Anda di halaman 1dari 42

L/O/G/O

Kelompok-5
Kelompok - 5
Anggota :
1.Dwi Aryani
3201414017
2.Sandy Kurniasih
3201414018
3.
3201414019
4.
3201414020
www.themegallery.com
Pengertian
Bentuk lahan fluvial adalah bentuk-
bentuk bentang alam yang terjadi akibat dari
proses fluvial. Atau dengan kata lain:
Semua bentuk lahan yang terjadi akibat
adanya proses aliran air baik yang
terkosentrasi yang berupa aliran sungai
maupun yang tidak terkosentrasi yang
berupa limpasan permukaan (Sheet
Water).

www.themegallery.com
Proses lahan fluvial (fuviatil) akan
menghasilkan suatu bentang alam yang
khas sebagai akibat tingkah laku air yang
mengalir di permukaan. Bentang alam yang
dibentuk dapat terjadi karena proses erosi
maupun karena proses sedimentasi yang
dilakukan oleh air permukaan.

www.themegallery.com
Macam-macam Proses Fluviatil
Proses Fluviatil adalah proses yang membentuk lahan fuvial.

1 Proses Erosi

2 Proses Transporasi

3 Proses Sedientasi

www.themegallery.com
Proses Erosi
Erosi adalah peristiwa pengikisan padatan
(sedimen, tanah, batuan, dan partikel lainnya)
akibat transportasi angin, air atau es, karakteristik
hujan, creep pada tanah dan material lain di
bawah pengaruh gravitasi, atau oleh makhluk
hidup semisal hewan yang membuat liang, dalam
hal ini disebut bio-erosi. Erosi tidak sama dengan
pelapukan akibat cuaca, yang mana merupakan
proses penghancuran mineral batuan dengan
proses kimiawi maupun fisik, atau gabungan
keduanya.
www.themegallery.com
Umumnya, dengan ekosistem dan vegetasi yang sama,
area dengan curah hujan tinggi, frekuensi hujan tinggi,
lebih sering kena angin atau badai tentunya lebih terkena
erosi. sedimen yang tinggi kandungan pasir atau silt,
terletak pada area dengan kemiringan yang curam, lebih
mudah tererosi, begitu pula area dengan batuan lapuk atau
batuan pecah. porositas dan permeabilitas sedimen atau
batuan berdampak pada kecepatan erosi, berkaitan
dengan mudah tidaknya air meresap ke dalam tanah.
Pada proses lahan fluvial Proses erosi adalah gaya
melebar air yang mengalir disatas permukaan air tanah
yang menyebabkan terjadinya lembah-lembah.

www.themegallery.com
Proses Transporasi
• Proses transporasi adalah proses
perpindahan / pengangkutan material oleh
suatu tubuh air yang dinamis yang
diakibatkan oleh tenaga kinetis yang ada
pada sungai sebagai efek dari gaya
gravitasi.

www.themegallery.com
Proses Sedimentasi
• Proses sedimentasi terjadi bila terjadi
ketika sungai tidak mampu lagi
mengangkut material yang dibawanya.
Apabila tenaga angkut semakin
berkurang, maka material yang berukuran
kasar akan diendapkan terlebih dahulu
baru kemudian diendapkan material yang
lebih halus.

www.themegallery.com
Jenis Bentukan Lahan Fluvial

1. Dataran Aluvial
2. Dataran Banjir
3. Natural Levee
4. Backswamps
5. Kipas Aluvial
6. Teras Sungai
7. Point Bar
8. Sungai Teranyam
9. Sungai Meander
10. Delta

www.themegallery.com
1. Dataran Aluvial
• Dataran alluvial merupakan dataran yang
terbentuk akibat proses-proses
geomorfologi yang lebih didominasi oleh
tenaga eksogen antara lain iklim, curah
hujan, angin, jenis batuan, topografi, suhu,
yang semuanya akan mempercepat
proses pelapukan dan erosi. Hasil erosi
diendapkan oleh air ke tempat yang lebih
rendah atau mengikuti aliran sungai.

