Anda di halaman 1dari 22

HIGIENE SANITASI PANTI

ASUHAN PUTRA PAKYM


DISUSUN OLEH :
RIZA ABDILLAH
RATNA AYU WULANDARI
NURVITA WIDYASTUTI
ZULFIKAR ADI GUMAWANG
ALYSSA NABILA SYAWALIA RAHMANI
PENGERTIAN Higiene sanitasi
Hygiene : Usaha kesehatan preventif yang
menitikberatkan kegiatannya kepada usaha
kesehatan individu, maupun usaha kesehatan
pribadi hidup manusia.
Sanitasi : Usaha kesehatan prevenif yang
menitikberatkan kegiatan kepada usaha kesehatan
lingkungan hidup manusia. 
Personal  Hygiene adalah suatu tindakan
memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang
untuk kesejahteraan fisik dan psikis
manfaat
Beberapa manfaat dapat kita rasakan
apabila kita menjaga sanitasi di
lingkungan kita, misalnya:
- Mencegah penyakit menular
- Mencegah kecelakaan
- Mencegah timbulnya bau tidak sedap
- Menghindari pencemaran
- Mengurangi jumlah (presentase sakit)
- Lingkungan menjadi bersih, sehat dan
nyaman
Mencuci rambut
Bahan: 1. Sampo 2.Handuk 3. Air mengalir atau air
yangbelum dipakai 4.Sisir
Langkah-langkah mencuci rambut:
1. Menggunakan air yang belum pernah dipakai atau air
mengalir
2. Membasahi rambut dengan air mengalir atau air yang
belum pernah dipakai
3. Rambut dicuci dengan sampo dan digosok
menggunakan jari tangan hingga bersih
4. Membilas rambut hingga bersih sambil memijat-mijat
kepala
5. Rambut dikeringkan dengan handuk
6. Rambut disisir rapi
Mandi
Bahan: 1. Handuk 2. Sabun milik sendiri 3. Air mengalir/air
yang belum pemah dipakai 4. Pakaian yang bersih
Langkah-langkah
1. Menggunakan air yang belum pernah dipakai/air mengalir
2. Membasahi badan dengan air yang belum pemah
dipakai/air mengalir
3. Menyabuni seluruh tubuh sampai berbusa sambil digosok
hingga bersih
4. Mencuci seluruh tubuh dengan air yang belum dipakai
sambil digosok hingga bersih
5. Mengulangi menggososk seluruh tubuh dengan tangan
hingga bersih
6. Mengulangi membilas seluruh tubuh dengan air yang
belum pemah dipakai hingga bersih
7. Tubuh dikeringkan dengan handuk
8. Memakai pakaian yang bersih
Menggosok gigi
Bahan: 1. Sikat gigi milik sendiri 2. Pasta gigi
3. Gayungyang bersih atau gelas yang bersih 4.
Lapkering yang bersih/tissue
Langkah-langkah menggosok gigi
1. Menuangkan pasta gigi ke dalam siakt gigi
secukupnya
2. Berkumur dengan air yang belum dipakai dengan
memakai gayung/gelas yang bersih 3. Menyikat
gigi dari atas ke bawah luar dan dalam geraham
atas dan bawah 4. Berkumur dengan air yang
belum pemah dipakai dengan memakai
gayung/gelas yang bersih 5. Mulut dikeringkan
dengan lap kering yang bersih/tissue
Mencuci tangan
Bahan: 1. Sabun 2. Air yang belum pernah
dipakai/air mengalir 3. Handuk/kain bersih
Langkah-langkah mencuci tangan
1. Menggunakan air yang belum pernah dipakai
2. Membasahi tangan dengan iar yang mengalir
3. Menyabuni tangan
4. Menggosok tangan satu sama lain sampai
berbusa
5. Mengalirkan air pada tangan sampai semua
sabun dapat dibersihkan
6. Bila perlu, mengulang langkah-langkah
sebelumnya sampai kotoran berhasil
dibersihkan semuanya
Mengeringkan tangan tanpa
rekontaminasi dengan cara:
a. Mengipas-ngipaskan tangan
b. Mengeringkan dengan handuk/kain yang
bersih
c. Mencuci tangan sebelum makan
d. Mencuci tangan setelah makan
e. Mencuci tangan setelah buang air besar
dan buang air kecil
7 langkah cuci tangan menurut who
Jenis PenyaKit di Pondok Pesantren
Scabies
Dermatitis
ISPA
Diare
Typhus
Gastritis
Allergi
Scabies
Penyebab scabies disebabkan oleh tungau yang berukuran kecil
tak tampak oleh mata telanjang sehingga untuk melihatnya
diperlukan alat bantu berupa mikroskop. Ukuran kutu (tungau)
betina 0,3-0,4 mm, sedangkan S. scabei jantan setengah dari
ukuran betina.
Sarcoptes scabei penyebab gudikan atau kudis Kutu betina yang
sudah dibuahi akan tinggal di kulit dengan membuat liang
terowongan pada kulit (lihat gambar), disana ia bertelor sekitar
40-50 butir telor, dan akan menetas dalam waktu 3-5 hari. Di
luar kulit, kutu ini hanya dapat bertahan hidup 2-3 hari pada
suhu kamar.
Gejala Scabies Gejala utama penyakit scabies
adalah gatal pada kulit, terutama memburuk pada
malam hari. Rasa gatal terjadi karena reaksi alergi
terhadap tungau. Terjadi secara berkolompok
seperti telah disebutkan di atas.
Gejala scabies atau kudis lainnya meliputi: Gatal
di sela-sela jari dan pergelangan tangan. Gatal
pada permukaan luar siku dan di ketiak. Gatal di
sekitar perut dan pusar. Gatal Pada bagian bokong
dan selangkangan Gatal di sekitar puting susu,
garis bra, dan sisi payudara (pada wanita). Gatal
Pada alat kelamin (pada pria).
Scabies/
gudik/
kudis
dermatitis
ispa
diare

