Anda di halaman 1dari 41

Tutorial Klinik

Divisi Pulmonologi
PPOK

SABILA WAHDINI
1710029018

Konsulen : dr. Marwan, Sp.P


Anamnesis Nama : Tn. DB
Usia : 62 tahun
Pekerjaan : Swasta

Pasien masuk ruangan dari IGD dengan keluhan sesak napas. Sesak napas

dirasakan sejak ± 1 minggu yang lalu, dan bertambah berat. Sesak napas dirasakan

hampir setiap hari namun memberat saat terjadi perubahan cuaca dingin dan kadang

terdengar ada bunyi “ngiiik” saat sesak memberat. Selain itu, pasien juga

mengatakan keluhan sesak disertai batuk berdahak warna kekuningan sejak ± 1

bulan yang lalu tanpa disertai darah. Pasien juga mengeluhkan dadanya sakit ketika

bernapas, namun tidak ada keringat dingin di malam hari. Pasien memiliki riwayat

kebiasaan merokok selama ± 35 tahun dan berhenti merokok pada tahun 2004.

Pasien mengatakan sering keluar masuk RS dengan keluhan yang sama.


Anamnesis

 Riwayat Penyakit Dahulu


• Hipertensi (-) Penyakit Jantung (-)
• Diabetes melitus (+) Penyakit Ginjal (-)
• Alergi (-)

• Asma (-)

• TB (-)

 Riwayat Penyakit Keluarga


• Hipertensi (-) Penyakit Jantung (-)
• Diabetes melitus (+) Penyakit Ginjal (-)
• Alergi (-)

• Asma (-)

• TB (-)
Pemeriksaan Fisik

Status Generalis
1. Kesadaran : Composmentis, GCS E4V5M6
2. Kondisi umum : Tampak sakit sedang
3. Tanda-tanda Vital :
TD: 120/80, RR : 30x/menit
N: 105x/menit T: 37◦C
TB : 165 cm BB : 48 kg
4. Kepala dan Leher :
Anemis (-/-), Ikterik (-/-), Sianosis (-), Massa (-)
Pembesaran KGB colli (-)
Pemeriksaan Fisik

Thorax :
Inspeksi : Bentuk dada normal, retraksi supraklavikula (+/+), otot napas
tambahan (-), pelebaran JVP (-)

Palpasi : Fremitus suara simetris menurun kanan dan kiri

Perkusi : Sonor l Sonor


Sonor l Sonor
Sonor l Sonor

Auskultasi : Ves l Ves Rh - l - Wh + l +


Ves l Ves -l- +l+
Ves l Ves -l- +l+
Pemeriksaan Fisik

5. Abdomen
Inspeksi : dinding abdomen rata, massa (-), striae (-), sikatrik (-)

Auskultasi : Bising Usus (+) kesan normal

Perkusi : Timpani di keempat kuadran

Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (+), organomegali (-) asites (-)

6. Extremitas

Akral Hangat, CRT < 2 detik, Sianosis (-), Edema (-)


Hasil Laboratorium

Darah Lengkap AGD


Leukosit : 9.47 pH : 7,51
Hb :13.3 pCO2 : 35.30
Ht : 39.3 pO2 : 69.30
PLT : 220 HCO3- : 28.5
Kimia Klinik SO2% : 95%
GDS : 158 Kimia Klinik
Ureum : 20.0 pH : 7,51
Creatin : 0.6 pCO2 : 32.60
Elektrolit pO2 : 69.30
Natrium : 135
Kalium : 3.8
Cloride : 102
FOTO THORAKS

Foto Thoraks :
sela iga melebar, gambaran
jantung teardrops, diafragma
mendatar, corakan
bronkovesikuler meningkat.
Diagnosis

