TETANUS ELIMINATION (PENYISIHAN KASUS TETANUS PADA BAYI DAN IBU MELAHIRKAN)
Disampaikan pada Penyuluhan Kemitraan Kebidanan dan Dukun Kampung
Sei. Enau, 4 April 2013 PENDAHULUAN Tetanus merupakan penyakit menular yang hampir selalu menyebabkan kematian 20 th terakhir KEMENKES bersama-sama PEMDA terkait di tingkat pusat dan daerah dengan dukungan seluruh masyarakat berupaya mencapai eliminasi Tetanus Neonatal dan Maternal. Pencapaian ini dilakukan dengan menggalakan program imunisasi tetanus Berdasarkan data surveilans, Maternal and Neonatal Tetanus Elimination (MNTE) telah tercapai di seluruh Indonesia. TETANUS
Penyakit kuno dijelaskan oleh Hipocrates
Penyebabnya Clostridium tetani ; ditemukan th. 1884 oleh Carle & Rattone PENULARAN PENCEGAHAN PENCEGAHAN CARA PERAWATAN TALI PUSAT pastikan tali pusat dan area sekelilingnya selalu bersih dan kering. Selalu cuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun sebelum membersihkan tali pusat membersihkan atau membasuh pangkal tali pusat dengan alkohol atau membersihkan pangkal tali pusat dengan menggunakan air dan sabun, lalu dikering anginkan hingga benar-benar kering Bagian yang harus selalu dibersihkan adalah pangkal tali pusat, bukan atasnya Sisa air atau alkohol yang menempel pada tali pusat dapat dikeringkan dengan menggunakan kain kasa steril atau kapas Tali pusat harus dibersihkan sedikitnya dua kali dalam sehari. Tali pusat juga tidak boleh ditutup rapat dengan apapun. Kalaupun terpaksa ditutup, tutup atau ikat dengan longgar pada bagian atas tali pusat dengan kain kasa steril. Biarkan tali pusat lepas dengan sendirinya Orangtua dapat menghubungi dokter bila tali pusat belum juga puput setelah 4 minggu, atau bila terlihat adanya tanda-tanda infeksi, seperti; pangkal tali pusat dan daerah sekitarnya berwarna merah, keluar cairan yang berbau, ada darah yang keluar terus- menerus, dan/atau bayi demam tanpa sebab yang jelas. ELIMINASI TETANUS Selain pencegahan luka dan perawatan luka, tetanus dapat dihindari dengan mudah melalui imunisasi Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit. Dalam hal ini sesuatu yang dimaksudkan adalah kuman tetanus (?) yang telah dilemahkan Kuman yang lemah memicu pembentukan perlindungan terhadap kuman jenis tersebut SASARAN IMUNISASI TETANUS Anak SD kelas 6 mendapat 2x imunisasi dengan interval minimal 4 minggu Calon pengantin mendapat 2x imunisasi sebelum akad nikah dengan interval minimal 4 minggu Ibu hamil mendapat 2x imunisasi dengan interval 4 minggu WUS mendapat 3x imunisasi untuk kekebalan selama 10 tahun EFEK SAMPING IMUNISASI TT
Gejala-gejala ringan : Nyeri
Kemerahan
Pembengkakan tempat suntikan
KESIMPULAN Pemusnahan penyakit tetanus merupakan tugas pemerintah dibantu dengan seluruh lapisan masyarakat Tetanus dapat dicegah dengan melindungi diri dari luka, merawat luka dengan baik, maupun pemberian anti tetanus serum Pencegahan yang lebih mudah adalah melalui program imunisasi tetanus, yang ditujukan untuk anak usia SD, WUS, Caten, dan Bumil PERAN KEMITRAAN DK DAN BIDAN Dukun kampung (DK) mensosialisasikan dan mendukung program imunisasi TT kepada dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat sekitarnya DK dan bidan berkerja sama dalam mendata dan mengajak bumil yang belum mendapat imunisasi TT untuk diimunisasi Bidan dan DK bersama-sama melaksanakan persalinan yang sehat dan aman Melakukan perawatan tali pusat secara steril dan sehat VISI “ KABUPATEN KUBU RAYA TERDEPAN DAN BERKUALITAS “ TERDEPAN : mengandung pengertian bahwa Kabupaten Kubu Raya memiliki keunggulan yang kompetitif dan berkelanjutan dalam pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan dan pengelolaan sumber daya alam. BERKUALITAS : mengandung pengertian tercapainya kualitas sumber daya manusia sebagai aset utama Kabupaten Kubu Raya memiliki nilai tambah, berdaya saing tinggi menuju masyarakat madani.