Anda di halaman 1dari 34

Anggota kelompok :

Dhiyaa citra utami (03422117074)


Mega sukmawati ilham (03422117179)
Ning mas juliana (03422117206)
Safitri eka sari (03422117282)
Sufrianto (03422117310)
Pengertian
Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan
dukungan fisik pada makhluk hidup. Sistem rangka
umumnya dibagi menjadi tiga tipe:
 eksternal
 Internal
 basis cairan (rangka hidrostatik)

walaupun sistem rangka hidrostatik dapat pula


dikelompokkan secara terpisah dari dua jenis lainnya karena
tidak adanya struktur penunjang.
Anatomi Rangka Pada manusia
Rangka dapat dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu:

Rangka Aksial
• Tulang kepala/Tengkorang (cranium)
• Tulang Belakang (Columna Vertebralis)
• Kerangka Dada (Torax)
Rangka Apendikular
• Tulang anggota gerak atas (ekstremitas superior)
• Tulang anggota gerak bawah (ekstremitas inferior)
• Gelang bahu
• Gelang panggul
Rangka Aksial
Rangka aksial yang biasa disebut Rangka sumbu tubuh terdiri
dari tulang-tulang yang membentuk sumbu tubuh,
diantaranya :

 Tulang tengkorak
Tulang tengkorak terdiri atas dua bagian, yaitu
tengkorak otak (neuro cranial) dan tengkorak wajah
(fasial cranial).

 Tengkorak Otak (Neuro Cranial)


Tengkorak otak terdiri dari tulang-tulang yang dihubungkan satu sama
lain oleh tulang bergerigi yang disebut sutura, banyaknya 8 buah.

 Tengkorak Wajah (Fasial Cranial)


Pada manusia bentuknya lebih kecil dari neuro cranial, didalamnya
terdapat rongga-rongga yang membentuk rongga mulut
(kavum oris), rongga hidung (kavum nasi)
dan rongga rongga mata(kavum orbita).
Tulang kepala/Tengkorang (cranium)
 Tulang belakang (vertebrae)
Tulang belakang ini juga berfungsi
Untuk melindungi saraf-saraf
Tulang belakang.Ruas tulang
belakang manusia berjumlah 33
buah.Tulang-tulang tersebut
membentuk suatu kesatuan
memanjang yang membentuk
sumbu tubuh dan menopang
tengkorak.
 Kerangka Dada (Torax)
Kerangka dada dibentuk oleh susunan tulang yang
melindungi rongga dada yang terdiri dari :

 Tulang dada menjadi tonggak dinding depan dari toraks


(rongga dada) bentuknya gepeng dan sedikit melebar, yang
terdiri atas 3 bagian .

 Tulang rusuk (costa) 12 pasang


Os kosta banyaknya 24 buah, kiri dan kanan, bagian depan
berhubungan dengan tulang sternum dan bagian belakang
berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang
(veterbra torakalis)tulang iga dibagi 3 macam.

 Vertebra torakalis: 12 ruas.


Jumlanya sesuai dengan jumlah kosta, dan menjadi tempat
melekatnya kosta.
RANGKA AKSIAL TULANG TENGKORAK
disusun oleh 22 buah tulang
Nama latin Nama Tulang Jumlah
1. Os. parietale Tulang Ubun-ubun 2
2. Os. Occipitale Tulang kepala belakang 1
3. Os. sphenoidale Tulang baji 2
4. Os. temporale Tulang pelipis 2
5. Os. ethmoidale Tulang tapis 2
6. Os. maxilla Tulang rahang atas 2
7. Os. Mandibula Tulang rahang bawah 2
8. Os. zygomaticum Tulang pipi 2
9. Os. pallatum Tulang langit-langit 2
10.Os. nasale Tulang hidung 2
11. Os. Laximale Tulang mata 2
12.Os. Lacrimale Tulang air mata 2
13.Os. Orbitale Tulang rongga mata 2
14.Os. Frontale Tulang Tulang Dahi 1
15. Os. hyoideum Tulang lidah 1
TULANG DADA
disusun oleh 3 Buah Tulang

