Kardiovaskuler
BUDIAWATI
1.Dokter ( Kardiolog)
2.Perawat
3.Fisioterafi
4.Pelatih fisik
5.Okupasi terafi
6.Penyuluh kesehatan
7.Psikolog
8.Dietisien
9.Farmasist
Indikasi
Penderita pasca IMA, angina pektoris stabil, PJK
tanpa keluhan (silent ischemia), penderita dengan
faktor risiko koroner tinggi (hipertensi,
hiperkolesterolemia, DM, obesitas, merokok dan
inaktifitas)
Pasca operasi by pass koroner (CABG)
Pasca PTCA(PCI),
Pasca bedah katup dan bedah korektif kelainan
jantung bawaan .
Geriatri
CHF,PAD
Kontra indikasi (exercise)
AP tidak stabil (Unstable angina pektoris)
Tekanan darah sistolik > 200 mmHg atau
tekanan darah diastolik > 100 mmHg.
Penurunan tekanan darh sistolik yang
bermakna (20 mmHg atau lebih) dari tekanan
darah harian rata-rata yng dapat dikaitkan
dengan pengobatan
AS moderate sampai berat
Kontra indikasi (lanjutan)
Penyakit sistemik akut atau demam
Aritmia atrial atau ventrikuler yang tidak
terkontrol
Takhikardia yng tidak terkontrol (> 100
X/menit)
Gagal jantung kongestif yng tidak
terkompensasi
Blok AV derajat 3 tanpa pacu jantung
Kontra indikasi (lanjutan)
Perikarditis atau miokarditis akut
Emboli yang baru
Trombophlebitis
EKG istirahat menunjukkan depresi ST lebih
dari 3 mm
DM yang tidak terkontrol
Problem ortopedi yang tidak memungkinkan
Persiapan
Penderita yng dirawat dirujuk oleh dokter yng
merawat atau yang bertugas
Tidak ada kontra indikasi
Telah terjadwal untuk program rehabilitasi
Pelaksanaan
Tim rehabilitasi telah mengevaluasi keadaan
penderita sebelum memberikan program
1.Exercise
2.Edukasi
3.Counseling
4.Prev-sekunder
PANDUAN STRATIFIKASI RESIKO
Karakteristik tingkat risiko rendah
Tidak ada komplikasi selama perawatan
Tidak ditemukan tanda iskemia miokard
Kapasitas fungsional > 6 Mets
Fungsi LV normal ( EF > 50 % )
Tidak ditemukan Aritmia Ventrikel yang
bermakna
Karakteristik tingkat risiko sedang
Segmen Depresi ST > 2 mm, horizontal atau
downsloping.
Defek Thalium yang reversible.
Fungsi LV antara 35 – 49 %.
Angina Pektoris yang baru.
Karakteristik tingkat risiko tinggi
Infark yang baru dan luas ( > 35 % dari LV ).
Fungsi LV yang jelek ( EF < 35 % ).
Tekanan darah sistolik menurun atau tidak
bisa melampaui 10 mmHg saat uji latih,
berulang-ulang 24 jam setelah perawatan
Kapasitas fungsional < 3 Mets dengan reaksi
hipotensif atau depresi ST > 1mm
EFEK IMMOBILISASI (Saltin)
Setelah 21 hari imobilisasi pd orang sehat:
1. Adaptasi morfologis
3 Latihan pemanasan 2 Met’s didahului Duduk di kursi dengan Anatomi dan fungsi
dengan senam (pergelangan otot). waktu yang tak terbatas. jantung normal.
Jalan pelan-pelan 2 x 50 Meter. Pindah ruangan dengan Proses aterosklerosis.
kursi roda, jalan di sekitar Serangan jantung.
kamar
Aktifitas 1 – 2 Met’s.
Pasca Operasi
Mulai dilakukan rehabilitasi sesegera mungkin
apabila hemodinamik sudah stabil.
Perhatikan pada jalan nafas apakah kemungkinan
adanya obstruksi atau retensi lendir.
ROM dibatasi agar tidak menimbulkan rasa nyeri
yang berlebihan maupun komplikasi
Operasi Penggantian Katup.
Rehab modifikasi
dengan mengajak
anak untuk bermain
dgn memperhatikan
luka operasi.