Anda di halaman 1dari 12

MAGANG

AQUATIK
Balai Besar Karantina Ikan Pengendalian,
Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan
Makassar

Muhammad Farid
C 034 171 015
Balai Besar Karantina Ikan Pengendalian, Mutu dan Keamanan Hasil
Perikanan (BBKIPMKHP) Makassar

Pencegahan masuk dan tersebarnya Hama dan Penyakit


Tugas Pokok Ikan (HPIK) ke/di/keluar wilayah Republik Indonesia,
pengendalian mutu dan keamanan perikanan, serta
penerapan sistem manajemen mutu.

Visi Misi
Menjamin hasil Mewujudkan pencegahan dan penyebaran HPIK serta pengendalian
perikanan yang mutu dan keamananhasil perikanan yang mampu menjamin lalu lintas
sehat, bermutu, hasil perikanan yang sehat, bermutu,aman konsumsi dan terpercaya
aman konsumsi dan
terpercaya
Rincian Kegiatan
Laboratorium Biomolekuler
Uji PCR konvensional dan Real-time PCR untuk HPIK seperti WSSV (White Spot
Syndrome Virus), IMNV (Infectious Myonecrosis Virus), TSV (Taura Syndrome
Virus), YHV/GAV (Yellow Head Syndrome / Gill Associated Virus), VNNV (Viral
Nervous Necrosis Virus), KHV (Koi Herpesvirus), EMS (Early Mortality Syndrome)
dan EHP (Enterocytozoon Hepatopenaei)

Laboratorium Mikrobiologi
Uji Salmonella sp. dan Escherichia coli
Isolasi bakteri HPIK seperti Aeromonas hydrophila, Vibrio parahaemolyticus,
Edwardsiella tarda, dan Edwardsiella ictaluri

Laboratorium Parasitologi
Pengamatan ektoparasit dan endoparasit yang berasal dari organ sampel yang
diambil

Instalasi Karantina dan Bagian Kargo Bandara


Kunjungan ke instalasi karantina dan Bagian Kargo Bandara untuk mengetahui
proses penerbitan Sertifikat Kesehatan Hasil Perikanan untuk ekspor dan impor
Ruang Uji Parasitologi
Kegiatan di Lab
Definisi
Parasititologi
Ruang Uji Parasit merupakan
ruang ujidengan kegiatan berupa
pengujian untuk mencari parasit
melalui pengamatan mikroskop
Pemeriksaan
Tujuan
Pengujian ini bertujuan untuk
mendeteksi jenis dan tipe parasit
yang menginfeksi sampel, apakah
bersifat zoonosis atau tidak Pengamatan

Identifikasi
Metode Preparasi Sampel
Uji Parastilogi

1. Matikan kepiting yang 2. Ukur dan atau timbang


masih hidup dengan segera. ikan lalu letakkan pada
nampan bedah

3. Amati morfologi organ luarnya


meliputi kulit sampai organ, apa ada
lesi, ulcer, haemorrhage dan 4. Organ sampel lalu dimasukkan ke
perubahan warna kulita dalam cawan petri yang telah diisi
. dengan larutan Nacl fisiologis lalu
parasit dicari dengan menggunakan
mikroskop stereo
Hasil Pengamatan Makroskopis
Hasil Pengamatan Mikroskopis
Pembahasan
Hasil Pengamatan dan Identifikasi

Ektoparasit yang ditemukan adalah Octolasmis sp. Parasit tersebut ditemukan pada
insang kepiting bakau menginfestasi bagian lamella insang dant apis insang

Octolasmis terlihat berwarna putih. ukuran octolasmis adalah 0.01-0.15 cm dengan


morfologi berkoloni, memiliki organ tergum, carina, capitulum,cutum dan kaki. Hasil
pengamatan dapat dilihat pada gambar

Gejala Klinis

Gejala klinis menempelnya organisme seperti kecambah (Octolasmis sp.)


ditemukan pada capit dankarapaks dan insang

Kepiting bakau yang terinfeksi ektoparasit mengalami kerusakan pada bagian


karapaks dan insang, insang yang terinfeksi Octolasmis sp. berubah menjadi pucat
sehingga menyebabkan kepiting bakau sulit bernafas

Struktur morfologi Octolasmis sp terdiri dari carina yang berfungsi untuk melapisi
organ bagian dalam, capitulum yang berfungsi sebagai lambung yang dapat
menghancurkan nutrisi makanan agar dapat dicerna oleh seluruh tubuh, scutum
yang berfungsi sebagai usus yang dapat menyerap nutrisi makanan dan kaki yang
digunakan untuk merekatkan diri pada insang.
Bagian Instalasi Pelayanan Karantina

Produk Perikanan
yang masuk
wilayah Indonesia
Untuk Produk perikanan yang akan keluar (ekspor) dari wilayah Indonesia
Tata cara penerbitan Sertifikat Kesehatan untuk UPI
Thank you
Insert the title of your subtitle Here

Anda mungkin juga menyukai