Gejala diare bermacam-macam, dimulai dari


yang hanya merasakan sakit perut singkat
dengan tinja yang tidak terlalu encer hingga ada
yang mengalami kram perut dengan tinja yang
sangat encer. Pada kasus diare
parah, kemungkinan penderitanya juga akan
mengalami demam dan kram perut hebat.
Faktor penyebab diare secara umum
Penyebab diare pada orang dewasa dan anak-
anak umumnya adalah infeksi usus. Infeksi usus
bisa terjadi ketika kita mengonsumsi makanan
atau minuman yang kotor dan terkontaminasi.
Mikroorganisme yang sering menyebabkan
infeksi usus adalah bakteri, parasit, dan virus
seperti norovirus dan rotavirus.
Diare juga bisa timbul akibat faktor-faktor berikut ini:
Efek samping obat-obatan tertentu,
Faktor psikologi, misalnya gelisah,
Konsumsi minuman beralkohol dan kopi yang berlebihan.
Diagnosis diare
Dalam mendiagnosis diare, dokter biasanya akan menanyakan
seputar gejala yang dialami dan melakukan pemeriksaan fisik,
termasuk mencari apakah terjadi dehidrasi. Pada sebagian
kasus, dokter perlu melakukan pemeriksaan rektum, meneliti
sampel tinja, atau bahkan pemeriksaan darah.
Seputar pengobatan diare
Jika parah, diare bisa berujung kepada dehidrasi.
Oralit bisa diminum untuk menghindari dehidrasi, tetapi
konsultasikan pemakaiannya terlebih dahulu dengan dokter
atau apoteker, terutama jika Anda menderita penyakit tertentu,
seperti penyakit jantung.
Obat antidiare biasanya tidak terlalu dibutuhkan, kecuali bagi
mereka yang memiliki aktivitas padat atau yang ingin bepergian
jarak jauh. Salah satu obat antidiare yang efektif dan cepat
dalam menghentikan diare adalah loperamide. Meski
begitu, loperamide tidak boleh diberikan kepada anak-anak.
Tifus dapat mengacu kepada
beberapa hal berikut:

Demam tifoid, penyakit yang sering


ditemukan di Indonesia yang
disebabkan oleh bakteri Salmonella
enterica.
PenyakitRickettsia (typhus), penyakit
yang disebabkan oleh bakteri
genus Rickettsiayang disebarkan oleh
kutu.
Gejala Demam Tifoid

Setelah infeksi terjadi akan muncul satu atau beberapa gejala


berikut ini:

demam tinggi dari 39° sampai 40 °C (103° sampai 104 °F) yang
meningkat secara perlahan
tubuh menggigil
denyut jantung lemah
badan lemah
sakit kepala
nyeri otot myalgia
kehilangan nafsu makan
konstipasi
sakit perut
pada kasus tertentu muncul penyebaran vlek merah muda
Cara Penularan Tipes/Tifus
Melalui makanan atau minuman yang sudah tercemar
oleh bakteri Salmonella. Pada penderita Tifus, terdapat
bakteri samonella pada aliran darah dan usus yang
kemudian akan dikeluarkan melalui kotoran.
Penderita dapat menularkan penyakit ini apabila penderita
meyajikan, dan memasak makanan atau memegang
barang-barang yang biasanya digunakan untuk makan
tanpa mencuci tangan dengan bersih terlebih dahulu.
Bisa juga disebabkan karena air yang diminum atau yang
dipakai untuk mencuci pealatan makan seperti piring,
gelas dan sebagainya atau mencuci sayur dan buah-
buahan sudah tercemar oleh bakteri.
Trima kasih

Anda mungkin juga menyukai