Anda di halaman 1dari 19

NAMA : NABILA SELVIANA

KELAS : II A
NIM : 20171660025
Patologi merupakan ilmu yang mempelajari penyakit.
Patologi mempunyai arti yang lebih luas merupakan
kumpulan besar dari ilmu pengetahuan, ide, dan
penemuan metode yang penting untuk memahami
mempraktekan lingkup kedokteran modern.

Patologi tidak sinonim dengan dengan morfologi jaringan


yang sakit, merupakan persepsi yang telah lampau.
Meliputi pengetahuan dan pehamaman dari perubahan
fungsi dan stuktur pada penyakit.
 Patologi dan kedokteran pada umumnya, mengalami
revolusi denggan digunakannya mikroskop untuk
mempelajari jaringan yang sakit yang di mulai sekitar tahun
1800. penyakit timbul melalui proses spontanneous
generation, yang berarti melalui proses metamorfosis yang
bebas dari berbagai sebab luar atau atau pengaruh lainnya.
Adapun dengan kondisi sekarang, tetapi 200 tahun yang
lampau orang belum mengenal virus, bakteri, radiasi, ion,
bahan karsinogenik, dan lain-lain.
Pengaruh patologi
molekuler dapat diperlihatkan
secara sederhana dengan
keuntungan dan diperoleh dari
pengetahuan kitatentang dasar
biokimia dari kelainan
kogenital dan kanker.
Pengetahuan tentang penyakit-penyakit pada
manusia berasal dari pengamatan penderita atau
dengan menganalogikan percobaan binatang
dan pembiakan sel. Sumbangan terbesar berasal
dari penelitian yang mendalam pada
jaringandan cairan tubuh penderita.
Histopatologi
patologiforensik
Sitopatologi

toksikologi

Pembagian Hematologi
Patologi

Genetik

Mikrobiologi
Patologi
kimiawi
Imunologi
 Histopatologi : menemukan dan mendiagnosis penyakit dari hasil periksaan
jaringan.
 Sitopatologi : menemukan dan mendiagnosis penyakit dari hasil
pemeriksaan sel tubuh yang di dapat atau di ambil.
 Hematologi : mempelajari kelainan seluler dan berbagai komponen
pembekuan darah.
 Mikrobiologi : mempelajari penyakit infeksi dan organisme yang
bertanggung jawab terhadap penyakit tersebut.
 Imunologi : mempelajari mekanisme pertahanan yang spesifik dari tubuh
manusia
 Patologi kimiawi : mempelajari dan mengdiagnosis suatu penyakit dari
hasil pemeriksaan perubahan kimiawi jaringan dan cairan.
 Genetik : mempelajari kelainan-kelainan kromosom dan gen .
 Toksikologi : mempelajari pengaruh racun yang diketahui atau yang
dicurigai.
 Patologi forensik : aplikasi patologi untuk tujuan yang legal (misalnya
menemukan sebab kematian pada kondisi yang tertentu).
T E K N I K - T E K N I K PAT O L O G I
 Patologi makroskopik

Sebelum miskroskop digunakan untuk masalah medis, observasi hanya terbatas dengan
menggunakan mata telanjang, dan karenanya meningkatkan pengetahuan kita pada morbit
anatomi suatu penyakit. Kelainan makroskopik dari berbagai penyakit sangat khas, apabila
diinterpretasikan oleh spesialis patologi yang berpengalaman. Diagnosis yang tepat sering
dapat diberikan pada penemuan selanjutnya dengan mikroscop cahaya.

 Mikroskop cahaya

Adalah kemajuan kualitas lensa optik telah membawa informasi baru tentang struktur jaringan
dan sel yang sehat atau yang sakit. Ini dimungkinkan dengan mempelajarinya di bawah
mikroskop cahaya. Maka jaringan yang solid harus di potong tipis, sehingga cahaya mampu
menembusnya dan mengurangi berkumpulnya sel-sel yang saling menutupi.

