P
(Kekurangan Energi & Protein)
FAKTOR PENYEBAB GIZI KURANG
SOSIAL
PENDIDIKAN
EKONOMI
UMUM
NEGARA
PERTANIAN
PEKERJAAN PENGETA- HIGIENE &
HUAN GIZI SANITASI
PERSEDIAAN
DAYA BELI
PANGAN
INFEKSI &
BANYAK ANAK CACING
KONSUMSI
KURANG
KEBIASAAN &
ADAT-ISTIADAT
ABSORPSI &
GIZI UTILISASI
KURANG
PERJALANAN ALAMIAH GIZI KURANG
Perjalanan alamiah gizi kurang
HOST (PENJAMU):
Kebiasaan, adat-istiadat
AGEN HOS Umur, ras, jenis kelamin
T T Kebutuhan nutrien dalam berbagai
keadaan fisiologik: bayi, hamil, me-
nyusui, pubertas, usila
Sifat-sifat psikobiologik
Keadaan sakit (pencernaan, ab-
sorpsi, dan metabolisme: pening-
ENVIRONM katan kebutuhan dan pengeluaran
ENT nutrien.
Cadangan :
Status gizi optimal
P. PREPATHOGENESIS P. PATHOGENESIS
PERJALANAN ALAMIAH GIZI KURANG
Perjalanan alamiah gizi kurang
AGENT (PENYEBAB):
Karbohidrat, protein, lemak
AGEN HOS Vitamin yang larut dalam lemak:
T T (Vit. A, D, dan E)
Vitamin yang larut dalam air: thia-
min, niacin, riboflavin, B6, B12, C,
asam pantothenat, folasin
Minerals (Ca, P, Na, K, Cl, S, Mg)
Mikro nutrien (Fe, Yodium, Cu, Co,
ENVIRONM Mn, Zn, F)
ENT Air (H2O).
Cadangan :
Status gizi optimal
P. PREPATHOGENESIS P. PATHOGENESIS
PERJALANAN ALAMIAH GIZI KURANG
Perjalanan alamiah gizi kurang
ENVIRONMENT (LINGKUNGAN):
P. PREPATHOGENESIS P. PATHOGENESIS
Etiologi dan Epidemiologi
MARASMUS
Penyapihan dini dan mendadak (infeksi pd ibu atau
bayi, pengaruh iklan akan manfaat produk2 makanan
pengganti ASI, adanya kehamilan berikutnya,
kepercayaan bahwa ASI dari ibu hamil tidak sehat utk
anak, dan alasan ibu kembali bekerja), susu formula yg
encer & kotor, infeksi berulangterapi kelaparan
(hanya diberi air/air beras, atau cairan yg tdk
mengandung nilai gizi)
KWASHIORKOR
Penyapihan terlambat, kemiskinan, kekeringan &
kegagalan panen, kebudayaan (taboo & gender), hungry
season, infeksi akut.
Classification of PEM (FAO/WHO)
Marasmus <60 0 ++
Body composition
Normal (kg) (%) PEM (kg) (%)
Body weight 10.0 100 5.0 100
Water 6.2 62 4.0 80
Protein 1.7 17 0.6 12
Fat 1.5 15 0.1 2
Minerals 0.6 6 0.3 6
The chemical composition which might be found in a normal child and in one severely ill
with PEM, marasmic-kwashiorkor, each aged 1 year
Treatment (Penanganan KEP)
Pengobatan awal (tu/: utk mengatasi keadaan yg
mengancam jiwa)
a. Pengobatan/pencegahan thd hipoglikemia, hipotermia,
dehidrasi, dan pemulihan ketidakseimbangan elektrolit
b. Pencegahan (jika ada) ancaman atau perkembangan
renjatan septik
c. Pengobatan infeksi
d. Pemberian makanan
e. Pengidentifikasian dan pengobatan masalah lain spt
kekurangan vitamin, anemia berat, dan payah jantung
Rehabilitasi (tu/: utk memulihkan keadaan gizi)
ANEMIA
ANEMIA
R D A:
Infants
0-0,5 year : 6 mg
0,5-1 year : 10 mg
Children
1-10 years : 10 mg
Males
11-18 years : 12 mg
19+ years : 10 mg
Females
11-50 years : 15 mg
Pregnant : 30 mg
Lactating : 15 mg
FAKTOR YANG BERPENGARUH
TERHADAP ABSORPSI Fe
Faktor penghambat Faktor pendukung
1.Suasana Alkalis 1.Asam Lambung (Hcl)
2.Phosphat,Phytat,Oksalat 2.Vitamin C
3.Kondisi infeksi & pasca 3.Kalsium
operasi Usus , lambung 4.Ferritin mukosa Usus turun
4.Malabsorpsi syndrom 5.Kekosongan depo Fe
5.Kejenuhan depo Fe 6.Meat Factor (daging)
BEBERAPA AKIBAT ANEMIA
5. Defisiensi protein
Dalam kelenjar gondok, tiroksin dan
triiodotironin bergabung dalam sebuah
molekul protein membentuk
thyroglobulin dan merupakan bentuk
yodium untuk disimpan.
Penyebab
6. Defisiensi Vitamin A: menurunkan sintesa hormon tiroid
7. Defisiensi Zat Besi
8. Yodium Ekses (Kelebihan Konsumsi Yodium):
Yodium dosis tinggi menghambat efek stimulasi
normal TSH terhadap proteolisis tiroglobulin
sehingga mengganggu sekresi hormon tiroid.
Penilaian GAKY
Pengukuran Kelenjar Gondok
- Palpasi
- Ultrasonografi
Kadar Yodium Urine
Pengukuran TSH (Tyroid Stimulating Hormone) dan
Tyroglobulin
Pengukukuran lain: Hormon Tiroksin (T4) dan
Triiodothyronine (T3)
Klasifi Tanda
kasi
O Tidak ada pembesaran kelenjar gondok
I Ada pembesaran kelenjar gondok tetapi tidak
terlihat
II Ada pembesaran kelenjar gondok dan terlihat
pada posisi normal