Anda di halaman 1dari 73

LEPRA

DEP. KULIT & KELAMIN-FK UNIKA


ATMA JAYA
PENDAHULUAN
• Gejala dini tidak khas
• “The great imitator”
• Pengobatan benar, lebih dini  sembuh
• Masalah : kecacatan  psikososial
DEFINISI
Kusta :
• Penyakit infeksi kronis
• Penyebab Mycobacterium leprae
• Afinitas pertama  saraf tepi
Selanjutnya  kulit, saluran napas atas,
mata, otot, tulang, testis
(kecuali ssp)
EPIDEMIOLOGI
• Indonesia urutan ke-3 (setelah India dan
Brazil)
• Cara penularan:
– Inhalasi
– Kontak kulit erat dan lama
• Masa tunas: bervariasi, 40 hari – 40 tahun,
rata-rata 3-5 tahun
• Sumber infeksi: manusia, lain?
ETIOLOGI
Mycobacterium leprae
• Bersifat tahan asam
• Bentuk batang
• P:1-8μ, L 0,2-0,5
• Berkelompok, satu2
• Hidup dalam sel (jaringan
bersuhu dingin)
• Tidak dapat dikultur dalam
media buatan
PATOGENESIS
• Cara masuk : kulit lecet, mukosa nasal
• Sel target M.leprae : sel Schwann (saraf)
PATOGENESIS …
• Kusta tipe LL:
Sistem imunitas selular ↓  makrofag tdk mampu
hancurkan kuman  multiplikasi  jaringan rusak
• Kusta tipe TT:
sistem imunitas selular ↑  makrofag hancurkan
kuman  makrofag menjadi sel epiteloid  reaksi >
 jaringan rusak
PATOGENESIS …
KLASIFIKASI
Tujuan:
1. Menentukan rejimen terapi, prognosis &
komplikasi
2. Menemukan pasien-pasien menular (target
utama pengobatan)
3. Identifikasi pasien yg akan menderita cacat
KLASIFIKASI …
Modifikasi WHO (1988) :
Kusta PB :
• I, TT, BT (BTA -) (Ridley & Jopling)
• I dan T (Madrid)

Kusta MB :
• LL, BL, BB, BT (BTA+) (Ridley & Jopling)
• B dan L (Madrid)
KLASIFIKASI …
GAMBARAN KLINIS…
Kusta PB
Lesi
• Tipe: makula, infiltrat, makula dibatasi infiltrat
• Warna: hipopigmentasi/eritem
• Permukaan kering, skuama halus agak berkilat
• Distribusi asimetris
• Jumlah 1 - 5
Saraf
• Hilangnya sensasi jelas
• Hanya 1 cabang saraf
BTA: negatif
• Lepromin: positif
Kusta PB
+++++
-

1 atau beberapa

Makula eritema /
Hipopigmentasi

Variasi

Halus, agak
berkilat

Variasi

Tidak ada
Kusta MB
Lesi
• Tipe: makula, plak, papul,
infiltrat, nodus
• Permukaan: halus berkilat
• Distribusi lebih simetris
• Jumlah > 5 lesi
• Hilangnya sensasi < jelas
• Kerusakan saraf banyak cabang
• BTA: positif
• Tes Lepromin: negatif
Kusta MB
Diagnosis
• Tanda kardinal (utama):
1. Bercak kulit yang mati rasa
2. Penebalan saraf tepi
3. Ditemukan kuman tahan asam
Dx: minimal 1 dari 3 tanda
Bila (-) tersangka kusta,
observasi 3 – 6 bulan,
periksa kembali
Bercak kulit mati rasa
• Bercak hipopigmentasi / eritematosa,
mendatar (makula) atau meninggi (plak)
• Bersifat total atau sebagian terhadap:
– Rasa suhu
– Rasa raba
– Rasa nyeri
Tes sensoris
Tes rasa raba: menggunakan ujung kapas yang
disentuhkan pada lesi
Tes rasa nyeri: menggunakan ujung jarum suntik
yg disentuhkan pada lesi
Penebalan saraf tepi
• Dapat disertai rasa nyeri
• Dengan / tanpa gangguan fungsi saraf yg
terkena, yaitu:
– Gangguan fungsi sensoris : mati rasa
– Gangguan fungsi motoris : paresis/paralisis
– Gangguan fungsi otonom : kulit kering, retak,
edema, pertumbuhan rambut terganggu
Penebalan saraf tepi
Basil tahan asam
Tes suhu: menggunakan 2 tabung reaksi berisi
air dingin dan hangat
Tes otonom
• Dasar : gangguan berkeringat di makula
anestesi
• Tes anhidrosis:
– Tes dengan pinsil tinta Gunawan  gores dari
tengah lesi sampai kulit Normal = goresan pada
kulit Normal > tebal
– Tes pilokarpin
Tes motoris
Pemeriksaan saraf tepi
N. Aurikularis Magnus
Pemeriksaan saraf tepi …
N. Ulnaris
Pemeriksaan saraf tepi …
N. Peroneus lateralis
Pemeriksaan saraf tepi …
N. Tibialis posterior
PENCEGAHAN CACAT
(PREVENTION OF DISABILITY)
• Titik-titik pemeriksaan tangan dan kaki
PENCEGAHAN CACAT
(PREVENTION OF DISABILITY)
• Tangan/kaki yg akan diperiksa letakkan di atas
meja/paha pasien/tangan pemeriksa
• Sentuh titik2 tersebut dgn bolpen plastik
ringan tanpa tekanan
• Minta pasien menunjuk tempat yg disentuh
tsb
• Penyimpangan yg dpt ditoleransi =/< 1cm
PEMERIKSAAN BAKTERIOSKOPIK
a. Indeks Bakteri (IB)
b. Indeks Morfologi (IM)
Jumlah seluruh kuman utuh
IM = -------------------------------------------- x 100%
Jumlah seluruh kuman diperiksa
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemeriksaan histopatologis (biopsi kulit dan
biopsi saraf)
• Pemeriksaan serologis
– MLPA
– PCR
PENATALAKSANAAN
PENGOBATAN KAUSAL : MDT- WHO
Obat PB (6 bulan) MB (12 bulan)

