Bab 4 Kepribadian Oke
Bab 4 Kepribadian Oke
Defenisi Kepribadian
Kata “kepribadian” (personality)
sesungguhnya berasal dari kata latin:
persona. Pada mulanya kata persona ini
menunjuk pada topeng yang biasa digunakan
oleh pemain sandiwara di zaman romawi
dalam memainkan perannya. Lambat laun,
kata persona (personality) berubah menjai
satu istilah yang mengacu pada gambaran
sosial tertentu yang diterima oleh individu
dari kelompok masyarakat, kemudian
individu tersebut diharapkan bertingkah laku
berdasarkan atau sesuai dengan gambaran
sosial yang diterimanya.
watak
disposisi
temperamen
sifat
3
Watak dipakai dalam arti normatif
Sso dikatakan mempunyai watak jika sikap, tingkah
laku dan perbuatannya dipandang dari segi norma-
norma sosial adalah baik
Sso dikatakan tidak berwatak jika sikap tingkah laku
dan perbuatannya dipandang dari segi norma-norma
sosial adalah buruk
(Suryabrata, 1995 : 2)
Sifat batin manusia yang mempengaruhi segenap
pikiran & tingkah laku budi pekerti, tabiat (Kamus
Bahasa Indonesia, 2002 : 1270)
Berwatak = berkepribadian = bertingkahlaku
4
Allport, (dalam Suryabrata, 1995 : 2)
Beranggapan bahwa watak (character) dan
kepribadian (personality) adalah satu dan sama,
akan tetapi dipandang dari segi yang berlainan.
Jika sso mengadakan penilaian dengan
menggunakan norma maka menggunakan istilah
“watak”
Jika tidak memeberikan penilaian, menggambarkan
apa adanya maka menggunakan istilah
“kepribadian”
5
Kecenderungan psikofisik individu untuk mereaksi
suatu hal.
Satu sikap emosional yang berlangsung terus-
menerus
Sikap, pendirian, sifat bawaan, naluri, dorongan,
reaksi yang terlalu berkuasa kecenderungan,
kebiasan, dan temperamen.
Digunakan oleh psikolog untuk menerangkan sifat-
sifat yang sifatnya terus-menerus, atau
menerangkan kualitas yang menetap & konsekuensi
dari tingkah laku.
(Chaplin, 2008 : 142)
6
Disposisi reaktif seseorang
Temper : kemarahan, sifat, watak, tabiat
Temperamen sinonim dg disposisi
Keseluruhan cara (gaya, sikap) dimana individu
bertingkah laku seperti bergantung pd perubahan-
perubahan metabolis yang terus-menerus
berlangsung dalam jaringan jasmaniah
(Chaplin, 2008 : 503)
Sifat batin yang tetap mempengaruhi perbuatan,
perasaan, dan pikiran spt periang, penyedih
(Kamus Bahasa Indonesia, 2002 : 1168)
7
SIKAP
Perbuatan berdasarkan pada pendirian/ keyakinan.
Gerak-gerik, perilaku
(Kamus Bahasa Indonesia, 2002 : 1063)
SIFAT
Dasar watak (dibawa sejak lahir); tabiat
Ciri khas yang ada pada sesuatu (untuk
membedakan dari yang lain)
(Kamus Bahasa Indonesia, 2002 : 1062)
8
A. Usaha yang bersifat Prailmiah
Chirologi = ilmu gurat tangan
Astrologi = ilmu perbintangan
Grafologi = ilmu ttg tulisan tangan
Phisiognomi = ilmu ttg wajah
Phrenologi = ilmu ttg tengkorak
Onychologi = ilmu tentg kuku
9
B. Usaha-usaha Lain
Ajaran ttg Cairan badaniah (Tipologi Hipocrates-Galenus)
4 macam sifat yg didukung oleh keadaan konstitusional
(cairan dlm tubuh) :
1. Sifat kering terdapat dalam chole (empedu kuning)
hidup, keras, semangat, hatinya mudah terbakar, daya
juang besar, optimis
2. Sifat basah terdapat dalam melanchole (empedu hitam)
mudah kecewa, daya juang kecil, muram, pesimistis
3. Sifat dingin terdapat dalam phlegma (lendir) tenag,
tidak mudah dipengaruhi, setia
4. Sifat panas terdapat dalam sanguis (darah) hidup, mudah
berganti haluan, ramah
10
1) Melancholicus (melankolisi), yaitu orang-orang yang
banyak empedu hitamnya, sehingga orang-orang dengan
tipe ini selalu bersikap murung atau muram, pesimistis dan
selalu menaruh rasa curiga.
2) Sanguinicus (sanguinisi), yakni orang-orang yang
banyak darahnya, sehingga orang-orang tipe ini selalu
menunjukkan wajah berseri-seri, periang atau selalu
gembira, dan bersikap optimistis.
3) Flegmaticus (flegmatisi), yaitu orang-orang yang
banyak lendirnya. Orang-orang seperti ini sifatnya lamban
dan pemalas, wajahnya selalu pucat, pesimis,
pembawaannya tenang, pendiriannya tidak mudah
berubah.