Nama Latin Nama Tulang Jumlah

1. Os. Manubrium sterni Tulang hulu 1

2. Os. Corpus sterni Tulang badan 1

3. Os. Proccesus xyphoideus Taju pedang 1


TULANG RUSUK
disusun oleh 12 Pasang (24 Buah) tulang

Nama Latin Nama Tulang Jumlah

1. Os. Costae vera Tulang rusuk sejati (7 pasang) 14

2. Os. Costae sporia Tulang rusuk palsu (3 pasang) 6

3. Os. Costae fluctuantes Tulang rusuk melayang (2 pasang) 4

OSIKULA TELINGA
disusun oleh 6 buah tulang
Nama Latin Nama Tulang Jumlah
1. Malleus Tulang palu 2
2. Inkus Tulang pelana 2
3. Stepes Tulang sanggurdi 2
Rangka Apendikuler
Rangka apendikuler merupakan kelompok tulang yang
menyusun anggota gerak atas dan bawah. Rangka
apendikuler terdiri atas 126 ruas tulang. Terdiri dari :

 Bahu
 Tulang-tulang Tangan
 Telapak Tangan
 Panggul
 Tungkai
 Telapak Kaki
RANGKA APENDIKULAR
TULANG ANGGOTA GERAK ATAS
disusun oleh 64 buah tulang
Nama Latin Nama Tulang Jumlah
1. Os. Humerus Tulang Lengan Atas 2
2. Os. Ulna Tulang Hasta 2
3. Os. Radius Tulang Pengumpil 2
4. Os. Carpal Tulang Pergelangan Tangan 16
5. Os. Metacarpal Tulang Telapak Tangan 10
6. Os.Phalanges Tulang Jari Tangan 28
7. Os. Klavikula Tulang Selangkang 2
TULANG ANGGOTA GERAK BAWAH
disusun oleh 62 buah tulang