Diagnosis IGD : PPOK eksaserbasi akut

Diagnosis : PPOK eksaserbasi akut

Diagnosis DM : PPOK eksaserbasi akut


Penatalaksanaan IGD

 O2 nasal kanul 3-4 lpm


 IVFD RL 12 tpm
 Inj. Dexamethasone 3x1 IV
 Inj. Ranitidin 2x1 IV
 Nebul Combivent 3x1 Inh
 Codein 10mg 3x1 PO
 NAC 3x1 PO
Problem List

1. Sesak napas
2. Batuk berdahak
3. Napas berbunyi
4. Nyeri dada ketika bernapas
5. Riwayat perokok aktif 35 tahun

6. TD: 120/80 RR : 30x/menit N: 105x/menit T: 37◦C


7. Foto Thoraks sela iga melebar, gambaran jantung teardrops,
diafragma mendatar, corakan bronkovesikuler meningkat.
8. pH: 7.51 (7.35-7.45), pCO2: 32.60 (35.00-45.00), HCO3: 28.5
(22-26), BEb: 6.0 (-2.0-3.0)
Problem List
Temporary Problem List Permanent Problem List
Sesak napas Sesak napas
Batuk berdahak
Napas berbunyi
Nyeri dada ketika bernapas
RR : 30x/menit
Riwayat perokok aktif 35 tahun
PPOK
Pem. Fisik wheezing
Foto Thoraks sela iga melebar,
gambaran jantung teardrops,
diafragma mendatar,
corakan bronkovesikuler meningkat,
hiperinflasi.

pH: 7.51 (7.35-7.45), pCO2: 32.60


Alkalosis
(35.00-45.00), HCO3: 28.5 (22-26),
Respiratorik
BEb: 6.0 (-2.0-3.0)
N Problem Rencana Rencana Rencana Rencana edukasi
o Diagnostik Terapi Monitoring

1. Sesak napas Oksigenasi Tanda Vital


nasal kanul 3-4 Pemeriksaan
lpm Fisik

2. PPOK Spirometri Bronkodilator Tanda Vital Perbaikan gaya hidup


Kortikosteroid Pemeriksaan
Fisik
Tinjauan Pustaka
Definisi

 Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah penyakit


yang umum, dapat dicegah dan dapat diobati
ditandai dengan gejala pernafasan persisten dan
keterbatasan aliran udara yang disebabkan oleh jalan
nafas dan / atau kelainan alveolar biasanya disebabkan
oleh pemaparan yang signifikan terhadap partikel atau
gas berbahaya.
 Keterbatasan aliran udara kronis yang khas PPOK
disebabkan oleh campuran saluran udara kecil penyakit
(mis., bronchiolitis obstruktif) dan
penghancuran parenkim (emfisema), relatif
kontribusi yang bervariasi dari orang ke orang.

GOLD, 2017
GOLD, 2017
Faktor Risiko

 Asap rokok
 Polusi udara di dalam ruangan
 Polusi udara di luar ruangan
 Eksposur pekerjaan
 Stress oksidatif
 Genetik
 Usia dan jenis kelamin
 Pertumbuhan dan perkembangan paru
 Status sosial ekonomi
 Asma dan Hiperreaktivitas jalan napas

GOLD, 2017
Faktor Risiko

 Bronkitis kronik
 Infeksi

GOLD, 2017
Diagnosis

GOLD, 2017
Diagnosis

GOLD, 2017
Diagnosis

GOLD, 2017
Diagnosis

GOLD, 2017
Diagnosis

GOLD, 2017
Diagnosis

GOLD, 2017
Penatalaksanaan

GOLD, 2017
Tutorial Klinik
Divisi Pulmonologi
Asma

SABILA WAHDINI
1710029018

Konsulen : dr. Marwan, Sp.P


Definisi

 Asma adalah penyakit heterogen yang ditandai


dengan inflamasi kronik saluran pernapasan yang
menyebabkan terjadinya hipereaktivitas bronkus.
 Mengakibatkan gejala episodik
1. Sesak
2. Mengi
3. Napas pendek
4. Rasa berat di dada
5. Batuk
Bervariasi dari waktu ke waktu, biasanya terjadi di
malam hari.
Patogenesis

hipereaktivitas saluran napas yang


melibatkan beberapa sel inflamasi
terutama sel mast, eosinofil, sel limfosit
T, makrofag, neutrofil dan sel epitel

pelepasan mediator seperti


histamin dan leukotrien yang
dapat mengaktivasi target saluran
napas

Terjadi trias asma


(batuk, mengi, sesak
napas)
SERANGAN ASMA
(Eksaserbasi)

