TUBERCULOSIS DENGAN
PENINGKATAN ENZIM HATI
Disusun oleh:
Devara Patty
(2017-84-007)
Pembimbing
DR. dr.Yusuf Huningkor, Sp.PD, FINASIM
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Tn. TS
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Tanggal Lahir : 18/02/1972
• Umur : 45 tahun
• Alamat : Ahuru/SBB
• Agama : Islam
• Tanggal masuk rumah sakit : 19/10/2017
SUBJEKTIF
Anamnesis
• Keluhan Utama : Nyeri perut
• Keluhan tambahan : Sesak, batuk lendir,
muntah, lemas
Anamnesis Terpimpin : Keluhan dirasakan 3 hari
sebelum masuk rumah sakit, nyeri dirasakan diseluruh
perut, nyeri seperti melilit-lilit dan muncul secara tiba-
tiba. nyeri bila makan dan nyeri perut tersebut membuat
aktivitas pasien terganggu. Keluhan disertai muntah saat
makan, serta pasien juga merasa lemas. Makan minum
kurang, BAB dan BAK lancar. Pasien mengalami
penurunan berat badan dari 49 Kg mnjadi 45 Kg dalam
1 bulan.
• Riwayat penyakit dahulu : Hipertensi (-),
Diabetes Melitus (-)
• Riwayat Pengobatan : Pasien sedang dalam
pengobatan TB paru hari ke-5 saat masuk
rumah sakit.
• Riwayat Kebiasaan : Merokok, ±10 tahun
yang lalu memiliki kebiasaan minum minuman
keras
Objektif
Status present
• Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
• Status Gizi : Gizi Kurang, BB: 45 Kg,
TB: 166 cm, IMT: 16
• Kesadaran : Kompos mentis
Tanda Vital
• Tekanan darah :110/70 mmHg
• Nadi : 88 x/m
• Pernapasan : 22 x/m
• Suhu : 36oC
Kepala
• Bentuk : Normocephali
• Wajah : Pucat
• Rambut : Hitam, lurus, distribusi merata
Mata
• Eksoftalmus/enoftalmus : (-/-)
• Kelopak mata: ptosis (-/-), xanthelasma (-/-), edema (-/-)
• Konjungtiva : Anemis (+/+), Ikterik (+/+), hiperemis (-/-)
• Gerakan : normal, nistagmus (-), strabismus (-)
Telinga
• Tophi : (-)
• Nyeri tekan di processus mastoideus: (-)
• Pendengaran : kesan normal
Hidung
• Perdarahan : (-)
• Sekret : (-)
Mulut
• Bibir : sianosis (-), stomatitis (-), perdarahan (-)
• Gigi geligi : intak
• Gusi : perdarahan (-)
• Tonsil : T1/T1 tenang, hiperemis (-)
• Faring : dalam batas normal
• Lidah : kandidiasis oral (-), lidah kotor (-)
Leher
• Kelenjar getah bening :
pembesaran/limfadenopati (-)
• Kelenjar gondok : ukuran normal, permukaan
licin, konsistensi kenyal
• DVS : dalam batas normal
• Pembuluh darah : venetaksi (-)
Thoraks
• Inspeksi : simetris kiri = kanan, pembengkakan
abnormal (-), petechie (-), purpura (-)
• Bentuk: normochest
• Pembuluh darah : venetaksi (-)
• Buah dada : massa (-)
• Sela iga : pelebaran (-)
• Atrofi M. Pectoralis mayor (-)
Paru
• Inspeksi : pengembangan dinding dada kanan dan kiri
simetris
• Palpasi : tidak ada pergeseran trakea
• Fremitus raba : kanan sama dengan kiri
• Nyeri tekan : (-)
Perkusi
• Paru kiri : sonor
• Paru kanan : sonor
• Batas paru hepar
• Batas paru belakang kanan
• Batas paru belakang kiri
Auskultasi
• Bunyi pernapasan : Bunyi Nafas Dasar Vesikuler (+)
• Bunyi tambahan : Rhonki basah kasar (+), Wheezing (-)
Jantung
• Inspeksi : ictus cordis tampak
• Perkusi: ictus cordis teraba di ICS V Linea midclavicula
sinistra, thrill (-)
• Palpasi : redup, batas kanan jantung di ICS III-IV linea
parasentralis dextra, pinggang jantung di ICS III sinistra
(2-3 cm dari midsternum), batas kiri jantung di ICS V
linea midclavicularis sinistra
• Auskultasi : BJ/I/II regular murni
Bunyi tambahan : murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : distensi (-), petechie (-)
Auskultasi : bunyi usus (+), kesan normal
Palpasi
• Hati : tidak teraba
• Limpa: tidak teraba
• Ginjal : ballotemen (-/-)
• Lain-lain nyeri tekan (+) lumbalis kanan
Perkusi : timpani
Punggung
• Inspeksi : lordosiis (-), skoliosis (-), kifosis (-),massa (-)
• Palpasi : nyeri tekan (-)
• Perkusi : nyeri ketok (-)
• Gerakan : simetris kiri=kanan
Ekstremitas
• CTR < 2 detik, Edema (+) kaki kanan = kiri
Alat kelamin
• Tidak dilakukan pemeriksaan
Tampak infiltrate di
lapangan paru
dextra dan sudut
costophrenicus
dextra tumpul
Pemeriksaan laboratorium