Anda di halaman 1dari 17

ANTERIOR SPRING CANTILEVER BRIDGE:

SOLUSI SEDERHANA TERHADAP


DILEMA PROSTODONTIK
YANG KOMPLEKS

Yohanes Robertoshan Hastapustaka


17/420696/PKG/01193
PENDAHULUAN
Fixed-
fixed
Fixed
moveable
Lepasan
Gigi
Cantilever
Tiruan
Cekat
Long

Adhesive

Spring
DEFINISI
Gigi tiruan cekat dimana gigi pengganti (pontic)
dihubungkan ke retainer melalui konektor batang

Konektor  panjang bervariasi  bergantung letak pontic


dengan retainer pada lengkung rahang

Konektor Fleksibel

Konektor mengikuti kontur dari palatal


Spring bridge = Cantilever  hanya
Dukungan 
Spring Cantilever melekat pada salah
jaringan
Bridge satu sisi

Tekanan mastikasi
Gigi abutment 
pada pontic akan
mempertahankan
diabsorbsi
gigi tiruan di
mukoperiosteum
tempatnya
pada palatum
INDIKASI
GTC konvensional tidak dapat dibuat karena ruang yang
tersedia besar dan ruang yang ada di antara gigi
anteriornya ingin dipertahankan.

Pasien menolak implan gigi  memerlukan operasi 


lebih banyak waktu yang diperlukan sebelum dapat
dipasang gigi tiruan permanen  harga yang lebih mahal

GTSL tidak dapat dibuat karena pasien menginginkan gigi


tiruan yang cekat
INDIKASI
Mahkota klinis gigi sebekahnya berbentuk conical
peg-shaped kecil  kurang memberi retensi

Gigi sebelahnya memiliki area permukaan akar


kecil dan atau kondisi periodontal yang buruk

Gigi sebelahnya sehat dan bagus dimana sayang


jika dipreparasi
LAPORAN KASUS
Perempuan berusia 41 tahun

CC: ingin mengganti gigi yang hilang pada regio kanan atas

Pemeriksaan intraoral: gigi insisivus sentralis rahang atas sisi


kanan telah hilang dan terbentuk ruang edentulous yang luas
PROSEDUR PEMBUATAN
Preparasi  gigi kaninus kanan rahang
atas  finishing line subgingiva

Retraksi gingiva  benang retraksi


gingiva

Cetakan polivinil siloksan  dibuat


dengan sendok cetak rata-rata
Pembuatan mahkota
sementara  self-cure
acrylic

Pola malam untuk


coping logam dibuat
menggunakan inlay wax
biru

Spring cantilever palatal


yang menghubungkan
pontik ke retainer dibuat
dengan round 14 gauge
wax
Model malam dikasting  coping
yang telah selesai dicobakan pada
mulut pasien
Sebelum dilakukan
sementasi akhir,
konektor pada spring
bridge dipoles hingga
mengkilat.

Perlu diperhatikan
agar spring terletak
jauh dari rugae.

Spring bridge
disementasi dengan
semen ionomer kaca
tipe luting.
Kontraindikasi
Tidak diindikasikan di rahang bawah

Mukosa lebih tipis

Bentuk rahang akan menyebabkan konektor


batang mendekati margin gingiva

Konektor tidak akan didukung oleh jaringan


mukosa karena gigitan umumnya terbalik

Kemungkinan lebih besar pembentukan


kalkulus
KEUNTUNGAN
Estetika baik

Waktu kunjungan relatif singkat

Menyediakan diastema pada kedua sisi dari pontik

Biasanya hanya diperlukan satu gigi posterior sebagai


penyangga untuk mendukung gigi tiruan
Batang palatal yang fleksibel  shock absorber 
mengurangi kemungkinan patahnya pontik karena tekanan.
KERUGIAN

Mukosa tertutup secara permanen oleh


konektor

Konektor yang panjang  dapat rusak jika tipis


 pontik bergeser ke arah koronal 
mengganggu bicara dan estetika 
kenyamanan pasien berkurang
KESIMPULAN
 Meskipun spring bridge jarang digunakan
tetapi terkadang diperlukan ketika
keberadaan diastema ingin dipertahankan
pada pembuatan gigi tiruan cekat.
 Konektor pada spring bridge menawarkan
jalan keluar yang sederhana terhadap
dilema prostodontik yang melibatkan ruang
edentulous di anterior.

Anda mungkin juga menyukai