Rifampicin 600 mg/bln, 600 mg/bln,


*supervised *supervised
DDS 100 mg/hari 100 mg/hari

Lamprene 300 mg/bln* +


50 mg/hari
PENATALAKSANAAN
ALTERNATIF
Bila salah satu obat MDT tidak bisa, diberikan :
- Ofloxacine 400 mg/hari
- Minocycline 100 mg/hari
- Clarithromycine 250 mg/hari

Catatan :
Lama pemberian obat bervariasi, semakin lama
semakin baik
PENATALAKSANAAN
DOSIS ANAK
• MDT MB usia 10 – 14 tahun
Klofazimin 150 mg/bulan diawasi
50 mg/selang sehari
Rifampisin 450 mg/bulan diawasi
Dapson 50 mg/hari
(Lama pengobatan 12 – 18 bulan)

• MDT PB usia 10 – 14 tahun


Rifampisin 450 mg/bulan diawasi
Dapson 50 mg/hari
(Lama pengobatan 6 – 9 bulan)
PENATALAKSANAAN
1. Pengobatan simtomatis :
• Pengobatan ulkus
• Pengobatan reaksi
2. Perbaikan gizi/K.U.
3. Rehabilitasi medik
4. Edukasi :
• Keteraturan berobat
• Pencegahan kecacatan
DIAGNOSIS BANDING

Vitiligo Birth mark


DIAGNOSIS BANDING …

Pitiriasis versikolor
DIAGNOSIS BANDING …

Pitiriasis rosea
DIAGNOSIS BANDING …

Psoriasis vulgaris
DIAGNOSIS BANDING …

Herpes simpleks kronikus


DIAGNOSIS BANDING …

Neurofibromatosis
DIAGNOSIS BANDING …

Tinea korporis
REAKSI LEPRA
Definisi:
• Berbagai gejala & tanda radang akut lesi
pasien kusta, sbg kelaziman pd perjalanan
peny./bgn komplikasi peny. Kusta
• Penyebab pasti ?
• Reaksi sistem kekebalan tubuh
REAKSI KUSTA …
Faktor pencetus
• Setelah terapi antikusta yg intensif
• Infeksi rekuren
• Pembedahan
• Stres fisis
• Imunisasi
• Kehamilan
• Postpartum
REAKSI KUSTA …
Pembagian reaksi
• Dua tipe
1. Reaksi kusta tipe 1 (r.reversal)
2. Reaksi kusta tipe 2 (eritema nodosum leprosum =
ENL)
Reaksi Reversal & ENL
Tanda Reaksi tipe 1 Reaksi tipe 2

Kulit Lesi eritem > Nodus, baru,


banyak, nyeri,
eritem >
Saraf Membesar, nyeri Membesar, nyeri

Keadaan umum Baik, demam </- Jelek, demam +,


malaise
Waktu timbul & Awal MDT, PB & Akhir MDT
tipe pasien MB
REAKSI KUSTA …
Organ lain yang diserang
• Mata : nyeri, penurunan visus, limbus
merah, iritis
Rx tipe 1 & 2
• Testis : lunak, nyeri & membesar
Rx tipe 2
a. reaksi reversal
b. reaksi ENL
Penanganan reaksi kusta
• Reaksi ringan
1. Non medikamentosa:
Istirahat, imobilisasi berobat jalan
1. Medikamentosa:
Aspirin, Klorokuin, Antimon, Talidomid
• Reaksi berat
MRS
Tipe 1 : kortikosteroid
Tipe 2 : klofazimin, talidomid, kortikosteroid
Penanganan reaksi kusta
• Prednison
Dimulai 30 – 80 mg prednison/hari,
diturunkan 5-10 mg/2 minggu:
2 minggu I : 30 mg/hari
2 minggu II : 20 mg/hari
2 minggu III : 15 mg/hari
2 minggu IV : 10 mg/hari
2 minggu V : 5 mg/hari
Sequelae of Leprosy
Sequelae of Leprosy …
Sequelae of Leprosy …
Sequelae of Leprosy …
Sequelae of Leprosy …
Ulkus plantar pedis
Sequelae of Leprosy …

Claw finger, drop hand Drop foot

Anda mungkin juga menyukai