0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
201 tayangan14 halaman
Dokumen tersebut membahas konsep evaluasi kebijakan publik yang mencakup pengertian, ruang lingkup, aktivitas, kerangka kerja, variabel-variabel, dan karakteristik riset evaluasi kebijakan.
Dokumen tersebut membahas konsep evaluasi kebijakan publik yang mencakup pengertian, ruang lingkup, aktivitas, kerangka kerja, variabel-variabel, dan karakteristik riset evaluasi kebijakan.
Dokumen tersebut membahas konsep evaluasi kebijakan publik yang mencakup pengertian, ruang lingkup, aktivitas, kerangka kerja, variabel-variabel, dan karakteristik riset evaluasi kebijakan.
estimasi, penilaian dan pengukuran suatu kebijakan, termasuk konten (isi), implementasi maupun efek dari suatu kebijakan. Dengan demikian evaluasi kebijakan dapat tetapi tidak hanya meliputi hasil akhir dari suatu kebijakan, melainkan juga sejak proses formulasinya. Evaluasi Kebijakan (secara luas) dilakukan pada: Agenda Kebijakan (Agenda Setting) Formulasi Kebijakan (policy formulation) Implementasi Kebijakan (policy implementation) Dampak Kebijakan (policy impact) Secara Sempit Evaluasi Kebijakan dilakukan pada Hasil Kebijakan (policy output and outcome) Policy output : short term Policy outcome: long term Dampak Kebijakan (policy impact) Positive Impact Negative Impact Sering disebut sebagai Evaluasi Program (programme evaluation) Systematic examination of any activity or group of activities undertaken government to make a determination about their effect, both short term and long term) 4 Ciri Utama (key features) Evaluasi Kebijakan Publik To meassure of effects Refers to the research methodology that is used The Effects, Emphazise the outcomes of the program rather than its efficiency, honesty, morale or addherence to rules or standard. The Comparison of Effect with goals Stresses the use of explicit “criteria” for judging how well the program is doing The Contribution to subsequent decision making and the impovement of future programming denote the social purposes of evaluation Ruang Lingkup Riset Evaluasi Kebijakan Menentukan apakah suatu program, intervensi atau tindakan-tindakan publik telah dilaksanakan sesuai rencana atau tidak. Menilai/ mengukur apakah suatu program mencapai hasil (perubahan atau modifikasi) yang konsisten dengan outcome yang diharapkan Apakah biaya yang dikeluarkan untuk suatu program telah digunakan secara efisien (Rossi, Freeman dan Wright, 1979) Aktivitas Evaluasi Kebijakan
Evaluasi Secara Incremental:
Evaluasi atas Implementasi (atau bahwa perencanaan program) Evaluasi terhadap hasil dan dampak kebijakan Evaluasi terhadap efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber daya (cost-benefit and cost- effectiveness) Evaluasi secara Komprehensif: Menilai apakah fenomena-fenomena yang terjadi benar-benar merupakan dampak dari suatu kebijakan yang dilaksanakan atau justru dari kebijakan/ faktor lain. 3 variabel yang perlu dikaji: Variabel program sebagai variabel independen Variabel kondisional (variabel yang tidak diintervensi oleh kebijakan) Variabel dampak atau outcomes (intended maupun unintended) sebagai variabel dependen. Kerangka Riset Evaluasi secara Komprehensif (Adaptasi Dolbeare, 1975) CONTROL/ INDEPENDENT DEPENDENT INTERVENING VARIABLE VARIABLE VARIABLE
pada suatu kebijakan/ program. Meliputi: Purpose Principles Methods Staffing Persons Served Lengt of Service Location Size of Program Auspices Management (Weiss, 1972) CONDITIONAL VARIABLE/ INTERVENING Merupakan variabel luar yang bukan input tetapi dapat memperkuat atau memperlemah pencapaian hasil/ dampak kebijakan/ program Ada 2 jenis variabel kondisional: Program-operation: variabel terkait dengan implementasi kebijakan Bridging Variables: variabel yang terkait dengan kondisi lingkungan masyarakat, spt: budaya, status sosial ekonomi, sikap masyarakat, aspirasi dan harapan, dsb (Weiss, 1972). Namun demikian jika ternyata variabel tsb merupakan input suatu kebijakan maka dapat dijadikan sebagai variabel kebijakan IMPACT VARIABLE
Paling tidak ada 4 jenis utama dampak dari
kebijakan domestik yang dapat diuji: Dampak Ekonomis (kesejahteraan) Proses pengambilan keputusan Perilaku masyarakat Kualitas hidup (Ripley, 1985) Jenis dampak yang diuji: Intended Impact (dampak yang diharapkan) Unintended Impact (dampak yang tak diharapkan) Tangibles Impact (dampak kasat mata) Intangible/ symbolic Impact (dampak tak terlihat, tapi dirasa) STANDAR MINIMAL HASIL EVALUASI KEBIJAKAN MELIPUTI: Complience ( kepatuhan) Berkaitan dengan isu strategis kebijakan. Apakah kebijakan itu telah dilaksanakan sesuai hukum yang berlaku Apakah semua transaksi keuangan telah konsisten dengan otorisasi administratifnya Kesesuaian dengan standar akuntansi Bebas dari pelanggaran Effieciency Apakah produktifitas program telah melampaui sumber daya yang digunakan? Effectiveness Apakah sumber daya yang digunakan telah benar-benar berkontribusi atas tercapainya suatu tujuan. KARAKTERISTIK RISET EVALUASI
Digunakan untuk pengambilan keputusan
Pertanyaan yang diajukan diturunkan dari program yang dievaluasi Penilaian kualitas. Perbandingan apa yang senyatanya dengan apa yang seharusnya. Seting tindakan diprioritaskan pada program dibandingkan dengan evaluasi. Konflik peranan antara evaluator dan pelaksana program (praktisi). Tidak Harus dipublikasi, sebab hasil evaluasi lebih dibutuhkan oleh decision maker daripada masyarakat umum Tumpang tindih, peneliti evaluasi berkewajiban untuk menjawab persoalan kebijakan dan sekaligus berkewajiban mengembangkan ilmu pengetahuan