Nama Latin Nama Tulang Jumah


1. Os. Femur Tulang Paha 2
2. Os. Patella Tulang Tempurung Lutut 2
3. Os. Tibia Tulang Kering 2
4. Os. Fibula Tulang Betis 2
5. Os. Tarsal Tulang Pergelangan Kaki 14
6. Os. Metatarsa Tulang Telapak Kaki 10
7. Os. Phalanges Tulang Jari Kaki 28
8. Os. Inomiat Tulang Koksa 2
Gelang Pangggul (Os Pelvis)
 Tulang pelvis adalah penghubung antara badan dan
anggota bawah yaitu tualng sacrum dan koksigis yang
bersendi satu dengan yang lainnya pada simfisis pubis.
 Tulang pelvis dibentuk dari :
1. Os coxae, dibagian depan dan samping.
2. Os sacrum dan coccygeus dibagian belakang
Metatarsalia (tulang telapak kaki)
 Terdiri dari tulang-tulang pendek yang banyaknya 5
buah, yang masing-masing berhubungan dengan
tarsus dan falangus dengan perantaraan persendian.
KOMPOSISI TULANG
 Matrik yang kaya mineral (70%) = Bone (Tulang yang sudah matang)
 2. Bahan-bahan organik (30%) yang terdiri dari:
 3. Sel (2%) : 1) Sel Osteoblast : yang membuat matrik (bahan) tulang /
sel pembentuk tulang. 2) Sel Osteocyte : mempertahankan matrik
tulang. 3) Sel Osteoclast : yang menyerap osteoid (95%) (resorbsi)
bahan tulang (matrik) / sel yang menyerap tulang.
 4. Osteoid (98%) : Matrik (bahan) tulang yang mengandung sedikit
mineral (osteoid=tulang muda)
 5. Tulang tersusun atas sel, matriks protein, dan deposit mineral. Sel-
selnya terdiri atas tiga jenis dasar
 osteoblas,
 osteosit,
 dan osteoklas
Fungsi sistem rangka
1. Tulang memberikan topangan dan bentuk pada tubuh.
2. Pergerekan Tulang berartikulasi dengan tulang lain pada sebuah
persendian dan fungsi sebagai pengungkit. Jika otot-otot (yang
tertanam pada tulang) berkontraksi. Kekuatan yang diberikan
pada pengungkit menghasilkan gerakan.
3. Perlindungan. Sistem rangka melindungi organ-organ lunak yang
ada dalam tubuh.
4. Pembentukan Sel Darah (Hematopolesis) Sumsum tulang merah
yang ditemukan pada orang dewasa dalam tulang sternum, tulang
iga, badan vertebra, tulang pipih pada kranium, dan pada bagian
ujung tulang panjang, merupakan produksi sel darah merah, sel
darah putih, dan trombosit darah.
5. Tempat Penyimpanan Mineral Matriks tulang tersusun dari
sekitar 62% garam anorganik terutama kalsium fosfat, dan
kalsium karbonat dengan jumlah magnesium, florida, sitrat yang
lebih sedikit. Rangka mengandung 99% kalsium tubuh kalsium
dan fosfor disimpan dalam tulang agar ditarik kembali dan
dipakai untuk fungsi-fungsi tubuh, zat tersebut kemudian diganti
melalui nutrisi yang diterima.
Nutrisi dan Hormon Penting Untuk Kesehatan Tulang
1. Magnesium
Jika mengkonsumsi suplemen kalsium dalam jumlah besar, maka sangat
disarankan juga untuk meningkatkan asupan magnesium dalam tubuh. Karena
magnesium memiliki fungsi penting untuk memblokir masuknya kalsium ke
dalam sel-sel tubuh yang tidak membutuhkannya, dengan demikian kebutuhan
kalsium tulang akan tercukupi dengan baik dan lebih maksimal.
2. Vitamin D
Vitamin D diperlukan untuk membantu penyerapan kalsium yang kemudian
disimpan di dalam jaringan tulang. Kekurangan vitamin D pada orang dewasa
dapat menyebabkan gangguan tulang osteomalacia (tulang lunak).
Ketika sinar matahari mengenai kulit, maka sinar ultraviolet dari matahari akan
membuat kolesterol dalam kulit diubah menjadi vitamin D. Karena itu, mereka
yang lebih lama berada dalam ruangan sepanjang hari harus mendapatkan
vitamin D dari makanan, misalnya: produk susu yang terfortifikasi, ikan, telur,
dan hati.
3. Fosfor
Tubuh yang kekurangan zat fosfor akan menghambat produksi garam kalsium
yang pada akhirnya menyebabkan tulang menjadi lemah.
4. Boron
Boron memiliki fungsi penting dalam proses metabolisme kalsium dan
magnesium, serta beberapa hormon yang berhubungan dengan
kesehatan tulang. Selain itu, boron juga membantu dalam proses
perubahan vitamin D menjadi hormon aktif yang siap bekerja di dalam
tubuh. Boron dapat diperoleh dari kacang-kacangan, brokoli, dan buah-
buahan seperti anggur, apel, pir, dan peach.
5. Mineral seng
Mineral seng juga merupakan nutrisi penting tulang yang berpengaruh
besar dalam proses biokimia vitamin D. Hal ini dapat membantu proses
penyerapan kalsium pada tulang berlangsung dengan baik.Mineral seng
juga dibutuhkan dalam pembentukan osteoblas dan osteoklas, dua sel
penting dalam proses regenerasi tulang. Dalam makanan, mineral seng
ini terdapat dalam serealia utuh, daging, ayam, unggas, dan polong-
polongan.
6. Vitamin B6
Vitamin B6 memiliki peranan penting dalam mencegah osteoporosis, hal
ini karena vitamin B6 mampu membantu menurunkan homosistein,
senyawa berbahaya di dalam tubuh, yang biasanya meningkat saat wanita
memasuki masa menopause, dan salah satu faktor yang mempercepat
osteoporosis. Vitamin B6 juga berhubungan dengan produksi hormon
penting untuk pembentukan tulang, yaitu progesteron.
7. Estrogen
Estrogen memang mencegah proses perombakan tulang oleh
osteoklas. Estrogen sebenarnya bisa diperoleh dari makanan
sehari-hari berupa fitoestrogen (komponen dalam tumbuhan
yang punya fungsi mirip dengan estrogen). Fitoestrogen ada
pada: kedelai dan produk dari kedelai, kacang tanah, oats,
jagung, apel, kacang almond, dan alfalfa (sejenis kecambah).
Ginseng juga sering digunakan oleh para herbalis sebagai
pengganti estrogen. Namun, harus digunakan dengan takaran
yang tepat.

