Devara Patty
2017-84-007
Pembimbing
Dr. Elna Anakotta, Sp.M
Pendahuluan
Operasi filtrasi berisiko endoftalmitis
Literatur yang ada menyebutkan prevalensi
dan tingkat kejadian endophthalmitis yang
berbeda. Variabilitas ini dipengaruhi oleh
lokasi penyaringan bleb, durasi, jenis dan
konsentrasi penggunaan antimetabolit, dan
lama tindak lanjut.
Endophthalmitis dan peradangan intraokular
yang parah seringkali mempersulit kontrol
tekanan intraokular (IOP)
Tujuan: Untuk mengetahui hasil
tekanan intraokular jangka panjang
(IOP) dan faktor risiko kegagalan
pengendalian IOP pada pasien
dengan komplikasi operasi glaukoma
yaitu penyakit menular,
endophthalmitis
Pasien dan Metode
12 pasien dengan operasi glaukoma
sebelumnya yang terpapar
endophthalmitis pada Rumah Sakit
Universitas, Newark, NJ antara tahun
1995 dan 2006
Kegagalan pengendalian IOP
dikelompokkan menjadi 2 kelompok:
• IOP Z22 mmHg
• IOP Z16 mmHg
Hasil
DISKUSI
Kesimpulan
Kontrol IOP setelah resolusi
endophthalmitis pada pasien dengan
operasi glaukoma sebelumnya hanya
berhasil 25% kasus. Setengah pasien
memerlukan operasi glaukoma
tambahan.
Terimakasih