www.themegallery.com
• Dataran alluvial menempati daerah pantai,
daerah antar gunung, dan dataran lembah
sungai. Daerah alluvial ini tertutup oleh
bahan hasil rombakan dari daerah
sekitarnya, daerah hulu ataupun dari
daerah yang lebih tinggi letaknya. Potensi
air tanah daerah ini ditentukan oleh jenis
dan tekstur batuan.

www.themegallery.com
• Menurut Dibyosaputro(1997), dataran
aluvial memiliki topografi datar sebagai
hasil pengendapan aluvium dikiri dan
kanan sungai. Endapan ini terjadi akibat
adanya luapan air sungai yang membawa
sedimen disaat banjir. Dengan demikian
struktur endapan pada dataran aluvial
adalah berlapis horizontal pada elvansi
yang rendah.

www.themegallery.com
Dataran Aluvial

www.themegallery.com
Dataran Aluvial

www.themegallery.com
2. Dataran Banjir
• Dataran banjir merupakan daerah yang
terbentuk akibat dari sedimentasi
(pengendapan) banjir. Saat banjir terjadi,
tidak hanya air yang di bawa tapi juga
tanah-tanah atau material yang berasal
dari hilir aliran sungai. Dataran banjir
biasanya terbentuk di daerah pertemuan-
pertemuan sungai.

www.themegallery.com
• Akibat dari peristiwa sedimentasi ini,
dataran banjir merupakan daerah yg subur
bagi pertanian, mempunyai air tanah yang
dangkal sehingga cocok sekali bagi
pemukiman dan perkotaan.

www.themegallery.com
Dataran Banjir

www.themegallery.com
3. Natural Levee
• Natural Levee atau Tanggul Alam Sungai
adalah tanggul yang terbentuk akibat
banjir sungai di wilayah dataran rendah
yang berperan menahan air hasil limpasan
banjir sehingga terbentuk genangan yang
dapat kembali lagi ke sungai. Seiring
dengan proses yang berlangsung kontinyu
akan terbentuk akumulasi sedimen yang
tebal sehingga akhirnya membentuk
tanggul alam.
www.themegallery.com
Natural Levee

www.themegallery.com
Natural Levee

www.themegallery.com
4. Rawa belakang (backswamps)

• Backswamp atau Rawa belakang adalah bagian


dari dataran banjir dimana simpanan tanah
liat menetap setelah banjir. Backswamps
biasanya terletak di belakang sungai alam
sebuah tanggul. Kemudian kembali rawa-
rawa yang terletak agak jauh dari saluran sungai
di dataran banjir tersebut.

www.themegallery.com
Ketika air tumpah ke dataran banjir, material
terberat tetes keluar pertama dan materi terbaik
dilakukan jarak yang lebih besar.
• Ciri-ciri:
Relief : Cekung – datar
Batuan/struktur :Berlapis, tidak kompak
Proses :Sedimentasi
Karakteristik :Relief cekung - datar, selalu
tergenang, proses sedimentassi.

www.themegallery.com
Backswamp

www.themegallery.com
5. Kipas aluvial
• Kipas aluvial adalah endapan sedimen
yang berbentuk seperti kipas dan
terbentuk oleh aliran sungai. Aliran
tersebut berasal dari satu titik di ujung
kipas. Kipas aluvial biasanya dapat
ditemui di wilayah pegunungan yang
sedang bererosi. Banjir seringkali terjadi di
kipas aluvial.

www.themegallery.com
• Bila suatu sungai dengan muatan sedimen
yang besar mengalir dari bukit atau
pegunungan, dan masuk ke dataran
rendah, maka akan terjadi perubahan
gradien kecepatan yang drastis, sehingga
terjadi pengendapan material yang cepat,
yang dikenal sebagai kipas aluvial, berupa
suatu onggokan material lepas, berbentuk
seperti kipas, biasanya terdapat pada
suatu dataran di depan suatu gawir.
www.themegallery.com
• Biasanya pada daerah kipas aluvial
terdapat air tanah yang melimpah. Hal ini
dikarenakan umumnya kipas aluvial terdiri
dari perselingan pasir dan lempung
sehingga merupakan lapisan pembawa air
yang baik.