8. Progesteron
Pemberian terapi hormon estrogen disarankan tidak dipisahkan
dari terapi hormon progesteron. Memang estrogen akan
mengurangi perombakan tulang, tapi tidak meningkatkan
pembentukan tulang baru. Akibatnya, otot yang sudah tua dan
rusak karena kerja fisik, tak diperbaharui. Untuk itulah
diperlukan progesteron, hormon yang berperan penting dalam
pembentukan tulang baru.
9. Mineral tembaga
Asupan Mineral tembaga juga dibutuhkan untuk nutrisi
tulang agar kuat dan tidak rapuh. Kekurangan mineral
tembaga dapat diatasi dengan mengkonsumsi serealia utuh,
kacang-kacangan, jeroan, telur, daging unggas, legume
(polong-polongan), dan sayuran berdaun hijau.

10. Vitamin K
Selain penting dalam proses pembekuan darah, ternyata
vitamin K juga dibutuhkan dalam pembentukan osteocalcin,
salah satu protein tulang yang berfungsi menarik kalsium ke
dalam jaringan tulang. Tanpa vitamin K struktur tulang yang
terbentuk akan rapuh dan mudah patah. Sumber utama
vitamin K adalah sayuran berwarna hijau tua.
Efek nutrisi Hormon pada pertumbuhan
tulang
 Kelenjar hipofisis anterior / kelenjar pertumbuhan
 Tiroksin (kelenjar tiroid)
 Insulin
 .Paratiroid
 Kalsitonin
 Estrogen dan testosteron
Interaksi Sistem Skeletal dengan Sistem Sendi Diartrosis
adalah hubungan antar tulang yang dapat menghasilkan
gerakan disebut persendian. Dibedakan atas :
1. Sendi peluru (endartrosis)
2. Sendi engsel
3. Sendi putar
4. Sendi pelana
5. Sendi ovoid
Penyakit yang berhubungan dengan sistem skeletal

 Osteoporosis
Saat kepadatan mineral tulang menurun, tulang kehilangan kekuatan mereka. Usia, status
hormon dan diet semua memainkan peran penting dalam osteoporosis. Tulang menjadi
semakin lemah dan rentan terhadap patah tulang dengan trauma ringan.
 Rakhitis / Osteomalasia
Rakhitis disebabkan dari kekurangan parah kalsium, vitamin D dan fosfat. Tulang menjadi
lembut dan menjadi lemah kehilangan bentuk normal mereka. Nyeri tulang, kram otot dan
kelainan bentuk tulang terjadi.
 Tendinitis
Peradangan tendon berlebihan atau hasil dari cedera dan nyeri. Tendon menghubungkan
otot ke tulang dan memfasilitasi gerakan. Daerah yang sering terkena meliputi lutut, siku,
pergelangan tangan dan tendon Achilles .
 Clubfoot (Kaki pengkor)
Kaki pengkor adalah cacat lahir yang disebabkan satu atau kedua kaki menunjuk ke dalam
dan ke bawah. Hal ini membuat terapi belajar berjalan sulit dan ortopedi khusus atau
pembedahan seringkali diperlukan. Istilah medis untuk kondisi ini adalah talipes
equinovarus.

Anda mungkin juga menyukai