PARU- JANTUNG
ANATOMI DADA
BELAKANG=
SIC 7
Proc spin thx 10
Peranjakan
Proc spin thx 12 5-6 cm
Dg insp dlm
LSD
LSS costa4
Costa 5
LMD
Costa 6 LID
Fis oblique
dext Pos Med Ant
Tampak Axillaris line
Lateral
lsd Ant lss
lmd
lid lis
Fis oblique
sin
PEMERIKSAAN FISIS PARU
Tujuan :menemukan keln pd organ paru,
Berdasar pada keluhan :
Sesak nafas/gangguan pernafasan
Gangguan sistem pernafasan
Gangguan sistem kardiovaskuler
Batuk-batuk (kering/berdahak)
Iritasi jl nafas (terisap/aspirasi/post nasal drip), peny jalan nafas
(ISPA,bronkitis akut/kr, bronkiektasis, neoplasma, kompresi
eksternal,asma bronkial)
Nyeri dada (pleura parietal,diafragma,peny paru,med)
Batuk darah (pada jalan nafas,parenkim paru,vask, ggn
koagulasi)
Keluhan umum lainnya (demam/nafsu makan
menurun,berat badan menurun, keringat malam)
CARA PEMERIKSAAN PARU ;
Persiapan :
1. Pemeriksa sikap tenang sabar, berdiri di samping kanan
bed periksa
2. Bed periksa sebaiknya datar dan dilapis kasur tipis saja +
penerangan cukup baik
3. Pasien sebaiknya berbaring lurus telentang, bila tidak
dapat----sambil duduk dengan kaki tergantung ke
bawah dipinggir bangku, kalau bisa lengan bawah bisa
menyilang secara rileks dibawah, karena posisi ini bisa
membuat kedua scapula terpisah sedikit lebih jauh lagi,
shg dapat meningkatkan mutu pemeriksaan lapangan
paru
4. Pasien sebaiknya telanjang dari bag atas tubuh sampai
batas pinggang (pada wanita perlu lebih diterangkan
untuk pemeriksaan ini)
TEKNIS PEMERIKSAAN FISIK PARU:
Terbagi menjadi Paru Anterior dan Posterior
1. INSPEKSI PARU
Perhatikan :
A.Bentuk dada/thorax keadaan tak bergerak/STATIS
Bentuk dada = Normal, Paralitikum (TBC), Emfisematus (Barrel-
shape/Bronkitis Kronis/PPOK)
Kelainan Bentuk = Kifosis,Skoliosis (Pemk dada post)/ Pectus
Ekscavatum, Pectus Carinatum (pemks dada anterior)
Kelainan dada lain =
Kulit :warna,bintik2,spider naevi, tumor,bekas jar parut,bks op
Bendungan2 vena
Emfisema subkutis
Ginekomastia
Penyemptan atau pelebaran sela iga
B. Dada dalam keadaan bergerak
1. Frekuensi Nafas
Normal keadaan rileks,istirahat= 8-16 x/mnt (Bates); 12-18
x/mnt, Jenis :
Bradipnea =Nafas < dari 8 x/mnt—Narkotik, keln otak
Takipnea =Nafas > dari 16 x/m—pn, ansietas,asidosis
Hiperpneu =Nafas yang dalam
Ortopneu =Sesak nafas pada posisi tidur
Platipneu =Sesak nafas posisi berdiri
Trepopneu =Sesak nafas pada posisi berbaring kekanan
2. Sifat Pernafasan :
2 G Ellis
Damoisseau
Cairan
Cairan
pleura
pleura
4.AUSKULTASI
4. Amforik,
Didapatkan bl ada cavitas besar yg letaknya
perifer dan berhub terbuka dgn bronkus,
terdengar spt tiupan dlm botol kosong
B. Bunyi Nafas Tambahan
Suara getaran (vibrasi) dari jaringan paru yg
sakit.pd paru sehat tak ada :
1. Ronki Kering
bunyi yg terputus, sebab;getaran dlm lumen sal nafas
akibat penyempitan.terdapat pd;sekret kental dan
lengket,terdengar wkt ekspirasi,pd semua bag
bronkus, mkn kecil diameter lumen mkn tinggi nadanya
Wheezing=ronki kering yg tinggi nadanya dan panjang ---asma
2. Ronki Basah(rales)
suara yg berisik dan terputus akibat al udara yg melewt cairan.