4) Cholericus (kolerisi), yakni yang banyak empedu
kuningnya. Orang bertipe ini bertubuh besar dan kuat,
namun penaik darah dan sukar mengendalikan diri,
sifatnya garang dan agresif.
1) Tipe 2) Tipe introvert,
extrovert, yaitu orang-orang yang
orang-orang yang perhatiannya lebih
perhatiannya lebih mengarah pada
diarahkan keluar dirinya.
dirinya, kepada
orang-orang lain
dan kepada
masyarakat.
a. Tipe Endomorp
Sheldom menyebut tipe endomorph dengan kecenderungan
pada kebulatan, keluwesan, kehalusan, dan gemuknya
tubuh, serta tangan-kaki yang lembut dan kecil.
b. Tipe Mesomorph
Ciri-cirinya: otot-ototnya dominan, pembuluh-pembuluh
darah kuat, jantung juga dominan. Orang tipe ini punya
kecenderungan kokoh, keras, otot tampak bersegi-segi,
tahan sakit. Termasuk pada golongan tipe ini, misalnya, para
olahragawan, pengelana, dan tentara.
c. Tipe Ectomorph
Kecenderungan tipe entomorph adalah pada tangan dan
kaki yang lurus, tubuhnya tampak lemah dan langsing,
jangkung, dada pipih, dan otot-otot hampir tidak tampak
berkembang.
Pembentukan Kepribadian
1. Pengalaman yang umum, yaitu yang dialami oleh
tiap-tiap individu dalam kebudayaan tertentu.
Pengalaman ini erat hubungannya dengan fungsi dan
peranan seseorang dalam masyarakat. Misalnya,
sebagai laki-laki atau wanita seseorang mempunyai
hak dan kewajiban.
2. Pengalaman yang khusus, yaitu yang khusus
dialami individu sendiri. Pengalaman ini tidak
tergantung pada status dan peran orang yang
bersangkutan dalam masyarakat.
Teori-Teori Kepribadian
b. Kepribadian Afektif/Siklotim
Ciri utama dari kepribadian siklotim adalah
keadaan perasaan dan emosinya yang berubah-
ubah antara depresi dan euforia.
c. Kepribadian Skizoid
Sifat-sifat kepribadian ini adalah pemalu,
perasa, pendiam, suka menyendiri,
menghindari kontak sosial dengan orang
lain.
d. Kepribadian Eksplosif
Ciri utama tipe ini adalah diperlihatkannya
sifat tertentu yang lain dari perilakunya
sehari-hari, yaitu ledakan-ledakan amarah
dan agresivitas, sebagai reaksi terhadap
stres yang dialaminya (walaupun mungkin
stresnya sangat kecil). Segera sesudah itu
biasanya ia menyesali perbuatannya.
e.Kepribadian Anankastik
Ciri utama tipe kepribadian ini adalah
perfeksionisme dan keteraturan, kaku, pemalu,
disertai dengan pengawasan diri yang tinggi.
f. Kepribadian Histerik
Ciri utama kepribadian ini adalah sombong,
egosentrik, tidak stabilnya emosi, suka menarik
perhatian denga afek yang labil, sering berdusta.
g. Kepribadian Astenik
Ciri utamanya hidup tidak bergairah, lemas,
lesu, letih, lemah, tak ada tenaga sepanjang
kehidupannya.
24
5. Dapat mengontrol emosi, menghadapi situasi
frustasi, depresi atau tres scr positif
6. Memiliki sifat kemandirian : dlm cara berpikir,
bertindak, membuat keputusan, menyesuaikan diri
dg norma.
7. Berorientasi tujuan, merumuskan tujuan yg
matang dlm setiap aktivitas, dg cara
mengembangkan kepribadian, pengetahuan,
keterampilan.
8. Berorientasi keluar, memiliki kepedulian dg
masalah lingkungan.
9. Penerimaan sosial, mau berhubungan dg orang
lain & memiliki sikap bersahabat.
10. Memiliki falsafah hidup yg berasal dari
keyakinannya.
11. Berbahagia, suasana kehidupan diwarnai dg
kebahagiaan yg didukung faktor prestasi & kasih
sayang.
25
KEPRIBADIAN YANG TIDAK SEHAT
1. Mudah marah/ tersinggung
2. Khawatir dan cemas
3. Merasa tertekan (stres/ depresi)
4. Bersikap kejam
5. Ketidakmampuan utk menghindar dari perilaku yg
menyimpang meskipun sdh dihukum
6. Kebiasaan berbohong
7. Hiperaktif
8. Bersikap memusuhi semua bentuk otoritas
9. Senang mengkritik/ mencemooh orang lain
10. Sulit tidur.
11. Kurang memiliki rasa tanggungjwb
12. Sering mengalami pusing kepala
13. Kurang mematuhi ajaran agama
14. Pesimis menghadapi kehidupan
15. Kurang bergairah & bermuram menghadapi kehidupan
26
Ikan hiu di makan
kebo,tengkyu brow!
TERIMAKASIH