 Histokimiawi

Merupakan suatu studi yang mempelajari kondisi kimiawi suatau jaringan. Maka secara
mikroskopik berbagai keadaan jaringan dapat diperlihatkan, sebara individu.
 Imunohistokimiawi dan imunofluoresen

Adalah penggunaan antibodi (imunoglobulin dengan antigen yang spesifik)


merupakan bagian dari kegiatan imunohistokimiawi dan imunofluoresen, untuk
memperlihatkan substansi yang dikandung jaringan atau sel. Yang berkaitan dengan
enzim ataupun bahan cat fluoresen.

 Mikroskop elektron

Penggunaan mikroskop elektron telah meluaskan cakupan patologi. Dengan


mikroskop elektron maka study kelainan pada tingkat organel dan visualisasi.

 Teknik biokimia

Teknik biokimia yang digunakan untuk mempelajari jaringan tubuh, merupakan


faktor yang dominan dalam perkembangan pengetahuan tentang proses patologi.
Sebagai contoh, pemeriksaan enzim yang dihasilkan otot jantung dapat
memberikan petunjuk adanya kerusakan pada otot jantung.
 Teknik hematologik
Teknik hematologi digunakan untuk mendiagnosis dan mempelajari berbagai kelainan
darah .
 kultur sel
Pembiakan sel secara luas digunakan untuk penelitian dan diagnosis. Media yang ada
sangat menarik untuk dipakai pada penelitian, disebabkan mudahnya memonitor respons
sel pada berbagai media, mendia sendiri mudah di modifikasi dalam berbagai kondisi.
 Mikrobiologi medis
Merupakan ilmu yang mempelajari organisme yang menyebabkan sakit,misalnya bakteri,
jamur, virus, parasit dan sebagainya.
 Patologi molekuler
Memungkinkan untuk melihat defek pada struktur kimiawi molekul yang berasal dari
kesalahan genome, suatu rangkaian dasar yang langsung pada sintesis asam amino, dengan
menggunakan teknik hibridisasi insitu. Maka dimungkinkan untuk mengidentifikasi adanya
gen yang spesifik atau memperlihatkan pembawa RNA (messenger RNA) pada potongan
jaringan atau sediaan sel.
PAT O L O G I U M U M D A N
S I S T E M AT I K
 Patologi umum

Merupakan suatu pemahaman penyebab,


mekanisme dan karakteristik berbagai kategori
utama suatu pnyakit, yang dasr dari pengetahuan
yang harus diberikan sebelum seseorang mulai
belajar tentang patologi sistematik dari suatu
penyakit.

 Patologi sistematik

Merupakan suatu pengetahuan tentang penyakit


yang spesifik mempengaruhi setiap organ atau
sistem yang terkait. Patologi sistemik merupakan
karakteristik suatu penyakit, yang menyebar
mengenai seluruh sistem tubuh.
PATOFISIOLOGI GAGAL
JANTUNG

Gagal jantung terjadi ketika jantung tidak mampu memompa


darah pada jumlah yang di butuhkan untuk metabolisme yang
normal. Kelainan biokimia dan struktur yang melatarbelakangi
secara tepat padagagal jantung belum jelas dimengerti. Walaupun
obat dengan cakupan luas sekarang telah tersedia, paparan untuk
penderita gagal jantung tidak baik. Tujuan penelitian sekarang
dilakukan menetap distribusi abnormal dan normal dari molekul
yang mempengaruhi kontraksi miokard.
 kegagalan akuat dan kronis

Gambaran klinis gagal jantung tergantung pada kecepatan dimana perubahan


patologiyang mendasarinya terjadi. Seperti, kegagalan berat yang akut dapat
terjadi dalam beberapa menit pada infark miokard akut. Penderita mengeluh tiba-
tiba nafasnya menjadi sesak sekali dan terdapat edema pulmo yang hebat.
Sebaliknya, defek katup, seperti mitral stenosis dan beberapa bentuk inkompeten
mitral, terbentuk dalam beberapa bulan atau tahun dan penderita mengeluhkan
gejala yang secra bertambah jelek.

