Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 2

Dhevi Probowati (P27240015012)


Dhias Sukma Wati (P27240015013)
Diana Setya Wijaya (P27240015014)
Dyah Yulianita Sari (P27240015015)
Eko Yuniawan S. (P27240015016)
Etika Firda Muslimah (P27240015017)
Febriani Puspa D. (P27240015018)
Fitri Muti’a Sari (P27240015019)
Harlyan Maya R. (P27240015020)
Hesti Yanuarti (P27240015021)
BRONKITIS BRONKITIS
MENURUT MENURUT
KEDOKTERAN KEDOKTERAN
BARAT TIMUR
1. PENGERTIAN
2. KLASIFIKASI
3. ETIOLOGI
4. TANDA DAN GEJALA
5. PATHOFISIOLOGI
6. MANIFESTASI KLINIS
7. KOMPLIKASI
8. PENATALAKSANAAN
Bronkhitis adalah infeksi pada bronkus
yang berasal dari hidung dan tenggorokan di
mana bronkus merupakan suatu pipa sempit
yang berawal pada trakhea, yang
menghubungkan saluran pernafasan atas,
hidung, tenggorokan, dan sinus ke paru.
Gejala bronkhitis di awali dengan batuk pilek,
akan tetapi infeksi ini telah menyebar ke
bronkus, sehingga menjadikan batuk akan
bertambah parah dan berubah sifatnya
• Bronchitis terbagi menjadi 2 jenis sebagai
berikut :
1. Bronchitis akut. Yaitu, bronchitis yang
biasanya datang dan sembuh hanya dalam
waktu 2 hingga 3 minggu saja.
2. Bronchitis kronis. Yaitu, bronchitis yang
biasanya datang secara berulang-ulang dalam
jangka waktu yang lama.
Etiologi Bronchitis biasanya lebih sering disebabkan oleh
virus seperti rhinovirus, Respiratory Syncitial Virus (RSV),
virus influenza, virus par influenza, dan Coxsackie virus.
Bronchitis adalah suatu peradangan pada bronchus yang
disebabkan oleh berbagai macam mikroorganisme baik
virus, bakteri, maupun parasit.Bronkitis akut merupakan
proses radang akut pada mukosa bronkus berserta cabang–
cabangnya yang disertai dengan gejala batuk dengan atau
tanpasputum yang dapat berlangsung sampai 3 minggu.
Tidak dijumpai kelainanradiologi pada bronkitis akut. Gejala
batuk pada bronkitis akut harus dipastikantidak berasal dari
penyakit saluran pernapasan lainnya
Tanda dan Gejala

Sesak nafas / Dispnea


Nafas berbunyi
Batuk dan sputum
Nyeri dada
Nafas cuping hidung
Bronkhitis akut dikaraterisiroleh adanya infeksi pada cabang
trakeobrokhial.Infeksi ini menyebabkan hiperemia dan edema pada
memberan mukosa, yang kemudian menyebabkan peningkatan
sekresi dahak bronchial.Karena adanya perubahan memberan
mukosa ini, maka terjadi kerusakan pada epitelia saluran nafas yang
menyebabkan berkurangnya fungsi pembersihan mukosilir.Selain
itu, peningkatan sekresi dahak bronchial yang dapat menjadi kental
dan liat, makin memperparah gangguan pembersihan
mukosilir.Perubahan ini bersifat permanen, belum diketahui, namun
infeksi pernafasan akut yang berulang dapat berkaitan dengan
peningkatan hiper-reaktivitas saluran nafas, atau terlibat dalam
fatogenesis asma atau PPOK. Pada umumnya perubahan ini bersifat
sementara dan akan kembali normal jika infeksi sembuh
Manifestasi Klinis
• Batuk berdahak (dahaknya bisa berwarna kemerahan)
• Sesak nafas ketika melakukan olah raga atau aktivitas ringan.
• Sering menderita infeksi pernafasan (misalnya flu)
• Bengek
• Lelah
• Pembengkakan pergelangan kaki, kaki dan tungkai kiri dan kanan
• Wajah, telapak tangan atau selaput lendir yang berwarna
kemerahan
• Pipi tampak kemerahan
• Sakit kepala
• Gangguan penglihatan
• Sedikit demam
Ada beberapa komplikasi bronchitis yang dapat dijumpai
pada pasien, antara lain :
• Bronchitis kronik
• Pneumonia
• Pleuritis.
• Efusi pleura atau empisema
• Abses metastasis diotak
• Haemaptoe
• Sinusitis
• Kor pulmonal kronik
• Kegagalan pernafasan
• Amiloidosis
PENATALAKSANAAN
• Untuk mengurangi demam dan rasa tidak enak badan,
kepada penderita diberikan aspirin atau acetaminophen;
kepada anak-anak sebaiknya hanya diberikan
acetaminophen. Dianjurkan untuk beristirahat dan minum
banyak cairan. Antibiotik diberikan kepada penderita yang
gejalanya menunjukkan bahwa penyebabnya adalah infeksi
bakteri (dahaknya berwarna kuning atau hijau dan
demamnya tetap tinggi) dan penderita yang sebelumnya
memiliki penyakit paru-paru. Kepada penderita dewasa
diberikan trimetoprim-sulfametoksazol, tetracyclin atau
ampisilin. Erythromycin diberikan walaupun dicurigai
penyebabnya adalah Mycoplasma pneumoniae. Kepada
penderita anak-anak diberikan amoxicillin. Jika
penyebabnya virus, tidak diberikan antibiotik.
BRONKITIS
SECARA TCM