RBH,S/K tergantung besar bronkus yg terkena, terdengar fase
inspirasi. RBH tdpt pd bronkiale,halus lagi ----krepitasi asal;
alveoli, akibat terbukanya alveoli pd fase akhir
inspirasi.Krepitasi terdapat pada fibrosis paru, emfisema dan usila
geriatri. Sifat R bsh dpt nyaring =infiltrat, atau tak nyaring pd
edema paru
3. Bunyi gesekan pleura (p viseral dan parietal)
yg menebal/menjadi kasar karena
peradangan,pada; peradangan dan terdengar pd
akhir inspirasi dan awal ekspirasi
4. Hippocrates succution
suara cairan pada hidro pnemotorak yang
terdengar bila pasien digoyang2 kan
RINGKASAN :
Abnormalitas daripada Rate dan ritme Pernafasan :
1. Normal
2. Rapid Shallow Breathing (takipnea)
3. Rapid deep brething (hiperpnea,hiperventilasi)
4. Slow Breathing (Bradipnea)
5. Chyne stokes Breathing
6. Ataxic/Biots breathing
7. Sighing Respiration
8. Obstructive Breathing
Deformitas Thorax :
1. Thorax Normal
2. Barrel Chest
3. Funnel Chest (Pectus Excavatum)
4. Pigeon Chest (Pectus Carinatum)
5. Thoraxic Kyphoscoliosis
Suara Pernafasan ;
1. Broncial Breath Sound
2. Egophony
3. Bronchofony
4. Whispered Pectoriloqy
Suara Tambahan Paru
1.Discrete (Non continuous sound)=
- Crackles (Ronchi)
2.Continuous musical sound of greter duratiion =
- wheezes
- pleural rubs
3. Mediastinal crunch
Tanda2 fisik/ Abnormalitas bronkus dan paru
1. Normal
2. Left-sided heart failure (gagal jtng kiri)
3. Pleural fluid/thickening (efusi pleura)
4. Pulmonary consolidation (lobar pnemonia)
5. Bronchitis
6. Emphysema
7. Pneumothorax
8. Atelectase
Payudara dan axilla
Payudara Wanita :
INSPEKSI :
1. Ukuran dan asimetri= Perkembangan dan asimetri
2. Kontur = pendataran, membentuk lesung
3. Penampilan Kulit = Edema (Peau d orange),pd Ca mamae
4. Inspeksi Putting/areola=
bandingkan ukuran,bentuk,dan arah putting=inversi,
retraksi ,penyimpangan
5. Mengangkat kedua tangannya= kontur spt lesung dan
abnormalitas, Tekankan kedua tangannya pada kedua
pinggulnya
PALPASI PAYUDARA WANITA =
1. Konsistensi = nodularitas fisiologis
2. Nyeri tekan = infeksi/nyeri tekan premens
3. Nodulus =Kista,fibroadenoma,kanker,perhatikan;
-
letak,ukuran,bentuk,konsistensi,delimitasi(batas2),ny
eritekan, mobilitas
Palpasi tiap putting (mengalami penebalan pada kanker)
Tekan areola dalam pola spokelike disekitar putting jika
pasien melaporkan adanya rabas putting secara
spontan= Jenis dan sumber rabas dapat diidentifikasi
PAYUDARA PRIA =
INSPEKSI, Putting dan areola= ginekomasti,kanker
PALPASI, Areola dan area sekitar = ginekomasti,
kanker,lemak
AKSILA =
INSPEKSI, Kemerahan,infeksi,pigmentasi =
hidradenitis supurativ
akantosis nigrikan
PALPASI, kelenjar aksila sentralis =
Limfadenopati
jika ada indikasi palpasi nodus aksilaris
lainnya=kelompok
pectoralis,lateral,subscapularis
CARDIOVASKULER SISTEM ;
-Anatomi Jantung
Bayangkan proyeksi jantung ke dinding torak
Sbgan besar jantung 2/3nya terletak pd sblh kiri sternum, 1/3
bagian disisi kanan sternum
Permukaan depan (ant) Jantung terdiri atas= vent kanan dan arteri
pulmonalis yang berdekatan langsung dg dinding toraks depan
Sedang vent kiri yg terletak di kiri dibelakang vent kanan hy
menempati bg kecil dari perm jantung anterior, tetapi bag ini
penting krn inilah yg timbulkan impuls apeks,merup denyut sistolik
singkat, yg terdapat pd sela iga 5, 2cm med LMCS/7-9cm dari garis
midsternum
Sisi kanan jantung asal dari atrium kanan, seang atrium kiri di post,
tak dpt deteksi langsung
Bag atas jantung td aorta dan arteri pulmonalis
Saat akan melakukan pemx fisik sudah dpt membayangkan aliran
darah dikeempat rongga jantung,kapan membuka dan
menutupnya katup2 tersebut, dengan :
Inspeksi-Palpasi-Perkusi dan Auskultasi
aorta
Vena kava
superior A pulmonalis
Vent kiri
Atrium kanan
Vent kanan
Impuls apeks
Inspeksi Jantung:
1. Bentuk Dada ;
N = diameter tranversal : posterior =2:1
simetris
2. Bentuk kelainan dada akibat abnormalitas paru
=mis vossure cardiac (pectus carinatum)
3. Pulsasi
tampak iktus kordis pada dewasa yang kurus
sesuai dg letak apeks kordis,diameter 2 cm dg
pungtum maks kira2 ditengah daerah itu. Pulsasi