 Gagal jantung kanan dan kiri

Merupakan hasil dari hubungan anatomik antara ventrikel kanan dan kiri, tidak
dapat di hindari kegagalan satu ruang ventrikel akan diikuti dengan kegagalan
ventrikel yang lain, tahap awal gagal jantung, tanda dan gejala klinis biasanya satu
sisi, akibat langsung dari gagal jantung kiri ialah kongesti dan edema pulmo,
gagal jantung kanan berakibat kongesti sistem vena, naiknya tekanan vena
jugularis dan pembesaran hati.
Kegagalan otput rendah dan tinggi

Sebagian besar penderita dengan gagal jantung, isi secukup


jantung (cardiac output) gagal meningkat, atau bahkan
menurun selama ada kegiatan fisik walaupun dalam
keaadaan istrahat. Ini merupakan kegagalan output rendah
(low output failure) merupakan akibat langsung dari ketidak
mampuan jantung memompa secara normal, ini juga
dikaitkan dengan naiknya pengembalian vena atau turunnya
tahanan perifer, misalnya pada hipertiroidisme, sirosis dan
anemia berat.
SEBAB-SEBAB GAGAL
JANTUNG

Pada dasarnya gagal jantung disebabkan oleh :

 penyakit jantung iskemik

Hipertensi sistemik

Penyakit katup jantung

Penyakit jantung kongenital.


 Penyakit jantung iskemik, merupakan hipertensi sistemik dan penyakit katup
jantung, baik secara sendiri maupun bersamaan, merupakan penyebab utama
terjadinya gagal jantung yang banyak di temukan di klinik. Hanya ketika ketiganya
dapat disingkirkan . Iskemia, hipertensidan kelainan katup awalnya memberi tanda
dan gejalanya seperti nafas yang pendek. Gagal jantung yang kanan merupakan
akibat yang tidak dapat dihindarkan dari ke gagalan ventrikel sebelahnya, sekitar
15% kasu, paparan yang ada ialah gagal jantung kanan yang murni, ini merupakan
keadaan sekunder karena penyakit paru seperti bronkitis kronis dan emfisema,
dinamakan corpulmonale.

 Hipertensi sistemik adalah peningkatan tekanan darah arteri pada pembuluh


darah yang memasok darah beroksigen ke tubuh. Dan tekanan darah tinggi secara
negatif mempengaruhi fungsi kardiovaskuler dan dapat membahayakan kesehatan
jantung.
Penyakit katup jantung adalah menghalangi aliran kembali
darah antara atrium dan ventrikel, dan antara ventrikel dan
aorta atau arteri pulmonalis. Penutupan normal katup, terutama
pada bagian kiri jantung, memproduksi suara jantung yang
khas,
Penyakit jantung kongenital atau penyakit jantung bawaan
(PJB) adalah sekumpulan malformasi struktul jantung atau
pembuluh darah besar yang telah ada sejak lahir, penyakit
jantung bawaan sering di temukan pada bayi dan anak-anak
ketimbang dengan orang dewasa karna orang dewasa menjukan
bahwa klien tersebut mampu melalui seleksi alam .
REFERENSI

1. PROF. Dr. Sarjadi, dr. SpPA, J. C. E. Underwood MD


FRCPath . PATOLOGI Umum dan Sistematik- Ed, 2-
jakarta : EGC, 1999

2. Prof. Dr. Sarjadi, dr. SpPA . J. C. E. Underwood MD


FRCPath , Ed, 2 Vol 2, PATOLOGI Umum dan
Sistematik, catatan 2000, jakarta : EGC, 1999

Anda mungkin juga menyukai