Departemen Perikanan Budidaya PPPPTK Pertanian cianjur Tujuan Setelah mengikuti kegiatan belajar ini peserta diklat mampu melakukan pengemasan dan pengepakan pakan ikan sesuai dengan persyaratan bila disediakan sarana, prasarana, dan bahan yang dibutuhkan. Tujuan Khusus 1. Membedakan macam-macam bahan pengemasan dan pengemakan pakan 2. Memahami cara melakukan pengemasan dan pengepakan pakan 3. Memahami parameter pengemasan dan pengepakan Fungsi Pengemasan Pengemasan/pengepakan pakan buatan merupakan tahap akhir dari proses pembuatan pakan sebelum didistribusikan kepada konsumen Pengemasan pakan buatan dapat dilakukan secara langsung dari proses pembuatan pakan Pengemasan yang benar akan sangat menentukan daya simpan pakan buatan Pengemasan yang baik akan dapat meningkatkan daya simpan pakan buat semakin lama sebelum dijual dan tetap mempertahankan kualitas pakan buatan. Prasyarat Pakan yang di kemas Pakan buatan yang sudah kering sampai kadar airnya berkisar antara 10 – 12% sebelum dijual atau digunakan oleh konsumen dan tetap terjaga kadar airnya didalam kemasan sehingga pakan buatan dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama dengan kualitas tetap terjaga Pakan buatan harus dikemas dengan rapi dan terisolasi dengan udara bebas, sehingga tidak mudah terkontaminasi. Bahan Kemasan Karung plastik anyaman untuk bagian luar sedangkan untuk bagian dilapisi kantong plastik tipis, transparan. Bagian kantong plastik itulah yang membuat pellet/pakan buatan terisolasi dari udara bebas, sedangkan karung plastik anyaman merupakan pelindung agar kantong plastik tidak mudah bocor serta memudahkan dalam pengangkutan Kertas semen yang dibuat seperti kantong dan biasanya digunakan untuk mengemas pakan yang mempunyai berat antara 5 – 10 kg. Kantong kertas semen ini merupakan bagian luar dari kantong kemasan, sedangkan pada bagian dalamnya merupakan kantong plastik tipis dan transparan. Prosedur pengemasan Dalam melakukan pengemasan pakan buatan dibutuhkan alat untuk memasukkan pakan langsung kedalam kantong kemasan dan dilakukan penjahitan pada kantong bagian dalam dan bagian luar Pada pengemasan skala pabrik semua alat pengemasan sudah terangkai menjadi satu pada saat pakan buatan masuk kedalam kantong kemasan langsung dilakukan penjahitan otomatis pada kemasan tersebut Pada beberapa perusahaan kecil proses pengemasan dilakukan secara manual dengan memasukkan pakan buatan kedalam kantong dan ditimbang beratnya secara manual, kemudian dilakukan penjahitan kantong kemasan dengan menggunakan mesin jahit portable untuk plastik kemasan. Lanjutan….. Pakan buatan yang dikemas dalam kemasan yang benar akan mempunyai daya simpan yang relatif lebih panjang daripada pakan yang tidak dikemas dengan benar Tidak adanya udara bebas dalam kantong kemasan maka mikroorganisme perusak pakan buatan tidak dapat tumbuh sehingga pakan buatan yang dikemas dengan prosedur yang benar akan mampu disimpan dalam jangka waktu 90-100 hari. Ukuran kemasan Jumlah pakan buatan dalam setiap kantong kemasan berbeda mulai dari ukuran 5 kg perkemasan sampai 50 kg perkemasan Ukuran kemasan 5 kg – 10 kg biasanya digunakan untuk mengemas pakan buatan untuk ikan dalam kelompok larva/benih Ukuran kemasan 25 kg – 50 kg biasanya digunakan untuk mengemas pakan buatan untuk ikan kelompok grower/pembesaran dan induk ikan. Pengepakan Proses terakhir dari suatu usaha pembuatan pakan adalah penyimpanan Penyimpanan pakan buatan yang telah dibuat harus dilakukan dengan benar agar pakan yang telah dibuat tidak mengalami kemunduran mutu pakan Dalam menyimpan pakan buatan ada beberapa faktor yang akan mempengaruhi stabilitas nutrient pakan yang disimpan Hal-hal yang harus diperhatikan Kadar air pakan, kadar air pakan yang akan disimpan sebaiknya tidak lebih dari 10% agar tidak diserang jamur dan serangga. Kelembaban relatif, kelembaban relatif ruangan penyimpanan pakan sebaiknya kurang dari 65%, jika lebih dari 65% akan cepat merangsang pertumbuhan jamur dan serangga. Suhu, suhu ruangan penyimpanan pakan yang tinggi akan merusak dan mengurangi ketersediaan nutrient pakan. Suhu ruangan yang ideal untuk menyimpan pakan adalah 20oC. Supply oksigen didalam ruangan penyimpanan harus mencukupi. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat ruangan penyimpanan yang banyak terdapat ventilasi. Dengan adanya ventilasi yang cukup akan terdapat pergantian udara yang cukup didalam ruangan penyimpanan yang akan mengakibatkan rendahnya suhu didalam ruangan. Kadar lemak dalam pakan, pakan buatan padaumumnya mengandung lemak, selama proses penyimpanan lemak yang terdapat didalam pakan jika ruangan tidak memenuhi syarat maka lemak yang terkandung didalam pakan akan mengakibatkan proses peroksidasi lemak terjadi dan pakan akan tengik dan bau busuk. Proses Penyimpanan Ruang penyimpanan pakan harus bersih, kering, aman dan memiliki ventilasi yang baik. Sebaiknya ruang penyimpanan pakan berhubungan langsung dengan sinar matahari. Kemasan pada pakan harus terdapat label pakan dan kandungan nutrisi yang terdapat pada pakan serta masa kadaluarsa pakan tertera pada kemasan ( tanggal kadaluarsa pakan) Tumpukan kemasan pakan dalam tempat penyimpanan pakan sebaiknya tidak lebih dari enam tumpukan, dan jarak palet yaitu kayu tempat meletakkan pakan dalam ruang penyimpanan berjarak 12 – 15 cm dari dasar lantai agar tidak terjadi kerusakan pakan yang ada didasar oleh serangga, kutu dan abu serta sirkulasi udara dari bawah cukup baik. Lama penyimpanan pakan buatan didalam ruang penyimpanan sebaiknya tidak lebih dari tiga bulan. Gunakan pakan yang diproduksi terlebih dahulu baru pakan yang diproduksi selanjutnya (First in-first out) Jangan berjalan diatas tumpukan pakan, hal ini dapat mengakibatkan rusak dan hancurnya pakan buatan. Cara Penyimpanan pakan
1. Ruang penyimpanan harus
kering,aman dan memiliki ventilasi 2. Terdapat label dan kandungan nutrisi pada kemasan 3. Tumpukan kemasan maximal 6 4. Jarak palet adalah 12 – 15 cm 5. Lama penyimpanan 3 bulan TERIMA KASIH