Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

A
DENGAN OPEN FRAKTUR FEMUR DEXTRA
DI RUANG IGD RSUD dr. SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN

Disusun Oleh :
Kelompok 3

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA
TAHUN AKADEMIK
2016/2017
PENGKAJIAN
Identitas Pasien
Nama : Tn. A
Usia : 41 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Sragen
Diagnosa medis : Open Fraktur Femur Dextra
Nomor Register : 225xxx
Prioritas Triase :-

Pengkajian Primer (Primary Survey)


Airway (A)
Jalan nafas paten, tidak terdapat pembengkakan, darah (-), suara nafas vesikuler
Breathing (B)
RR : 24 x/menit, nafas regular, , tidak ada sionosis, tidak ada nafas cuping hidung
Circulation (C)
Tekanan darah 140/90 mmHd, Nadi : 88x/menit, suhu 36,70c, capiralli retil 2 detik, akral
hangat.
Disability (D)
Kesadaran : Compos mentis (CM) dengan GCS : E4M6V5, pupil unisokor, reaksi terhadap
pupil membesar.
Exposure (E)
Suhu pasien 36,70c, terdapat luka robek di dahi sebelah kiri.
Pengkajian Sekunder (Secundery Survey)
a. Full Set od Vital Sign (F)
TD : 140/90 mmHg,
N : 88 x/menit, S : 36,7 °c, RR : 24 x/menit.

b. Give Comfort Measure (G)


P : Agen injuri fisik
Q : tertusuk – tusuk
R : kaki sebelah kanan
S : Skala nyeri 6
T : Terjadi terus menerus

c. History and Head to Toe (H)


1)History
S : klien menyatakan nyeri pada luka robek
A : Pasien mengatakan tidak mempunyai alergi makanan dan obat
M : Pasien mengatakan tidak sedang menkonsumsi obat
P : Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit menular dan keturunan
L : Pasien mengatakan makan terakhir 8 jam sebelum dibawa ke IGD, makanannya nasi, sayur dan
lauk pauk.
E : Pasien mengatakan tidak pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya
2. Head To Toe

a. Kepala : bentuk mesochepal,ada lesi, rambut klien ikal, pendek, hitam


dan distribusi padat/lebat.
b. Leher : tidak ada lesi, tidak ada distensi vena jugularis, tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid,
c. Dada
Paru-paru :
I : Pengambangan dada simetris, tidak ada otot bantu nafas, tidak ada
retraksi dinding dada, tidak ada jejas, tidak ada lesi, RR: 24
x/menit
P : tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran
P : Sonor pada seluruh lapang dada
A : vesikuler pada seluruh area paru, tidak ada bunyi nafas tambahan
Jantung :
I : Ictus cordis tidak tampak, tidak ada lesi
P :Teraba ictus cordis di ICS 5 mid klafikula
P : pekak, konfigurasi jantung dalam batas normal
A : tidak ada bunyi tambahan (lup dup)
d) Abdomen
I : Bentuk simetris, tidak ada jejas, tidak ada
ascites, warna kulit sama dengan anggota
tubuh sekitar.
A : Peristaltik usus 16x/menit
P : Suara tympani
P : Tidak ada masa, tidak ada pembesaran hepar,
tidak ada nyeri tekan.
e) Ektremitas
Kekuatan otot Edema
5 5 - -
2 5 - -

Ka Ki Ka Ki
Hari/Tnggal Jenis Terapi Dosis Golongan & Kandungan Fungsi

05-11-17 Ringer Laktat 20 tpm Kristaloid Untuk mengem-balikan keseimba-ngan elektrolit pada dehidrasi

Lidokain 40mg Golongan obat anastesi local Menyebabkan hilangnya sensasi rasa sakit pada tubuh. Anastesi local
mencegah tubuh mengirim sinyal ke otak dengan cara menghambat
kerja syaraf pada bagian yang diaplikasikan obat.

Ranitidin 50 mg ekstra H2 Histamin blocker Untuk mengatasi gangguan pencernaan terutama pada peningkatan
asam lambung,mencegah tukak lambung agar tidak berdarah dan untuk
mengobati sakit maag/gastritis serta nyeri ulu hati.

ATS 1500 ui 1mg ekstra Imunifasi Pasif Imunisasi pasif pada penyuntikan dimasukan serum antitetanus yang
mampu untuk menetralisir toksin tetanus yang beredar dalam darah
penerita

Asam tranex 500mg/ekstra Anti fibrinolik Menghentikan pendarahan pada sejumlah kondisi

Ketorolak 30 mg ekstra Non steroidal Untuk mengatasi nyeri sedang atau nyeri berat untuk sementara yang
bekerja dengan memblok produksi subtansi alami tubuh yang
menyebabkan inflamasi

Piracetam 3gr ekstra Noo tropic dan neorotonic Obat ini berfungsi mengobati kondisi mioklonus , gejala influsi pada
lansia, mengatasi alkoholisme kronik dan kecanduan, serta membentu
dalam memulihkan gejala paska trauma
Analisa data

Anda mungkin juga menyukai