www.themegallery.com
Kipas aluvial

www.themegallery.com
Kipas Aluvial

Video

www.themegallery.com
6. Teras sungai
• Teras Sungai merupakan satu morfologi yang sering
dijumpai pada sungai. Teras sungai dapat dimanfaatkan
untuk mengetahui
proses-proses yang telah terjadi di masa lalu. Teras
sungai Proses deposisi,
proses migrasi saluran, proses erosi sungai meander
dan aliran overbank sangat
berperan dalam pembentukan dan perkembangan
dataran banjir. Faktor yang
mempengaruhi proses pembentukan dan perkembangan
teras sungai adalah
perubahan base level of erosion dan perubahan iklim.

www.themegallery.com
Teras Sungai

www.themegallery.com
7. Gosong sungai (point bar)

• Relief : Datar – berombak


• Batuan/struktur : Berlapis, tidak kompak
• Proses :Sedimentasi
• Karakteristik : Terbentuk pada tubuh
sungai bagian hilir, bagian hulu gosong
tumpul dan bagian hilir menyudut.

www.themegallery.com
Gosong Sungai

www.themegallery.com
8. Sungai teranyam (braided stream)

• Terbentuk pada bagian hilir sungai yang


memiliki slope hampir datar – datar, alurnya luas
dan dangkal. terbentuk karena adanya erosi
yang berlebihan pada bagian hulu sungai
sehingga terjadi pengendapan pada bagian
alurnya dan membentuk endapan gosong
tengah. Karena adanya endapan gosong tengah
yang banyak, maka alirannya memberikan
kesan teranyam. Keadaan ini disebut juga
anastomosis( Fairbridge, 1968).

www.themegallery.com
Sungai Teranyam

www.themegallery.com
9. Sungai meander dan enteranched
meander

• Bentukan pada dataran banjir sungai yang


berbentuk kelokan karena pengikisan
tebing sungai, daerah alirannya disebut
sebagai Meander Belt.

www.themegallery.com
• Meander ini terbentuk apabila pada suatu
sungai yang berstadia dewasa/tua
mempunyai dataran banjir yang cukup
luas, aliran sungai melintasinya dengan
tidak teratur sebab adanya pembelokan
aliran Pembelokan ini terjadi karena ada
batuan yang menghalangi sehingga
alirannya membelok dan terus melakukan
penggerusan ke batuan yang lebih lemah.

www.themegallery.com
Meander

www.themegallery.com
10. Delta
• Delta adalah bentang alam hasil
sedimentasi sungai pada bagian hilir
setelah masuk pada daerah base level.
Pada saat
aliran air mendekati muara, seperti danau
atau laut makakecepatan aliranya
menjadi lambat.

www.themegallery.com
• Akibatnya, terjadi pengendapan sedimen
oleh air sungai. Pasir akan
diendapkan sedangkan tanah liat dan
lumpur akan tetap terangkut oleh aliran
air. Setelah sekian lama , akan terbentuk
lapisan - lapisan sedimen. Akhirnya
lapian lapisan sedimen membentuk datara
n yang luas pada
bagian sungai yangmendekati muara nya
dan membentuk delta.
www.themegallery.com
• Pembetukan delta memenuhi
beberapa syarat. Pertama,sedimen yang
dibawa oleh
sungai harus banyak ketika akan
masuk laut atau danau.
Kedua, arus panjang di sepanjang
pantai tidak terlalu kuat. Ketiga , pantai
harus dangkal. Contoh bentang alam ini
adalah delta Sungai Musi, Kapuas, dan
Kali Brantas.
www.themegallery.com
L/O/G/O

Merci
Beaucoup!

Kelompok-5

Anda mungkin juga menyukai