F L A R E - U P ATA U E K S A S E R B A S I
ADALAH KONDISI PERBURUKAN GEJALA
D A N F U N G S I PA R U YA N G A K U T ATA U S U B
AKUT JIKA DIBANDINGKAN DENGAN
K O N D I S I PA S I E N B I A S A N YA K E T I K A
TA N PA G E J A L A .

GINA 2015
Diagnosis

 Berdasarkan:
 Riwayat gejala khas pasien
Gejala asma bervariasi dengan gambaran
pola gejala yang khas pada asma yaitu
episodik, variabilitas, dan reversibel
 Bukti adanya keterbatasan aliran napas,
misalnya dari uji spirometri,
bronchodilator reversibility testing atau
tes lainnya

GINA 2015
Diagnosis

 Pemeriksaan fisik
 Umumnya normal

 Temuan utama berupa wheezing

 Wheezing juga dapat ditemukan pada


 Respiratory infections

 COPD

 Upper airway dysfunction

GINA 2015
Diagnosis

Pemeriksaan spirometri
Penilaian obstruksi jalan napas dengan
maneuver ekspirasi paksa untuk
mendapatkan:
- FEV1 (Volume Ekspirasi Paksa detik
Pertama)
- FVC (Kapasitas Vital Paksa)
- PEF (Arus Puncak Ekspirasi)

GINA 2015
Diagnosis of asthma – variable airflow
limitation

 Konfirmasi adanya obstruksi


 Catatan tetang FEV1/FVC yang berkurang
 FEV1/ FVC ratio normalnya >0.75 – 0.80 pada orang
dewasa sehat, dan pada anak-anak >0.90

 Konfirmasi adanya reversibilitas dan variabilitas


 Reversibiltas: Excessive bronchodilator reversibility
(dewasa: peningkatan FEV1 >12% and >200mL; anak-anak:
meningkat >12% prediksi)
 Variabilitas diurnal diukur selama 1-2 minggu dua kali
sehari
Variabilitas harian = amplitude harian x 100/rata-rata
harian
Dinyatakan asma jika rata-rata variabilitas harian > 20%

GINA 2015, Box 1-2


Diagnosis

© Global Initiative for Asthma


Diagnosis

 Intermiten
 Parsisten ringan
 Parsisten sedang
 Parsisten berat
PRIMARY Patient presents with acute or sub-
CARE acute asthma exacerbation

Is it asthma?
ASSESS the Risk factors for asthma-
related death?
PATIENT Severity of exacerbation?

MILD or MODERATE SEVERE


Talks in phrases, prefers Talks in words, sits
sitting to lying, not agitated hunched
Respiratory rate increased forwards, agitated
Accessory muscles not used Respiratory rate >30/min
Pulse rate 100–120 bpm Accessory muscles in use
O2 saturation (on air) 90– Pulse rate >120 bpm
95%
O2 saturation (on air)
PEF >50% predicted or best <90%
PEF ≤50% predicted or
best

GINA 2015, Box 4-3 © Global Initiative


© Global
for Asthma
Initiative for Asthma
GINA 2015, Box 4-3 © Global Initiative for Asthma
© Global Initiative for Asthma
Pencegahan
 Menghindari allergen pencetus
 Menghindari paparan asap rokok saat hamil
dan awal kehidupan
 ASI Eksklusif

GINA 2015, Box 7-1


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai