3)
BAPPENAS

8/3/2018 budh1santoso@yahoo.co.id 28
KEMENTERIAN NEGARA PPN/
BAPPENAS

TERIMA KASIH

8/3/2018 budh1santoso@yahoo.co.id 29

Anda mungkin juga menyukai