bersamaan dengan denyut sistolik, pada arteri karotis
(diraba dibwh leher)
IKtus kordis tjd krn=kontraksi vent wkt sistolik disertai
putaran kearah depan dan sedikit medial
Jika iktus tampak geser kekiri=dugaan LVH lateral
Pericarditis adesiva = iktus cordis yang negatif artinya saat sistolik
malah retraksi ke dalam, diastolik tjd pulsasi keluar
Retraksi sistolik = retraksi sela iga sesuai dgn sistlk jtg= tampak pd
orang kurus
Aneurisma aorta = pelebaran aorta torakalis dlm ronga dada,
tpk=pulsasi tampak di kiri/kanan bag atas sternum
Pulsasi manubrium sterni= kuat didaerah sela iga 3 kiri= dilatasi ar
pulmonalis (duct botali persisten/aneurisma a pulm)
Hipertrofi vent ka=pulsasi kuat sela iga 4 di garis
sternum/epigastrium
Tanda broadmen =retraksi sist pd bbrp sela iga terbawah dan dpt
dilihat dibag samping dan dibelakang dd torak sampai sekitar
selaiga 11 pd grs aksilaris post dan kadang disertai retraksi sistolik
diujung sternum---Perikarditis Adesiv
Stenosis ismus aorta =tdp pulsasi a intercostalis pd dd torak
PALPASI JANTUNG ;
Cara=melekatkan seluruh telapak tgn pada dinding torak
dg tekanan lembut
Tentukan lokasi pungtum maks=nilai kuat
angkat/tidak,luas,frekuensi,kualitas pulsasi
Jenis pulsasi palpasi ;
1.Ventrikular heaving =sifat menggelombang dibwh telapak tangan—
diastolik overload—mis; Ins mit– didaerah vent kiri
2.Ventrikular Lift = sifat spt pukulan2 –mis pd naiknya beban sist vent
kanan ps SMit + hipertensi pulmonal teraba di vent kanan
3.Perikardial Friksion rub =di prekordium (gesekan/fremitus yang
sinkron dg denyut jantung)mis perikarditis fibrinosa
4 Thrill =adanya vibrasi disamping pulsasi –krn kelainan katup –
tentukan apakah tjdnya waktu sist atau diast
PERKUSI JANTUNG ;
Tujuan=menentukan besar dan btk jtng secara
kasar
Cara spt perkusi paru,patokan2 tertentu : batas2
sisi kanan dan kiri perkusi dari arah lat ke
medial,batas atas : perkusi dari atas ke bwh atau
dari lateral atas ke medial bawah
Cara tentukan =
1. Batas jantung kanan
2. Batas jantung kiri
3. Pinggang jantung
1. Batas jantung kanan =
>tentukan batas paru hati pd grs midklav kanan
>2 jari diatas tempt tsb perkusi lagi kearah kanan
Sampai suara sonor menjadi redup (tjd pd grs midsternum dan
sternum ka)—patologis :tanda pembesaran vent kanan atau atrium
kanan
2.Batas Jantung Kiri =
>tentukan batas bawah paru kiri pd grs aksilaris anterior kiri—2 jari
diatasnya perkusi kearah sternum sampai bunyi sonor-
rdup.N=lokasi sedikit sebelah medial garis midklav kiri.bila sulit
menentukan batas bawah paru kiri, mk batas paru hepar kanan bs
dipakai dasar patokan perkusi
3.Pinggang jantung
>Perkusi dari ats ke bawah pada garis parasternum kiri .N = spatium
intercostal 3 kiri, bila letaknya lebih naik mungkin ad pembesaran
atrium kiri karena stenosis mitral
Cara diatas dapat menentukan batas jantung relatif dan juga batas
jantung absolut (bg jtng yg langsung berhub dg dd thorak
Setelah menentukan konfigurasi jantung dilanjut
Lakukan perkusi thd PD besar dibag basal jantung
Cara---interct 2—lat ke medial menuju manub sterni
diantara garis sternum kiri dan kanan---- normal redup.
Abnormal bila ada tracheal tug pd aneurisma aorta
(tarikan2 yg teraba sesuai dg sistolik dg sedikit
dorongan keatas pd tulang krikoid, yg jelas pd sikap
duduk atau tengadah)
AUSKULTASI JANTUNG :
Dasar = alat stetoskop untuk badakan BJ 1,2,3,4, kardiak
murmur (kelainan katup/ sekat jantung)
Thrill saat palpasi diperjelas dg adanya murmur (bising
jantung) ini
Posisi pasien, kepala ditinggikan dengan membentuk
sudut 30 drj/lateral kiri decubitus
Untuk memperjelas bunyi jantung saat auskultasi, pasien
diminta untuk menahan nafas sebentar (cegah intervensi
by jantung dan suara nafas)
Stetoskop ada 2 jenis :sungkup (open bell type) untuk
bunyi2 nada rendah ---cara ditekan agak keras
Stetoskop piring diafragma (Bowl tipe)untuk bunyi2 nada
tinggi
Bunyi Jantung
Bising Kardio-Pulmonal :
-Bising sebagai akibat dari luar jantung (extra
cardiac),tjd akibat aliran udara ke dlm bag pru2 yg
mengembang bila tjd kontraksi ventrikel,jelas
waktu inspirai, tak menuntukan keln jantung