MOXSIBUSI ETIOLOGI

DIFFERENSIASI
TERAPI AKP
SINDROM
Akupunktur dapat menenangkan Qi hati, mengatur
keseimbangan Yin – Yang, dan dapat mengurangi
penderitaan Bronkitis. Pengobatan Tradisional China
mengklasifikasikan Bronkitis kronik seperti batuk
eksogen. Terutama berkaitan dengan paru-paru, limpa
dan ginjal. Paru-paru mengatur penyebaran dan
penurunan Qi. Batuk terjadi ketika paru-paru tidak
mampu menurunkan Qi. Limpa mengatur transportasi
dan transformasi lembab. Dahak terbentuk ketika
limpa defisien. Ginjal mengatur penerimaan Qi,
kesulitan pernapasan terjadi jika ginjal defisien dan qi
tidak dapat diterima
Diferensiasi Sindrom
• Bronkitis Kronik karena defisiensi Qi paru dan limpa.
Ditandai dengan batuk dengan dahak encer dan banyak, napas pendek, perasaan
penuh di dada, kelelahan, kurang napsu makan, berkeringat spontan, tidak suka
angin, mudah terjadi flu, lidah pucat dengan selaput putih dan denyut nadi lemah.
• Bronkitis kronik karena akumulasi plegma lembab di paru-paru.
Ditandai dengan batuk dengan mudah ekspektorasi, dahak keputihan dan banyak,
merasa penuh di dada, napsu makan buruk, distensi perut, merasa berat dan
kelemahan tubuh dan tungkai, lidah berselaput putih seperti berminyak, denyut
nadi halus.
• Bronkitis kronik disebabkan akibat defisiensi Yin dari paru-paru dan ginjal.
Ditandai dengan batuk kering atau dengan batuk dahak yang disertai sedikit darah,
demam sore, keringat malam, pipi memerah, terasa panas di telapak tangan dan
kaki, lidah kemerahan kering dengan sedikit lapisan dan nadi seperti benang dan
cepat.
• Bronkitis kronik karena defisiensi Yang dari limpa dan ginjal.
Ditandai dengan dahak putih dan encer, pusing, palpitasi, tidak suka dingin, rasa
dingin pada tungkai, punggung dan lutut lemah atau sakit, edema, lidah gemuk
dengan tapak gigi dan lapisan tipis, nadi licin dan dalam
TERAPI AKUPUNKTUR
1. Titik akupunktur utama adalah Feishu (BL 13), Zhongfu (LU
1), Danzhong (CV 17), Tianshu (CV 22), Bailao (EX 38),
Dingchuan (EX 41). Feishu (BL 13) dan Zhingfu (LU 1),
merupakan titik bachshu dan frint-mu paru-paru, biasanya
dipakai untuk kasus-kasus bronchitis kronik dan untuk
mengatur Qi paru-paru
2. Danzhong (CV 17), yang merupakan titik dominan Qi,
untuk membuka dada dan untuk menghentikan batuk
3. Tianshu (CV 22), titik local untuk mengobati masalah
bronchial, secara efektif dapa tmengurangi spasme otot
polos bronchial untuk meredakan batuk
4. Bailao (EX 38) dan Dingchuan (EX 41) keduanya secara
klinis efektif untuk mengobati penyakit paru-paru.
• Moksibusi
• Titik – titik akupunktur dibelakang: Feishu (BL
13), Pishu (BL 20), Shenshu (BL 23), Gouhuang
(BL 45), Dingcuan (EX 41), Shenzhu (GV 12),
Dachui (GV 14), Mingmen (Gv 4), Danzhong
(CV 17). Titik – titik akupunktur didepan :
Danzhon (CV 17), Zhongfu (LI 11), Guanyuan
(CV 4), Qihai (CV 6).
Thank you

Anda mungkin juga menyukai